Sabtu, 31 Desember 2022

Andalusia (Spanyol)

"Andalusia (Spanyol)"

Allah ta'ala berfirman: 

{ ذَ ٰ⁠لِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ لَمۡ یَكُ مُغَیِّرࣰا نِّعۡمَةً أَنۡعَمَهَا عَلَىٰ قَوۡمٍ حَتَّىٰ یُغَیِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمۡ وَأَنَّ ٱللَّهَ سَمِیعٌ عَلِیمࣱ }
[Surat Al-Anfal: 53]

"Yang demikian itu karena sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu nikmat yang telah diberikan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui."

Runtuh dan jatuhnya Andalusia adalah kisah yang menyedihkan sekali,  kaum muslimin yang terbunuh,  para wanita muslimah yang "hilang" kehormatannya. Dan hilangnya "sejarah Islam Andalusia yang mulia. "

Hilanglah kebudayaan Islam dan lenyap di Andalusia. 

****

Islam tersebar di Andalusia semenjak ditaklukkannya negeri itu oleh kaum muslimin tahun 92 H. 

Berubahlah negeri ini menjadi negeri yang "penuh" dengan ilmu Islam,  peradaban kota,  kekuatan. 

Kaum muslimin hidup dalam "ke-enakan", dimana tanahnya subur penuh tanaman, air segar "mengalir", kebun-kebun hijau "menghiasi", iklim cuaca yang tidak ekstrim, panas dan dinginnya. 

 ***

Dahulu,  saat Islam menguasai Andalusia,  anak-anak orang kaya Eropa pergi belajar di sekolah-sekolah,  pendidikan pendidikan di negeri ini,  belajar kepada para ilmuwan Arab,  kaum muslimin. 

***

Mengapa Andalusia jatuh? dan Islam disana lenyap ,  setelah 700 tahun menguasai negeri itu? 

"Karena mereka,  meninggalkan ajaran-ajaran Islam yang shahih,  berbuat kemaksiatan,  melanggar perintah Allah ta'ala. Tidak mentaati perintahNya. "

Minuman keras dan mabuk tersebar luas,  peminumnya tidak di hukum. 
Begitu juga tersebar kelalaian dari mengingat Allah,  musik,  bernyanyi, wanita-wanita cantik bernyanyi dihadapan para penguasa,  hingga mereka "membangun" sekolah yang mengajarkan bernyanyi dan musik .

Tersebarnya "kebodohan" dalam ilmu agama Islam. 

Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: 

"Wahai muhajirin,  ada lima perangai jika kalian tertimpanya,  dan aku berlindung kepada Allah,  semoga kalian tidak menjumpainya:

1. Tidaklah perbuatan kemaksiatan (zina) tersebar di suatu kaum,  dan mereka melakukan terang-terangan,  maka penyakit (thoun) "wabah pes" akan tersebar pada mereka dan penyakit lainnya yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

2. Tidaklah mereka mengurangi timbangan (mencuri dalam menimbang), maka mereka akan ditimpa paceklik kekeringan kurang air dan tidak turun hujan,  tertimpa resesi,  harga barang mahal,  sedikit dan berkurang kebutuhan hidup,  dan mereka akan ditimpa kezaliman penguasa. 

3. Dan jika mereka tidak membayar zakat harta,  maka hujan dari langit ditahan,  tidak diturunkan Allah ta'ala. Kalaulah bukan lantaran adanya binatang ternak,  hujan tidak akan diturunkan pada mereka (karena mereka tidak berhak mendapat hujan, dan ini seolah-olah binatang ternak di sisiNya lebih utama dari mereka). 

4. Dan tidaklah mereka membatalkan perjanjian dengan Allah dan RasulNya,  maka Allah akan menguasakan musuh pada mereka (mengambil harta, kekayaan dan negeri mereka)

5. Dan jika para penguasa mereka (kaum muslimin) tidak menggunakan hukum Allah,  atau memilih sebagian hukum Allah (dan meninggalkan lainnya) maka Dia akan menjadikan permusuhan di antara mereka. 

يا مَعْشَرَ المهاجرينَ ! خِصالٌ خَمْسٌ إذا ابتُلِيتُمْ بهِنَّ ، وأعوذُ باللهِ أن تُدْرِكُوهُنَّ : لم تَظْهَرِ الفاحشةُ في قومٍ قَطُّ ؛ حتى يُعْلِنُوا بها ؛ إلا فَشَا فيهِمُ الطاعونُ والأوجاعُ التي لم تَكُنْ مَضَتْ في أسلافِهِم الذين مَضَوْا ، ولم يَنْقُصُوا المِكْيالَ والميزانَ إِلَّا أُخِذُوا بالسِّنِينَ وشِدَّةِ المُؤْنَةِ ، وجَوْرِ السلطانِ عليهم ، ولم يَمْنَعُوا زكاةَ أموالِهم إلا مُنِعُوا القَطْرَ من السماءِ ، ولولا البهائمُ لم يُمْطَرُوا ، ولم يَنْقُضُوا عهدَ اللهِ وعهدَ رسولِه إلا سَلَّطَ اللهُ عليهم عَدُوَّهم من غيرِهم ، فأَخَذوا بعضَ ما كان في أَيْدِيهِم ، وما لم تَحْكُمْ أئمتُهم بكتابِ اللهِ عَزَّ وجَلَّ ويَتَخَيَّرُوا فيما أَنْزَلَ اللهُ إلا جعل اللهُ بأسَهم بينَهم

الراوي : عبدالله بن عمر | المحدث : الألباني | المصدر : صحيح الجامع
الصفحة أو الرقم: 7978 | خلاصة حكم المحدث : صحيح
التخريج : أخرجه ابن ماجه (4019)، والطبراني في ((المعجم الأوسط)) (4671)، والحاكم (8623) باختلاف يسير
https://dorar.net/sharh/115263

***

Inilah ibrah dan pelajaran,  jangan tertipu dan terlena dengan kenikmatan yang kita miliki. 

لِكُلِّ شَيءٍ إِذا ما تَمّ نُقصانُ
فَلا يُغَرَّ بِطيبِ العَيشِ إِنسانُ

هِيَ الأُمُورُ كَما شاهَدتُها دُوَلٌ
مَن سَرّهُ زَمَن ساءَتهُ أَزمانُ

وَهَذِهِ الدارُ لا تُبقي عَلى أَحَدٍ
وَلا يَدُومُ عَلى حالٍ لَها شانُ

Segala sesuatu,  jika telah sempurna pasti akan berkurang
(Dahulu muda tampan gagah, gadis cantik menawan,  sekarang....) 

Maka janganlah manusia itu tertipu dengan kehidupan enaknya

Karena ini adalah keadaan yang kita saksikan
Ada yang mendapatkan kegembiraan dan kesenangan di suatu masa,  setelah itu susah dan sedih dialaminya dalam masa yg lebih lama

Dan dunia ini, seorangpun tidak ada yang kekal di atasnya
Demikian juga keadaannya,  tidak tetap dalam satu keadaan

Dan... 

Apakah Islam akan lenyap juga dari negeri kita? Karena dosa-dosa,  kesyirikan dan kemaksiatan? 

https://makalahku.wordpress.com/2023/01/01/andalusia-spanyol/

****
@hsn

Setiap pergantian tahun baru masehi,  di Kordoba,  Spanyol,  di sebuah tempat yang dahulunya masjid,  dikumandangkan azan,  shalat,  al Quran dibaca dan diajarkan dahulu sebelum Islam lenyap di kota dan negeri itu,  sekarang dijadikan tempat ritual,  merayakan "kegembiraan" musnah dan lenyapnya Islam di negeri itu. 
Dan kita lihat kaum muslimin di negeri kita,  juga bergembira di pergantian Tahun baru masehi. 

Kenalilah sejarah Islam!
Ustadz abu hasan arief

Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh dengan penipuan.

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ قُدَامَةَ الْجُمَحِيُّ عَنْ إِسْحَقَ بْنِ أَبِي الْفُرَاتِ عَنْ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :

 *”سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ“*

Abu Bakr bin Abi Syaibah menuturkan kepada kami. Dia berkata: Yazid bin Harun menuturkan kepada kami. Dia berkata: Abdul Malik bin Qudamah al-Jumahi menuturkan kepada kami, dari Ishaq bin Abil Farrat dari al-Maqburi dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, dia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda:

*“Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh dengan penipuan. Ketika itu pendusta dibenarkan sedangkan orang yang jujur malah didustakan. Pengkhianat dipercaya, sedangkan orang yang amanah justru dianggap sebagai pengkhianat. Pada saat itu Ruwaibidhah berbicara.” Ada yang bertanya: “Apa yang dimaksud Ruwaibidhah?”. Beliau ﷺ menjawab: “Orang bodoh yang turut campur dalam urusan masyarakat luas.”*

(HR. Ibnu Majah, dishahihkan al-Albani dalam as-Shahihah [1887])
Ustadz sutan 

3 PERKARA YANG AKAN MENGUNGKAP JATI DIRI SESEORANG

3 PERKARA YANG AKAN MENGUNGKAP JATI DIRI SESEORANG

------

Ibnu Taimiyyah rahimahullah pernah menyebutkan sebuah atsar dari Umar bin Al Khattab radhiyallahu anhu. Atsar ini juga disebutkan oleh Al Hakim At Tirmidzi dalam Adabun Naas serta Ibnu Qutaibah dalam Uyunul Akhbar.

Dahulu ada seseorang yang memuji temannya di hadapan Umar. Maka Umar bertanya kepada orang yang memuji,

"Apakah engkau adalah tetangga dekatnya yang tahu bagaimana dia di waktu pagi dan petang?

Orang itu mengatakan, "Tidak."

Umar bertanya lagi, "Apakah engkau pernah bermuamalah dengannya dengan sejumlah besar uang yang bisa membuat manusia tergoda?"

Orang itu mengatakan, "Tidak."

Umar juga bertanya, "Apakah engkau pernah bersafar dengannya di mana safar itu akan menyingkap karakter seseorang?"

Orang itu mengatakan, "Tidak."

Umar lantas mengatakan, "Kalau begitu kamu belum mengenal dirinya. Mungkin kamu cuma melihat dia shalat di masjid saja. ."

Jakarta, akhir tahun Masehi 2022.
WMB.

Allah memiliki Nama al-'Aliy, yang bermakna Dzat yang Maha Tinggi, dan Nama ini menunjukkan bahwa Allah memiliki Sifat 'Uluw.

Allah memiliki Nama al-'Aliy, yang bermakna Dzat yang Maha Tinggi, dan Nama ini menunjukkan bahwa Allah memiliki Sifat 'Uluw.

Ahlus-sunnah wal-jama'ah menyebutkan bahwa ada tiga kandungan dari Sifat 'Uluw:
1. 'Uluwwudz-Dzat. Yakni, ketinggian Dzat Allah. Allah tinggi di atas 'Arsy.
2. 'Uluwwul-Qadr. Yakni, ketinggian derajat dan kekuatan Allah.
3. 'Uluwwul-Qahr. Yakni, ketinggian kekuasaan dan keperkasaan Allah.

Yang menafsirkan Sifat 'Uluw dengan makna yang kedua dan ketiga saja, dan menafikan makna yang pertama, maka dia termasuk Mu'aththilah, seperti Asya'irah, Kullabiyyah, Maturidiyyah, dan selainnya.
Ustadz Dr andy oktavian latief

Dai wajib bersabar menghadapi kefakiran

Dai wajib bersabar menghadapi kefakiran 

Syaikh Muhammad Bamusa hafizhahullah berkata di dalam Zaghalud Da'wati wad Du'āt, hal. 78,

"Maka wajib bagi para da'i dan penuntut ilmu untuk bersabar di atas kefakiran. Karenanya Asy-Syinqithi rahimahullah (penulis Adhwā'ul Bayān) seringkali mengulang sebuah bait, "Rasa lapar dapat diusir dengan memakan roti yang kering..." dan ini merupakan sunnatullah bagi para da'i dan penuntut ilmu, bahwasanya Allah Ta'ala pilihkan kefakiran menjadi kondisi mayoritas dari mereka."
______
Mengapa demikian? Karena di antara sebab perselisihan di antara para da'i adalah karena fitnah harta. 

