Jumat, 29 Januari 2021

motifasi berkarya untuk para jomblo

*Motifasi Berkarya Utk Para Jomblo*

مات شيخ الإسلام ابن تيمية أعزبا
ولم يترك ولدا يدعو له ولكنه ترك أمة صالحة تدعو له...
Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah Meninggal dunia dalam keadaan bujang, dan beliau tdk memiliki dan meninggalkan  seorang anak satupun yang mendoakannya akan tetapi beliau meningalkan generasi yg shalih yang senantiasa mendoakannya 

ومات الإمام النووي أعزبا
ولم يكن له ولد يدعو له وفي عصرنا ما من مسلم لا يعرف الأربعين النووية...

Dan Telah meninggal imam Nawawi dalam keadaan bujang , beliau tdk meningalkan seorang anakpun yg mendoakannya, namun dizaman sekarang tdklah asing bagi kaum muslimin kecuali mengenal Arbain An Nawawi ( sehingga mendoakan beliau pent.)

والإمام المفسر ابن جرير الطبري مات أعزبا
ولم يكن له ولد يدعو له ولكنه ترك أثرا لا يستغنى عنه عالم...

Begitu juga Al Imam Al Mufassir Ibnu Jarir Al Thabariy beliau meninggal dalam keadaan bujang dan tdk memiliki seorang anak yg mendoakannya akan tetapi beliau meninggalkan jejak ( kitab tafsir dll) yg sangat berharga didunia ini ( sehingga kaum muslimin mendoakannya ) .. 

Maka janganlah berkecil hati jika Allah belum memberikan kepada kita jodoh mari kita berkarya dan beramal krn bisa jadi  Allah menutup utk kita satu pintu kebaikan namun disisi lain  Allah membukakan pintu kebaikan kebaikan yg lain yg sangat banyak ... 

من عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. An-Nahl: 97)

الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ طُوبَىٰ لَهُمْ وَحُسْنُ مَآبٍ

“Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik.” (QS. Ar-Ra'd Ayat: 29)

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ إِنَّا لَا نُضِيعُ أَجْرَ مَنْ أَحْسَنَ عَمَلًا

“Sesunggunya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan yang baik.” (QS. Al-Kahfi Ayat 30)

وَأَمَّا مَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُ جَزَاءً الْحُسْنَىٰ ۖ وَسَنَقُولُ لَهُ مِنْ أَمْرِنَا يُسْرًا

“Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, maka baginya pahala yang terbaik sebagai balasan, dan akan kami titahkan kepadanya (perintah) yang mudah dari perintah-perintah kami". (QS. Al-Kahfi Ayat 88)

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal.” (QS. Al-Kahfi Ayat 107)
وَقَالَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَيْلَكُمْ ثَوَابُ اللَّهِ خَيْرٌ لِمَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا وَلَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الصَّابِرُونَ

“Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: "Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang-orang yang sabar". (QS. Al-Qashash Ayat 80)

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَنُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَحْسَنَ الَّذِي كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.” (QS. Al-'Ankabuut Ayat 7)

لِيَجْزِيَ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْ فَضْلِهِ ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْكَافِرِينَ

“Agar Allah memberi pahala kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh dari karunia-Nya. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang ingkar.” (QS. Ar-Ruum Ayat 45)

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh,mereka mendapat pahala yang tiada putus-putusnya". (QS. Fushshilat Ayat 8 )
Ustadz Sulaiman abu syaikha