Rabu, 31 Agustus 2022

PANGLIMA ISLAM YANG DITAKUTI EROPA, NAMUN JARANG UMAT ISLAM YANG MENGETAHUI BELIAU

PANGLIMA ISLAM YANG DITAKUTI EROPA, NAMUN JARANG UMAT ISLAM YANG MENGETAHUI BELIAU

Laki-laki ini, berhasil membuat dunia Eropa berpesta ria saat dia meninggal!

Mereka duduk dan berpesta di atas kuburannya, sambil menikmati minuman dan wanita! Salah seorang yang hadir disana berkata,

“Demi Tuhan, kalau seandainya laki-laki ini masih bernafas, mustahil kita bisa tenang dan mungkin kita semua sudah mati”.

Dia bukanlah Shalahuddin Al ayyubi, tetapi dia adalah tokoh yang tidak kalah agungnya, tetapi tidak banyak yang mengenalinya.

Dialah Al Hajib Al Manzor.

Ketika Panglima Al Hajib Al Manzor meninggal, Eropa berpesta ria, sampai raja Alfonso datang ke kuburannya, dan mendirikan tenda besar di atasnya. Tepat di atas kuburan Al Manzor diletakkan sebuah ranjang bertatakan emas, kemudian dia tidur di atasnya bersama istrinya. Di atas kuburan panglima perang tentara islam di Andalusia…Alfonso berkata,

“Apa kamu tidak melihat aku hari ini telah menguasai seluruh wilayah Islam dan Arab? Dan aku duduk di atas kuburan panglima mereka!”

Salah seorang yang hadir pengawal berbisik, “Demi Tuhan, kalau seandainya laki-laki ini masih bernafas, mustahil kita bisa tenang dan mungkin kita semua sudah mati”.

Alfonso pun tahu dan marah, dengan lancangnya dia menarik pedangnya dan ingin menebas kepala pengawal itu.

Untung saja istrinya memegang tangan Alfonso, dan berkata, “Benar kata dia, masa kita bangga bisa tidur di atas kuburan musuh? Itu malah menambah keagungan musuh! Bahkan sampai dia mati kita tidak mampu mengalahkan dia! Sejarah menulis kemenangan dia, ditambah lagi setelah mati kita tidur di atas kuburan dia! Qué vergüenza!” 

Al Hajib Al Manzor, nama aslinya Muhammad bin Aamer Al Aameri, lahir tahun 326 H, di selatan Andalusia. Bergabung dalam pasukan pemerintah pada saat dia masih muda, dan menjadi kepala polisi di Cordova, karena keberaniannya dan jasanya.

Kemudian dia diangkat menjadi penasehat Gubernur Andalusia, kemudian dia menjadi Gubernur Andalusia dan Panglima tertingggi tentara Islam di Andalusia.

Dia pernah ikut dan memimpin lebih dari 50 perang, dan semuanya dimenangkannnya, selama dia memimpin, belum pernah kalah .

Perang terbesar yang pernah dipimpinnya adalah perang Leon di selatan Perancis, dimana tentara Eropa bersatu bersama tentara Leon. Banyak raja Eropa yang terbunuh, dan banyak juga yang ditawan, kemudian diapun mengumandangkan azan perdana di di bumi Perancis itu.

Setiap kali menang dalam peperangan, dia pasti mengumandangkan azan, dan dia mengumpulkan debu yang lengket di pakaiannya, kemudian dimasukkan dalam botol. Dia mewasiatkan nanti apabila dia meninggal, agar botol itu dimasukkan dalam kuburannya, supaya kelak debu-debu itu menjadi saksi di sisi Allah.

Eropa sangat membenci  Al Manzor, selama 25 tahun mereka banyak kehilangan tentara dan panglima di tangan Manzor, selama 25 tahun mereka tidak pernah tenang dan tidak bisa beristirahat.

Al Manzor selalu berdoa supaya dia mati syahid di medan perang, jangan sampai mati di antara tembok dan tiang istana. Dan doanya terkabul, dia syahid di medang perang saat berperang di perbatasan Perancis di dekat pegunungan Pyrenees.

Dia syahid pada umur 60 tahun, dan 25 tahun dihabiskan untuk jihad dan menaklukkan musuh-musuh Islam.

Sekarang udah tahu, kenapa Alfonso mendirikan kemah di atas kuburan  Al Manzor!

("Chapter Two:Al-Andalus").

🍁🍁🍁
Ustadz moh ali ridho

apa itu thagut?

prasangka buruk

Kepemimpinan di Antara Kaum Muslimin

Kepemimpinan di Antara Kaum Muslimin

ﻳَﺆُﻡُّ ﺍْﻟﻘَﻮْﻡَ ﺃَﻗْﺮَﺅُﻫُﻢْ ﻟِﻜِﺘَﺎﺏِ ﺍﻟﻠﻪِ ، ﻓَﺈِﻥْ ﻛَﺎﻧُﻮْﺍ ﻓِﻰ ﺍﻟْﻘِﺮَﺍﺀَﺓِ ﺳَﻮَﺍﺀٌ ﻓَﺄَﻋْﻠَﻤُﻬُﻢْ ﺑِﺎﻟﺴُّﻨَّﺔِ ، ﻓَﺈِﻥْ ﻛَﺎﻧُﻮْﺍ ﻓِﻰ ﺍﻟﺴُّﻨَّﺔِ ﺳَﻮَﺍﺀٌ ﻓَﺄَﻗْﺪَﻣُﻬُﻢْ ﻫِﺠْﺮَﺓً ، ﻓَﺈِﻥْ ﻛَﺎﻧُﻮْﺍ ﻓِﻰ ﺍْﻟﻬِﺠْﺮَﺓِ ﺳَﻮِﺍﺀٌ ﻓَﺄَﻗْﺪَﻣُﻬُﻢْ ﺳِﻠْﻤًﺎ ‏( ﻭَﻓِﻰ ﺭِﻭَﺍﻳَﺔٍ : ﺳِﻨًّﺎ ‏) ...