Bahkan beliau membuat judul Bab, Kesesatan Sebagian Para Da'i Lantaran Sebab Tamak/Rakus dan Mencintai Harta. Judul bab ini sesuai dengan hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa salam dari Abu Darda', dikeluarkan oleh Ibnu Majah dan dihasankan oleh Al-Albaniy dalam Ash-Shahihah, 688.

Jika orang Arab untuk sekedar menegakkan kerangka tubuh mereka memakan roti kering yang sudah mengeras, maka kita di Indonesia mungkin bisa dengan lauk garam, mi instan, kecap, tempe, tahu dan semisalnya. Asalkan perut istri tercinta dan anak-anak terisi.
Ustadz abu razin 

Sharihus-Sunah karya Imam Ath-Thabariy

🖋️ صريح السّنّة للإمام الطبري
🖋️Sharihus-Sunah karya Imam Ath-Thabariy

   Imam Ath-Thabariy, nama lengkap beliau adalah Muhamad bin Jarir bin Yazid bin Katsir Abu Ja'far Ath-Thabariy, beliau dari daerah Amul, Thabaristan yang dilahirkan pada tahun 225 H.

   Beliau berguru kepada banyak ulama di antaranya adalah Muhammad bin Abdul-Malik bin Abi Syawarib, Ishaq bin Abi Israil, Ahmad bin Mani', Abu Kuraib Muhammad bin 'Alaa dan lainnya para ulama.

   Imam Khathib Al-Baghdadiy mengkisahkan tentang perihal Imam Ath-Thabariy : "Ath-Thabariy tinggal di Baghdad hingga beliau wafat. Dan beliau termasuk salah satu ulama di negeri tsb, dimana manusia rujuk kepada qawl dan pendapatnya karena keilmuan dan ma'rifatnya. Beliau hafal Kitabullah, mengetahui berbagai Qiraat nya, paham tentang Tafsir nya, faqih terhadap Ahkam Qur'an, berilmu tentang Sunah dan riwayat-riwayatnya, baik shahih maupun dha'ifnya, yang nasikh maupun mansukh nya, memiliki ma'rifat terhadap aqwal para Sahabat, Tabi'in dan para ulama setelahnya terkait hukum halal dan haram, berilmu tentang sejarah manusia... "

   Imam Ath-Thabariy mendiktekan kitab Tafsir nya dari tahun 283 H hingga tahun 290 H. Lalu Imam Ibnu Khuzaimah meminjam kitab tafsir tsb dari yang sempat menyalinnya, lalu dikembalikan setelah 2 tahun dan berkata : "Aku telah membaca dari awal hingga akhirnya, tidak ada di bawah langit ini yang lebih alim daripada Muhammad bin Jarir, sungguh Hanabilah telah menzhaliminya".

   Imam Ath-Thabariy meninggalkan banyak karya yang bermanfaat di antaranya adalah :
▶️ Jami'ul-Bayan fi takwil Ayil-Qur'an
▶️ Tahdzibul-Atsar
▶️ Ikhtilafu 'Ulamail-Amshar
▶️ Lathiful-Qawl fi Ahkam Syarai'il-Islam
▶️ Tarikhul-Umam wal-Muluk
▶️ Sharihus-Sunah

   Dan beliau wafat pada hari Sabtu, di akhir bulan Syawwal pada tahun 310 H.

📚 Kitab Sharihus-Sunah

   Adapun alasan Imam Ath-Thabariy menulis karyanya "Sharihus-Sunah" adalah sebagaimana dijelaskan oleh Imam Adz-Dzahabiy dalam "Mizanul-I'tidal" karena adanya tuduhan bahwa beliau beraqidah "Syi'ah" (lebih mendahulukan Ali bin Abi Thalib daripada Utsman bin Affan) dan juga beraqidah "Lafzhiyyah" (yakni mengatakan : Qur'an bilafzhiy makhluk) maka beliau menuliskan karya ini dan memaktubkan aqidah beliau sekaligus menepis tuduhan tersebut.

   Risalah Sharihus-Sunah berisi tentang :
▶️ Muqaddimah keutamaan ilmu dan ulama
▶️ Qur'an kalam Allah dan bukanlah makhluk
▶️ Kaum mukminin melihat Allah pada hari kiamat
▶️ Perbuatan hamba ditakdirkan oleh Allah
▶️ Para Sahabat Nabi رضي الله عنهم dan urutan yang paling afdhal
▶️ Iman bertambah dan berkurang
▶️ Masalah hamba melafazkan Qur'an
▶️ Hakikat isim dan musamma
▶️ Wasiat tahdzir dari ghibah, mencacati kehormatan orang lain dan menisbatkan kepada orang, apa-apa yang tidak ia katakan

   

Ustadz varian 


Jumat, 30 Desember 2022

Siapa saja (pedagang) yang tidak bersabar atas panasnya siang terik, kesusahan kala jumpai hujan, salju, dan sulitnya perjalanan hingga gangguan penyamun di jalan; maka sudahi sajalah, ia tidak layak terjun di tempat perniagaan

Dunia memang tempatnya lelah dan berjuang. Di sinilah kita dituntut untuk “berniaga” dengan amal-amal kita dan hendaknya kita bersabar atasnya.

Ibnu Taimiyyah mengatakan,

فمن لم يصبر على حرّ الهواجر والأمطار والثلوج ومشقّة الأسفار ولصوص الطريق، وإلا فلا حاجة له في المتاجر

"Siapa saja (pedagang) yang tidak bersabar atas panasnya siang terik, kesusahan kala jumpai hujan, salju, dan sulitnya perjalanan hingga gangguan penyamun di jalan; maka sudahi sajalah, ia tidak layak terjun di tempat perniagaan."

(Al Umuuru Al Mu'inatu 'alash Shobri 'ala Adzal Kholqi)

Kak Erlan 
Plosorejo, 7 Jumadal Akhirah 1444H

Nasehat_ULAMANasehat Berharga Dari Seorang 'Alim."Gambaran ILMU itu dalam Hati"Berikut ini adalah nasehat dari Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin al-Badr hafizhahullah (Potongan kajian tentang Syarah Tathriz Riyadhus Sholihin, hari ini, tanggal 6 Jumaadal Akhir 1444 H, 30 Desember 2022).

#Nasehat_ULAMA

Nasehat Berharga Dari Seorang 'Alim.

"Gambaran ILMU itu dalam Hati"

Berikut ini adalah nasehat dari Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin al-Badr hafizhahullah (Potongan kajian tentang Syarah Tathriz Riyadhus Sholihin, hari ini, tanggal 6 Jumaadal Akhir 1444 H, 30 Desember 2022).

هل تحبون أن أخبركم بحالكم وقت  الدعاء? فيما أراه أمامي منكم من  يرفع يديه بالدعاء وهذا لا بأس به ومنكم من لا يرفع يديه وهذا أيضا لا بأس به فالأمر واسع. وقلة لا يرفع يديه لا بالدعاء وإنما يرفعه بالجوال. يرفعه بالجوال ويشتغل يمين ويسار. 
هذا ضيع وقته وأنا لا أسمح بذلك. أنا لا أسمح بذلك لأن هذا مضيعة للوقت وحرمان من الفائدة. فأنا لا أسمح بذلك ومن فعل ذلك أطلب منه في هذا المقام أن يمسح هذا الذي صوره. وإذا أراد الصورة النافعة التي تفيده حينما يلقى الله هي صورة العلم في قلبه. لا صورة يجعلها في جواله وإنما صورة العلم في قلبه يسمع العلم ويحفظ العلم ويحرص على ثبات العلم في قلبه هذا الذي ينفعه عند الله. أما الصورة هذه لا تفيد وَأؤكد صورتي أنا لا خير فيها. الخير في العلم. الخير في العلم وهدى الله. الخير في هذا الكلام الذي نقرأه في رياض الصالحين. من كلام الله وكلام رسوله صلى الله عليه وسلم. وأرجو من الإخوة أن يكفوا عن هذا وأن يقبلوا بقلوبهم مع دعائي لهؤلاء وللجميع بالتوفيق والبركة والسداد وأن يرزقنا أجمعين على التعبير الذي عبرته بصورة علم تكون في ماذا? في قلوبنا اللهم يا ربنا يا حي يا قيوم يا ذا الجلال والإكرام أصلح لنا أجمعين النية والذرية والعمل، سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك اللهم صلي وسلم على عبدك ورسولك نبينا محمد واله به أجمعين. جزاكم الله خيرا

Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin al-Badr hafizhahullah mengatakan:  "Apakah kalian mau aku Kabarkan tentang kondisi kalian waktu doa sebagaiman apa yang aku lihat di hadapanku? 
Ada dari kalian yang mengangkat kedua tangannya dengan doa dan itu  tidak mengapa dan ada dari kalian yang tidak mengangkat tangannya ketika berdoa dan itu tidak mengapa perkaranya ini luas, (namun) ada sedikit sekali yang tidak mengangkat kedua tangannya tidak dengan doa tapi justru mengangkat dengan telepon mengangkat teleponnya dan sibuk kanan dan kiri (mengambil gambar dengan HP)

Dan ini menyempitkan waktunya dan aku tidak mengizinkan yang demikian, aku tidak mengizinkan yang demikian karena ini dia telah menghambur-hamburkan waktu dan mencegahnya untuk mendapatkan faidah,  aku tidak mengizinkan yang demikian dan barangsiapa yang melakukan demikian, Aku mohon dengan kedudukan majelis ilmu di sini agar hendaknya dia menghapus apa yang telah dia ambil gambarnya dan apabila dia inginkan untuk mengambil gambar yang bermanfaat yang bisa bermanfaat ketika kelak dia akan bertemu dengan Allah azza wajalla, maka itu adalah gambar ilmu yang ada di hatinya, bukanlah gambar yang dia buatnya dengan hp-nya di teleponnya namun sesungguhnya (gambar yang bermanfaat adalah) gambar ilmu yang ada di hatinya. Mendengar kan ilmu menghafalkan ilmu dan bersungguh-sungguh untuk mendapatkan kokohnya ilmu di dalam hatinya itulah yang bermanfaat di sisi Allah kelak, sedangkan gambar yang dia ambil tadi itu tidak bermanfaat tidak bermanfaat. 

Aku tegaskan lagi bahwa GAMBARKU tidak ada kebaikan di dalamnya, 

KEBAIKAN ITU DI DALAM ILMU, KEBAIKAN ITU DI DALAM ILMU DAN PETUNJUK ALLAH. Azza wa Jalla,  KEBAIKAN ITU DALAM PERKATAAN YANG KITA BACA DI KITAB RIYADHUS SHALIHIN ( yang di dalamnya ada) FIRMAN ALLAH TA'ALA DAN SABDA RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM, 

Aku memohon kepada saudara-saudara sekalian untuk berhenti melakukan yang demikian dan untuk menerima (nasehatku ini) dengan hati mereka, disertai dengan mendoakan kebaikan kepada mereka, dan kaum muslimin seluruhnya, semoga mereka diberikan Taufik, keberkahan dan kelurusan serta semoga Allah memberikan rezeki pada kita seluruhnya atas apa nasehat yang aku ungkapkan tadi dengan istilah gambar ilmu dimana gambarnya ilmu itu di hati kita. 

Ya Allah Ya Rabb kami wahai Yang Hidup, wahai Pemelihara, wahai Pemilik Keagungan dan Kemuliaan, perbaikilah bagi kami semua niat, keturunan dan amal perbuatan. 

