Berniat Mengganti dan Menghapus Ayat Allah
Syaikh Prof. Dr. Basim Faishal al-Jawabirah حفظه الله membawakan penjelasan Imam Ibnu Abi al-‘Izzi al-Hanafi rahimahullah pada Syarh al-Aqidah ath-Thahawiyah terkait kelompok yang menolak sifat-sifat Allah dengan berdalil,
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ
akan tetapi kelompok tersebut menutup mata dari lanjutan ayat,
وَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
“dan Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat” (QS. asy-Syura: 11)
Kesesatan mereka sampai pada taraf keinginan untuk mengganti dan menghapus ayat Allah. Lihatlah bagaimana Ahmad bin Abi Duad al-Qadhi yang memberikan saran kepada Khalifah al-Ma’mun agar menulis di dinding Ka’bah kalimat,
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
“Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”
Ia menyelewengkan kalamullah dengan menafikan pensifatan Allah السميع dan البصير. Sementara itu Jahm bin Shofwan berkata,
“Aku berkeinginan untuk menghapus firman Allah
ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلىَ الْعَرْشِ
“lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy” (QS. al-A’raf : 54)
Kita memohon kepada Allah yang Maha Agung, Maha Mendengar, Maha Melihat denga segala karunia-Nya agar meneguhkan kita dengan perkataan yang teguh di kehidupan dunia dan akhirat. Aamiin
——
Pelajaran penting:
- Pentingnya terus memohon hidayah kepada Allah, hanya Allah satu-satunya Rabb yang membolak balikkan hati-hati hamba-Nya.
- Setiap muslim perlu memberikan perhatian terhadap pelajaran tauhid, termasuk di antaranya tauhid asma’ wa shifat.