“Hendaknya yg menjadi imam (suatu) kaum ialah yang paling fasih mmbaca Kitabullah. Jika mereka dalam bacaan sama, maka yang lebih mengetahui sunnah. Jika mereka dalam sunnah sama, maka yang lebih dahulu hijrah. Jika mereka dalam hijrah sama, maka yang lebih dahulu masuk Islam (dalam riwayat lain: umur)..... [HR. Muslim]

Masjid adalah cermin keterpimpinan kaum muslimin. Tatkala hijrah, bangunan pertama yg dibangun Rasulullah saw adalah masjid.

Kepemimpinan masjid yg baik akan berimbas kpd bagusnya kehidupan beragama masyarakat di sekitarnya.

Sesungguhnya hadits ttg imam shalat mngisyaratkan kriteria kepemimpinan yg seharusnya diperhatikan masyarakat muslim.

Kriteria utama dan pertama:
Yang paling menguasai dan fasih mmbacaal-Quran.

Sebab penguasaan & kefasihan tdk akan digapai seseorang kecuali dg banyaknya seseorang berinteraksi dg al quran sbg dzikir teragung, sekaligus cermin keterpautan hati seorang hamba dg Allah swt.
Itulah refleksi dan indikator yg paling dhohir dr ketakwaan. 
Sebaik2 hamba di sisi-Nya adalah yg paling bertakwa sehingga dialah yg berhak memimpin kaum muslimin.

Jikalau terdapat dua orang/lebih yg sama dlm penguasaan al-Quran mk yg lebih berhak memimpin adalah yg lebih baik ketakwaannya dg indikator dhohir "lebih memahami sunnah" yg berarti lebih banyak berinteraksi dg ilmu selain interaksinya dg al-Quran. 
Sunnah tidak hanya mncakup sunah2 ibadah namun juga sunah muamalah dan siyasah (politik)

Jikalau terdapat dua orang/lebih yg sama dalam kriteria pertama dan kedua maka yg lebih berhak adalah yg lebih bertakwa, dg indikator hijrah, cermin  perhatian seorang hamba terhadap keselamatan diri dan masyarakatnya dlm beragama.

Jika kriteria 1,2,&3 sama maka kriteria ke 4 adalah keutamaan personal berdasar awal keislman atau usia.

Jadi, jangan pernah memilih pemimpin yg tidak bisa baca al-Quran krn al Quran adalah imam dan panduan hidup kita menuju kebaikan dunia akhirat.

Dan anda-anda yg tdk fasih al quran jgn sekali2 mengajukan diri sbg pemimpin muslimin...bakalan nyesel dunia akhirat..
Ustadz noor ihsan silviantoro

UJIAN PADA HARI KIAMAT

UJIAN PADA HARI KIAMAT

Dari Al-Aswad bin Sari’ radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabiyullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda;
“Ada empat (orang) pada Hari Kiamat; (1) orang tuli yang tidak dapat mendengar sedikit pun, (2) orang dungu, (3) orang tua renta (yang telah pikun), dan (4) orang yang meninggal dunia di masa fatrah. (1) Orang tuli mengatakan, “Wahai Rabb-(ku), sungguh Islam telah datang sedangkan aku tidak dapat mendengar apa pun.” (2) Orang dungu mengatakan, “Wahai Rabb-(ku), sungguh Islam telah datang sedangkan (ketika itu) anak-anak kecil melempariku dengan kotoran.” (3) Orang tua renta (yang telah pikun) mengatakan, “Wahai Rabb-(ku), sungguh Islam telah datang sedangkan aku tidak mengerti apa-apa.” (4) Orang yang meninggal dunia di masa fatrah mengatakan, “Wahai Rabb-(ku), tidak ada seorang Rasul pun yang datang kepadaku.”

Kemudian Allah mengambil perjanjian dari mereka, bahwa mereka akan benar-benar taat kepada-Nya. Lalu Allah mengirim utusan (untuk menyampaikan pesan-Nya) kepada mereka, “Masuklah kalian ke dalam Neraka.” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Demi (Dzat) yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, seandainya mereka masuk ke dalam Neraka niscaya Neraka akan menjadi dingin dan akan menyelamatkan mereka.” (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban : 7357. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam Shahihul Jami’ : 881)

PUJIAN IBNU KATSIR KEPADA IBNU TAIMIYAH GURUNYA

📝 PUJIAN IBNU KATSIR KEPADA IBNU TAIMIYAH GURUNYA 

Ibnu Katsir Rahimahullah berkata :

" Ibnu Taimiyah telah wafat.. saya pun membuka wajahnya dan menciumnya, dan sungguh telah banyak uban nya dibandingkan ketika kami berpisah dengan nya sebelumnya, ia tidak meninggalkan anak Sholih yang mendoakan untuk nya, akan tetapi ia meninggalkan umat yang sholeh  yang mendoakan nya ".

📚 [ Al-bidayah wan Nihayah ( 18/300 ) ]
Ustadz abdul halim 

Selasa, 30 Agustus 2022

Menelisik Hadits "Allah lah Yang Menentukan Harga"

Menelisik Hadits "Allah lah Yang Menentukan Harga"

عن أنس بن مالك -رضي الله عنه- مرفوعاً: قال الناسُ: يا رسولَ الله، غَلَا السِّعْرُ فسَعِّرْ لنا، فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «إنَّ اللهَ هو المُسَعِّر القابضُ الباسطُ الرازقُ، وإني لأرجو أن ألقى اللهَ وليس أحدٌ منكم يُطالِبُني بمظلمةٍ في دمٍ ولا مالٍ».

