Selasa, 19 Juli 2022

Telah sampai berita kepadaku bahwa sebagian Masyaikh di Halb tiba di Damaskus dan berkata, “ aku mendengar di negeri ini ada seorang anak yang ia dipanggil dengan ’ Ahmad bin Taimiyyah Sarii'ul Hifzhi, yang cepat dalam menghafalkan’ . Aku datang kesini dengan tujuan agar aku bisa melihatnya.. ”

Telah sampai berita kepadaku bahwa sebagian Masyaikh di Halb tiba di Damaskus dan berkata, “ aku mendengar di negeri ini ada seorang anak yang ia dipanggil dengan ’ Ahmad bin Taimiyyah Sarii'ul Hifzhi, yang cepat dalam menghafalkan’ . Aku datang kesini dengan tujuan agar aku bisa melihatnya.. ”

Seorang penjahit berkata padanya, “ ini adalah jalan menuju kuttabnya, duduklah sejenak bersama kami. Akan lewat seseorang untuk pergi ke kuttab.. ”

Ketika anak tersebut lewat,  “ ini dia, anak yang sedang membawa papan yang besar. ”

Syaikh memanggilnya, dan mengambil papannya dan menulis 11 sampai 13 matan hadits dan menyuruhnya untuk membacanya. Dan ia cukup untuk melihatnya sekali saja. Kemudian Syaikh berkata padanya, “perdengarkanlah hadits itu padaku!! ” ia pun membacanya secara langsung (tanpa melihat) persis sebagaimana yang tertulis. 

Kemudian Syaikh menulis beberapa sanad yang ia pilih.  Anak ini cukup melihat sekali sebagaimana yang ia lakukan di awal, dan ia telah menghafalnya.  Syaikh tersebut pun bangkit dan berkata, 

“ kalau seandainya anak ini diberi umur, niscaya ia akan menjadi orang yang memiliki kedudukan agung. Karena tidak ada anak semisalnya. ” { Uluwwul Himmah hal 373}

Maka ia pun berumur panjang, menjadi sebagaimana yang telah dikatakan. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah

_____

Seringnya firasat seorang guru itu tidak salah. dan ketinggian tekad tidak  tersembunyi meskipun di masa kanak kanak. 

å Zakariya Rizky Abu Zakiyyah