Berbeda dengan pemimpin yang terjadi dizaman sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam.
Dari Sa'id bin musayyab, ia berkata
٧. قَالَ اجْتَمَعَ عَلِيٌّ وَعُثْمَانُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا بِعُسْفَانَ فَكَانَ عُثْمَانُ يَنْهَى عَنْ الْمُتْعَةِ أَوْ الْعُمْرَةِ فَقَالَ عَلِيٌّ مَا تُرِيدُ إِلَى أَمْرٍ فَعَلَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَنْهَى عَنْهُ فَقَالَ عُثْمَانُ دَعْنَا مِنْكَ فَقَالَ إِنِّي لَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَدَعَكَ فَلَمَّا أَنْ رَأَى عَلِيٌّ ذَلِكَ أَهَلَّ بِهِمَا جَمِيعًا
Pada suatu ketika Ali dan Utsman rodhiyallahu'anhuma bertemu di 'Usfan. Utsman melarang melakukan haji tamattu' atau umrah. Maka Ali berkata, "Apa yang engkau inginkan dari melarang orang mengerjakan ibadah yang pernah diperbuat oleh Rasulullah ﷺ?"
Utsman menjawab, "Biarkan kami dengan yang kami amalkan" Ali berkata, "Aku tidak dapat membiarkanmu begitu saja." Setelah Ali melihat yang demikian, lalu ia ihram untuk keduanya (haji dan umrah) sekaligus.
(Diriwayatkan Imam Muslim: 1223-159)
Ustadz bilal abu dihya