Allah berfirman tentang ucapan Nabi Ibrahim 'alaihissalam saat mendakwahi ayahandanya yang kafir:
يَا أَبَتِ إِنِّي أَخَافُ أَنْ يَمَسَّكَ عَذَابٌ مِنَ الرَّحْمٰنِ
"Wahai ayahku, aku sungguh khawatir engkau akan ditimpa oleh azab dari (Allah) Yang Maha Pengasih." (QS. Maryam: 45)
Inilah bentuk cinta yang sesungguhnya. Yaitu ketika engkau khawatir orang yang engkau cintai akan bersikap teledor terhadap agamanya sehingga ia menjadi orang yang lalai, lantas engkau pun segera mengulurkan tangan "nasihat" kepadanya.
Jadikan ini sebagai kaidah:
"Siapa yang tidak peduli terhadap urusan akhiratmu maka sebenarnya ia sama sekali tidak peduli terhadapmu."