Solusi bagi yang lemah hafalannya.
Beliau rahimahullah berkata, “amma ba'du, sesungguhnya Allah Subhanahu menjadikan 2 tempat untuk ilmu. Salah satunya adalah hati dan yang lainnya adalah kitab kitab yang dicatat.
Maka barangsiapa yang dikaruniai oleh Allah pendengaran yang tajam (sehingga dapat memahami) serta hati yang kuat dalam menghafal, maka hal itu akan menjadikan derajatnya tinggi dan kedudukannya dalam ilmu sangat agung dan kuat hafalannya.
Namun, barangsiapa yang hatinya lemah dari menghafal, maka hendaklah ia mencatatnya dan menuliskan ilmunya. hal itu akan lebih dapat mengikat ilmunya dibanding menghafal. Karena bukunya akan lebih dapat dipercaya ketimbang hafalannya.
Karena hatinya dapat saja menjadikannya lupa dan pikirannya bisa terbagi bagi (tidak fokus) disebabkan banyak kejadian.
(Al Khathib al Baghdadi dalam Taqyidul Ilm)