Dari Anas bin Malik -raḍiyallāhu 'anhu- secara marfū', Orang-orang berkata, "Wahai Rasulullah, harga-harga melonjak mahal. Tentukanlah harga untuk kami?" Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, “Sesungguhnya Allah-lah yang menaikkan dan menurunkan harga, Dia-lah yang membatasi dan melapangkan serta Dia-lah Sang Pemberi rezeki. Aku berharap berjumpa dengan Allah dalam keadaan tidak seorang pun dari kalian yang menuntutku soal kezaliman dalam darah (nyawa) dan harta.”  

Untuk memahami hadits ini perlu kita lihat dari bbrp aspek:
1- Rasul sebagai pemegang otoritas kekuasaan/pemimpin
2- Para pedagang sbg pemilik barang
3- Masyarakat sbg konsumen

Tugas pemerintah adalah mewujudkan kemashlahatan rakyatnya namun ketika terjadi pertentangan antara kewenangan pemerintah dg kepemilikan dan hak para pedagang atas barang dan jasa maka hak pedaganglah yg wajib diutamakan krn demikianlah hukum syar'inya

Oleh sebab itu Rasul enggan menentukan harga krn barang2 kebutuhan tsb bukan dalam wilayah kepemilikan negara shg campur tangan kekuasaan mnjadi sebab kezaliman atas pemilik barang.

Konteksnya berbeda jika barang2 komoditi yg melonjak harganya berada dlm kepemilikan & pengaturan negara. 

Menaikkan harga karena "memperbesar keuntungan perusahaan negara" untuk mngcover kemewahan fasilitas pejabat dan pemerintah adalah bentuk "atsarah/mengutamakan diri sendiri dlm fasilitas negara (KKN)" shg termasuk bentuk kedzaliman kpd rakyat yg telah diperingatkan Rasulullah saw dlm hadits hadits beliau yg lain.
Ustadz noor ihsan silviantoro

Menurut ibnu qoyim di madarijus salikin meraih cinta Allah

Menurut ibnu qoyim di madarijus salikin meraih cinta Allah dengan:
1. Qiroan alquran /Mentadaburi alquran
2. Mendekatkan dengan Allah dengan amalan yg sunah setelah yg wajib
3. Senantiasa berdzikir kepada Allah dengan hati lisan anggota badan
4. Mendahulukan apa yg di cintai oleh Allah dari kecintaan seorang hamba
Misal :Kecintaan kepada Allah (cinta ibadah)
Atau misal kecintaan kepada istri (cinta tobii)
5. Merenungkan nama Allah dan sifat
Dan dampaknya yg terpuji tauhid wa sifat :(taamul )di renungkan
6. Taamul (merenungkan) nikmat Allah yg dzahir maupun bathin
7. Ihtisabi (merendahkan) hati dihadapan Allah dan kita menampakan merasa butuh kepada Allah
8. Berkhalwat dengan Allah pada saat Allah turun di 1/3 malam yg akhir
Membaca alquran dalam waktu ini dan ditutup dengan istigfar
9. Berteman dengan orang orang yg baik dan mendapatkan faedah dari mereka
10. Menjauhkan diri dari setiap sebab kesibukan hati dengan Allah walau dari yg mubah makruh apalagi yg haram
Ustadz amir as soronji lc mpdi 

Senin, 29 Agustus 2022

Syaik Abdur Razzaq حفظه الله dikenal akan keluasan ilmu dan keimanan beliau, namun saat membaca kitab ahli bid'ah yang penuh dengan syubuhat dan dusta, beliau mengatakan: ......aku diuji dengan membacanya..

Syaik Abdur Razzaq حفظه الله dikenal akan keluasan ilmu dan keimanan beliau, namun saat membaca kitab ahli bid'ah yang penuh dengan syubuhat dan dusta, beliau mengatakan: ......aku diuji dengan membacanya.... 

Beliau menganggap membaca kita ahli bid'ah itu sebagai bala. Namun karena harus dibantah maka beliau terpaksa membacanya. 
======================================

Yang mengherankan sebagian orang yang miskin ilmu merasa kuat menghadapi syubuhat dan merasa tidak akan tersesat. 
أعاذني الله وإياكم من الضلال
ustadz buya asmon nurijal 

AKIBAT TIDAK BERFIKIR MATANG SEBELUM BERUCAP DAN BERBUAT

AKIBAT TIDAK BERFIKIR MATANG SEBELUM BERUCAP DAN BERBUAT 

Ibnu Muflih Al-Hambali - Rahimahullah - mengatakan: 

Betapa banyak orang yang terpancing emosi sesaat tidak memikirkan sebab akibat dan dampak buruk yang akan terjadi, dengan mudahnya ia mencela, merendahkan bahkan menjatuhkan talak (cerai), akhirnya berujung penyesalan yang mendalam ketika ia sudah sadar. 

(Al-Adab Asy-Syar'iyah)
Ustadz hamdani zahid

MELAPANGKAN MAJELIS UNTUK PARA PEMUDA

📜  MELAPANGKAN MAJELIS UNTUK PARA PEMUDA

🍃 Abu Sa'iid al Khudry -رضي الله عنه- ketika ada pemuda yang hadir dalam majelis ilmu beliau berkata dan menyambut para pemuda : 

مرحبا بوصية رسول الله : أوصانا رسول الله أن نوسع لكم في المجلس وأن نفهمكم الحديث؛ فإنكم خلوفنا...

