Allah mensifati hamba-Nya yang mewujudkan, dan memurnikan Tauhid dengan empat hal :
1. Ummatan yaitu teladan dan pemimpin dalam kebaikan. Tidaklah sifat ini diperoleh kecuali seseorang telah memiliki derajat tinggi dalam keyakinan dan kesabaran.
2. Qonitan yaitu selalu istiqomah dalam ketaatan
3. Hanifan yaitu berserah diri hanya kepada Allah tak sedikitpun berpaling kepada yang lain.
4. Ma kana minal musyrikin yaitu bukan bagian dari ahlu syirik karena tidak pernah melakukan kesyirikan sedikitpun.
Dan empat sifat ini ada pada diri Nabi Allah Ibrohim 'alahisalam karena beliau telah benar-benar mewujudkan dan memurnikan Tauhid. Maka contohlah Nabi Ibrohim untuk menjadi Ahli Tauhid yang sesungguhnya. Allah Subhanahu wata'ala berfirman :
إِنَّ إِبْرَٰهِيمَ كَانَ أُمَّةًۭ قَانِتًۭا لِّلَّهِ حَنِيفًۭا وَلَمْ يَكُ مِنَ ٱلْمُشْرِكِينَ
Sungguh, Ibrohim adalah seorang imam (yang dapat dijadikan teladan), taat kepada Allah dan lagi hanif. Dan dia bukanlah termasuk orang musyrikin, (QS. An-Nahl: 120)
Ustadz ipan