Kamis, 22 Juni 2023

IRONI YANG MENYEDIHKANYANG SUNNAH DIKEJAR YANG WAJIB DITINGGALKAN

#IRONI YANG MENYEDIHKAN
YANG SUNNAH DIKEJAR YANG WAJIB DITINGGALKAN

{ وَلَا یَنفَعُكُمۡ نُصۡحِیۤ إِنۡ أَرَدتُّ أَنۡ أَنصَحَ لَكُمۡ إِن كَانَ ٱللَّهُ یُرِیدُ أَن یُغۡوِیَكُمۡۚ هُوَ رَبُّكُمۡ وَإِلَیۡهِ تُرۡجَعُونَ
 

Dan nasihatku tidak akan bermanfaat bagi kalian sekalipun aku ingin memberi nasihat kepada kalian, kalau Allah hendak menyesatkan kalian. Dia adalah Rabb kalian, dan kepada-Nyalah kalian dikembalikan."[Surah Hūd: 34]

Imam al-Baghawi (wafat 516 H) rahimahullah berkata menjelaskan ayat tersebut:

﴿وَلَا يَنْفَعُكُمْ نُصْحِي﴾ أَيْ نَصِيحَتِي، ﴿إِنْ أَرَدْتُ أَنْ أَنْصَحَ لَكُمْ إِنْ كَانَ اللَّهُ يُرِيدُ أَنْ يُغْوِيَكُمْ﴾ يُضِلَّكُمْ، ﴿هُوَ رَبُّكُمْ﴾ لَهُ الْحُكْمُ وَالْأَمْرُ ﴿وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ﴾ فيجزيكم بأعمالهم

Tidak akan bermanfaat bagi kalian nasehatku" yaitu nasehatku, sekalipun aku ingin memberikan nasehat kepada kalian kalau Allah hendak menyesatkan kalian." artinya Allah akan menjadikan kalian tersesat, "Dia Rabb kalian" baginya seluruh hukum dan perkara, "Dan kepada-Nya kalian akan dikembalikan" yaitu akan diberikan ganjaran dari amalan-amalannya.                                  

Berulang kali nasehat itu didengar, dilihat dan dibaca bahkan diucapkan berulang kali, namun nasehat itu susah untuk diaplikasikan. Seolah masuk telinga kiri keluar telinga kanan, tidak ada peresapan dan pemahaman sama sekali bahkan tidak memberikan konsekuensi apapun. Kesempatan demi kesempatan didepan mata diabaikan, entah sampai kapan kesempatan untuk menghapuskan dosa besar lagi kecil akan menghampiri kita lagi.
Bahkan hanya menunggu beberapa waktu kurang dari setengah jam untuk menunggu waktu sholat di masjidil haram pun terasa berat, padahal sudah gas pol berjibaku untuk melakukan thawaf sunnah bahkan ada yang melakukan umroh sunnah. Dan letih dan pedih pun terlihat dari wajah para bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah tidak muda lagi bahkan sebagian besar mereka adalah lanjut usia yang sangat dicintai Allah. Yang Sunnah di kejar-kejar sampai ter-CAPEK-CAPEK dan yang wajib di-TINGGALKAN begitu saja.

ۖ  أَتَسۡتَبۡدِلُونَ ٱلَّذِی هُوَ أَدۡنَىٰ بِٱلَّذِی هُوَ خَیۡرٌۚ  }

 “Apakah kamu meminta sesuatu yang lebih rendah sebagai ganti dari sesuatu yang lebih baik?.[Surah Al-Baqarah: 61]

Maka benarlah perkataan Syaikh Abdullah Al-Manii' hafizhahullah (salah satu kibar ulama yang sudah berusia lanjut tapi masih mengajar 4 hari yang lalu di Masjidil Haram pintu 79 lantai 2, dengan tema 
الله سبحانه وتعالى أنعم علينا بنعم كثيرة
 Allah Telah Memberikan Kepada Kita Nikmat Yang Sangat Banyak Sekali". 
 bahwa: 

الجَهْلُ يتبع التعب

kebodohan itu senantiasa akan diikuti dengan rasa capek.
Karena hakekat kebodohan itu akan membelenggu petunjuk yang ada disekitarnya, dan menghalangi sampainya hidayah kepada seorang muslim.

Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rahimahullah berkata dalam tafsir Surat an-Nazi'at:

الذُنوُبُ تحول بين الإنسان وبين الهدى

Banyaknya dosa itu akan menghalangi antara seorang hamba dan petunjuk Rabbnya dan ini didasarkan dengan firman Allah Azza wa Jalla:

{ إِنَّاۤ أَنزَلۡنَاۤ إِلَیۡكَ ٱلۡكِتَـٰبَ بِٱلۡحَقِّ لِتَحۡكُمَ بَیۡنَ ٱلنَّاسِ بِمَاۤ أَرَىٰكَ ٱللَّهُۚ وَلَا تَكُن لِّلۡخَاۤىِٕنِینَ خَصِیمࣰا }

Sungguh, Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur`ān) kepadamu (Muhammad) membawa kebenaran, agar engkau mengadili antara manusia dengan apa yang telah diajarkan Allah kepadamu, dan janganlah engkau menjadi penentang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang yang berkhianat.[Surah An-Nisāʾ: 105]

{ وَٱسۡتَغۡفِرِ ٱللَّهَۖ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ غَفُورا رَّحِیما }

Dan mohonkanlah ampunan kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.[Surah An-Nisāʾ: 106]

Banyaknya dosa yang dilakukan menyebabkan hati menjadi susah untuk disentuh dengan nasehat dan petunjuk, dan terkadang orang yang hatinya keras baru akan sadar dengan akhir penyesalan yang buruk (Nas'alullah Salamah wal 'Afiyah - kita memohon keselamatan an 'afyah kepada Allah dari yang demikian).

Masih di hari yang sangat penting di 10 pertama dzul hijjah, mari kita  memperbanyak istighfar, dzikir, membaca al-Qur'an dan amalan kebaikan lainnya. Dengan banyak istighfar dan melakukan kebaikan semoga itu bisa menghapuskan dosa-dosa kita dan juga menjadikan kita bisa untuk mendapatkan hidayah Allah Azza wa Jalla, menyongsong dan berjuang untuk mendapatkan haji yang mabrur dimana tidak ada balasan kecuali Surga-Nya.

Semoga nasehat ini bermanfaat bagi diriku dan bagimu wahai saudaraku yang semoga Allah senantiasa menyayangimu.

Akhukum Zaki Rakhmawan Abu Usaid.