Selamat datang dengan wasiat Rasullullah shallallahu 'alaihi wa sallam beliau berwasiat kepada kami (para shahabat) agar melapangkan majelis untuk kalian, dan memahamkan hadits kepada kalian, karena kalian adalah penerus kami

Maksudnya menggantikan kami nantinya dalam mengajarkan manusia dan mendakwahkan agama Islam 

📒 من وصايا السلف للشباب 
Wasiat-wasiat As Salaf kepada para pemuda 

🖋 Syaikh Abdur Rozzaq al-badr -حفظه الله-
========
t.me/pejalansunnah

ahli hadist adalah seutama utamanya orang yg berbicara tentang ilmu

Mahasiswa di Fakultas Syari’ah selama 4 tahun mempelajari: 1. Tafsir Ayat al-Ahkam2. ath-Thahawiyah dan at-Tadmuriyah3. Bulughul Maram, Musthalhah Hadits dan Takhrijnya4. Zaad al-Mustaqni’ dan Raudhatu an-Nadzhir5. Alfiyah Ibnu Malik

Mahasiswa di Fakultas Syari’ah selama 4 tahun mempelajari: 
1. Tafsir Ayat al-Ahkam
2. ath-Thahawiyah dan at-Tadmuriyah
3. Bulughul Maram, Musthalhah Hadits dan Takhrijnya
4. Zaad al-Mustaqni’ dan Raudhatu an-Nadzhir
5. Alfiyah Ibnu Malik

Nasehat: Ini semua adalah ushul para ulama, barang siapa yang rutin mengulanginya dan berusaha menguasainya serta tidak menyainginya dengan selainnya, maka dia akan tamat sebagai seorang penuntut ilmu yang mumpuni. 

(Syaikh Dr. Abdul Aziz asy-Syayi’ حفظه الله dalam Tweet beliau 29 Agustus 2022 pukul 00.41 WIB)
Ustadz noviyardi 

Minggu, 28 Agustus 2022

maklumat

BAHAGIA_DENGAN_ILMU#TAPI...

#BAHAGIA_DENGAN_ILMU
#TAPI...

Imam Ibnul Qayyim رحمه الله mengatakan :

وَأَمَّا سَعادَةُ العِلمِ فَلا يُورِثُكَ إيّاهَا إِلّا بَذلُ الوُسعِ، وصِدقُ الطَّلبِ، وصِحّةُ النِّيَّةِ

"Adapun kebahagiaan ilmu maka engkau tidak akan bisa mewarisinya, kecuali dengan mengerahkan sekuat tenaga, jujur dalam mempelajarinya, dan benar dalam niatnya". (Miftah Darus Sa'adah 1/111-112).

Itulah ilmu, tidak bisa diwariskan dari ayah kepada anak, tidak juga seorang alim kepada orang jahil begitu saja, tapi harus ada usaha dalam mencarinya dan dibarengi dengan niat yang lurus.

Hakikat ilmu syar'i itu membuat manusia bahagia, tenang dalam kehidupannya, lapang hatinya, semakin tunduk kepada syariat dan Sunnah NabiNya.
tapi jika itu semua tidak diperoleh maka silahkan mengoreksi niat dan kejujuran dalam belajar!. Semoga Allah menjaga kita semua.

🌹----------------
اللهم ارزقنا وإياكم سعادة العلم وبركاته ووفقنا للعمل به
Ustadz muhammad alif

Sabtu, 27 Agustus 2022

PANDAI-PANDAILAH MEMILIH KONDISI YANG TERBAIK Abu Darda' - Radhiallahu 'Anhu - mengatakan:

PANDAI-PANDAILAH MEMILIH KONDISI YANG TERBAIK 

Abu Darda' - Radhiallahu 'Anhu - mengatakan: 

Memiliki teman yang sholih lebih baik daripada menyendiri, dan menyendiri lebih baik daripada memiliki teman yang buruk.

Orang yang mengajak kita kepada kebaikan lebih baik daripada dia yang hanya diam saja. Dan ada kondisi dimana diam lebih baik bagi mereka yang selalu mengajak kita kepada keburukan.

(Raudhatul 'Uqola')
Ustadz hamdani zahid

laits bin saad

Ambillah Pelajaran....!!!Wahai....Siapapun Anda yg mencintai Sunnah.Di Kisahkan :

Ambillah Pelajaran....!!!
Wahai....Siapapun Anda yg mencintai Sunnah.

Di Kisahkan : 

Ketika Imam Sufyan ats-Tsauri rahimahullah datang ke kota Bashrah dan melihat posisi ar-Rabi’ bin Shubaih yang tinggi di tengah umat, beliau pun menanyakan prinsip agamanya. Orang-orang menjawab, “Prinsip agamanya tidak lain adalah Ahlus Sunnah wal Jamaah.”

Imam Sufyan ats-Tsauri rahimahullah bertanya lagi, “Siapakah teman-teman dekatnya?”

Mereka menjawab, “Orang-orang Qadariyah (pengingkar takdir, pen.).”

Imam Sufyan ats-Tsauri rahimahullah pun berkata, “Kalau begitu dia adalah seorang qadari.” 

(al-Ibanah karya Imam Ibnu Baththah rahimahullah, 2/453)[3]
Ustadz ahmad abu ukasyah

Peringatan Salaf Agar Tidak Bergaul dengan Ahlul Bid’ah

Peringatan Salaf Agar Tidak Bergaul dengan Ahlul Bid’ah

Fudhail bin Iyadh rahimahullah berkata,

“Barang siapa duduk bersama ahlul bid’ah, hati-hatilah darinya. Barang siapa duduk bersama ahlul bid’ah, dia tidak akan diberi hikmah. Aku menginginkan ada benteng dari besi yang memisahkan aku dengan ahlul bid’ah ….”

Beliau rahimahullah juga berkata,

“Aku bertemu orang-orang terbaik—mereka semua adalah Ahlus Sunnah—semuanya melarang bergaul dengan ahlul bid’ah.”
________________
Imam Ahmad rahimahullah berkata,

“Tidak sepantasnya seseorang duduk dengan ahlul bid’ah atau bergaul dengannya, tidak pula punya hubungan dekat dengannya.”

