Senin, 19 Agustus 2019

Seri ba'da shalat

Seri Dzikir Ba’da Shalat
•••
TIADA GUNA KEKAYAAN
.
Masih terkait penjelasan dzikir berikut;
.
“Laa ilaaha illallaah wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku, walahul hamdu, wahuwa ‘alaa kulli syai-in qadiir. Allaahumma laa maani’a limaa a’thaita, wa laa mu’thiya limaa mana’ta, wa laa yanfa’u dzaljaddi minkal jaddu.” (Diriwayatkan oleh Muslim no. 594)
.
Pada lafal "Allaahumma laa maani’a limaa a’thaita, wa laa mu’thiya limaa mana’ta”, yang artinya, “Ya Allah tidak ada yang dapat mencegah apa yang Engkau beri, dan tidak ada yang dapat memberi apa yang Engkau cegah”, ini menunjukkan  di antara kesempurnaan takdir-Nya. Makhluk tidak bisa saling memberi manfaat maupun menghindarkan bahaya, melainkan semua di bawah kehendak dan kuasa Allah.
.
Allah ta’ala berfirman: “Katakanlah, ‘Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudaratan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang gaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudaratan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman.’”
(Surah Al-A’raf [7]: 188)
.
Selanjutnya, pada lafal "wa laa yanfa’u dzaljaddi minkal jaddu.”, yang artinya, “Tidak berguna kekayaan itu bagi pemiliknya dari (siksa)-Mu.” Maka kita dapat ambil faidah, bahwa kelebihan yang dimiliki manusia baik harta dan pengikutnya tidak akan mampu menyelamatkan pemiliknya dari siksa Allah. Semua manusia hina dan rendah di sisi-Nya, yang membedakan hanyalah ketakwaan yang disertai amal shalih.
.
“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
(Surah Al-Hujurat [49]: 13)
.
Referensi: Syarah Dzikir Bakda Shalat Fardhu, Nor Kandir, Pustaka Syabab Surabaya, 2018
.
#dzikir #shalat