 Maha Suci Allah, dan dengan seluruh pujian kepadaMu, aku bersaksi bahwa tidak ada Rabb yang berhak diibadahi dengan benar  selain Mu, saya memohon pengampunan Mu dan bertobat kepada Mu. Semoga sholawat dan salam tercurah kepada hamba-Mu dan Rasul-Mu Nabi kita Shallallahu alaihi wasallam  dan keluarga seluruhnya. Semoga Allah membalas kalian dengan kebaikan." (Selesai perkataan beliau hafizhahullah)

Beliau melarang untuk mengambil gambar beliau hafizhahullah dan menasehati dengan penuh kelembutan dan mendoakan kebaikan kepada orang-orang yang telah mengambil gambar beliau hafizhahullah, dan mengatakan bahwa mengambil gambar beliau tidak manfaat dan yang bermanfaat adalah gambar ilmu yang ada dalam hati mereka.

Semoga Allah memudahkan kita untuk bisa mengambil faidah dari nasehat beliau hafizhahullah, dan kita bisa lebih bersemangat dalam menuntut ilmu syar'i. 

Zaki Rakhmawan Abu Usaid
di senja menerpa Magelang yang syahdu.

RENUNGAN BAGI YANG BERISTRI SATU*

NAH LOHH  ....

*RENUNGAN BAGI YANG BERISTRI SATU* 

وقال ابن سينا : ( إن الرجل إذا كانت له زوجةٌ واحدة ابتلي في جسده ونفسه وأدركه الهرم وهو في عنفوانه ، وشكى من داء العظام في الظهر والرقبة والمفاصل ، وكثُر يأسه ، وقلّت حيلته ، وذهبت بشاشته ، وصار كثير التذمُّر والشكوى ) 

_Ibnu Sina berkata: (Jika seorang lelaki memiliki satu istri, maka ia menderita dalam tubuh dan jiwanya, Dan kepikunan menemuinya ketika dia berada di awal dewasa nya, dan dia mengeluh tentang osteoporosis di punggung, leher dan persendian, keputus-asaannya meningkat, triknya menurun, senyumnya pergi, dan dia banyak  mengeluh  dan mengeluh)_ 

وقال القاضي أبو مسعود ( من كانت له زوجة واحدة لا يصلح للقضاء ولا الفصل بين الناس ) 

_Hakim Abu Mas'ud berkata (Siapa pun yang memiliki satu istri, Maka ia tidak Pantas untuk menjadi hakim atau pemutus hukum antara manusia)_ 

وقال أبو حيان التوحيدي: ( أدركت قوما لا يُجلسون بينهم من كانت له زوجة واحدة يحسبونهم من صغار الناس ) 

_Abu Hayyan al-Tawhidi berkata: (Saya menemukan kaum, mereka tidak menempatkan (Menjadi pengajar/pemimpin) di antara mereka orang yang memiliki satu istri, kaum itu menganggap mereka sebagai orang kecil)_ 

وقال ابن خلدون ( تبصّرت في الأمم الهالكة فوجدتهم اعتادوا أن تكون لهم زوجة واحدة ) 

_Ibnu Khaldun berkata (Saya melihat di ummat-ummat yang hancur, kemudian saya mendapati mereka dulu memiliki satu istri)_ 

وقال العابد ابن ميسار ( لا تستقيم عبادة الرجل إذا كانت له خليلة واحدة ( أي زوجة واحدة) 

_Al-Abid Ibn Maysar mengatakan: "Ibadah  seorang laki-laki tidak akan Istiqomah  ​​jika dia memiliki satu  (satu istri)._ 

وقيل للمأمون بن هارون الرشيد : إن بالبصرة أقواماً الرجلُ منهم ما له إلا زوجة واحدة قال : ما هم برجال، أما الرجال فهنّ زوجاتُهم ، يخالفون الفطرة والسنة )
_Dikatakan kepada Al-Ma'mun bin Harun Al-Rashid: Sesungguhnya dikota basroh ada beberapa kaum, yang laki-laki dari Mereka  hanya memiliki satu istri. Dia berkata: Mereka bukan laki-laki. Adapun laki-laki, maka banyak lah  istri mereka, mereka melanggar fitroh dan sunnah)_ 

وقيل لابن يونس المُزني : لمَ اليهود والنصارى تركوا التعدد ( أي لهم زوجة واحدة )؟
قال : أولئك أقوام قد ضربت عليهم الذِلّة والمسْكنة وباءُوا بغضبٍ من الله . 

_Dikatakan kepada Ibnu Yunus Al-Muzni: Mengapa orang Yahudi dan Kristen meninggalkan poligami (yaitu, mereka memiliki satu istri)?Dia berkata: Mereka adalah orang-orang yang telah Ditimpakan kehinaan dan Kemiskinan, dan mereka telah Mendapat kebencian Tuhan_ 

وقيل لأبي معروف الكرْخي :  ما الحكمُ في قومٍ زعموا الزهد فلا يتزوجون إلا واحدة قال : لاشيءَ أولئك مجانين فمهما بلغوا من الزهد لم يبلغوا مِعشار أبي بكر وعمر وعثمان وعلي. 

_Dikatakan kepada Abu Ma'ruf al-Karkhi: Apa hukum kaum yang mengklaim  dirinya zuhud, sehingga mereka tidak menikah kecuali satukali ? Dia berkata : Tidak ada sesuatu melainkan mereka orang orang yang gila,  maka seberapakah ke zuhudan mereka , mereka belum mencapai persepuluhan dari Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali._ 

وسئل ابن فياض عن رجالٍ لهم زوجةٌ واحدة فقال أولئك أمواتٌ يأكلون ويشربون ويتنفسون. 

_Ibn Fayyad ditanya tentang pria yang memiliki satu istri, kemudian dia berkata: Mereka adalah orang mati yang Masih makan, minum, dan bernafas._ 

ولما ولِي ابن إسحاق النيسابوري الكرْك منعَ العطايا عن من كانت له زوجة واحدة قالوا له: ولمَ فعلت كذا قال : تلك أموالُ الله لا نعطيها السفهاء. 

_Ketika Ibnu Ishaq Al-Naisaburi Al-Kark menjadi penguasa ia meLarang santunan diberikan kepada mereka yang memiliki satu istri, mereka berkata kepadanya: Mengapa kamu melakukan hal seperti itu? Dia berkata: Ini adalah harta allah, kami tidak memberinya kepada orang yang bodoh._ 

وقال ابن عطاءِ الله عن أقوام لهم زوجة واحدة : من لم يسرْ على سنة الأكابر ( يقصد الرسول وصحبه) عددْناه من الأصاغر. 

_Ibnu Athoillah,   atas orang yang memiliki satu istri berkata : siapa orang yang tidak senang terhadap sunnah al akabir ( melakukan sunnah rosul dan sohabat ) maka kami hitung orang kecil_ 

ولما ذهب تقي الدين المُزني فقيهاً إلى سمرْقند قالوا له إن هؤلاء قومٌ الرجلُ فيهم له زوجة واحدة قال: أولئك مسلمون..!؟ (شك في دينهم ) فوعظهم واسترشدهم  فما مرّ هلالٌ إلا وعقد لثلاثة آلاف منهم حتى صارت ما بكر أو ثيب إلا تزوجت. 

_Dan ketika Taqi al-Din al-Muzni pergi ke seorang ahli fikih ke Samarkand, mereka mengatakan kepadanya bahwa ini adalah orang-orang dari pria yang memiliki satu istri. Ia  berkata: Mereka Muslim ..!? (ia Meragukan agama mereka), maka ia menasehati kepada mereka dan membimbing mereka, sehingga bulan sabit berlalu, kecuali  tiga ribu dari mereka akad, sampai tdk ada perawan atau janda, kecuali dia menikah._ 

*SEMOGA BERMANFAAT*
Ustadz anton abdillah al atsary

Akidah Trinitas, Hakikatnya Dan Bukti Kekeliruannya

Akidah Trinitas, Hakikatnya Dan Bukti Kekeliruannya

- Syaikh Dr. Khalid bin Abdillah bin Abdil Aziz Al Qasim -

الحمد لله، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأن محمدًا عبده ورسوله

Amma ba’du,

Yang pertama kali mesti kita lakukan adalah mendefinisikan trinitas yang diimani oleh kaum Nasrani. Karena mereka pun berselisih dalam banyak pendapat mengenai definisi trinitas itu sendiri. Yang akan kami paparkan adalah definisi yang disepakati oleh mayoritas Nasrani. Bahkan ini adalah akidah yang mereka sepakati dalam Konsili Nicea pertama tahun 325 Masehi. Dan ini adalah teks yang paling tegas yang mereka tetapkan serta menjadi rujukan utama mereka dalam menjelaskan kitab-kitab suci mereka dan perkataan-perkataan Nabi mereka.

Berikut ini adalah pernyataan dalam Konsili Nicea:

“Aku percaya kepada satu Allah, Bapa Yang Mahakuasa, Pencipta langit dan bumi, semua kelihatan dan yang tak kelihatan.

Dan kepada satu Tuhan, Yesus Kristus, Anak Allah Yang Tunggal, lahir dari Sang Bapa sebelum ada segala zaman. Allah dari Allah, Terang dari Terang. Allah Yang Sejati dari Allah Yang Sejati, diperanakkan, bukan dibuat; sehakikat dengan Sang Bapa, yang dengan perantaraan-Nya segala sesuatu dibuat.

Ia telah turun dari sorga untuk kita manusia dan untuk keselamatan kita; dan menjadi daging oleh Roh Kudus dari anak dara Maria; dan menjadi manusia.

Ia disalibkan bagi kita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus; menderita dan dikuburkan; yang bangkit pada hari ketiga, sesuai dengan isi kitab-kitab, dan naik ke sorga.

Ia duduk di sebelah kanan Sang Bapa dan akan datang kembali dengan kemuliaan untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati; yang kerajaan-Nya takkan berakhir.

Aku percaya kepada Roh Kudus, Tuhan yang menguasai dan menghidupkan, yang keluar dari Sang Bapa dan Sang Anak, yang bersama-sama dengan Sang Bapa dan Sang Anak disembah dan dimuliakan; yang telah berfirman dengan perantaraan para nabi”.

Maka dari sini kita lihat bahwa mayoritas Nasrani, dari Katolik, Ortodoks dan Protestan, dan mayoritas gereja di timur dan di barat, beriman bahwa Tuhan itu satu namun terdiri dari tiga pribadi (hipostasis). Sebagaimana akidah kaum Nasrani terdahulu. Sesembahan mereka memiliki tiga bagian, yaitu tiga dzat yang terpisah namun hakikatnya satu menurut mereka. Yaitu: Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Ruh Kudus.

Dari sini maka kita katakan:

Pertama:
Akidah ini merupakan bid’ah (sesuatu yang diada-adakan dalam agama) yang besar, yang dibuat oleh mereka. Akidah ini tidak dikenal dalam agama samawi manapun. Juga tidak dikenal oleh para Nabi Allah terdahulu, padahal Nabi-Nabi ini dikenal oleh Yahudi dan Nasrani. Seperti: Nuh, Ibrahim, Luth, Ishaq, Ya’qub ‘alahissalam. Bahkan juga tidak dikenal oleh para Nabi Bani Israil yang telah sampai kabarnya kepada kaum Nasrani. Seperti Ya’qub, Yusuf, Musa, Harun, Daud dan Sulaiman ‘alaihissalam.