Beliau juga berkata dalam suratnya kepada Musaddad rahimahullah,

“Janganlah engkau bermusyawarah dengan ahlul bid’ah dalam urusan agamamu dan janganlah berteman safar dengannya.”
______________
Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,

“Jika pergaulan seseorang adalah dengan orang-orang jelek, peringatkanlah orang darinya.”
______________
Yahya bin Said al-Qaththan rahimahullah berkata,

“Ketika Sufyan datang ke Bashrah, beliau melihat Rabi’ bin Shubaih serta kedudukannya di sisi manusia. Beliau bertanya, “Bagaimana pemahamannya?”

Mereka menjawab, “Pemahamannya adalah Ahlus Sunnah.”

Beliau berkata, “Siapa teman-temannya?”

Mereka menjawab, “Orang-orang Qadariyah (pengingkar takdir).”

Beliau berkata, “Berarti dia adalah pengingkar takdir juga.
____________________

Abu Dawud as-Sijistani rahimahullah pernah berkata kepada Imam Ahmad rahimahullah, “Aku melihat ada seorang Ahlus Sunnah sedang bersama dengan ahlul bid’ah. Apakah aku tinggalkan bicara dengannya?”

Imam Ahmad menjawab, “Jangan. Engkau beritahu dia bahwa orang yang kamu lihat dia bersamanya adalah ahlul bid’ah. Jika dia meninggalkan perbuatannya berbicara dengan ahlul bid’ah tersebut, sambunglah hubungan dengannya. Namun, jika tetap seperti itu, tinggalkanlah. Ibnu Masud berkata, ‘Seseorang itu sama dengan temannya’.”
Ustadz ahmad abu ukasyah

MEMBALAS_KEBAIKAN

#MEMBALAS_KEBAIKAN

✒Syaikh Ibnu Utsaimin رحمه الله berkata :

كُلُّ مَنْ أَحْسَنَ إِلَيْكَ وَلَاسِيّمَا فِي الدِّينِ وَالنَّصِيحَةِ وَالْأَمْرِ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّهْيِ عَنْ الْمُنْكَرِ، فَإِنَّ هَذَا يَقْتَضِي مِنْكَ أَنْ تُحِبّهُ وَتَوَدَّه.
خِلَافًا لِمَا يَفْعَلُ بَعْضُ النَّاسِ الْآنَ، إذَا أنْتَ أَمَرتَه بِالْمَعْرُوفِ وَنَهيْتَهُ عَنْ الْمُنْكَرِ، أَوْ دَعْوَتَهُ إلَى خَيْرٍ أَوْ أَرْشَدْتَه إِلَى هُدًى، فَإِنَّهُ قَدْ يَحْمِلُ فِي قَلْبِهِ عَلَيْكَ بُغْضًا، وَهَذَا خِلَافُ الْعَقْلِ، وَخِلَافٌ الدِّينِ.

"Setiap orang yang berbuat baik kepadamu terlebih dalam urusan agama, dengan memberi nasehat, mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran maka itu semua mengharuskanmu untuk mencintainya dan membalas kebaikannya. 

Berbeda dengan sikap sebagian orang hari ini, jika engkau ajak dia kepada kebaikan dan melarangnya dari kemungkaran niscaya akan ada rasa kebencian dalam hatinya, ini jelas menyelisihi akal dan agama". 

📚 Ta'liq 'ala Iqtidha Shirat Mustaqim hal. 238.
Ustadz muhammad alif 

Rabu, 24 Agustus 2022

Pembunuhan sengaja dan bersama-sama

Pembunuhan sengaja dan bersama-sama 

إذا أمسك إنسان آخر فقتله ثالث عمداً فيقتل القاتل، أما الممسك فإن علم أن الجاني سيقتل الممسوك قُتلا جميعاً، وإن لم يعلم أنه سيقتله فيعاقب الممسك بالسجن بما يراه الحاكم تأديباً له

"Jika ada orang yang tugasnya menahan korban lalu orang ketiga yang melakukan pembunuhan dengan sengaja, maka si pembunuh dijatuhi hukuman mati. Adapun orang yang bertugas menahan tadi, jika ia tahu pelaku akan membunuh korban, maka ia pun dijatuhi hukuman mati. Namun jika ia tidak tahu bahwa pelaku akan melakukan pembunuhan, maka ia dihukum penjara sesuai dengan ijtihad hakim" 

Sumber: 
Mukhtashar Al Fiqhul Islami karya Syaikh Muhammad bin Ibrahim At Tuwaijiri
Ustadz yulian purnama

ucapan Ibn Taimiyyah yang sangat indah dan bernilai

ucapan Ibn Taimiyyah yang sangat indah dan bernilai:

"Seandainya pun seseorang itu merupakan sejahat-jahat manusia, maka sudah menjadi suatu keniscayaan bahwa Allah akan meringankan azab-Nya (di akhirat) dengan -lantaran- musibah-musibah yang ditimpakan-Nya (di dunia) kepada orang itu, meskipun orang itu ditakdirkan kafir. Apabila ada dua orang kafir yang sama dalam kekafirannya, dan salah seorang dari kedua orang kafir itu diberi cobaan di dunia berupa musibah-musibah, maka siksaan-siksaan yang diterimanya di akhirat akan lebih ringan dibandingkan orang kafir yang tak diberi hukuman berupa musibah-musibah di dunia, Fir'aun contohnya. Maka sungguh Fir'aun itu termasuk manusia yang  mendapatkan seberat-berat siksa di akhirat lantaran ia tidak diberi cobaan berupa musibah di dunia. Dengan demikian, musibah-musibah itu pada hakikatnya merupakan rahmat sekaligus nikmat bagi makhluk pada umumnya, kecuali jika orang yang mendapatkan musibah itu justru malah semakin terjerumus ke dalam kemaksiatan-kemaksiatan dengan sebab musibah-musibah yang menerpanya dibandingkan dengan sebelum ia mendapatkan musibah-musibah itu, maka musibah-musibah itu justru menjadi keburukan yang lebih buruk dalam hal yang menimpa agamanya." (Jami' al-Masa-il 9/405) ...

