Syeikh Utsaimin rahimahullah berkata,
“Kebanyakan manusia beriman ketika dalam kondisi lapang, namun ketika Allah mengujinya dengan musibah, ia berbalik arah, sampai-sampai ada yang murtad, kufur, bahkan menentang takdir dan ketentuan Allah.”
(Syarah Riyadush Sholihin 1/540)
Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.
(Al Hajj : 11)
Ustadz Boris tanesia