Kamis, 28 Januari 2021

sabar terhadap gangguan manusia

الصبر على الأذى

Sabar Terhadap gangguan Manusia

كلام الناس لا ينتهي...

Perkataan Manusia Tidak akan ada Habisnya.. 

Itulah Ibarat Bahwa hidup bersosial dengan Sesama Manusia Pasti ada sedikit dari gangguan dan kesalah pahaman..

Katakanlah seseorang yang sudah berusaha berbuat baik masih di salahkan !! dan Kadang di musuhi bagaimana seandainya dia berbuat Salah yg kecil atau Bahkan Besar maka terjadi permusuhan yang luar biasa ..

Maka di anjurkan untuk Menahan diri dari gangguan Manusia dan bersabar atasnya..

Rosulullah sallallahu alayhi wa sallam menjelaskan bahwa Mukmin yang bergaul dengan Manusia dan Sabar terhadap gangguannya lebih baik dari yang tidak bergaul

" المؤمن الذي يخالط الناس و يصبر على أذاهم خير من المؤمن الذي لا يخالط الناس و لا يصبر على أذاهم "

"Mukmin yang bergaul dengan Manusia dan sabar atas gangguan mereka adalah lebih baik daripada Mukmin yang tidak bergaul dengan Manusia dan tidak sabar atas gangguan mereka" (HR. Ahmad, Tirmidzi dan ibnu Majah)

Karena Yang bergaul bisa memberikan manfaat lebih banyak dari yg menyendiri..

Syekh Muhammad bin Soleh Al-Utsaimin Rahimahullah berkata:

"و كل إنسان يتصل بالناس فلا بد أن يجد من الناس شيئا من الإساءة فموقفه من هذه الإساءة أن يعفو و يصفح و ليعلم علم اليقين أنه بعفوه و صفحه و مجازته بالحسنى و سوف تنقلب العداوة بينه و بين أخيه إلى و لاية و صداقة، قال تعالى : و لا تستوي الحسنة و لا السيئة ادفع بالتي هي أحسن فإذا بينك و بينه عداوة كأنه ولي حميم (فصلت: 34)"

"Dan setiap orang yang besosial dengan manusia pasti menemukan gangguan dari mereka dan sikap yg terbaik baginya dalam menghadapi gangguan adalah memaafkan dan berlapang dada, dan ketahuilah dengan penuh keyakinan bahwa ia dengan Memaafkannya dan mendamaikannya serta membalasnya dengan kebaikan akan berubah permusuhan antara sodaranya menjadi pertemanan dan kasih sayang. Allah Ta'ala berfirman : Tidaklah sama antara kebajikan dan keburukan lawanlah dengan cara yang paling baik dan apabila antara kamu dengannya terdapat permusuhan akan menjadi teman yang setia (fussilat : 34)" [kitabul ilmi, hal:142]

Sungguh kisah Abu Bakar As-Shiddiq terdapat pelajaran yg sangat luar biasa bagi menghadapi kesabaran dari Gangguan Manusia ... Abu Bakar -semoga Allah meridhoinya- memiliki kerabat yg ia bantu dan juga Nafkahi karena Faqir, ketika terjadi haditsul ifki (fitnah terhadap ibunda Aisyah berzina) salah satu yg ikut menyebarkan fitnah adalah Kerabatnya yg biasa di bantu oleh Abu Bakar As-shiddiq ... Ketika Abu Bakar mengetahuinya maka Abu Bakar berkata

"و الله لا أنفق عليه شيئا أبدا بعد الذي قال لعائشة"

"Demi Allah aku tidak akan memberikan infaq dan bantuan lagi kepadanya setelah ia menuduh Aisyah"

Maka Allah menurunkan ayat sebagai teguran kepada Abu Bakar agar kembali damai dan memaafkan sodaranya tadi..

Allah Ta'ala berfirman :

".. و ليعفوا و ليصفحوا ألا تحبون أن يغفر الله لكم.." (النور:22)

".. Dan hendaklah kalian memaafkan dan berlapang dada apakah kamu tidak ingin Allah mengampunimu.."

Maka Abu bakar setelah turun ayat tersebut berkata :

"و الله إني لأحب إن يغفر الله لي، فرجع إلى مسطح النفقة التي كان ينفق عليه و قال : لا أنزعها منه أبدا.

"Demi Allah sungguh aku ingin Allah mengampuni diriku, maka Abu Bakar kembali memberikan Nafkah kepada kerabatnya (Mistoh) dan berkata : aku tidak akan memutus nafkah kepadanya Selama2nya." (tafsir ibn katsir jilid 4, hal: 22)

Kalau kita ingin membayangkan Dari kisah di atas bahwa seseorang yg selalu memberikan bantuan kepada kerabatnya tiba2 kerabatnya menuduh putrinya dengan perbuatan nista dan tuduhan kepada Wanita sangatlah besar karena bisa menghilangkan kehormatan dan harga Dirinya... Namun Tetap di perintahkan oleh Allah untuk memaafkan kesalahannya...

Ini membuktikan bahwa sabar terhadap gangguan Manusia adalah perkara yang agung dan Mulia... Iya Memang Sulit !!! Namun kita berusaha untuk bisa menjalankannya..

Oleh karenanya Imam ibnu Taimiyyah menjelaskan Bahwa syarat seseorang menjadi pemimpin dalam Bab agama yaitu dengan kesabaran dan keyakinan..

Ibnul Qoyyim berkata : "Aku mendengar Syaikhul Islam ibnu Taimiyyah berkata : Dengan kesabaran dan keyakinan kepemimpinan dalam Agama bisa diraih"

Kemudian beliau membacakan firman Allah Ta'ala: 

و جعلنا منهم أئمة يهدون بأمرنا لما صبروا و كانو بئاياتنا يوقنون

"Dan Kami jadikan diantara mereka pemimpin-pemimpin yang memberinpetunjuk dengan perintah kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat kami. (As-sajadah: 24)

Semoga Allah mengkaruniakan kepada Kami kesabaran dan ketabahan... Aamiin

Salam Damai itu indah ...

Akhukum Abue Badar Bajrie