AMIRUL MUKMININ FIIL HADITS
(Bagian 1)
Ibarat gelar akademik, maka gelar tertinggi yang ma'ruf dikalangan pengkaji hadits adalah apa yang dinamakan dengan "Amirul Mukminin", selayaknya Amirul Mukminin sebagai Imam besar pemerintahan kaum Muslimin pada zaman dahulu, maka mereka yang digelari ini adalah ulama hadits yang paling diunggulkan pada zamannya. Al-Imam Ibnu Abi Hatim dalam Mukadimah kitabnya "al-Jarh wa Ta'dil" (faedah dari Abu Malik al-Maidaniy) meriwayatkan :
حدثنا عبد الرحمن، نا، أبي، نا أبو بكر بن أبي الأسود، نا عبد الرحمن بن مهدي، قال: كان سفيان يقول: شعبة أمير المؤمنين في الحديث.
".....telah mengabari kami Abdur Rahman bin Mahdiy beliau berkata, Sufyan berkata : "Syu'bah adalah Amirul Mukminin fiil hadits."
Kemudian al-Imam Ibnu Abi Hatim memberikan komentar :
يعني فوق العلماء في زمانه.اهـ
"yakni (mereka) adalah ulama yang paling top pada zamannya." -selesai-.
Al-Imam Suyuthi dalam "Alfiyahnya" (via islamweb) menyinggung hal ini :
وبأمير المؤمنين لقبوا * أئمة الحديث قدماً نسبوا
"Amirul mukminin adalah gelarnya # Aimah hadits mendahulukan penisbatannya."
Al-'Allâmah Ahmad Syakir rahimahullah memberikan komentar terkait bait ini, kata beliau (via islamweb) :
أطلق المحدثون ألقاباً على العلماء بالحديث: فأعلاها: أمير المؤمنين في الحديث، وهذا لقب لم يظفر به إلا الأفذاذ النوادر، الذي هم أئمة هذا الشأن، والمرجع إليهم فيه
"Para ulama hadits memberikan beberapa gelar kepada ulama hadits, yang tertinggi adalah "Amirul Mukminin fiil hadits", ini adalah gelar yang tidak dilekatkan kecuali kepada segelintir orang saja yang mereka adalah Imam dalam cabang ilmu ini dan rujukan utama." -selesai-.
Asy-Syaikh Muhammad Habibullah asy-Syinqithiy (w. 1362 H) rahimahullah dalam nadhomannya yang berjudul "Hidayah al-Mughîts fî Umârâ` al-Mu`munîn fî al-Hadits" mendeskripsikan kriteria mereka yang diberi laqob ini adalah :
تلقيبُهم بالحفظ فيما يُرعى # وأمراء المؤمنين شرعا ...
وطول أعمارِ مع استلزام # معرفةِ الفقه مع الأحكام...
كذا رجوع علمِه مآلا # كعلم تفسير له تعالى
"Penggelaran mereka dengan hafizh terhadap apa yang mereka kuasai # Para Amirul Mukminin secara syariat...
Mereka habiskan umurnya dengan konsisten # menggali fiqih bersama hukumnya...
Demikian juga dijadikan rujukan # seperti dalam ilmu tafsir Kitabullah..."
Abu Sa'id Neno Triyono