Sabtu, 31 Agustus 2019

Sekilas tentang asal usul gelar ustadz

SEKILAT TENTANG ASAL-USUL GELAR USTADZ

Kata "الأستاذ "(al-Ustadz), bukan asli bahasa arab, tidak didapati dalam syair-syair jahiliyyah kosakata "al-Ustadz". Ia merupakan kata serapan dari bahasa persia yang artinya orang yang mahir terhadap suatu bidang[1].

Salah seorang ikhwan menginformasikan bahwa asy-Syaikh Abu Ishaq al-Huwaini - salah satu murid senior Imam al-Albani - hafizhahullah pernah mengatakan :
أن لقب " أستاذ " لا يطلق إلا على من جمع ثمانية عشر علما
"Gelar "Ustadz" itu tidak dimutlakkan, kecuali kepada orang yang menguasai (minimal) 18 cabang ilmu".[2].

Gelar Ustadznya Ustadz pernah disematkan oleh al-Imam Muslim kepada gurunya al-Imam Bukhari rahimahumaallah, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dalam kitabnya "al-Madkhol ilaa 'Ilmi as-Sunan" (I/268) dengan sanadnya sampai kepada Abu Hamid Ahmad bin Hamduun, ia berkata :
سمعت مسلم بن الحجاج وجاء إلى محمد بن إسماعيل البخاري رضي الله عنه فقبل بين عينيه، وقال: دعني حتى أقبل رجليك يا أستاذ الأستاذين، وسيد المحدثين، ويا طبيب الحديث في علله
"aku mendengar Imam Muslim bin al-Hajaaj mendatangi Imam Muhammad bin Ismail al-Bukhari radhiyallahu anhu, lalu beliau mencium diantara kedua mata Imam Bukhari, sambil berkata : "biarkanlah aku, hingga aku mencium kedua kakimu, wahai Ustadznya para Ustadz, pemimpinnya para ahli hadits, dan wahai dokternya hadits dalam mendeteksi sakit (illalnya hadits)". [3].

Dulu Syaikh al-Azhar digelari juga dengan al-Ustadz al-Akbar [4].

Di dunia akademis, gelar ustadz diberikan kepada mereka yang mendapatkan gelar guru besar atau biasa disebut dengan "Profesor". Umum di universitas-universitas timur tengah, setelah mencapai gelar Doktor (S3), seorang dosen kemudian akan naik gelarnya setelah mengabdi beberapa tahun menjadi al-Ustadz Musaa'id, lalu naik lagi al-Ustadz musyaarik, baru al-Ustadz secata penuh, yang biasanya gelarnya diberi inisial (أ.د ), yang biasanya kita sebut disini dengan Profesor Doktor (Prof.DR).

Pointnya adalah bahwa gelar al-Ustadz dalam dunia keilmuan islam diberikan kepada mereka-mereka yang benar-benar pakar dalam berbagai bidang Islam atau secara formal diberikan kepada mereka yang telah menempuh belajar di perguruan tinggi dengan jenjang yang paling tinggi.

Adapun gelar "al-Ustadz" yang sekarang umum diberikan oleh kaum muslimin kepada orang-orang yang dianggap punya pengetahuan ilmu agama dan menjadi pengajar ilmu-ilmu islam adalah sekedar penghormatan semata.
Wallahu a'lam.
=========

1. https://www.almrsal.com/post/703907.
2. https://www.ahlalhdeeth.com/vb/showthread.php?t=107877.
3. https://majles.alukah.net/t169987/.
4. http://www.wata.cc/forums/showthread.php?54809-.

Abu Sa'id Neno Triyono