Selengkapnya: https://muslim.or.id/35338-akidah-trinitas-hakikatnya-dan-bukti-kekeliruannya.html

@fawaid_kangaswad

Kamis, 29 Desember 2022

Nasehat Imam Ibnu Hibban tentang pertemanan

Nasehat Imam Ibnu Hibban tentang pertemanan

العاقل يتفقَّد ترك الجفاء مع الإخوان، ويراعي محوها إن بدت منه، ولا يجب أن يستضعف الجفوة اليسيرة؛ لأنَّ من استصغر الصغير يوشك أن يجمع إليه صغيرًا، فإذا الصغير كبير، بل يبلغ مجهوده في محوها؛ لأنه لا خير في الصِّدق إلا مع الوفاء، كما لا خير في الفقه إلا مع الورع، وإنَّ من أخرق الخرق التماس المرء الإخوان بغير وفاء، وطلب الأجر بالرياء، ولا شيء أضيع من مَوَدَّة تُمنح من لا وفاء له

“Orang yang berakal itu berusaha untuk tidak bersikap kasar kepada teman temannya. 
Dan berusaha menghapus kesalahan temannya jika ada. 
Ia tidak menganggap remeh sikap kasar (kepada temannya) sekecil apapun. 
Karena orang yang menganggap remeh perkara yang kecil biasanya akan melakukan perbuatan lain yang dianggap kecil. 
Sehingga yang kecil itu lama lama menjadi besar. Namun ia berusaha sekuat tenaga untuk menghapusnya. 
Karena tidak ada kebaikan pada sikap jujur jika tidak disertai sikap wafa (setia). Sebagaimana tidak ada kebaikan pada fiqih bila tidak disertai oleh sikap wara’.
Dan kebodohan yang paling bodoh adalah seseorang mencari teman tapi ia tidak bersikap wafa. Dan mencari pahala tapi dengan cara riya. 
Dan tidak ada sesuatu yang paling sia sia dari memberikan cinta kepada orang yang tidak memiliki sifat wafa.”
(Roudhotul ‘Uqola hal. 89)

Pengen berteman tapi gak boleh melihat kesalahan dan kekurangan…
Baper sedikit langsung keluar grup…
Maunya orang lain mengerti dirinya…
Tapi tak mau berusaha mengerti keadaan orang lain…
Mudah suudzan dan mencari kesalahan…
Kira kira kalau punya teman kayak gini bagaimana sikapmu?
Ustadz badrusalam 

Nasehat penting dalam menuntut ilmu.

Nasehat penting dalam menuntut ilmu.

Imam Abdullah bin Mubaarak Rahimahullah berkata,

لا يتم طلب العلم إلا بأربعة أشياء

Menuntut ilmu tidaklah sempurna, kecuali dengan empat perkara:

الفراغ، والمال، والحفظ، والورع

"Waktu luang, harta, menghafal, dan sifat wara' (meninggalkan sesuatu walaupun boleh sebagai kehati-hatian)." [Diriwayatkan oleh Baihaqiy dalam Syu'abu Al Imaan, 4/359-360] Lihat catatan kaki Jaami'u Fii Hatstsi 'Ala Hifzhil 'Ilmi, 93

Semoga bermanfaat....

Syaikhul-Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata tentang mengapa ahlul-bid'ah tidak mau bertaubat

Syaikhul-Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata tentang mengapa ahlul-bid'ah tidak mau bertaubat,

لأن اعتقاده لذلك يدعوه إلى أن لا ينظر نظرا تاما إلى دليل خلافه فلا يعرف الحق

"Karena keyakinannya terhadap bid'ahnya tersebut membuat dia tidak mau melihat dengan baik dalil dari pendapat lain, sehingga dia tidak bisa mengetahui al-haq."

Dari sini kita mengambil kesimpulan bahwa:
- Kebenaran itu diketahui dari dalil.
- Ahlul-bid'ah itu jauh dari telaah dalil secara objektif dan ilmiah. Qultu: Ini terjadi dalam masalah akidah, dan akan menular ke masalah fikih.
- Bagi para pengajar, biasakan untuk mengajarkan dalil dan sisi pendalilannya, baik ketika mengajar akidah, fikih, dll.
Ustadz Dr andy oktavian latief 

Semangat murid dalam mendengarkan gurunya, akan menjadi semangat tersendiri bagi sang guru.

Semangat murid dalam mendengarkan gurunya, akan menjadi semangat tersendiri bagi sang guru.

Syaikh Bakr Abu Zaid mengatakan:

يكون على قدر مدارك الطالب في استماعه، وجمع نفسه، وتفاعل أحاسيسه مع شيخه في درسه، ولهذا فاحذر أن تكون وسيلة قطع لعلمه، بالكسل، والفتور والاتكاء، وانصراف الذهن وفتوره

"Seorang penuntut ilmu sebisa mungkin mengumpulkan semangat dan memaksimalkan indera-nya untuk mendengarkan pelajaran dari gurunya. Maka janganlah jadi penghambat ilmu gurumu sampai kepadamu dengan bersikap malas, lesu, bersandar, dan kurang konsentrasi."

Al Khathib Al Baghdadi mengatakan:

حق الفائدة أن لا تساق إلا إلى مبتغيها، ولا تعرض إلا على الراغب فيها، فإذا رأى المحدث بعض الفتور من المستمع، فليسكت، فإن بعض الأدباء قال: نشاط القائل على قدر فهم المستمع

"Suatu faidah hanya berhak diraih oleh orang yang menginginkannya, sehingga ia tidak akan didapatkan kecuali yang punya minat padanya. Jika seorang guru melihat kelesuan pendengar, maka hendaknya diam. Karena sebagaian penyair mengatakan:

نشاط القائل على قدر فهم المستمع

“Semangat pembicara tergantung dari kadar pemahaman pendengarnya”
Ustadz ristiyan ragil 

Bermanhaj Antara Ghuluw & Tasahul

Bermanhaj Antara Ghuluw & Tasahul

Syaikh Al-'Allamah Sholih Al-Fawzan berkata:

ﻓــﺈﺫﺍ ﺃﺭﺩﺕ ﺃﻥ ﺗﻜـــﻮﻥ ﺳﻠﻔﻴﺎ ﺣﻘﺎ ؛ ﻓﻌﻠﻴــﻚ ﺃﻥ ﺗــﺪﺭﺱ ﺍﻟﻤﻨﻬﺞ ﺑﺈﺗﻘــﺎﻥ ﻭﺗﻌـﺮفه ﺑﺒﺼﻴــﺮﺓ  ﺛﻢ ﺗﻌﻤﻞ ﺑﻪ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﻏﻠـــﻮ ﻭﻻ ﺗﺴﺎﻫﻞ ﻫـــﺬﺍ ﻣﻨﻬﺞ ﺍﻟﺴﻠﻒ ﺍﻟﺼﺎﻟﺢ

"Apabila engkau ingin menjadi seorang salafy (pengikut salaf) yang sebenarnya maka wajib bagimu mempelajari manhaj salaf ini dengan baik sampai engkau betul-betul paham, mengenalnya di atas ilmu, dan engkau beramal dengan manhaj ini tanpa berlaku ghuluw (melampaui batas) dan tasahul (bermudah-mudahan). Inilah manhaj salafussholih yang sesungguhnya.

ﺃﻣــﺎ ﺍﻹﺩﻋــﺎﺀ ﻭﺍﻹﻧﺘﺴﺎﺏ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺣﻘﻴﻘﺔ ﻓﻬـــﻮ ﻳﻀـــﺮ ﻭﻻ ﻳﻨﻔـــﻊ

Adapun hanya sekedar pengakuan dan penisbatan namun kosong dari hakikatnya maka ini tidak ada gunanya bahkan akan merugikan." 

(At-Ta’liqot At-Taudhihah 'ala Muqoddimah Al-Fatawa Al-Hamawiyyah hal. 59)

https://t.me/manhajulhaq

Suatu waktu di sekitar 30 tahun lalu, seorang mahasiswa Fakultas Hadis yang bernama Hamid Akram Bukhari bertanya pada seorang dosennya, Syekh Dr. Ibrahim Nur Saif, yang masih muda saat itu.

Suatu waktu di sekitar 30 tahun lalu, seorang mahasiswa Fakultas Hadis yang bernama Hamid Akram Bukhari bertanya pada seorang dosennya, Syekh Dr. Ibrahim Nur Saif, yang masih muda saat itu.

Ia bertanya ketika matkul Mustalah Hadis, "Apakah zaman sekarang masih bisa mendapatkan sanad-sanad hadis Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang bersambung dari para perawi sekarang hingga beliau"?
(Hamid Akram sudah mendapatkan beberapa ijazah sanad hafalan Al-Quran sejak remaja. Tapi belum mengetahui tentang ijazah sanad hadis).

Dr. Ibrahim menjawab, "Tentu. Sekarang masih banyak para masyaikh musnidun yang memiliki sanad-sanad hadis yang bersambung sampai Rasulullah. Anda bisa mencarinya dan mendapatkannya dari mereka."

Mendengar jawaban ini, Hamid Akram muda pun mulai giat mencari para ulama musnid untuk membacakan kitab-kitab hadis pada mereka. Beliau pun banyak melakukan rihlah ke berbagai negeri umat Islam untuk menuntut ilmu. Sehingga menjadi seorang pakar dalam banyak bidang ilmu Islam, semisal: Qiraat, Hadis, Fikih, & Sejarah Islam.

[Kisah ini saya dengar dari Syekh Dr. Ibrahim Nur Saif lebih dari sekali. Juga saya dengar dari Syekh Dr. Hamid Akram Bukhari. Oleh sebab itu, Syekh Hamid Akram kadang bertutur, "Kalau bukan Syaikhuna Ibrahim, saya tidak akan bisa meraih semua ijazah sanad ini."].

Pesannya: 
Jangan meremehkan satu pertanyaan yang diajukan oleh murid-murid Anda. Kadang jawaban pertanyaannya bisa mengubah arah kehidupan dan semangatnya secara drastis serta menyampaikan dirinya pada derajat ulama atau kesalehan.

Semoga Allah menjaga keduanya. Amin.
Ustadz maulana 

Rabu, 28 Desember 2022

al-Imam al-Humaidiy, murid al-Imam asy-Syafi’iy, rahimahumallah berkata,

al-Imam al-Humaidiy, murid al-Imam asy-Syafi’iy, rahimahumallah berkata,

ونقول: {الرحمن على العرش استوى}، ومن زعم غير هذا فهو معطل جهمي

"Dan kami katakan: ar-Rahman beristiwa' di atas 'Arsy. Barangsiapa yang mengatakan selainnya maka dia adalah seorang mu'aththil jahmiy."

Yakni, berakidah dengan akidah menyimpang: mu'aththilah jahmiyyah.

Jadi, Allah itu beristiwa' di atas 'Arsy, yakni tinggi di atas 'Arsy. Itulah jawaban yang haq kalau kita ditanya, "Di mana Allah?" Bukan malah menjawab bahwa Allah di mana-mana, atau Allah tidak bertempat.
Ustadz Dr andy oktavian latief 

Tidak pantas bagi seseorang untuk menisbatkan diri kepada al-Imam asy-Syafi'iy rahimahullah dalam masalah fikih, tetapi kemudian bertentangan dengan beliau dalam masalah akidah

Tidak pantas bagi seseorang untuk menisbatkan diri kepada al-Imam asy-Syafi'iy rahimahullah dalam masalah fikih, tetapi kemudian bertentangan dengan beliau dalam masalah akidah.

Abul-Muzhaffar as-Sam'aniy rahimahullah berkata,

فلا ينبغي لأحد أن ينصر مذهبه في الفروع ثم يرغب عن طريقته في الأصول

"Tidak pantas bagi seseorang untuk mendukung madzhab beliau (yakni, asy-Syafi'iy) dalam masalah furu', tetapi kemudian menjauh dari jalan beliau dalam masalah ushul."
Ustadz Dr andy oktavian latief

Tersebar luasnya suatu amalan tidak serta-merta adalah dalil bahwa amalan tersebut adalah amalan yang disyari’atkan

Tersebar luasnya suatu amalan tidak serta-merta adalah dalil bahwa amalan tersebut adalah amalan yang disyari’atkan.

Sebagaimana perkataan ath-Thurthusyiy rahimahullah,

‎شيوعة الفعل وانتشاره لا يدل على جوازه، كما أن كتمه لا يدل على منعه

“Tersebar luasnya suatu amalan tidak menunjukkan bolehnya amalan tersebut, sebagaimana tidak diketahuinya suatu amalan tidak menunjukkan bahwa amalan tersebut terlarang."
Ustadz Dr andy oktavian latief

NB :🛍tambahan faidah seputar hukum pemilu.

NB :🛍tambahan faidah seputar hukum pemilu.

Baru saja guru kami dahulu semasa kuliah Ust Aris Munandar hafidzahullah memberitahukan kpd kami akan adanya kekurangan pd faidah yg kami torehkan ttg hukum pemilu.

