Rabu, 10 Agustus 2022

Dari Mujahid, ia berkata:Seorang lelaki mendatangi Ibn 'Abbas, lalu berkata, "Sesungguhnya aku melakukan safar bersama sahabatku. Aku menyempurnakan bilangan shalatku (tammam), sedangkan sahabatku mengurangi/meringkas bilangan shalatnya (qashar)." Maka Ibn 'Abbas berkata kepada lelaki itu, "Bahkan kaulah yang sebenarnya mengurangi shalat (yakni karena tidak sesuai sunnah -pent), sedangkan sahabatmu, ia justru menyempurnakan shalat (yakni karena sesuai sunnah)." -Mushannaf Ibn Abi Syaibah .

Dari Mujahid, ia berkata:
Seorang lelaki mendatangi Ibn 'Abbas, lalu berkata, "Sesungguhnya aku melakukan safar bersama sahabatku. Aku menyempurnakan bilangan shalatku (tammam), sedangkan sahabatku mengurangi/meringkas bilangan shalatnya (qashar)." Maka Ibn 'Abbas berkata kepada lelaki itu, "Bahkan kaulah yang sebenarnya mengurangi shalat (yakni karena tidak sesuai sunnah -pent), sedangkan sahabatmu, ia justru menyempurnakan shalat (yakni karena sesuai sunnah)." -Mushannaf Ibn Abi Syaibah ...

Syaikh al-Albani -rahimahullah- berkata, "Inilah di antara kepahaman Ibn 'Abbas -radhiyallahu 'anhu. Beliu menjadikan kesempurnaan itu dalam hal mengikuti sunnah-sunnah Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam. Sebaliknya, beliu menjadikan penyelisihan terhadap sunnah sebagai pengurangan dan cela meskipun dalam hal jumlah bilangan pengerjaan lebih banyak. Bagaimana tak faqih Ibn 'Abbas itu jika beliaulah orang yang didoakan oleh rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- dengan ucapan: Ya Allah, pahamkanlah dia perkara agama dan ajarkanlah kepadanya tafsir." (Shalat Tarawih 77) ...

-HW ibn tato WW-

حدثنا هشيم قال أخبرنا هارون بن زاذي عن مجاهد قال جاء رجل إلى بن عباس فقال إني وصاحب لي كنا في سفر فكنت أتم وكان صاحبي يقصر فقال له بن عباس بل أنت الذي كنت تقصر وصاحبك الذي كان يتم

وهذا من فقه ابن عباس رضي الله عنه حيث جعل التمام والكمال في اتباع سننه صلى الله عليه وسلم وجعل النقص والخلل فيما خالفها وإن كان أكثر عددا! كيف لا وهو الذي دعا له رسول الله صلى الله عليه وسلم بقوله: اللهم فقهه في الدين وعلمه التأويل؟