Kamis, 28 Januari 2021

BAHAYA MEMUJI AHLUL BID'AH

BAHAYA MEMUJI AHLUL BID'AH

Syaikh Shalih Bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullahu berkata: 
"Pujianmu terhadap ahlul bid'ah itu lebih berbahaya daripada kesesatannya. Hal ini dikarenakan banyak manusia yang akan tertipu dengan pujianmu kepadanya. Jika engkau mempromosikan* orang yang sesat, ahlul bid'ah dan engkau memujinya maka engkau telah menipu manusia dan membuka pintu diterimanya pemikiran-pemikiran (dai-dai) penyesat umat tersebut."

Syaikh Abu Abdillah Jamal bin Furaihan A-Haritsi hafizhahullahu ketika mengomentari ucapan Syaikh Al-Fauzan diatas berkata: 
"Wahai saudaraku, renungkanlah kisah nyata (berikut ini) yang menegaskan akan bahaya memuji ahlul bid'ah yang dapat menipu manusia: Imam Adz-Dzahabi dan selainnya meriwayatkan kisah ini, beliau berkata: Abu Al-Waliid Al-Baaji berkata di kitabnya Ikhtishaar Firaq Al-Fuqahaa' ketika menyebut Al-Qadhi Abu Bakar Al-Baaqilaani: Telah mengabarkan kepadaku Abu-Dzar Al-Harawi (beliau condong kepada madzhab Al-Asy'ari). Aku pernah bertanya kepadanya: Apa yang menyebabkan dirimu mengikuti madzhab Al-Asy'ari? Beliau berkata: Aku dahulu pernah berjalan bersama Abu Al-Hasan Ad-Daruquthni, kemudian kami berjumpa dengan Al-Qadhi Abu Bakar Ibnu Ath-Thoyyib (Al-Baaqilaani) Al-Asy'ari, lalu Ad-Daruquthni memeluknya dan mencium keningnya. Ketika keduanya berpisah, aku bertanya: Siapa orang yang engkau muliakan tadi yang tidak aku kira engkau akan melakukannya, sedangkan dirimu adalah imam kaum muslimin? Beliau menjawab: Dia adalah imam kaum muslimin, pembela agama yaitu Al-Qadhi Abu Bakar Ibnu Ath-Thoyyib. Sejak itulah aku selalu mendatanginya dan aku pun mengikuti madzhabnya. (Siyar A'laam An-Nubala' 17/558 - 559)

Dalam kisah ini anda melihat bahwa Imam Ad-Daruquthni ketika menghormati Al-Baaqilaani Al-Asy'ari dan memujinya sebagai imam kaum muslimin maka terpengaruhlah orang yang melihatnya dan dia pun mengikuti madzhabnya. Demikian pula setiap orang yang memuji ahlul bid'ah dan pengekor hawa nafsu, maka dia akan menjerumuskan banyak orang ke dalam madzhab/ajaran sesat mereka, apalagi dari orang-orang yang memiliki kedudukan di hadapan manusia. Wallahu a'lam."

(Al-Ajwibah Al-Mufidah 'An As-ilah Al-Manahij Al-Jadidah hal. 31-32 cetakan kedua tahun 1418 H/1997 M Daaru As-Salaf oleh Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullahu)

-------------------

*Seperti ada seorang ustadz dosen yg ngaku salafi tapi memposting pengumuman kajian dai kondang ahlil bid'ah di medsosnya atau seperti temannya juga yang memposting kritikan mereka terhadap pemimpin kaum muslimin. Na'udzubillahi min dzalika
Ust Abdurahman Thoyib LC