Berikut tambahan faidah dari beliau yg beliau tangkap dr fatwa Syaikh Sulaiman :

1. Pemilu terbagi mjd 2, pertama pemilihan anggota legislatif, ini haram hukumnya secara mutlak karena berkaitan dg tasyri'/pembuatan hukum yang merupakan hak khusus Allah ta'ala.

Kedua pemilihan kepala negara/kepala daerah. Hukum aslinya haram, karena ia bkn cara syar'i dalam menetapkan pemimpin.

2. Namun jika diprediksi akan ada calon presiden/kepala derah yang apabila ia terpilih, ia akan menimpakan madharat besar pd dakwah salafiyyah maka boleh ikut serta dalam pemilu. (Selanjutnya baca point ke-10).

Jazahulahu khairan kami haturkan kpd Ust Aris yg telah menasehati kami empat mata dg santun. Smg Allah ta'ala menjadikannya sbg pemberat timbangan kebaikan beliau kelak di akhirat.

Faidah Sesi Liqa' Maftuh🛍

🎙Bersama Syaikh Sulaiman bin Salimillah Ar Ruhaili

1. Nishabnya uang.

Jika suatu negri menjadikan emas sebagai standard jaminan harga uang, maka nishab uang diukur dg nishabnya emas.

Jika suatu negri menggunakan perak sebagai standard jaminan harga uang, maka nishab uang diukur dg nishabnya perak.

Para ulama berbeda pendapat dalam masalah ini pendapat yang rajih menurut aku bahwa nishab uang itu diukur dengan nishab emas karena emas adalah merupalan asal dari harta.

2. Ceramah di hadapan wanita.

Hukum asli ceramah di hadapan wanita haram. Namun jika diharapkan di sana ada maslahat maka shaf wanita ditaruh dibagian akhir sebagaimana sabda Nabi shalallahu alaihi wa sallam : afdhalu sufufil mar'ah akhiruhum

Dan jika shof wanita dipasang pemisah/hijab ini yg lbh utama.

Adapun jika tidak ada jamaah melainkan hanya wanita saja maka dai menyampaikan ceramah di ruangan terpisah.

3. Hukum menasehati penguasa di sosial media.

Prinsip ahlis sunnah ialah memuliakan penguasa dan tidak boleh menjatuhkan martabatnya, Nabi shalallahu alaihi wa sallam bersabda  : Man ahana sultonallahuli fil ardhi ahanahullah

Barangsiapa menghinakan sulton Allah/penguasa di muka bumi, maka Allah akan menghinakannya.

Datang seorang penguasa dengan pakaian tipis, ia berkhutbah di atas mimbar lau Abu Bilal (pentholan khawarij) berkata : Lihatlah penguasa kalian ini, ia mengenakan pakaian kefasikan.

Abu Bakrah mendatanginya dan berkata kepada Abu Bilal : Tutup mulutmu ! Barangsiapa menghinakan penguasa maka Allah akan menghinakannya.

Ahlus sunnah tidak menjilat/tidak memuji penguasa dengan sesuatu yang tidak ada pada diri penguasa, karena ini merupakan bentuk tipuan.

Apakah engkau menasehati bapak kamu seperti engkau menasehati anakmu?

Demikian pula jangan kamu menasehati penguasa sebagaimana layaknya kamu menasehati orang biasa.

Ahlus sunnah itu jika menasehati mereka menginginkan terwujudnya kebaikan, berbeda dengan ahli bid'ah yang menasehati agar dibilang sebagai orang pemberani.

Dan yang menjadi ijma' ahlus sunnah bahwa menasehati penguasa itu dilakulan dengan empat mata.

Menasehati terang terangan di fb, twitter kadang disertai nyinyir serta nyindir ini semua menyelisihi manhaj ahlis sunnah wal jamaah.

4. Hukum fotography

Foto ini perkara yang diperselisihkan para ulama. Ada yang mengatakan larangan gambar itu umum mencakup juga foto.

Ada yang bilang boleh krn hakikat foto adalah menangkap bayangan dari makhluk yang asli seperti ktk seseorang bercermin.

Adapun video ia ada dua : Yg hanya dijadikan sarana utk siaran langsung, ini boleh.

Dan video yang disimpan, ini menurut saya setelah saya pelajari merupakan salah satu syubhat yang belum jelas halal dan haramnya.

Tapi semoga tidak mengapa jika tujuannya demi terwujudnya maslahat.

Adapun foto menurut aku pendapat yang rajih ia haram, kecuali dalam kondisi darurat  spt  utk paspor, utk ktp atau memfoto utk laporan keuangan dll.

5. Masyarakat sensitif terhadap dakwah tauhid.

Pertama sebenarnya yang merasa sensitif itu si dai sendiri. Ia merasa khawatir kalau manusia menjauhi dia karena dakwah tauhid ini. Maka harus ada upaya memperbaiki diri.

Tiada kebaikan dalam dakwah yang tidak menitik beratkan dakwahnya pada tauhid.

Yang kedua, seorang dai bisa menyampaikan sarana lain, misal jika masyarakat anti pati terhadap kitab tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, ia bisa menggantinya dengan shahih Bukhari lalu menyelipkan materi tauhid perlahan lahan, atau sirah nabawiyyah atau siranya Imam Syafi'i, bagaimana aqidah beliau bagaimana sikap beliau terhadap sunnah serya pembelaan beliau terhadap sunnah, bagaimana bid'ah menurut beliau dst.

Agar perlahan lahan dakwah tauhid ini bisa tersebar.

6. Ceramah di masjid Hizbiyun.

Jika masjid ini milik pemerintah dan hizbiyun juga berceramah di situ. Boleh kita ceramah di situ karena masjid bukan milik mereka.

Jika mereka menyebarkan syubhat maka kita menjelaskan kebenaran di masjid tersebut dengan penjelasan yang mekuaskan dan berdasarkan ilmu.

Namun jika masjid tersebut milik mereka, maka tidak boleh. Karena mereka akan menipu manusia dengan kehadiran kita di sana.

Mereka berkata : Ini ustadz alumni doktoral madinah, ini menunjukkan kami ini tidak ada masalah dalam agama kami.

7. Jamaah tabligh yang ramah tapi akhir akhir ini radikal.

Ini tidak mengherankan, ini satu hal yang wajar. Ahli bid'ah yang membenci ahlis sunnah itu suatu hal yang wajar.

Bahkan ahli bid'ah yang mengklaim peduli terhadap tauhid ketika mereka berjumpa dengan ahli bid'ah lain mereka akan tersenyum lebar sampai mulutnya mau robek.

Tapi jika bertemu dengan ahlis sunnah yang bertauhid, mereka akan cemberut. Karena ukuran wala wal bara' menurut mereka bukan syariat, tapi semangat sektarian.

8. Memuliakan orang tua.

Diantara bentuk memuliakan Allah ta'ala adalah kita memukiakan orang tua pemilik uban. 

Karena mereka lebih dulu beribadah kepada Allah dari pada kita. Mereka shalat, puasa dan berdzikir lebih dulu dibandingkan dengan kita. 

Meski terkadang mereka tidak memiliki ilmu tapi mereka memikiki pengalaman hidup. Dunia telah mengajari mereka, sehingga mereka terkadang memiliki kebijaksanaan dan nasehat nasehat syarat akan hikmah. Mereka juga type orang yang tidak tergesa gesa dalam mengambil keputusan.

9. Tentang Suriah.

Kejadian Suriah menjadi bukti nyata benarnya manhajAhlis Sunnah Wal Jamaah yang menyatakan haramnya memberontak kepada penguasa.

Jika penguasa kafir, tidak boleh memberontak kecuali jika kaum muslimin memiliki kekuatan. Jika orang islam hanya memiliki pisau dapur bagaimana ia akan melawan roket?

Maka apa yang terjadi di Suria?  Kota kota yang dulunya besar sekarang luluh lantak dan tidak bisa ditempati lagi. Fitnah itu terus menerus.menyala hingga hari ini.

Dan bagi warga Suria jika mereka melawan maka itu adalah jihad fi sabilillah. Karena tidak mungkin mereka akan diam saja dan membiarkan pembantian terus menerus terjadi.

Namun bagi warga non Suria, tidak terpenuhi syarat syarat jihad bagi mereka. Dan aku tidak berpendapat bolehnya orang non Suria pergi ke Suriah.

Akan tetapi kita wajib mendoakan kebaikan, jika terbuka celah untuk membantu maka kita mengirimkan uang, makanan, obat obatan dll.

Karena syarat2 jihad tidak terpenuhi bagi warga non Suriah.

10. Hukum Pemilu.

Hukum asal pemilu haram, karena ia bukan syarat syar'i bagi terbentuknya penguasa. Dan tidak boleh ikut serta dalam pemilu kecuali jika disertai adanya keyakinan akan terwujudnya kemaslahatan secara pasti.

Dan jika seseorang berhasil menduduki tampuk kepemimpinan dengan cara yang tidak syar'i, maka sah kekuasaannya dan ia wajib ditaati.

Kita melarang pemberontakan pada penguasa, namun jika ternyata ia berhasil menduduki tampuk kekuasaan maka sah kekuasaannya dan wajib ditaati.

Ini.merupakan kesepakatan ahlis sunnah wal jama'ah.

🖇 Penutup.

Syaikh berkata : Aku tahu kalian sudah letih, itu terlihat dari cara kalian yang sering gelisah merubah posisi kursi.

Tapi aku menyampaikan penghargaan tinggi kepada kalian karena kalian orang orang yang beradab masya'Allah. Tetap memperhatikan meski sdh letih.

Aku pernah mengajar di hadapan para qadhi, yang rata rata orang yang berpendidikan serta memiliki kedudukan di masyarakat mereka.

Namun ketika letih mereka juga merubah-rubah posisi kursi. Hingga aku katakan : Kalian ini para qadhi yang jika duduk di kursi mahkamah berbicara dengan penuh wibawa, kenapa sekarang menjadi letih dan hilang wibawanya?

Mereka menjawab : Sebenarnya yang menjadi patokan itu kursinya wahai Syaikh, ktk kami duduk di kursi qadhi maka kami menjadi qadhi. Namun ketika kami duduk di kursi tullab/murid, maka kami berubah menjadi layaknya seorang murid.

💐Jazahullahu khairan Syaikh Sulaiman bin Salimillah Ar Ruhaili💐

✍🏻 diringkas dengan penuh keterbatasan oleh abul aswad al bayaty

🌧 Malang yang dingin, 15 syawal 1437/ 21 Juli 2016

Solusi tepat perbaikan umat

# Solusi tepat perbaikan umat #

Alloh Ta'ala berfirman:

لقد أرسلنا نوحا إلى قومه فقال يا قوم اعبدوا الله ما لكم من إله غيره .

"Sungguh Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, (dia berkata) 'Wahai kaumku...sembahlah Alloh! tidak ada bagi kalian sesembahan selainNya..." 
(QS. al-A'rof : 59)

وإلى عاد أخاهم هودا قال يا قوم اعبدوا الله ما لكم من إله غيره .

"Dan kepada kaum Aad (Kami utus) saudara mereka Hud, dia berkata, 'Wahai kaumku! sembahlah Alloh...tidak ada bagi kalian sesembahan selainNya.."
(QS. al-A'rof : 65)

وإلى ثمود أخاهم صالحا قال يا قوم اعبدوا الله ما لكم من إله غيره .

"Dan kepada kaum tsamud, (Kami utus) saudara mereka Sholih, dia berkata, 'Wahai kaumku..sembahlah Alloh! tidak ada bagi kalian sesembahan selainNya."
(QS. al-A'rof : 73)

وإلى مدين أخاهم شعيبا قال يا قوم اعبدوا الله ما لكم من إله غيره .

"Dan kepada kaum madyan (Kami utus) saudara mereka Syu'aib, dia berkata, 'Wahai kaumku..sembahlah Alloh! tidak ada bagi kalian sesembahan selainNya."
(QS. al-A'rof : 85)

Syaikh Abdul Malik bin Ahmad bin al-Mubarok Romadhoni al-Jaza-iriy berkata, 

وهكذا مهما اختلفت الأمم ، وتباينت مشاكلها ، فإن الدعوة إلى التوحيد هي الأصل ، سواء كانت مشكلتهم إقتصادية كما في أهل مدين ، أو كانت خلقية كما في قوم لوط - عليه الصلاة والسلام - .

