KONSEKUENSI SYAHADAT ANNA MUHAMMADAN RASULULLAH
🔊 Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
📌https://t.me/rodjaofficial/248
Berkata Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz Rahimahullah, “dengan menjelaskan tentang syahadat bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah dan konsekuensinya adalah membenarkan apa yang ia kabarkan, mentaati apa yang ia perintahkan, menjauhi apa yang ia larang dan tidak beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala kecuali dengan apa yang telah disyariatkan oleh Allah dan RasulNya.”
Ini berkaitan dengan syahadat atau persaksian tentang kenabian Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Dan ini adalah pasangan dari persaksian tentang keesaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ini menunjukkan keagungan dan kemuliaan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan menunjukkan ketinggian derajat beliau. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala menggandengkan persaksian tentang keesaannya dengan persaksian tentang kerasulan Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Maka persaksian bahwasanya tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah, tidak akan diterima kecuali dengan persaksian bahwasannya Muhammad adalah utusan Allah.
Dan persaksian bahwasanya Muhammad Rasulullah adalah persaksian bahwasanya beliau adalah utusan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan Allah Ta’ala berfirman:
وَمَا أَرْسَلْنَا مِن رَّسُولٍ إِلَّا لِيُطَاعَ بِإِذْنِ اللَّـهِ
“Dan tidaklah kami mengutus seorang Rasul kecuali agar ia ditaati dengan izin Allah.” (QS. An-Nisa[4]: 64)
Ini adalah tujuan diutusnya para Rasul. Yaitu agar mereka semua ditaati. Maka tidak cukup seseorang mengatakan, “Aku bersaksi bahwasanya dia adalah seorang Rasul.” Akan tetapi persaksian ini harus dibarengi dengan ketaatan terhadap sang utusan tersebut. Juga harus untuk mentaati segala perintahnya, menjauhi segala larangannya dan membenarkan semua kabar-kabar yang disampaikan.
https://rodja.tv/syarah-aqidah-bab-6-makna-dua-kalimat-syahadah-l-ustadz-yazid-bin-abdul-qadir-jawas_2defed071.html