TAWADHUNYA SYAIKH AL ALBANI رحمه الله
Syaikh al Albani berkata sebagaimana yg di nukil oleh muridnya Syaikh Ali Hasan al Halabi رحمه الله di dalam kitabnya "Ma'a Muhadditsil 'Ashr" (hal. 76):
العلم لا يقبل الجمود
"Ilmu itu tidak menerima kejumudan"
Lalu Syaikh 'Ali Hasan dalam kitabnya yg sama di hal. 78 berkata:
وأنا - شخصيا - أخالف شيخي وأستاذي في عدد من الأحاديث الضعيفة، فأحسنها أو أصححها، بل حتى في بعض مسائل العلم الشرعي - بأنواعها - ...
"Dan aku sendiri pun menyelisihi Syaikhku dan Ustadzku pada beberapa hadits yg dho'if. Di mana aku menghasankannya dan aku juga menshohihkannya. Bahkan sampai pada sebagian masalah² ilmiyah dalam ilmu syar'i dengan macam²nya."
Ana katakan: Lalu beliau menyebutkan salah satu contoh pentashihan dan pendhoifannya yg menyelisihi Syaikh beliau Syaikh al Albani rahimahullah. Yg intinya...dalam perkara ilmu yg terdapat padanya ranah ijtihad, seperti ilmu hadits pada tashih dan tadh'ifnya, maka ilmu ini tidak menerima kejumudan, sebagaimana yg di isyaratkan oleh Syaikh al Albani rahimahullah di atas.
Kemudian dalam perkara ketidak setujuan seseorang dalam masalah tashih dan tadh'if, hendaknya ia membantahnya berdasarkan keilmuan yg ia miliki dalam ilmu hadita secara ilmiyah, bukan dengan menukil dari tashih dan tadh'if orang lain. Karena yg demikian bukan ilmu, tapi taqlid. Sedangkan muqollid dalam ranah pembahasan ilmiyah tidak boleh masuk di dalamnya. Cukup dengan menyaksikannua saja dan berpegang dengan apa yg ia yakini utk dirinya sendiri. - Selesai
Ustadz abu yahya tomi