Senin, 05 Agustus 2019

Taqrib Al baiquniyah 16 jenis hadist keempat ; hadist margi"

📚 Taqrib Al-Baiquniyah (16) 📚

👉🏻 "Jenis Hadis Keempat: Hadis Marfu'"

✍🏻 Setelah membahas tiga jenis hadis dari segi sahih atau tidaknya (Shahih, Hasan dan Dha'if), Syekh Al-Baiquniy rahimahullah berpindah pada pembagian jenis hadis lain, yaitu pembagian hadis berdasarkan sumber atau pengucap hadis tersebut. Beliau pun memulai dengan menyebutkan Hadis Marfu':

وَمَا أُضيفَ لَلنَّبِي المَرْفُوعُ ... وَمَا لِتَابِعٍ هو المقطوع
[ Adapun (hadis) yang dinisbahkan kepada Nabi adalah (Hadis) Marfu', dan yang dinisbahkan kepada tabiin adalah (Hadis) Maqthu' ]

✍🏻 Definisi Hadis Marfu' yang beliau sebutkan dalam bait mandzhumah ini memang terlalu singkat, adapun definisi yang lebih lengkap adalah:

الحَدِيْثُ المَرْفُوعُ؛ مَا أُضِيْفَ إِلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم مِنْ قَوْلٍ, أَوْ فِعْلٍ, أَوْ تَقْرِيْرٍ, أَوْ صِفَةٍ خُلُقِيَّةً كَانَتْ أَوْ خَلْقِيَّةً
[ Hadis Marfu' adalah hadis yang dinisbahkan kepada Nabi shallallahu'alaihi wasallam, berupa ucapan beliau, perbuatan beliau, persetujuan beliau atau sifat beliau, baik sifat akhlaknya ataupun sifat tubuhnya ]

✍🏻 Dari definisi ini, kita bisa membagi bahwa Hadis Marfu' terbagi dalam dua jenis utama yaitu:

⚡1-Hadis Marfu' Sharih; yaitu hadis yang dinisbahkan kepada Nabi shallallahu'alaihi wasallam secara jelas.
⚡2-Hadis Marfu' Hukman; yaitu hadis yang tidak dinisbahkan kepada Nabi shallallahu'alaihi wasallam, tapi secara hukum hadis itu lebih diyakini bersumber dari Nabi shallallahu'alaihi wasallam.

✍🏻 Hadis Marfu' Sharih terbagi dalam 4 jenis yaitu:

⚡ 1-Hadis Marfu' Qauliy, yaitu yang dinisbahkan kepada Nabi berupa ucapan beliau. Seperti hadis Utsman radhiyallahu'anhu, bahwa Rasulullah bersabda,

خيركم من تعلم القرآن وعلمه
"Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya." (HR Bukhari).

⚡2-Hadis Marfu' Fi'liy: yaitu yang dinisbahkan kepada Nabi berupa perbuatan beliau. Misalnya hadis Hudzhaifah radhiyallahu'anhu tentang perbuatan beliau;

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا قام من الليل يشوص فاه بالسواك
"Bahwa Nabi shallallahu'alaihi wasallam bila bangun tengah malam beliau langsung menggosok giginya dengan siwak. (Muttafaq 'alaihi).

⚡ 3-Hadis Marfu' Taqririy: yaitu ada suatu perbuatan atau hal tertentu yang dilakukan pada era Nabi shallallahu'alaihi wasallam, namun beliau mendiamkannya, dan tidak melarangnya. Misalnya, hadis shalatnya para sahabat dua rakaat sebelum magrib, beliau melihat para sahabatnya melakukannya dan tidak melarang mereka. (Ini hadis Anas dalam HR Muslim).

⚡4-Hadis Marfu' Washfiy, yaitu tentang sifat Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam dan kerakternya. Ini terbagi dalam dua jenis:
🖌 a-Hadis Marfu' tentang sifat akhlak beliau, misalnya hadis Anas radhiyallahu'anhu; "Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam adalah manusia paling baik, paling dermawan, dan paling berani." (Muttafaq 'alaihi).
🖌 b-Hadis Marfu' tentang sifat tubuh beliau, misalnya hadis Anas, bahwa tangan Rasul itu lebih lembut dari sutra, sebagaimana dalam HR Muslim.

✍🏻 Hadis Marfu' Hukman, memiliki beberapa jenis, di antaranya:
⚡ 1-Bila seorang sahabat menyebut suatu amalan yang dikerjakan pada era Nabi shallallahu'alaihi wasallam namun tidak disebutkan bahwa beliau mengerjakannya, seperti hadis Asma' radhiyallahu'anha,

نحرنا على عهد رسول الله فرسا، فأكلناه
"Kami menyembelih kuda di zaman Rasulullah lalu kami memakannya." (Muttafaq 'alaih).
Meskipun Rasulullah tidak mengerjakannya atau tidak disebutkan menyetujuinya, namun hal ini bisa dihukumi diketahui oleh Nabi, sebab bila itu haram niscaya akan diingatkan oleh Rasulullah.

⚡ 2-Bila seorang sahabat menyatakan dalam riwayat hadisnya
"Yang sunnah adalah begini dan begini." Di antaranya ucapan Ibnu Mas'ud,

من السنة؛ التشهد
"Di antara sunnah (Rasul) adalah membaca tasyahud." (HR Abu Daud).

⚡3-Bila seorang sahabat menyertakan dalam riwayatnya kata
أُمِرْنا
"Umirnaa (kami diperintahkan),"
atau:
نُهِيْنا
"Nuhiinaa (kami dilarang)".

atau bila mereka meriwayatkan sesuatu yang tidak bisa dicerna oleh logika; maka ini dianggap sebagai Hadis Marfu' Hukman.

✍🏻 Catatan: Hadis Marfu' ini tidak mesti menjadi shahih, karena bisa saja ia disandarkan pada Nabi tapi hukum hadisnya dhaif bahkan maudhu'/palsu. Ia hanya disebutkan dengan fungsi untuk bisa membedakan antara Hadis Nabi dengan ucapan/perbuatan yang bersumber dari selain beliau, juga untuk membedakan mana ucapan para sahabat yang bisa jadi hujjah karena ia bentuk Hadis Marfu' Hukman, dan mana ucapan sahabat yang tidak bisa menjadi hujjah karena ia bukan Hadis Marfu' Hukman, tapi ucapan sahabat biasa (Mauquf).

🌹Semoga bermanfaat. Aamiin.

📚 Chanel "Fawaid Ilmu Hadis" [ https://t.me/maulanalaeda ]