Kenapa Khatib Jum'at Bawa Tongkat !?
1. Karena itulah yang Mu'tamad dalam Madzhab Al-Malikiyyah
Imam Malik rahimahullah berkata: "dan hal itu bagian dari yang disunnahkan bagi para imam pemilik mimbar-mimbar agar mereka berkhuthbah pada hari Jum'at dan beserta mereka tongkat yang mereka dapat bertumpu di atasnya ketika tengah berdiri, dan dialah (bertumpu tangan pada tongkat) yang telah kami lihat dan kami dengar." [Al-Mudawwanatul Kubra 1/151].
2. Dan yang Mu'tamad dalam Madzhab Asy-Syafi'iyyah
Imam Asy-Syafi'i rahimahullah berkata: "Saya menyukai setiap yang khutbah – Khuthbah apa pun itu – agar ia bersandar (tangannya) di atas sesuatu." [Al-Umm 1/272]
3. Dan yang Mu'tamad dalam Madzhab Al-Hanabilah.
Al-Buhutiy Al-Hanbaly rahimahullah berkata: "dan disunnahkan (tangan) bertumpu di atas pedang, atau busur panah, atau tongkat dengan salah satu tangannya." [Kasyful Qina' 2/36.]
4. Pendapat ini juga dikuatkan oleh Al-Amir Ash-Shan'aniy dalam Subulussalam (2/59) dan oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahumullah Jami'an.
5. Bahkan Imam Al-Qurthubiy dalam tasirnya menukil adanya Ijma' akan bolehnya menyandarkan tangan di tongkat ketika khuthbah, dan beliau menegaskan : "Tidak ada yang mengingkarinya kecuali orang yang bodoh." [Al-Jami' Li Ahkamil Qur'an Al-Karim 14/ 46/lihat tautan gambar]
Ustadz musamulyadi luqman