Jumat, 23 Juni 2023

Ringkasan kajian Syekh Doktor Malik Husain sya'ban Di Markaz As-sunnah Lombok(Bagian 2)

Ringkasan kajian Syekh Doktor Malik Husain sya'ban Di Markaz As-sunnah Lombok(Bagian 2)

Diantara hal yang dibutuhkan seorang muslim dizaman keterasingan:

5.menuntut ilmu
Diantara yang sangat dibutuhkan sesorang ditengah keterasingannya adalah menuntut ilmu,dan inilah yang diperintahkan oleh Allah diawal surat al'alaq,surat yang pertama kali diturunkan 
oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala : 

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan!

خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ
Dia menciptakan manusia dari segumpal darah.

اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ
Bacalah! Tuhanmulah Yang Maha Mulia,

الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ
yang mengajar (manusia) dengan pena.

عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ
Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

Dizaman banyaknya fitnah (kejelekan) maka diantara hal dapat membantu anda untuk menghindarinya adalah: menuntut ilmu.

Karna dengan menuntut ilmu anda dapat membedakan antara kebenaran dan kebatilan,dengan ilmu ada mengetahui mana yang dapat mendekatkan diri anda kepada Allah,dan mana yang dapat menjauahkan anda dariNya,mana malahan yang harus dikerjakan dan mana mafsadatvyang harus dijauhi.

Nabi mengabarkan bahwa diantara fitnah terbesar adalah fitnah Dajjal,Tapi Nabi juga mengabarkan ada seorang laki-laki-laki yang mendatangi Dajjal ( lelaki tersebut beliau sebutkan salah satu manusia terbaik) sambil berkata: "Aku bersaksi bahwa sesungguhnya engkau adalah Dajjal yang Nabi pernah sampaikan kepada kami dalam haditsnya."

Coba perhatikan,bagaimana lelaki ini tau bahwa itu adalah Dajjal? 
Jawabannya adalah dari hadits Nabi,sebagaimna tercermin dalam ucapannya" Nabi pernah sampaikan kepada kami dalam haditsnya"
brrti lelaki ini adalah penuntut ilmu,belajar hadits,dan ini sebagai dalil akan pentingnya ilmu,dan bahwasanya ilmu dapat menjaga anda walau fitnah yang menimpa begitu dahsyat.

6.bersatu dan tidak berpecah belah
Persatuan adalah rahmat,sedangkan perpecahan adalah azab,demikian yang pernah disampaikan oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam.

Ketika ahlussunnah bersatu padu maka syaitan akan menjauh dari mereka,namun bila mereka berpecah belah maka merekapun menjadi lemah dan menuai kegagalan.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 

وَلَا تَنَازَعُوْا فَتَفْشَلُوْا وَتَذْهَبَ رِيْحُكُمْ وَاصْبِرُوْاۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَۚ

Janganlah kamu saling berselisih  yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang, serta bersabarlah. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.
(Al-Anfāl [8]:46)

Jadi persatuan adalah sebab kejayaan sedangkan perpecahan adalah sebab kegagalan.

7.Bersemangat mendakwahkan Agama yang benar ini
Diantara hal yang kita butuhkan di zaman keterasingan adalah,mendakwahkan agama yang benar ini kepada manusia,agar tidak menjadi asing lagi ditengah manusia.

Sebagaimana yang telah dilakukan oleh Nabi,beliau terus menerus mendkwahi kaumnya,meski dimusuhi,mengajak kepada tauhid dan menjauhi syirik,sampai manusia masuk ke dalam agama islam dengan berbondong-bandung.

Dan ingatlah hendaklah dakwah disertai dengan hikmah,dan nasihat yang santun,penuh kesabaran,berusaha membalas dengan yang lebih baik,mudah memaafkan,dan jangan mudah marah karna itu merupakan perangkap setan,karna bila engkau telah dipenuhi amarah maka engkau tidak akan bisa mengontrol ucapanmu.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 
وَمَنْ اَحْسَنُ قَوْلًا مِّمَّنْ دَعَآ اِلَى اللّٰهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَّقَالَ اِنَّنِيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan kebajikan, dan berkata, “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri)?”
(Fuṣṣilat [41]:33)

وَلَا تَسْتَوِى الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ۗاِدْفَعْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ فَاِذَا الَّذِيْ بَيْنَكَ وَبَيْنَهٗ عَدَاوَةٌ كَاَنَّهٗ وَلِيٌّ حَمِيْمٌ

Tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah (kejahatan) dengan perilaku yang lebih baik sehingga orang yang ada permusuhan denganmu serta-merta menjadi seperti teman yang sangat setia.
(Fuṣṣilat [41]:34)

وَمَا يُلَقّٰىهَآ اِلَّا الَّذِيْنَ صَبَرُوْاۚ وَمَا يُلَقّٰىهَآ اِلَّا ذُوْ حَظٍّ عَظِيْمٍ

(Sifat-sifat yang baik itu) tidak akan dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang sabar dan tidak (pula) dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar.
(Fuṣṣilat [41]:35)

وَاِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطٰنِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Jika setan sungguh-sungguh menggodamu dengan halus (untuk meninggalkan perilaku baik itu), maka berlindunglah kepada Allah! Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(Fuṣṣilat [41]:36)

Saudaraku sekalian:
Islam mulai dengan asing dan akan kembali asing sebagaimana ia mulai,maka beruntunglah orang-orang yang asing.

Semoga Allah menjadikan kita termasuk golongan yang terasing,senantiasa mengajak kepada kebaikan,bersabar menghadapi gangguan,mengajak kepada tauhid dan menjauhi kesyirikan,mengajak kepada sunnah dan menjauhi bid'ah,senantiasa mengamalkan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan.

وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين. 
Diringkas oleh:
Mustaan Abu Nabilah