Pantang Menyerah
Walaupun kondisi tadi malam hujan dan listrik mati namun tidak membuat padam semangat santri untuk terus mengaji..
Ada yang mengaji dengan penerangn senter, lampu emergency dan ada juga yg menggunakan lilin.
Ibnu Qayyim rahimahullah berkata:
" وقد أجمع عقلاء كل أمة على أن النعيم لا يدرك بالنعيم،
Semua orang yang berakal sepakat bahwa kenikmatan tidak dapat diraih dengan kenikmatan.
وإن من آثر الراحة فاتته الراحة،
Dan orang yang lebih suka bersenang-senang, akan terluput darinya kesenangan..
وإن بحسب ركوب الأهوال واحتمال المشاق تكون الفرحة واللذة،
Kebahagiaan dan kelezatan diraih sesuai dengan beratnya perjuangan..
فلا فرحة لمن لا هم له،
Tak akan mendapat kebahagiaan orang yang tak bersungguh-sungguh..
ولا لذة لمن لا صبر له،
Tidak akan merasakan kelezatan orang yang tak punya kesabaran..
ولا نعيم لمن لا شقاء له،
Tidak mendapat kesenangan orang yang tak mau bersusah payah..
(Miftah Darus Sa'adah).
Kami teringat nasehat guru kami ustadz Aris Munandar Hafidzohullah,
"Jika niat kita jujur, niat kita benar maka seberat apapun rintangan insyaallah akan terlewati. Namun jika niat kita tidak jujur maka rintangan yang kecil sudah membuat kita menyerah".
Ust Muhamad Reza Nurudin di PP Hamalatul Qur'an