@ r_haai 

-HW ibn tato WW

Berkata Abu ad-Darda' رضي الله عنه : "jadilah kamu seorang yang (1) berilmu, atau (2) penuntut ilmu, atau (3) penyuka/cinta Ilmu, atau (4) follower ilmu, dan jangan jadi yang ke-5 karena itu kau akan binasa"

⛔ JANGAN JADI yang ke- 5️⃣

📝 ولا تكن الخامس فتهلك .

▪قال أبو الدرداء رضي الله عنه :

《 كن عالما ، أو متعلما ، أو محبا ، أو متبعا ، ولا تكن الخامس فتهلك 》. 

🔹قال الحسن : " هو المبتدع ".

Berkata Abu ad-Darda' رضي الله عنه : "jadilah kamu seorang yang (1) berilmu, atau (2) penuntut ilmu, atau (3) penyuka/cinta Ilmu, atau (4) follower ilmu, dan jangan jadi yang ke-5 karena itu kau akan binasa" 

Al-Hasan berkata,  (makna yg ke-5 ) adalah pembuat bid'ah (dalam agama). 

📚[الآداب الشرعية ٣٥/٢]📚
Ustadz saiful islam ilyas 

Hikmah dari Jatuhnya Seorang Alim/Guru dalam Sebuah kesalahan/Kekeliruan.

Hikmah dari Jatuhnya Seorang Alim/Guru dalam Sebuah kesalahan/Kekeliruan. 

فائدة في وقوع الخطأ من العالم 

"Terjatuhnya seorang Alim kepada sebuah kekeliruan adalah sungguh sangat menyakitkan dirinya sendiri. Karena dia sendiri yang telah mendengungnkan kesempurnaan (sebuah argumentasi) dan senatiasa berusaha memilih kebenaran (dari sekian ragamnya). Hampir-hampir ia pasti jatuh dalam kekeliruan pada setiap masalah ilmiah, sampai ia merasakan gundah gulana dan dg sebab itu ia bersimpuh tak berdaya di hadapan Allah. Bisa jadi, ini adalah salah satu hikmah yg berasal dari Allah Ta'ala; agar supaya seorang hamba sadar bahwa kesempurnaan itu hanya milik Allah Ta'la, dan agar ia paham bahwa di atas orang alim masih ada yang lebih alim, serta agar ia tahu bahwa seorang hamba tak dibenarkan kecuali bersifat tawadhu' dan bersikap rendah di hadapan Allah. 

Al-Hasan رضي الله عنه berkata : "Andai seumpama ada orang alim, yg tiap kali ia berkata kemudian perkataannya pasti BENAR dan TEPAT, maka sungguh ia akan dikira orang gila karena sebab sifat UJUBnya. (Yang benar) bahwa, orang alim itu (bukan yang tak pernah salah, namun) yang lebih dominan benarnya (dari salahnya)." [Muhadharaat al-Udabaa' 1/102. Lihat لطائف المعارف hal. 57]

📚 Sumber المصدر : 

كتاب: الغرر العلمي وأثره في العقل العلمي وأبجديات الطلاب. ص: ٧٦.  

لقضيلة الشيخ د. السعيد صبحي العيسوي - حفظه الله تعالى ووفق.
Ustadz saiful islam ilyas 

Sihirnya dunia lebih dahsyad dari pada sihirnya Harut dan Marut, sihirnya Harut dan Marut memisahkan antara suami dan istri, sedangkan dunia memisahkan antara hamba dengan Robnya”

#Sihir_Dunia

‎يقول ابن الجوزي رحمه الله في كتابه تسلية أهل المصائب (١/ ٢٤٨)  : الدنيا أعظم سحرًا من هاروت وماروت ، فهاروت وماروت يفرّقان بين المرء وزوجه ، أما الدنيا فإنها تفرق بين العبد وربّه .

Berkata Ibnul Jauzi -rahimahulloh- dalam kitabnya Tasliyah Ahlul Mashoib (1/248): “Sihirnya dunia lebih dahsyad dari pada sihirnya Harut dan Marut, sihirnya Harut dan Marut memisahkan antara suami dan istri, sedangkan dunia memisahkan antara hamba dengan Robnya”.

Nasehat berharga yang dibagikan oleh ustadzuna Ust Abdurrohim -hafidhohulloh- pada grup tadi malam sebelum tidur, renungan yang sangat dalam…

Imam Abu bakr Muhammad bin Al Husain Al Ajurri Rahimahullah (wafat 360 H) berkata : "Sedikit sekali ulama yang bisa menjaga ilmunya dari dunia dan ikhlas hanya mencari akhirat, kebanyakan mereka telah terfitnah dengan ilmu mereka sendiri."

Imam Abu bakr Muhammad bin Al Husain  Al Ajurri Rahimahullah (wafat 360 H) berkata : "Sedikit sekali ulama yang bisa menjaga ilmunya dari dunia dan ikhlas hanya mencari akhirat, kebanyakan mereka telah terfitnah dengan ilmu mereka sendiri."
___
Akhlaqul ulama' (46)
Fajrul Islam Muktamirin

Itu keadaan sebagian orang yang bergelar ulama 11 abad yang lalu, apa kabar hari ini?
Semoga Allah melindungi kita semua.

