MEMBALAS KEBAIKAN SESEORANG WALAU BERUPA DOA
Sebagai makhluk sosial yang akan sering berinteraksi dengan sesama, Islam mengajarkan banyak kebaikan dan prilaku-prilaku mulia kepada seorang hamba. Termasuk diantaranya mengajarkan bagaimana membalas kebaikan dari saudara sesama muslim.
Allah ta'ala berfirman :
{وَلَا تَنْسَوُا الْفَضْلَ بَيْنَكُمْ}
"Dan jangan kalian melupakan kebaikan -yang diberikan- diantara sesama kalian."
Karena tabiat alami setiap hamba, akan merasa berbahagia jikalau suatu hal baik dinisbatkan kepadanya. Karena itulah pengakuan dan penyampaian rasa syukur akan kebaikan saudara kita sesama muslim menjadi sebab keridhaan Allah ta'ala
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
من لا يشكر الناس لا يشكر الله
"Siapa saja yang tidak mensyukuri -kebaikan - kaum manusia, maka diapun tidak akan mensyukuri -kebaikan- Allah."
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad di dalam al-Musnad no. 7755, Abu Dawud no. 4198 dan selainnya dari hadits Abu Hurairah radhiallahu anhu
Al Khaththabi rahimahullah menerangkan, bahwa salah satu penafsiran hadits ini : "Bahwasanya Allah subhanahu wataala tidaklah menerima syukur seorang hamba atas kebaikan Allah atas dirinya apabila si hamba tersebut tidak mensyukuri kebaikan orang -terhadap dirinya- dan mengingkari perbuatan baik mereka."
Lihat di Ma'alim as-Sunan 4/113
Terkadang, membalas kebaikan seseorang dapat berupa pemberian, hadiah, hibah ... Baik berupa materi atau kebaikan yang serupa atau yang lebih baik lagi. Demikianlah juga yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
Diriwayatkan oleh imam al-Bukhari di dalam ash-Shahih no. (2585) dari hadits Aisyah radhiallahu anha, beliau berkata :
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْبَلُ الْهَدِيَّةَ وَيُثِيبُ عَلَيْهَا .
"Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sering kali menerima hadiah dan beliau memberi balasan atas hadiah tersebut."
Dan diriwayatkan dari hadits Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
من استعاذ بالله فأعيذوه، ومن سأل بالله فأعطوه، ومن دعاكم فأجيبوه، ومن صنع إليكم معروفاً فكافئوه، فإن لم تجدوا ما تكافئونه به فادعوا له حتى تروا أنكم قد كافأتموه
"Siapa saja yang meminta perlindungan dengan nama Allah, maka berilah perlindungan kepadanya. Siapa saja yang meminta sesuatu dengan nama Allah, maka berilah. Siapa saja yang mengundang kalian, maka sambutlah. Dan siapa saja yang berbuat kebaikan bagi kalian maka balaslah dengan kebaikan yang serupa. Dan jika kalian tidak mendapatkan sesuatu yang setimpal untuk membalasnya, maka doakanlah dia hingga kalian menyangka kalian telah membalasnya dengan kebaikan yang sama."
Diriwayatkan oleh Abu Dawud no. 1262 dan 5109, an Nasa'i no. 2567 dan selainnya. Di shahihkan oleh syaikh al-Albani di dalam Shahih Sunan Abi Dawud.
Adapun doa yang dimaksud, saat seseorang tidak memiliki harta utk membalas kebaikan seseorang yg telah berbuat kebajikan baginya, adalah dengan mengucapkan : Jazakumullahu Khairan.
At Tirmidzi (no. 2035) meriwayatkan dari hadits Usamah bin Zaid radhiallahu anhuma, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
مَنْ صُنِعَ إِلَيْهِ مَعْرُوفٌ فَقَالَ لِفَاعِلِهِ : جَزَاكَ اللَّهُ خَيْرًا فَقَدْ أَبْلَغَ فِي الثَّنَاءِ
"Barang siapa yang berbuat baik kepadanya, lalu dia berkata kepada yang berlaku baik kepadanya : Jazakallahu Khairan, maka dia telah memberi pujian yang terbaik."
Dengan demikian, sepatutnyalah kita membiasakan diri mengingat kebaikan siapa saja yg telah berbuat baik. Apakah itu kebaikan berupa materi atau selainnya, dan diantara seutama-utama kebaikan bagi seorang penuntut ilmu adalah ilmu dari sang pengajar, setelah kebaikan kedua orang tua mereka yang senantiasa mendoakan mereka siang malam
Semoga Allah membalas kedua orang tua, setiap guru dan syaikh kami, serta siapa saja sehingga kami telah beroleh hidayah dan ilmu syar'i, kebaikan di akhirat kelak berupa surga yang seluas langit dan bumi. Amiin Allahumma Amiin
@ciwidey_20dzulqa'dah_1440H
Ustadz rishky Ar