SAHABAT NABI YANG PALING TINGGI PERAWAKANNYA.
Al-Imam Ibnu Katsir Rahimahullah mengisahkan:
"Kaisar Romawi pernah mengirim seorang lelaki yang paling tinggi besar kepada Muawiyah Bin Abi Sufyan Radhiyallahu Anhu, lalu menantang apakah ada lelaki Islam yang tinggi semisalnya? Maka Muawiyah memanggil sahabat nabi Qais bin Sa'ad bin Ubadah Radhiyallahu'anhuma, beliau (Qais) termasuk cerdas dan cerdiknya bangsa Arab (pernah menjabat wali Mesir di zaman Khulafaur Rasyidin) , jika ia naik kuda maka kakinya sampai ke tanah saking tingginya.
Muawiyah berkata:
"wahai Qais berdirilah di samping lelaki Romawi ini, maka Qais menjawab: " tidak ...demi Allah, tidak ada kemuliaan (aku berdiri di sampingnya), akan tetapi ini sirwal (celanaku), kalian ukur dengannya....ketika mereka membawa dan mengukurnya maka sirwal Qais mencapai hidung si lelaki Romawi tersebut. Maka para sahabat dan manusia pun tertawa lepas karenanya."
(Padahal sahabat nabi itu tidak Isbal)
Orang² berkata kepada Qais: "kenapa engkau melepas celanamu (sekarang) dan tidak membawa saja langsung dari rumahmu?"
Maka beliau menjawab:
"أردت بها كي يعلم الناس أنها
سراويل قيس والوفود شهود،
وأن لا يقولوا غاب قيس وهذه
سراويل عادٍ أو ما خلفته ثمود،
Aku melakukannya agar manusia tau, bahwa itu Memang benar celananya Qais, dan agar para tamu (delegasi) mjd saksi, supaya mereka tidak berkata bahwa Qois tidak datang, namun yang diukur adalah celananya bangsa Aad atau kaum Tsamud (yang terkenal gede dan tinggi²).
Referensi:
Al-Imam Ibn Kathir, al-Bidayah wa al-Nihayah, (vol. 5, hal: 337 dan vol.8, hal:101-102).
كان قيس ملازمًا للنبي حتى قال عنه أنس: كان قيس بن سعد بن عبادة من النبي بمنزلة صاحب الشرطة من الأمير. [البخاري والترمذي].
Dahulu Qais selalu membersamai nabi, sampai2 Anas bin Malik berkata: " Kedudukan Qais bin Sa'ad bin Ubadah di sisi nabi seperti kedudukan pengawal dan seorang Amir (pemimpin)... (HR. Bukhari).
Semoga Allah meridhoi Qais dan ayahandanya Radhiyallahu'anhuma