POLITIK YANG ADIL ADALAH BAGIAN DARI SYARIAT ISLAM
Ibn al-Qayyim –rahimahullah— berkata,
السِّياسَةَ العادِلَةَ جُزْءٌ مِن أجْزائِها، وفَرْعٌ مِن فُرُوعِها، وأنَّ مَن لَهُ مَعْرِفَةٌ بِمَقاصِدِها ووَضْعِها وحَسُنَ فَهْمُهُ فِيها: لَمْ يَحْتَجْ مَعَها إلى سِياسَةِ غَيْرِها ألْبَتَّةَ.
فَإنَّ السِّياسَةَ نَوْعانِ: سِياسَةٌ ظالِمَةٌ فالشَّرِيعَةُ تُحَرِّمُها، وسِياسَةٌ عادِلَةٌ تُخْرِجُ الحَقَّ مِن الظّالِمِ الفاجِرِ، فَهِيَ مِن الشَّرِيعَةِ، عَلِمَها مَن عَلِمَها، وجَهِلَها مَن جَهِلَها.
“Politik yang adil merupakan cabang dan bagian syariat Islam. Siapa yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik terhadap peletakan dan tujuan-tujuan syariat maka ia sama sekali tidak memerlukan poltik di luar syariat.
Sesungguhnya politik itu ada dua: (1) politik yang zalim maka syariat mengharamkannya, dan (2) politik yang adil, yang ia mengeluarkan hak dari orang yang zalim dan pendurhaka, maka ia merupakan bagian dari syariat. Hal ini diketahui oleh orang yang berilmu dan tidak diketahui oleh orang yang jahil.”
[Ref.: al-Thuruq al-Hukmiyyah, hlm. 4]
25/01/2021
Cak AdniKu
══ •◇ ✿ ❀ ✿ ◇• ══
📞 WA Group: bit.ly/faidahringkas
📋 Telegram: t.me/faidahringkas
🌐 Blog: adniku.blogspot.com
📷 IG: instagram.com/adniku
🎙 Twitter: twitter.com/adniku
📱 FB: facebook.com/adni.ku
