Tauhid Itu Kunci
1. Tauhid adalah kunci Islam.
Seseorang tidak dikatakan berislam kecuali dia harus memulainya dg syahadat tauhid.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّ الْإِسْلَامِ وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ
“Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sampai bersaksi, sesungguhnya tiada sesembahan yang benar kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah (syahadatain), menegakkan shalat dan menunaikan zakat. Apabila mereka melakukan hal tersebut, maka terjaga dariku darah dan harta mereka, kecuali dengan hak Islam, dan hisab mereka pada Allah” (HR.Bukhari)
2. Tauhid kunci surga
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ مَاتَ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ
“Barangsiapa yang mati dan ia mengetahui bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah maka ia masuk surga.” (HR. Muslim )
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ دَخَلَ الجَنَّةَ
”Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia adalah ‘lailaha illallah’, maka dia akan masuk surga” (HR. Abu Daud. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Misykatul Mashobih no. 1621)
3. Tauhid Kunci syafaat
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu:
يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ … أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ خَالِصًا مِنْ قَلْبِهِ أَوْ نَفْسِهِ
”Ya, Rasulullah. Siapakah orang yang paling bahagia dengan syafa’atmu pada hari Kiamat?” Rasul menjawab,” …… orang yang paling bahagia dengan syafa’atku pada hari kiamu adalah, orang yang mengucapkan Laa ilaahaa illallaah dengan ikhlas dari hatinya“.[HR Bukhari, no.99].
4. Tauhid Kunci Ampunan
Di dalama Hadits Qudsi :
يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِي لاَ تُشْرِكُ بِي شَيْئًا لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً
“Wahai anak Adam, sesungguhnya jika seandainya engkau datang kepadaKu dengan dosa sepenuh bumi, namun engkau menjumpaiKu (mati) dalam keadaan tidak menyekutukanKu dengan sesuatu apapun, maka sungguh Aku akan memberikan ampunan sepenuh bumi pula.” (HR. at-Tirmidzi no. 3540, dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani rahimahullah)
5. Tauhid kunci keamanan.
Tauhid akan menyebabkan seseorang mendapatkan rasa aman dan dihilangkan dari segala kesedihan dan kesusahan baik di dunia maupun di akhirat.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
الَّذِينَ آمَنُواْ وَلَمْ يَلْبِسُواْ إِيمَانَهُم بِظُلْمٍ أُوْلَـئِكَ لَهُمُ الأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُون
“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. al-An’am [6]: 82)
Zalim yang dimaksud di ayat tsb adalah syirik sebagaimana firman Allah:
ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ)
Sesungguhnya kesyirikan adalah kezhaliman yang agung [Surat Luqman 13].
6. Tauhid kunci terbebas dari api neraka
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، يَبْتَغِي بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ
“Sesungguhnya Allah telah mengharamkan neraka bagi siapa saja yang mengucapkan “laa ilaaha illallah”, dan dia berharap wajah Allah dari ucapannya tersebut.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Suatu saat Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam mendengar muadzin mengucapkan ’Asyhadu alla ilaha illallah’. ( Aku bersaksi bahwa tiada yang berhak disembah selain Allah) Lalu beliau mengatakan pada muadzin tadi,
« خَرَجْتَ مِنَ النَّارِ »
”Engkau terbebas dari neraka.” (HR. Muslim no. 873)
7. Kunci pertolongan, kemenangan dan kejayaan
Allah Azza wa Jalla juga berfirman:
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّن بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا ۚ وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
“Dan Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal shalih bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan mengubah (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap beribadah kepada-Ku dengan tidak mempersekutukan Aku dengan sesuatu apapun. Tetapi barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” [An-Nuur/24 : 55]
8. Kunci kebahagiaan
Al-Imam al-Ustaimin Rahimahullah berkata:
وبهذا التوحيد أعني توحيد الألوهية والعبادة ينال العبد سعادة الدنيا والآخرة».
Dengan Tauhid uluhiyah dan ibadah seorang hamba akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akherat (Ibn Utsaimin, Majmu' Rasail fadhilat asy-syaikh Al-Utsaimin, vol. 7, hal. 135).
Semoga bermanfaat!
═ •◇ ✿ ❀ ✿ ◇• ══
Follow ustadz Fadlan Fahamsyah official Media channel:
📹 Youtube: youtube.com/fadlanfahamsyah
📺 Instagram: instagram.com/fadlanfahamsyahofficial
📠 Telegram: t.me/fadlanfahamsyah
📱 Facebook:fb.com/Fadlan.Fahamsyah
Fanspage: facebook.com/fadlanfahamsyahofficial