PENGAKUAN YANG DUSTA

::PENGAKUAN YANG DUSTA::

"Setiap orang yang mengaku cinta Allah namun tidak mengikuti Rasulullah Shallallahu alaihi wa salam, maka ia telah berdusta. "

(Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, Majmu' Al-Fatāwā, 8/360)
Ustadz abu khaira sumarno 

Pada penutupan dauroh Ta'shiliyyah ke-6 di Ma'had Imam Bukhari tadi pagi Syaikh Prof. DR. Hamid Al Hujaili حفظه الله memberikan wasiat kepada para peserta dauroh [santri kelas 3, santri pengabdian, alumni dan asatidzah] :

#DAUROH_التأصيلية_٦
#PPIB_SOLO

Pada penutupan dauroh Ta'shiliyyah ke-6 di Ma'had Imam Bukhari tadi pagi Syaikh Prof. DR. Hamid Al Hujaili حفظه الله memberikan wasiat kepada para peserta dauroh [santri kelas 3, santri pengabdian, alumni dan asatidzah] :

1. Aku wasiatkan kepada penuntut ilmu untuk berijtihad dan sungguh-sungguh dalam belajar, lihatlah para ulama tidak ada yang menjadi alim karena malas. 

Sesungguhnya masyarakat kalian sangat membutuhkan ilmu kalian, maka bersungguh-sungguhlah untuk menghilangkan kebodokan kalian kemudian berdakwahlah menjelaskan agama dan manhaj Nabi shallahu alaihi wasallam.

Ibnul Qayyim رحمه الله :

فالدعوة إلى الله تعالى وظيفة المرسلين وأتباعهم

"Dakwah kepada Allah Ta'ala adalah tugas para rasul dan pengikutnya".

Bergembiralah dengan kabar dari Nabi shallallahu alaihi wasallam :

مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنْ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا، وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنْ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا

"Barangsiapa mengajak kepada kebaikan, maka ia akan mendapat pahala sebanyak pahala yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Sebaliknya, barangsiapa mengajak kepada kesesatan, maka ia akan mendapat dosa sebanyak yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun". (HR. Muslim).

Juga sabda beliau :

فَوَاللَّهِ لَأَنْ يَهْدِيَ اللَّهُ بِكَ رَجُلًا وَاحِدًا خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ يَكُونَ لَكَ حُمْرُ النَّعَمِ

"Demi Allah, sungguh seandainya Allah memberi hidayah kepada seseorang lewat perantaraan kamu, hal itu lebih baik buatmu dari pada unta merah (harta yang paling baik)". (HR. Bukhari)

Beliau tidak mensyaratkan umat semua atau juataan umat, tapi (rajulan waahidan) seorang saja yang mendapatkan hidayah sebab dakwah kita maka lebih baik daripada unta merah.

Maka itulah seorang dai akan terus mendaptkan pahala meski sudah di kuburan, sebaliknya para dai sesat juga akan terus mendapatkan dosa dari orang-orang yang disesatkan.

Sebab itu seorang dai harus bersungguh-sungguh dalam berdakwah, namun harus tetap memperhatikan dhawabith dalam berdakwah :

a. Dakwah harus dilandasi dengan ilmu.
Firman Allah :

قُلْ هَٰذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ ۚ عَلَىٰ بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي

"Katakanlah: Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak kepada Allah dengan ilmu yang nyata". (Qs. Yusuf : 108).

b. Jadilah seorang dai yang hakim, memiliki sifat hikmah. memilih waktu, tempat, tema, sarana, retorika yang pas sesuai dalam berdakwah.

Allah berfirman :

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ 

"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik". (Qs. An Nahl : 125).

c. Harus ikhlas dalam belajar dan berdakwah.

d. Meneladani Nabi shallallahu alaihi wasallam dalam berdakwah.
Siapa yang tidak mendakwahkan Tauhid maka ia telah menyelisihi dakwah Nabi shallallahu alaihi wasallam.
Hikmah tidak harus lembut terus, meskipun sikap lemah lembut sangat mulia, tapi hikmah adalah meletakkan sesuatu pada tempatnya. 

                          ------- 🌹🌹--------

🔰Syaikh Prof. DR. Husen Al Jabiri حفظه الله memberikan wasiat pada penutupan dauroh, dengan wasiat Taqwa dan Amal :

1. Wahai penuntut ilmu amalkanlah ilmu yang sudah kalian pelajari, begitulah para ulama. 
Bacalah kitab para ulama tentang pentingnya mengamalkan ilmu, diantaranya kitab :

اقتضاء العلم العمل للخطيب البغدادي رحمه الله
ذم من لا يعمل بعلمه لابن عساكر رحمه الله

2. Teruslah murajaah dan mengulang-ulang pelajaran, janga bosan wahai penuntut ilmu.

3. Semangatlah dalam memberi manfaat teman yang sama-sama belajar, saling memotivasi dan membantu.
Jika temanmu tidak hadir pelajaran maka berilah faedah kepadanya, dan bersihkanlah hati jangan ada dengki dan hasad kepada teman.

                            ------- 🌹🌹--------
جزى الله الشيخين الفاضلين خيرا الجزاء
Ustadz muhammad alif 

Alhamdulillah Aqidah Imam As-syafi'i adalah aqidah yang berada diatas al-qur’an dan As-sunnah terutama dalam masalah bab asma' wa sifat..

Alhamdulillah Aqidah Imam As-syafi'i adalah aqidah yang berada diatas al-qur’an dan As-sunnah terutama dalam masalah bab asma' wa sifat..

Yang menjadi bukti akan hal ini adalah riwayat2 yang di nukil dari beliau yang menunjukkan akan aqidah beliau yang lurus dan menetapkan bahwa Allah diatas Arsy.
Riwayat2 tersebut telah dinukil oleh sejumlah ulama yang tidak diragukan lagi keilmuaannya, diantara mereka:

1. Ibnu Qudamah dalam kitabnya itsbats sifat Al-uluw hal.180
2. Ibnu Taimiyah dalam Majmu' fatawa (4/182)
3. Adz-dzhabiy dalam kitabnya Al-Arsy (2/289)

Loh bukannya riwayat itu berasal dari Abul Hasan Al-Hakkary seorang yang dikenal sebagai tertuduh pendusta?

