Minggu, 04 Agustus 2019

Jasa ulama

"Jangan Mempersempit Jasa Ulama"

Para ulama itu memberingkan sumbangsihnya bukan hanya untuk pemeluk mazhab yang ia anut, tapi untuk seluruh umat islam. Ulama Mazhab Syafi'i atau Hanbali atau Maliki atau Hanafi bahkan Dzhahiri; mereka semua adalah ulama kita yang patut dihargai jasa-jasanya dan tidak dipersempit.

Sehingga, ketika ia memiliki buku umum yang tidak terkait spesifikasi mazhab yang ia anut secara khusus; kita tidak boleh mempersempit kekayaan khazanah pembelajaran dan syarah buku itu hanya terbatas pada pengikut mazhabnya.

Meskipun dalam buku umum mereka itu mereka menggoreskan beberapa hal terkait mazhabnya; hendaknya jangan diklaim bahwa yang harus mengkaji dan mensyarah buku itu harus dari yang semazhab dengan penulis buku.. karena setiap ulama pasti terpengaruh dengan basic mazhab yang ia anut dalam berbagai karyanya.

Betapa banyak matan Umdatul Ahkam yang penulisnya Hanbali disyarah oleh para ulama Mazhab Syafii. Bahkan rata-rata syarah terhebat Umdatul-Ahkam di dunia adalah dari Ulama-ulama besar Syafi'iyah; Ibnu Daqiq Al-'Ied, Ibnul-Mulaqqin hingga Ibnul-'Aththar.

Selain klaim di atas adalah penyelisihan terhadap "ijmak tradisi" keilmuan para ulama dari kurun ke kurun, ia juga akan membuka pintu fanatisme dan perselisihan tanpa henti, hingga dikhawatirkan akan tiba saatnya ada yang berkata: Bukhari yang diklaim bermazhab Syafi'i, tentu tidak boleh ada yang pelajari dan syarah buku Shahihnya kecuali yang bermazhab Syafi'i.

Wassalaam...

Maulana la eda alumnus uim