Senin, 05 Juni 2023

*Faeadah Penutupan Daurah Syar’iyyah ke-22 oleh Syaikh Prof. Dr. Basim Faishal al-Jawabirah حفظه الله*

 *Faeadah Penutupan Daurah Syar’iyyah ke-22 oleh Syaikh Prof. Dr. Basim Faishal al-Jawabirah حفظه الله*

1. Saya merasa senang sekali dengan daurah ini sehingga dapat bertemu dengan para Ikhwah, yang berjuang untuk dakwah salafiyyah. Melihat keadaan ini, sungguh menyejukkan hati.
2. Ini adalah dakwah yang baik, yang tersebar di negeri yang baik, di tengah-tengah penduduknya yang baik.
3. Antum adalah du’at yang menyeru kepada kebaikan, Kitabullah dan Sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Du’at yang menyeru kepada wasathiyah (sikap pertengahan), tanpa ifrath dan tafrith, dan inilah yang kita yang kita yakini. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
هلك المتنطعون هلك المتنطعون
“Celakalah orang yang berlebih-lebihan (dalam agama), Celakalah orang yang berlebih-lebihan (dalam agama).”
4. Maka kalianlah para du’at, yang mana dakwah merupakan kewajiban terbesar setiap muslim. Allah berfirman,
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِّمَّن دَعَآ إِلَى ٱللَّهِ وَعَمِلَ صَٰلِحًا وَقَالَ إِنَّنِى مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَ
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (QS. Fushilat: 33)
5. Tidak ada yang lebih utama dibandingkan seseorang yang mengajak kepada Kitabullah dan Sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam.
6. Sekiranya di sana ada wasiat, maka pertama kali wasiat itu adalah untuk diri saya dan untuk antum semua;
a. Teruslah di jalan dakwah ini, bagi antum pahala yang besar di sisi Allah. Nabi shallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَن دَعَا إلى هُدى، كَان لَه مِنَ الأَجر مِثل أُجُور مَن تَبِعَه، لاَ يَنقُصُ ذلك مِن أُجُورِهِم شَيئًا، ومَنْ دَعَا إلى ضَلاَلَة، كان عَلَيه مِن الإِثْم مِثل آثَامِ مَن تَبِعَه، لاَ يَنقُصُ ذلك مِن آثَامِهِم شَيْئًا
"Siapa mengajak kepada petunjuk (kebajikan), maka ia mendapatkan pahala sebesar pahala orang-orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan siapa mengajak kepada kesesatan, maka ia menanggung dosa sebesar dosa orang-orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa-dosa mereka sedikit pun." (HR. Muslim)
Begitu pula dalam hadits lain, ketika Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu,
والله لأن يهدي الله بك رجلا واحدا خير لك من حمر النعم
“Demi Allah, bila Allah memberikan hidayah kepada seseorang karena perantaramu, itu lebih baik bagimu dari unta merah.” (Muttafaq Alaih)
b. Jadilah orang yang saling mengasihi sesama kita (sesama du’at), kemudian kepada sesama manusia yang mana kita mengajak mereka kepada Kitabullah dan Sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Maka dari ini, Allah memuji Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam,
لَقَدْ جَآءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِٱلْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (QS. at-Taubah: 128)
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلْقَلْبِ لَٱنفَضُّوا۟ مِنْ حَوْلِكَ ۖ
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. (QS. Ali Imran: 159)
c.Jadilah qudwah hasanah (teladan yang baik) bagi manusia
d. Jadilah orang yang mencintai manusia dan dicintai oleh manusia lainnya. Sekiranya engkau tidak dicintai manusia, apakah manusia akan menerima dakwahmu ??! Demi Allah, tidak.
e. Milikilah rasa simpati kepada manusia, ikut berbahagialah dengan kebahagian mereka. Jika mereka dalam kebahagian, maka berikanlah selamat dan doakan. Demikian pula jika mereka dalam kesedihan, datanglah kepada mereka, dan doakan juga mereka.
7. Cukuplah di daurah ini antum berkumpul dari seluruh daerah di Indonesia, antum saling mengenal dan bertukaran pikiran. Inilah manfaat sebuah perkumpulan.
8. Saya berterima kasih kepada seluruh pihak yang berperan serta menyelenggarakan daurah ini, untuk STAI Ali bin Abi Thalib. Saya juga mengucapkan terima kasih secara khusus kepada saudara kami Abu Ahmad Chalid Bawazier. Semoga Allah membalasnya dengan kebaikan, memberkahi usianya, hartanya, anak-anaknya dan kesehatannya.
Akhukum Noviyardi Amarullah
Sabtu, 14-11-1444 H / 3-6-2023