"Demikianlah..walaupun umat-umat itu berbeda-beda bangsanya dan berbeda-beda permasalahannya, maka dakwah yg mengajak kepada tauhid merupakan landasan pokok. Apakah permasalahan mereka berkaitan dengan ekonomi seperti yg terjadi pada kaum madyan, atau kerusakan moral seperti yg terjadi pada kaum Luth - alaihish sholatu was salam -. [1]
Dalam kesempatan yg lain, beliau berkata,

وعلى هذا ، فإن جميع الدعوات القائمة على دعوى الإصلاح ، والتي لا تركّز على التوحيد ، ولا تنطلق منه ، يصيبها من الإنحراف بحسب بعدها من هذا الأصل العظيم ...

"Oleh karena itu, seluruh dakwah-dakwah yg tegak dalam rangka perbaikan umat, namun tidak memusatkannya kepada tauhid dan tidak mengambil jalannya, maka dakwah-dakwah tersebut akan mendapatkan kebengkokan sesuai dari jauhnya dakwah tersebut dari asal pokok yg sangat agung..."[2]

Maka...inilah solusinya wahai ikhwan...dan janganlah kalian bersedih dengan orang-orang yg mengolok-olok kalian atas dakwah tersebut. Berjalanlah sebagaimana Nabi kalian berjalan, walaupun itu setahap demi setahap. Lihatlah pada ujung akhirnya dan jangan melihat sampai kapannya...karena hasilnya sesuai dengan keikhlasan kita di dalam menyampaikan dakwah tersebut...Cepat ataupun lambat..bukanlah urusan kita, semuanya ada pada Alloh ilmunya..tugas kita hanya menyampaikan..jika ada yg menerima dakwah itu, pujilah Alloh dan bersyukurlah kepadaNya..namun jika ada yg menolak, bersabarlah dengan kesabaran yg indah...

Semoga Alloh meneguhkan kaki-kaki kita di atas tauhid sampai ajal menjemput...dan tidak ada kebahagiaan yg dirasakan melainkan kebahagiaan yg telah dirasakan oleh para Anbiya, Shiddiqin, Syuhada, dan Sholihin. Dan mereka itu adalah sebaik-baiknya teman yg menemani...

Baarokallohu fiikum
-------------------------------

[1] Sittu Duror min ushuli ahli atsar, hal. 18, cet. Daarul Furqon - Mesir.

[2] Ibid, hal. 17
--------------------

✍Ustadz Abu Yahya Tomy Hafidzhahullah 

Jati Mulya - Bekasi Timur Jabar.

yg kita takutkan bukan pemerintah kita, tapi diri kita sendiri

KEMATIAN YANG SEBENARNYA

KEMATIAN YANG SEBENARNYA

Orang yang mati bukanlah orang yang ruhnya keluar dari tubuhnya, tetapi orang yang mati adalah orang yang tidak memahami apa hak-hak Rabbnya yang mesti ia tunaikan"

_______
Tadzkiroh
Ustadz nurkholis 

Istighfar itu• Menghindarkan seorang dari amal buruk menujuk kebaikan• Amal yang tidak sempurna menuju kesempurnaan• Mengangkat seorang hamba dari kedudukan yang rendah menuju yang lebih tinggi dan sempurna

Syaikhul Ibnu Taimiyyah -rahimahullah- berkata :

"الاستغفار:
١-يخرج العبد من الفعل المكروه إلى الفعل المحبوب، 
٢-من العمل الناقص إلى العمل التام، 
٣-ويرفع العبد من المقام الأدنى إلى الأعلى منه والأكمل".

Istighfar itu
• Menghindarkan seorang dari amal buruk menujuk kebaikan
• Amal yang tidak sempurna menuju kesempurnaan
• Mengangkat seorang hamba dari kedudukan yang rendah menuju yang lebih tinggi dan sempurna
[مجموع الفتاوى ٦٩٦/١١]
Ustad nurhadi 

Selasa, 27 Desember 2022

Syarat pentashihan hadist imam ahmad itu lebih ketat ketimbang Imam bukhori karena imam ahmad mensyaratkan adanya subut Sma' sedangkan imam bukhori hanya mensyaratkan Liqo' dan suhroh saja.

#FawaidHanabilah 

Syarat pentashihan hadist imam ahmad itu lebih ketat ketimbang Imam bukhori karena imam ahmad mensyaratkan adanya subut Sma' sedangkan imam bukhori hanya mensyaratkan Liqo' dan suhroh saja. 

Tapi dalam sisi pengamalan hadist tersebut imam ahmad sebagaimana para fuqoha lainnya dalam mengamalkan hadist . yakni mensyaratkan pengamalan hadist sebagaimana para fuqoha mengamalkan hadist yakni masyaratkan hadist yg akan diamalkan harus ada ulama sebelumnya mengamalkan hadist tersebut semisal imam At-Tirmidzi dalam kitab Jami'nya. 

Makanya Pendapat yg ma'ruf yg dinisbatkan kpd beliau Hadist Dhoif bagian dari hujjah ( selagi dhoifnya tidak syadid semisal hadiat dhoif yg derajatnya mungkar dan semisalnya maka tidak diamalkan ) dan Beliau lebih menyukai/mengedepankan hadist yg dhoif dalam pengamalan ketimbang Qiyas.

Manqul.

#madzhabhanbali #hambali #hanabilahindonesia #hanabilah #infokajian #kajian #salafy

HUKUM GAMBAR MAHLUK HIDUPDalam MAdzhab Hanbali Gambar yg di haromkan adalah Gambar Mahluk yg sempurna yakni dgn adanya bentuk yg dengan itu bisa di katakan Hidup.

HUKUM GAMBAR MAHLUK HIDUP
Dalam MAdzhab Hanbali Gambar yg di haromkan adalah Gambar Mahluk yg sempurna yakni dgn adanya bentuk yg dengan itu bisa di katakan Hidup. 
Sebagai Contoh : menggambar mahluk yg bernyawa dgn sempurna lengkap dgn panca indranya . atau gambar yg sempurna tdak ada tangannya atau kakinya ( masi dalam kategori gambar yg di haromkan krn meski kehilangan kaki dan tangan dia bisa bertahan hidup. )
Tapi ketika gambar tersebut memiliki bentuk yang kalau seandainya itu real mustahil hidup atau gambar yang berupa kepala dan perut atau setengah badanya saja. Maka itu bukanlah masuk pada kategori gambar yang bernyawa dan tidak di haramkan karena allah taala tidak menciptakannya seperti itu.

Dalam kitab Al-MUGHNI , Al-MUNTAHA, AL-GHOYAH, AL-IQNA', SYARH KABIR : semua berpendapat  tidak di syaratkan di hilangkan kepalanya
Maksud dari Haromnya Taswir adalah menggambar Mahluk Hidup dgn gambar yg sempurna nath diletakan di tembok. pembatas. pentutup. atap rumah. Dan lain2
Lalu bagaimana dgn gambar yg sekrag yakni dg fotografi. : 
- Pandangan syeik Ibnu utsaimin sendiri bahwa foto hukumnya tidak harom kecuali untuk di jadikan kenang2an . ( dalam syarh Mumti )
- Pandangan Ibnu Badron Foto hukumnya mubah tidak harom.
 ( -  Syeiikh Ahmad Quaimi - )

Gambar yg diharomkan sendiri dalam pandangan madzhab Hanbali ada 3 macam :
- Untuk pengagungan dan ghuluw : Hukumnya Harom
- Untuk sebagai alat tiduran selonjoran istirahatan seperti dijadikannya bantal : Hukumnya Boleh.
- Di jadikanya di baju alat perabotan rumah tangga dll : Hukumnya Harom.
( - atta'liq almuqni - )

Abu Hanan
Di posting oleh ustadz hasbi

Ada seseorang yang masuk surga karena sebab kemaksiatannya, dan ada orang yang masuk ke neraka karena sebab kebaikannya

Diriwayatkan dari salah satu ulama salaf, bahwa beliau berkata, 

دَخَلَ رَجُلٌ الْجَنَّةَ بِمَعْصِيَةٍ وَدَخَلَ رَجُلٌ النَّارَ بِحَسَنَةٍ

“Ada seseorang yang masuk surga karena sebab kemaksiatannya, dan ada orang yang masuk ke neraka karena sebab kebaikannya.” 

Mendengar pernyataan ini, orang-orang yang ada di sekitarnya bertanya, 

كَيْفَ ذَلِكَ؟

“Bagaimana hal tersebut terjadi?” 

Maka beliau menjawab,

عَمِلَ رَجُلٌ مَعْصِيَةً فَمَا زَالَ خَائِفًا مِنْ عِقَابِ اللَّهِ تَعَالَى مِنْ تِلْكَ الْخَطِيْئَةِ فَلَقِيَ اللَّهَ فَغَفَرَ اللَّهُ مِنْ خَوْفِهِ مِنْهُ تَعَالَى، وَعَمِلَ رَجُلٌ حَسَنَةً فَمَا زَالَ مُعْجِبًا بِهَا وَلَقِيَ اللَّهَ بِهَا فَأَدْخَلَ النَّارَ

“Orang pertama, ketika melakukan kemaksiatan, dia terus merasa takut dengan hukuman Allah. Akhirnya dia bertemu dengan Allah dan Allah pun mengampuninya karena rasa takutnya tersebut. 

Sedangkan orang kedua, ketika melakukan ketaatan, dia selalu ujub dan bangga diri, sehingga ia bertemu dengan Allah, dan Allah pun memasukkannya ke dalam neraka.”

Ujub, bangga diri, merasa lebih tinggi dari orang lain, dan kesombongan yang menimpa seseorang saat melakukan amal kebaikan merupakan sebuah kebinasaan. 

Terkait hal ini Ibnul Qoyyim rahimahullah mengatakan sebuah kalimat yang sangat bagus sekali. 

عَلَامَةُ السَّعَادَةِ أَنْ تَكُوْنَ حَسَنَاتُ الْعَبْدِ خَلْفَ ظَهْرِهِ وَسَيِّئَاتُهُ نَصْبَ عَيْنَيْهِ وَعَلَامَةُ الشَّقَاوَةِ أَنْ يَجْعَلَ حَسَنَاتِهِ نَصْبَ عَيْنَيْهِ وَسَيِّئَاتِهِ خَلْفَ ظَهْرِهِ

“Tanda seorang hamba yang bahagia adalah selalu menjadikan kebaikannya di belakang punggungnya, dan keburukannya di depan matanya. Sedangkan tanda seorang hamba yang tidak bahagia adalah selalu menjadikan kebaikannya terlihat di depan matanya, sedangkan keburukannya selalu di belakangnya.” 

Jadi jalan orang yang sengsara dan celaka itu adalah menjadikan kebaikan yang pernah dilakukan selalu berada di depan matanya. Selalu terlihat dan tidak pernah terlupa. 

Dia akan sering berkata, 
“Yang membuat organisasi ini maju adalah aku!”
“Yang mencetuskan ide ini adalah aku!”
“Keberhasilan ini dapat diraih karena aku!”

