Syaikh Shalih Al Ushaymi : " Wasiat ini hendaklah dihapalkan dan dipraktikkan, diantara sekian petuah agung Imam Dakwah Tauhid, Syaikh Muhammad bin Abdulwahab, yang selalu dijaga oleh orang orang. Bahkan menghapal wasiat agung ini jauh lebih afdhal dibandingkan menghapal khutbah khutbah jahiliyah yang termuat dalam literatur literatur sastra !! ".
WASIAT SYAIKH MUHAMMAD BIN ABDULWAHAB DIAKHIR FATWA
Seusai panjang lebar nan memuaskan menjawab pertanyaan seputar makna kalimat tauhid, beliau menutup fatwanya dengan sebuah wasiat agung berikut :
فالله الله يا إخواني تمسكوا بأصل دينكم وأوله وآخره وأسه ورأسه شهادة أن لا إله إلا الله واعرفوا معناها وأحبوها وأحبوا أهلها واجعلوهم إخوانكم ولو كانوا بعيدين ، واكفروا بالطواغيت وعادوهم وأبغضوهم وأبغضوا من أحبهم أو جادل عنهم أو لم يكفّرهم أو قال ما علي منهم أو قال ما كلفني الله بهم فقد كذب هذا على الله وافترى فقد كلفه الله تعالى بهم وافترض عليه الكفر بهم والبراءة منهم ولو كانوا إخوانهم وأولادهم . فالله الله يا إخواني تمسكوا بذلك لعلكم تلقون ربكم وأنتم لا تشركون به شيئا ، اللهم توفنا مسلمين وألحقنا بالصالحين .
" Wahai saudara - saudaraku, bertakwalah kepada Allah, komitmenlah kepada dasar agama kalian, awal dan akhirnya, serta azas dan kepalanya yaitu syahadat lâ ilâha illallâh, persaksian tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Allah satu - satuNya tiada sekutu bagiNya. Pelajari maknanya, cintai ia dan cintai ahli tauhid, jadikanlah mereka sebagai saudara kalian meskipun tempat mereka jauh. Dan kufurlah kepada para thaghut, musuhi dan benci mereka, bencilah juga siapapun yang mencintai mereka atau yang membela mereka atau yang tidak mengkafirkan mereka atau yang berkata : tidak ada kewajiban apapun atasku tentang mereka, atau berkata : Allah tidak membebani aku apapun tentang mereka. Karena orang ini benar benar telah berdusta dan mengada ada atas nama Allah, bahkan Allah membebaninya dan mewajibkan atasnya agar mengkafirkan mereka dan berlepas diri, putus hubungan persaudaraan dan mengingkari mereka, meskipun mereka adalah saudara dan anak anaknya.
Wahai saudaraku, bertakwalah kepada Allah, komitmenlah dengal hal tersebut, semoga kalian berjumpa dengan Allah dalam keadaan kalian tidak berbuat kesyirikan sedikitpun kepadaNya.
Wahai Allah, wafatkanlah kami sebagai orang orang islam dan masukkanlah kami kedalam barisan orang orang shalih "._
[ Tafsir kAlimat Tauhid, Syaikh Muahammad (91 - 92) dar Imam Ahmad ]
________________
Semoga bermanfaat
Ust Jabir abu unaisah