Rabu, 28 Agustus 2019

Syaikh bin baz :Syarat syarat islam

SYARAT-SYARAT ISLAM

Soal :
Akhunaa bertanya di akhir suratnya, berapa banyak syarat-syarat islam itu?

Jawab :
Syarat Islam itu ada dua syarat :
✓syarat pertama adalah ikhlas kepada Allah, yakni engkau maksudkan dengan keislamanmu dan masuknya engkau kedalam agama Allah serta amalanmu itu adalah mengharapkan Wajah Allah Ta'aalaa. Ini harus, karena semua amal yang dikerjakan bukan untuk Wajah Allah, sama saja apakah itu sholat, zakat, puasa atau selainnya tidak akan bermanfaat dan diterima, sekalipun itu adalah dua kalimat syahadat, seandainya engkau mengerjakannya dalam kondisi riya atau munafik, tidak akan bermanfaat, malah engkau menjadi bagian dari kaum munafikin. Oleh sebab itu, wajib ucapanmu "أشهد أن لا إله إلا الله، وأشهد أن محمداً رسول الله" itu jujur dari hatimu, engkau beriman kepada Allah semata dan bahwasanya Dialah yang berhak diibadahi dan nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam adalah benar, Beliau sebagai utusan Allah benar adanya, dan Beliau sebagai penutup para Nabi. Jika engkau jujur dan ikhlas, maka hal tersebut akan bermanfaat bagimu, demikian juga sholatmu, engkau beribadah dengan sholat tersebut hanya semata-mata untuk Allah, demikian juga zakatmu, bacaan Qur`anmu, tahlilmu, puasamu dan hajimu semuanya kepada Allah swmata.

✓ syarat yang kedua adalah sesuai dengan syariat, haruslah amalanmu itu bertepatan dengan syariat, bukan dari sisi pendapatmu sendiri atau dari ijtihadmu. Harus berdasarkan ketepatannya dengan syariat, engkau sholat sebagaimana yang disyariatkan Allah, engkau puasa sebagaimana yang disyariatkan Allah, engkau berzakat sebagaimana yang disyariatkan Allah, engkau berjihad sebagaimana yang disyariatkan Allah, dan engkau berhaji sebagaimana yang disyariatkan Allah. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
من عمل عملاً ليس عليه أمرنا فهو رد
"Barangsiapa yang beramal dengan suatu amalan yang tidak ada perintahnya dari kami, maka ia tertolak."

Allah Berfirman :

أَمْ لَهُمْ شُرَكَٰٓؤُا۟ شَرَعُوا۟ لَهُم مِّنَ ٱلدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنۢ بِهِ ٱللَّهُ ۚ
"Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah?"
(QS.Asy-Syuura 42: Ayat 21).

ثُمَّ جَعَلْنَٰكَ عَلَىٰ شَرِيعَةٍ مِّنَ ٱلْأَمْرِ فَٱتَّبِعْهَا وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَآءَ ٱلَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ﴿۱۸﴾ إِنَّهُمْ لَن يُغْنُوا۟ عَنكَ مِنَ ٱللَّهِ شَيْـًٔا ۚ َ ﴿۱۹﴾
Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.
Sesungguhnya mereka sekali-kali tidak akan dapat menolak dari kamu sedikitpun dari siksaan Allah." (QS.Al-Jaatsiyah 45: Ayat 18-19).

Maka wajib mengikuti syariat yang telah Allah syariatkan melalui tangan Rasul-Nya Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dan tidak boleh lepas darinya pada seluruh ibadah yang kita tujukan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Ta'aalaa.

Ini adalah syarat-syarat Islam yaitu dua syarat : ikhlas kepada Allah dalam beramal dan sesuai dengan syariat. Inilah yang akan membawa manfaat dalam ibadahmu dan Allah akan menerima ibadahmu jika engkau seorang Muslim.

Mufti : al-Imam bin Baz rahimahullah
Sumber : https://binbaz.org.sa/fatwas/28116/
Penerjemah : Abu Sa'id Neno Triyono