Kita berlindung kepada Allah dari sifat yang seperti ini. 
(Buku: Inilah Rahasia Kebahagian - Proses Finishing)
Ustadz ratno abu muhammad

Seorang Muallaf warga Brazil berkata: "Aku dahulu seorang nasrani, kemudian Allah memberi hidayah kepadaku masuk Islam, tapi yang mengherankan, bagaimana mungkin seorang muslim asli ikut merayakan hari raya orang² nasrani,

Seorang Muallaf warga Brazil berkata: "Aku dahulu seorang nasrani, kemudian Allah memberi hidayah kepadaku masuk Islam, tapi yang mengherankan, bagaimana mungkin seorang muslim asli ikut merayakan hari raya orang² nasrani, yaitu hari yang mereka yakini lahirnya anak Allah, dan dia mengucapkan selamat natal? Apa gunanya yang dia baca dalam shalatnya tiap hari, 'Lam yalid walam yuulad' (Allah tidak beranak, dan tidak diperanakkan)? Sungguh perayaan natal telah membatalkan tauhid/keesaan Allah secara global dan terperinci."
ustadz ahmad umar bamualim 

Bila ingin menjadi Polygot, baiknya kuasai 4 bahasa terbesar ini. Selain termasuk ke dalam bahasa resmi PBB, kosa kata keempat bahasa ini juga paling banyak dibanding bahasa lain

Bila ingin menjadi Polygot, baiknya kuasai 4 bahasa terbesar ini. Selain termasuk ke dalam bahasa resmi PBB, kosa kata keempat bahasa ini juga paling banyak dibanding bahasa lain.
Ustadz abdurahman zahier

Tinggalkan & Jauhi Saja Dia

📚 Tinggalkan & Jauhi Saja Dia

Syekh Asyrof Abdulmaqshud hafizhahullahu (seorang ulama dan muhaqqiq banyak kitab dari Mesir) menuliskan di akun twitternya:

Orang yang mencela ulama jatuh kedudukannya, tidak ada kehormatan baginya!!

Imam Muslim meriwayatkan di Mukadimah Kitab Shahih Muslim, jilid 1, hal. 12: Dari Abdullah bin Mubarak rahimahullah, beliau pernah berseru di tengah manusia, "Tinggalkanlah hadis dari 'Amr bin Tsabit, karena dia mencaci-maki generasi salaf."

(Selesai penukilan)

Qultu:
Tinggalkanlah si fulan bin fulan al-fulaniy, jangan ambil ilmu darinya! karena dia suka mencaci-maki gurunya.

SEJARAH TAHUN BARU MASEHI

SEJARAH TAHUN BARU MASEHI

Terompet, topi kerucut, petasan, aksi konvoi keliling kota dengan memakai kendaraan yang knalpotnya kebetulan suaranya "dipecah" hingga memekakkan telinga, hampir-hampir menjadi "menu rutin" malam pergantian tahun.

Kalau mau jujur, ternyata yang merayakan perayaan Tahun Baru dengan penuh suka cita adalah kebanyakan dari saudara kita juga. Ini dikarenakan acara tahun baruan sudah menjadi budaya yang lazim diperingati oleh siapa saja, termasuk oleh kaum Muslimin.

Perayaan Tahun Baru menjadi rutinitas masyarakat umum tak hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia dan bahkan di negeri-negeri Muslim. Namun sesungguhnya umat Islam sudah tertipu. Kali ini kita akan membahas masalah tahun baru, terompet dan topi kerucut serta kaitannya dengan budaya pagan, budaya kafir.

"Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka."(Hadits Riwayat Abu Dawud)

Asal muasal dari perayaanTahun Baru Masehi ini sangat penting untuk kita ketahui. Mengapa harus 1 Januari? Dan budaya dari kaum apakah perayaan tersebut? Hal itu dimaksudkan agar kita tidak terjebak oleh ketidaktahuan kita yang akan menyebabkan kita terlempar ke dalam kesesatan.

Sejarah Tahun Baru 1 Januari

Jika kita buka The World Book Encyclopedia tahun 1984, volume 14, halaman 237 tentang Tahun Baru, dikatakan:
"Penguasa Rom4wi Julius Caesar menetapkan 1 Januari sebagai hari permulaan tahun baru semenjak abad ke 46 SM. Orang Rom4wi mempersembahkan hari ini (1 Januari) kepada Janus, dewa segala gerbang, pintu-pintu, dan permulaan (waktu). Bulan Januari diambil dari nama Janus sendiri, yaitu dewa yang memiliki dua wajah - sebuah wajahnya menghadap ke (masa) depan dan sebuahnya lagi menghadap ke (masa) lalu."

Siapa sosok Dewa Janus? Dalam mitologi Rom4wi Dewa Janus adalah sesembahan kaum Pagan Rom4wi, dan pada peradaban sebelumnya di Yunani telah disembah sosok yang sama bernama Dewa Chronos. Kaum Pagan, atau dalam bahasa kita disebut kaum kafir penyembah berhala, hingga kini biasa memasukkan budaya mereka ke dalam budaya kaum lainnya, sehingga terkadang tanpa sadar kita mengikuti mereka.

Sejarah pelestarian budaya Pagan (penyembahan berhala) sudah ada semenjak zaman Hermaic (3600 SM) di Yunani, dan dikawal oleh sebuah persaudaraan rahasia yang disebut sebagai Freemasons. Freemasons sendiri adalah kaum yang memiliki misi untuk melenyapkan ajaran para Nabi dari dunia ini.

Bulan Januari (bulannya Janus) juga ditetapkan setelah Desember dikarenakan Desember adalah pusat Winter Soltice, yaitu hari-hari kaum pagan penyembah matahari merayakan ritual mereka saat musim dingin. Puncak Winter Soltice jatuh pada tanggal 25 Desember, dan inilah salah satu dari sekian banyak pengaruh Pagan pada budaya Kristen selain penggunaan lambang salib. Tanggal 1 Januari sendiri adalah seminggu setelah pertengahan Winter Soltice, yang juga termasuk dalam bagian ritual dan perayaan Winter Soltice dalam Paganisme.

Kaum Pagan sendiri biasa merayakan tahun baru mereka (atau Hari Janus) dengan mengitari api unggun, menyalakan kembang api, dan bernyanyi bersama. Kaum Pagan di beberapa tempat di Eropa juga menandainya dengan memukul lonceng atau meniup terompet.

Terompet Y4hudi

Masyarakat pagan kuno mempercayai tiap 2150 tahun akan terjadi perubahan era. Era Taurus terjadi pada 3400 SM hingga 2150 SM. Era Taurus disimbolkan dengan kerbau/sapi, menurut Bibel-Perjanjian Lama di tahun inilah terjadi penyembahan kerbau/sapi oleh umat Nabi Musa.

Dan masa penyembahan tersebut berakhir ketika memasuki masa era Aries 2150 SM hingga 1 Masehi. Aries disimbolkan dengan seekor domba dengan tanduk melintir. Karena itulah hingga saat ini umat Y4hudi ortodoks memelihara kuncir di camping telinga yang menyerupai tanduk melintir dan mereka juga menggunakan terompet berbentuk tanduk domba.

Budaya tiup terompet ini diikuti dari budaya Y4hudi “Rosh Hashanah” (bahasa Ibrani: ראש השנה) atau tahun baru dalam penanggalan Y4hudi.

Dahulu kaum muslimin saat datang ke Madinah, mereka berkumpul seraya memperkirakan waktu sholat yang (saat itu) belum di-adzani. Di suatu hari, mereka pun berbincang-bincang tentang hal itu. Sebagian orang diantara mereka berkomentar, “Buat saja lonceng seperti lonceng orang-orang Nashoro”. Sebagian lagi berkata, “Bahkan buat saja terompet seperti terompet kaum Y4hudi”. Umar pun berkata, “Mengapa kalian tak mengutus seseorang untuk memanggil (manusia) untuk sholat”. Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda, “Wahai Bilal, bangkitlah lalu panggillah (manusia) untuk sholat”. [HR. Al-Bukhoriy (604) dan Muslim (377)]

Topi Kerucut..
Sebagaimana yang telah saya tulis dalam buku Menyingkap Fitnah & Teror. Topi kerucut mempunyai Sejarah yang bermula pada masa Muslim Andalusia. Saat itu terjadi pembantaian Muslim Andalusia yang dilakukan oleh Raja Ferdinand dan Ratu Isabela yang dikenal dengan peristiwa Inkuisisi Spanyol. Inkuisisi dimulai semenjak tahun 1492 dikeluarkannya Dekrit Alhambra yang mengharuskan semua non-Kristen untuk keluar dari Spanyol atau me-meluk Kristen. Muslim yang memilih tetap tinggal dilumpuhkan secara ekonomi dan diisolasi dalam kampung-kampung tertutup yang disebut Gheto untuk memudahkan pengawasan terhadap aktifitas Muslim.

Tidak cukup hanya diisolasi, tapi Muslim Andalusia harus menggunakan pakaian khusus berupa rompi dan topi kerucut yang disebut Sanbenito. Maka untuk membedakan mana yang sudah murtad dan mana yang belum adalah ketika seorang muslim menggunakan baju seragam dan topi berbentuk kerucut dengan nama Sanbenito. Jadi, Sanbenito adalah sebuah tanda berupa pakaian khusus untuk membedakan mana yang sudah di-converso (murtad) dan mengikuti agama Ratu Isabela.

Topi itu digunakan saat keluar rumah, termasuk ketika ke pasar. Dengan menggunakan sanbenito, mereka aman dan tidak dibunuh.

Ketika orang Barat menggunakan topi ini dalam pesta-pesta mereka, sejatinya mereka merayakan kemenangan atas jatuhnya Muslim Andalusia dan keberhasilan Inkuisisi Spanyol. Masa demi masa berlalu topi kerucut ini kemudian menjadi budaya yang digunakan oleh umat Islam dalam merayakan tahun baru masehi dan ulang tahun.

Masih mau merayakan Tahun Baru?

Sumber:
Hj. Irena Handono
(Mantan Biarawati yg Kini Menjadi Mualaf)

Banyak yg takut memakai #sirwal, padahal selama tidak terlalu ketat maka itu tidaklah masalah.

Banyak yg takut memakai #sirwal,  padahal selama tidak terlalu ketat maka itu tidaklah masalah.

Apalagi jika kita sedang bekerja, olahraga atau gowes atau #safar maka kita butuh pakaian yg aga ketat (namun tidak sampai press body ya). Karena jika terlalu longgar maka tentu tidak cocok untuk beraktifitas olah raga atau kerja lapangan.

Ibnul Qoyyim menjelaskan saat safar Nabi shallallahu alaihi wasallam menggunakan pakaian jubah yg ada 2 lengan yg aga ketat, adapun saat biasa beliau memakai yg longgar.

Adapun sirwal para ulama berselisih apakah beliau memakai atau tidak namun riwayat² sahabat memakainya sangat banyak dalam sohih Bukhari dan Muslim, dan  riwayat Nabi membelinya (dan kemungkinan memakainya) juga banyak.

Salah satunya:

 - أنَّ النَّبيَّ صَلَّى اللهُ عليه وسَلَّمَ اشتَرى سَراويلَ، وقال لِوَزَّانٍ ثَمَّنَه: زِنْ وأرْجِحْ..

"Sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wasallam membeli sirwal dan mengatakan pada penjual takarlah dan lebihkanlah..."

    الراوي: [سويد بن قيس]
    المحدث: الذهبي
    المصدر:  فنون اللباس
    الصفحة أو الرقم:  141
    خلاصة حكم المحدث:  [صحيح]

Bagi yg hob #gowess perhatikan celananya yah.. sekarang udah banyak kok celana gowes produk shimano parasit longgar yg tidak ketat dan menutup aurat.

Adapun saya suka pake sirwal merk ANTUM atau IHYA dari jogja yg sangat nyaman untuk gowes karena lentur dan tidak ketat seperti di gambar ini.

Produk dari amy Khanif Muslim dan ust Afifi Ihya 

Monggo...dilarisi..
Ustadz bagus 

kelak seorang hamba akan bersyukur kepada Allah atas musibah yg telah menimpanya di dunia

Ustadz musa jundana 

Jika Allah menghendaki kita kebaikan maka akan diberi tiga hal yaitu "Faham dengan agamanya, Zuhud (meninggalkan kesenangan duniawi), dan perhatian terhadap aibnya.

Jika Allah menghendaki kita kebaikan maka akan diberi tiga hal yaitu "Faham dengan agamanya, Zuhud (meninggalkan kesenangan duniawi), dan perhatian terhadap aibnya.

