Taqrib Al-Baiquniyah (18)📚
👉 "Jenis Hadis Keenam: Hadis Musnad"
✍🏻
Setelah membahas tentang Hadis Maqthu', Syekh Al-Baiquniy rahimahullah
melanjutkan mandzhumahnya dengan menyebut Hadis Musnad beserta
definisinya. Beliau berkata,
والُمسنَدُ: الُمتَّصِلُ الإسنادِ مِنْ ... رَاوِيهِ حَتَّى المُصْطَفَى وَلَمْ يَبِنْ
[ Adapun Hadis Musnad: Hadis yang isnadnya muttashil (bersambung) dari
perawinya (yakni penyusun buku hadis bersanad) hingga Al-Mushthafa
(Muhammad shallallahu'alaihi wasallam), dan sanadnya sama sekali tak
terputus ]
✍🏻
Dari bait di atas kita bisa memahami bahwa Hadis Musnad adalah hadis
yang dinisbahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu'alaihi wasallam dengan
sanad atau isnad yang bersambung (Hadis Muttashil). Jadi, sebuah hadis
disebut sebagai "Hadis Musnad" bila memenuhi dua unsur di dalamnya:
1-Hadis itu dinisbahkan kepada Nabi shallallahu'alaihi wasallam (Hadis Marfu')
2-Rantai sanadnya dari perawinya (penyusun buku hadis bersanad) hingga Nabi bersambung (Hadis Muttashil).
✍🏻
Sehingga, Hadis Musnad itu adalah Hadis Marfu' (yang dinisbahkan kepada
Nabi) yang sanadnya muttashil. Kalau ada Hadis Marfu' tapi sanadnya
gairu muttashil alias munqathi' (terputus); maka itu tidak dinamakan
Hadis Musnad. Demikian pula, kalau sanadnya muttashil atau bersambung
dan tidak terputus, tapi hadisnya tidak dinisbahkan kepada Nabi, dan
cuma dinisbahkan kepada sahabat atau tabiin, maka tidak juga dinamakan
sebagai Hadis Musnad.
✍🏻
Contoh hadisnya adalah HR Bukhari (14), beliau berkata, "Abul-Yamaan
menceritakan kepada kami, ia berkata: Syu'aib mengabarkan kepada kami,
ia berkata: Abu Az-Zinaad menceritakan kepada kami, ia berkata: Al-A'raj
menceritakan kepada kami, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda,
وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ، لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُوْنَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ
[Demi (Allah) Yang jiwaku ada di tangan-Nya, tidaklah seorang di antara
kamu beriman (secara sempurna) hingga saya lebih ia cintai daripada
ayahnya, dan anaknya]
✍🏻
Hadis ini kalau kita lihat, dinisbahkan kepada Nabi (Marfu'), dan
sanadnya dari Imam Bukhari hingga Rasulullah bersambung (Muttashil).
Inilah yang disebut sebagai Hadis Musnad. Tapi, Hadis Musnad sebagaimana
Hadis Marfu'; tidak langsung disebut sebagai Hadis Shahih, karena boleh
jadi ada sisi kelemahannya, seperti dha'ifnya para perawi atau jenis
kelemahan lainnya.
✍🏻
Lalu apa manfaatnya membedakan Hadis Musnad dengan Hadis Marfu'? Salah
satunya untuk membedakan istilah para ulama. Karena ada ulama seperti
Ibnu Abdil-Barr rahimahullah yang menyamakan definisi Hadis Musnad dan
Hadis Marfu', baginya keduanya sama, sehingga ketika ia menyebut Hadis
Musnad, tidak boleh dipahami bahwa hadis itu muttashil sanadnya. Bahkan
ada ulama seperti Al-Khatib rahimahullah dan beberapa ahli hadis yang
menyebutkan sebaliknya, yaitu kalau sanad hadisnya muttashil, maka hadis
itu disebut Hadis Musnad meskipun dinisbahkan kepada selain Nabi, yaitu
ke sahabat atau tabiin.
✍🏻 Oleh karena itu,
✏1-Bila
Anda mendapati Al-Khatib dalam buku-bukunya menyebutkan "Hadis Musnad",
maka secara umum hadis itu sanadnya muttashil, tapi belum tentu
dinisbahkan kepada Nabi shallallahu'alaihi wasallam, boleh jadi hanya
ucapan sahabat atau tabiin.
✏
2-Bila Anda mendapati Ibnu Abdil-Barr dalam buku-bukunya menyebutkan
"Hadis Musnad", maka secara umum hadis itu dinisbahkan kepada Nabi
shallallahu'alaihi wasallam (Marfu'), tapi sanadnya belum tentu
muttashil (bersambung).
✏
3-Tapi, kalau selain mereka seperti Al-Hakim menyebutkan "Hadis Musnad"
dalam buku-bukunya, maka secara umum hadis itu dinisbahkan kepada Nabi
(Marfu'), juga sanadnya muttashil (bersambung), sekaligus menandakan
bahwa salah satu syarat kesahihan utama hadis yaitu sanad yang
bersambung sudah terpenuhi.
✍🏻
Catatan: Istilah "Al-Musnad" juga digunakan untuk nama buku-buku hadis
bersanad yang disusun dengan mengumpulkan hadis-hadis yang diriwayatkan
setiap sahabat Nabi dalam satu tempat atau bab, bukan berdasarkan tema
atau judul bab tertentu. Misalnya, Musnad Ahmad, atau Musnad Ibni Abi
Syaibah, Musnad Ath-Thayalisiy, Musnad Ishaq, Musnad Al-Humaidiy, dll.
🌹Semoga bermanfaat… Aamiin.
📚 Chanel "Fawaid Ilmu Hadis" [ https://t.me/maulanalaeda ]