MADINAH, DAHULU DAN SEKARANG
Dahulu Madinah merupakan negeri sarang wabah penyakit (ardhul-waba`). Maka Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam— pun berdoa,
اللهم حبب إلينا المدينة كحبنا مكة أو أشد وصححها وبارك لنا في صاعها ومدها وانقل حماها فاجعلها بالجحفة
“Ya Allah, jadikanlah kami mencintai Madinah, sebagaimana kami mencintai Makkah atau lebih dari itu. Sehatkanlah Madinah, berkahilah takaran Mudd dan Sha’-nya, serta pindahkanlah penyakit demamnya ke daerah Juhfah.” [HR al-Bukhari no. 1790 dan 3711, Muslim no. 1376, dan lain-lain.]
Daerah Juhfah pada waktu itu ditempati oleh orang-orang kafir.
‘Aisyah –radhiyallahu ‘anha— yang meriwayatkan hadis di atas menjelaskan,
وقدمنا المدينة وهي أوبأ أرض الله
“Ketika kami tiba di Madinah, ia saat itu merupakan negeri yang paling berwabah penyakit.”
Adapun saat ini, maka WHO bahkan menetapkan Madinah sebagai kota tersehat di dunia: https://www.republika.co.id/berita/qney8a320/madinah-ditetapkan-who-sebagai-kota-tersehat-di-dunia
Alhamdulillahil-ladzi bini’matihi tatimmus-shalihat.
24/01/2021
Cak AdniKu