_______
Hilyatul Auliya
Ustadz nurcholis 

Obatnya hati ada lima perkara

Obatnya hati ada lima perkara "Membaca Al-Qur’an dengan mentadaburinya, kosongnya perut (untuk puasa), menegakkan sholat malam, menundukkan hati (berdoa) di akhir malam, dan duduk bersama orang-orang Sholih.

______
Majmu Rasail Ibnu Rajab
Ustadz nurcholis abu muzani

Masalah uzur bil-jahl

📝مسألة العذر بالجهل
📝Masalah uzur bil-jahl

    سئل شيخنا الفاضل الشيخ ماهر القحطاني عن مسألة العذر بالجهل، فقال : "هي من المسائل الاجتهاديّة، فلا ينبغي التّشديد فيها. نقل الشيخ العثيمين العذر في كتابه" شرح كشف الشبهات" ونقل عن شيخ الإسلام ابن تيمية"

   Syaikhunal-Fadhil Mahir Al-Qahthaniy ditanya tentang masalah uzur bil-jahl, maka beliau menjawab : "Masalah ini termasuk masail ijtihadiyyah, maka tidak patut bersikap keras dalam masalah ini. Syaikh Utsaimin menukil uzur dalam kitabnya "Syarah Kasyf Syubhat", dan beliau pun menukil uzur dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah"
Ustadz varian 

Senin, 26 Desember 2022

PERMADANI PENDUDUK JANNAH

2️⃣5️⃣ PERMADANI PENDUDUK JANNAH

📝 Allah Ta'ala berfirman,

مُتَّكِئِينَ عَلَى فُرُشٍ بَطَائِنُهَا مِنْ إِسْتَبْرَقٍ وَجَنَى الْجَنَّتَيْنِ دَانٍ

"Mereka bersandar di atas permadani yang bagian dalamnya dari sutera tebal. Dan buah-buahan di kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat." (QS. Ar-Rahman: 54)

Allah juga berfirman,

وَفُرُشٍ مَرْفُوعَةٍ

"Dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk"

🌎 Ithaful Kiram bi Manazili Daris Salam, dll.
Ustadz musa jundana 

Tidak dipungkiri Hal2 yg berkaitan dengan meniru berpakaian rasulallah memang para ulama berbeda pandangan

Tidak dipungkiri Hal2 yg berkaitan dengan meniru berpakaian  rasulallah memang para ulama berbeda pandangan. 
1. Hukumnya mubah ( bukan sunnah ) ketika dia menyakini itu adalah adat ( kebiasaan ). semisal jubah. imamah dll.
2. Hukumnya Sunnah yakni semua pakaian yg dikenakan rasulallah dari jubah. imamah sarawil, kolansuah. dll ketika kita menirunya maka kita mendapatkan Pahala sunnahnya.

Dan pendapat kedua inilah yg Benar menurut Madzhab Hanbali. 

(Manqul)
Ustadz hasbi 

Minggu, 25 Desember 2022

tausyiah syaijh ibrahim bin adham rahimahullah wafat th 161 H

Dr postingan Ustadz indra zulfi 

Skema jalur rihlah ilmiyah Imam Baqi' bin Makhlad dari Spanyol menuju Baghdad dalam rangka menemui Imam Ahmad bin Hambal untuk menuntut ilmu

Skema jalur rihlah ilmiyah Imam Baqi' bin Makhlad dari Spanyol menuju Baghdad dalam rangka menemui Imam Ahmad bin Hambal untuk menuntut ilmu.

Ana katakan: terkadang orang-orang yg jauh itu lebih bersemangat menuntut ilmu dari yg dekat.
Ustadz abu yahya tomy

Setiap yang memabukan najis?

Setiap yang memabukan najis? 

Setiap benda cair yang memabukan (muskirah) hukumnya najis, seperti minuman memabukan yang dibuat dari perasan anggur (khamar) atau dari yang lainnya (Nabidz), jika dibawa shalat maka shalat nya tidak sah karena membawa najis.. 

Adapun benda padat yang memabukan atau menghilangkan akal (mukhaddirah) seperti ganja, opium dan semisal maka dihukumi suci, meskipun mengkonsumsinya dalam jumlah yang bisa menghilangkan akal hukumnya tetap haram.. 
Dikutip dari Busyral Karim

Wallahua'lam
Ustadz desri
Hukum fiqh parfum yg ada alkoholnya: 

Diperselisihkan oleh para ulama kontemporer 

*sebagian mengatakan najis 
*sebagian merinci jika alkohol yang memabukan maka najis, jika alkohol tidak memabukan maka suci 
*sebagian mengatakan suci karena li 'umumil balwa (sudah merata) sehingga sulit dihindari, seperti alkohol yang terdapat di parfum 

Wallahua'lam

Seorang makmum apabila lupa membaca al-Fatihah, maka tidak perlu melakukan sujud sahwi

Seorang makmum apabila lupa membaca al-Fatihah, maka tidak perlu melakukan sujud sahwi. Sebab, membaca al-Fatihah bagi makmum hukumnya adalah wajib shalat bukan rukun shalat. Apabila makmum lupa melakukan wajib shalat, maka imam akan menanggungnya. Sehingga makmum tidak perlu sujud sahwi dan tidak perlu mengulang shalat. 

Syaikh Sa'ad al-Khotslan

#fatwa #ulama #alfatihah #lupaalfatihah #shalat #wajibshalat #rukunshalat #sujudsahwi

Diantara faedah dari Syaikh Prof. Dr. Sa'ad Al-Khostlan -hafidzahullah- : perbedaan antara isrof dan tabdziir

Cara ini bagus untuk ditiru

Kalo ada yang hadir di kajian Masyayikh atau kajian Asatidzah yang bermanhaj salaf, faedah di tulis kemudian di susun rapi, terus share di medsos (agar banyak orang yang bisa mengambil faedah). Cantumkan pula hari dan tanggal kajian itu kapan dilaksanakan.

Diantara faedah dari Syaikh Prof. Dr. Sa'ad Al-Khostlan -hafidzahullah- : perbedaan antara isrof dan tabdziir ;

Isrof itu menggunakan harta untuk keperluan sehari-hari tapi sampe berlebih-lebihan/atau melampaui batas.

Tabdziir : menggunakan harta untuk hal-hal yang diharamkan. 

Jadi isrof itu berkaitan dengan banyak dan sedikitnya harta yang digunakan, isrof ini hanya pada hal-hal yang dihalalkan/mubah.

Adapun tabdziir ini dari sisi alokasi penggunaan harta. 

--

Orang yang menggunakan harta nya di jalan yang diharamkan, walaupun 1 rupiah, maka orang ini mubadzir. 

Semoga bisa mencerahkan.
Ustadz budi santoso

Tidak boleh kita katakan bahwa Nabi adalah Al Qur'an yg berjalan. Karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah makhluk, sedangkan Al Qur'an adalah kalamulloh dan bukan makhluk. Yang benar, akhlak beliau adalah Al Quran

Syaikh Robi Al Madhkoli berkata:

"Tidak boleh kita katakan bahwa Nabi adalah Al Qur'an yg berjalan. Karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah makhluk, sedangkan Al Qur'an adalah kalamulloh dan bukan makhluk. Yang benar, akhlak beliau adalah Al Quran.
Ustadz abu yahya tomy 
https://www.facebook.com/groups/273332960485910/permalink/892976215188245/?mibextid=Nif5oz

Jauhkanlah majelis kami dari banyak berbicara wanita dan makanan. Sungguh aku benci seorang yang gemar sekali membicarakan kemaluan dan perutnya

Al Ahnaf bin Qais rahimahullahu mengatakan :

جنبوا مجلسنا ذكر الطعام والنساء فإني لأبغض الرجل يكون وصافا لفرجه وبطنه 

"Jauhkanlah majelis kami dari banyak berbicara wanita dan makanan. Sungguh aku benci seorang yang gemar sekali membicarakan kemaluan dan perutnya"

Di antara bentuk banyak pembicaraan ini adalah :

(1) Obrolan seputar wanita di status yang berkisar :

"Masyaallah ngeliat si ukhti fulanah. Silahkan ya ikhwah yang ingin memadunya"

"Masyaallah si ukhti fulanah sudah siap. Siapakah lajang atau bapak yang ingin meminangnya"

Atau meme-meme buatan bertuliskan :

"Aku siap diduakan"

Berlatarbelakang seorang akhwat menghadap ke belakang. Menurut saya, selain muruah seorang yang memperbanyak tema ini jatuh juga kasihan si akhwat yang jadi latar belakang.

(2) Membuat pembicaraan tidak penting tentang wanita di media sosial. Sehingga banyak orang yang tidak berhak mendapat informasi tentang wanita tersebut ikut memperolehnya.
Ustadz muhammad nur faqih

Lebih afdhal daripada 2 haji dan 20 umrah.

Lebih afdhal daripada 2 haji dan 20 umrah.

Suatu ketika Fudhail bin 'Iyadh rahimahullah melihat seorang anaknya sedang mengusap piring timbangan menggunakan ujung pakaiannya, Fudhail bin 'Iyadhpun heran kemudian bertanya kepada anaknya,
"Mengapa kamu berbuat seperti itu?"
Maka sang anak menjawab,
"Supaya saya tidak menyertakan debu jalanan saat menimbang untuk kaum muslimin"
Menangislah Fudhail bin 'Iyadh mendengar jawaban anaknya itu, kemudian dia berkata,
"Wahai anakku sesungguhnya apa yang kamu lakukan ini, disisiku lebih afdhal daripada 2 Haji dan 20 umrah"

Begitu luar biasanya seorang Fudhail bin 'Iyadh yang berhasil menanamkan pada hati anaknya rasa takut kepada Allah, yang mana rasa takut ini akan menjaga seseorang dari segala bentuk kecurangan maupun kedzaliman. Dan jujur dalam takut kepada Allah adalah suatu amalan yang sangat agung.
Ustadz sucipto 

Memakai / Menggunakan Imamah ( sorban ) yg shahih dalam pandangan Madzhab Hanbali Adalah Sunnah.

#fawaidHanabilah

Memakai / Menggunakan Imamah ( sorban ) yg shahih dalam pandangan Madzhab Hanbali Adalah Sunnah.

Berkata Imam Assafarini dan Syarah Mandumah Al-Adab : 
" ( Sifat yg disunahkan dalam mengenakan Imamah ) : dan sunnah dalam berimamah setelah memakainya adalah 
1. Menjulurkan ujungnya ( ujung belakang Imamah / ekornya ) 
2. dan melilitkanya ( ujung imamahnya ). 
Apabila ( menggunakan imamah ) selain dgn model seperti ini maka menurut pandangan ulama Hanabilah Makruh. "

Syeikhul islam taqiyudien ibn taimiyah berkata : menjulurkan ekor ( di blakang imamah ) diantara dua pundak adalah sesuatu yg ma'ruf dalam Sunnah.

( dan tidak ada pertentangan dalam pendapat ini ) 

sedangkan ada hal2 yg makruh dalam berimamah sebagaimana pandangan madzhab maliki dan Hanbali adalah imamah yg pendek tidak melilit atau tidak memiliki ekor blakang imamah.

Manqul Syeik Faris Al-Hanbali

Berikiut ana ambil contoh gambaran imamahnya yg digunakan oleh nabi muhammad shalallah alaihi wasalam
Ustadz hasbi

Kau tahu kapan waktunya berbicara, itu HIKMAH Menyimak orang yang berbicara, itu AKHLAK Tidak memotong perkataan orang, itu ADAB Tidak membenarkan semua orang yang berbicara, itu CERDAS الحكمة أن تعرف متى تتكلم ،‏الاخلاق أن تسمع لمن يتكلم ،‏الأدب الا تقاطع من يتكلم ،‏الذكاء الا تصدق كل من يتكلم

keputusan muktamar, munas konbes, Nahdlatul ulama (NU)

Banyak yg menyangkal walau fakta dan data menyebutkan bhwa itu adalah TRADISI....
SS pertama link donlotnya disini :
https://pwnujatim.or.id/keputusan-bahtsul-masail-maudhuiyah-pwnu-jatim-tentang-islam-nusantara/
Ustadz rio