Berikut Jawabannya:

1.  Riwayat tersebut datang dengan sanad yang diriwayatkan oleh Abul Hasan Al-Hakkary dan Abu Muhhamad Al-Maqdisy dengab sanadnya sampai kepada Abu At-Tsaur dan Abu Syu'aib dari Imam Asy-Syafi'i

2. Dari sanad diatas kita tau bahwa sanad riwayat aqidah Imam As-syafi'i bukan hanya melalui jalur Abul Hasan Al-Hakkary tapi ada jalur lain yaitu Abul Muhhammad Al-Maqdisiy, sehingga kalaupun riwayat Al-Hakkary tidak bisa diterima lantaran karena beliau tertuduh pendusta, disana masih ada jalur lain yang bisa kita pakai untuk mengetahui aqidah Imam Asy-syafi'i.

3. Pernyataan bahwa Al-Imam Asy'syafi'i menetapkan Allah diatas arsy juga disebutkan oleh Abu Utsman As-shobuniy seorang ulama Asy-syafi'iyah dalam kitabnya Aqidatu Salaf Wa Ashabul Hadist hal: 188, dimana beliau berkata:

• وإنما احتج الشافعي رحمة الله عليه على المخالفين في قولهم بجواز إعتاق الرقبة الكافرة في الكفارة بهذا الخبر؛ لاعتقاده أن الله سبحانه فوق خلقه، وفوق سبع سمواته على عرشه، كما هو معتقد المسلمين من أهل السنة والجماعة، سلفهم وخلفهم؛ إذ كان رحمه الله لا يروي خبرا صحيحا ثم لا يقول به
“ Sesungguhnya Asy-Syafi'i berhujjah kepada orang2 yang menyelisihi beliau dalam masalah bolehnya memerdekan budak yang yang kafir dalam masalag kafarah dengan khabar ini, KARENA MEMANG BELIAU MEYAKINI BAHWA ALLAH DIATAS MAKHLUKNYA, DAN DIATAS LANGIT YANG TUJUH DIATAS ARSYNYA,sebagaimana ini adalah keyakinan kaum muslimin dari kalangan Ahlu Sunnah wal Jama'ah baik dari kalangan salaf maupun kholaf, karena beliau tidaklah beliau tidaklah meriwayatkan khobar yang shahih melainkan beliau berpendapat demikian.” 

4. Yang menjadi penguat juga bahwa Imam As-Syafi'i berkeyakinan Allah diatas Arsynya adalah pendapat Murid terdekat beliau Al-Imam Al-Muzanniy yang meyakini Allah diatas Arsynya.
Beliau berkata dalam kitabnya Syarhu As-Sunnah: 
عال على عرشه في مجده بذاته وهو دان بعلمه من خلقه
“Allah berada diketinggian diatas Arsynya dengan dzatnya sesuai keagungannya, dan dia dekat dengan makhluknya dengan ilmunya” (Syarhu As-sunnah hal:75)

Demikian semoga bermanfaat Baarakallahu fiikum...
Ustadz agus susanto

Selasa, 23 Agustus 2022

daurah asatid di riau : muqodimah syarah al aqidah al wasithiyah ustadz Dr firanda andirja Ma

Di posting oleh ustadz hafzan el hadi

Kata Ustadz Firanda, belum tentu antum akan dapatkan penjelasan tentang filsafat seperti yg ana jelaskan.

Kata Ustadz Firanda, belum tentu antum akan dapatkan penjelasan tentang filsafat seperti yg ana jelaskan.

Karena penjalasan filsafat yg beliau paparkan dalam muqoddimah syarah washithiyyah sangat mendetail sekali bahkan dimulai dari penjelasan filsafat sebelum era Plato dan Aristoteles yakni filsafat tentang Dewa dan dewinya orang-orang Yunani sampai filsafat yg dikembangkan oleh filsuf (yg dianggap muslim) seperti Al Farobi dan Ibnu Sina.

Beliau paparkan penjelasan mendetail tentang filsafat untuk bisa menarik benang merah penyimpangan ahlul kalam dari golongan mu'tazilah, Asyairoh dan Maturidiyah dalam memahami nama dan shifat Allah.

Serta penjelasan penyimpangan mereka dari menta'wil bahkan menta'thil nama dan shifat Allah, semuanya berasal dari filsafat yg mereka pelajari tentang teologi bahwa tuhan itu harus statis tidak boleh dinamis.

Akhirnya mereka menetapkan sebagian sifat yg menurut mereka statis padahal dinamis, dan penetapan yg mereka lakukan terhadap nama dan shifat Allah murni berlandasan logika dan akal bukan nuqilan dari al quran maupun sunnah.

Alhamdulillah atas nikmat sunnah ini, agama islam ini mudah..
Ayat-ayat al quran yg dahulu diturunkan kepada Rosulullah صلى الله عليه وسلم sangat mudah dipahami bahkan oleh orang arab badui sekalipun.

Namun lihat ketika al quran dipahami dan harus mengikuti ilmu filsafat, ayat yg dahulunya di pahami dengan mudah oleh orang arab dan yg memahami bahasa arab, menjadi sangat sulit dipahami karena konsekwensi dari ilmu filsafat yg merupakan dasar dan landasan berfikir para filsuf, mereka terjebak dalam kebingungan dan kebimbangan.

Terasa sekali level pemahaman ust Firanda sebagai Doktor ilmu aqidah.
حفظه الله
Di posting oleh ustadz ayahnya mualim

Islam menyarankan dan dan dalam beberapa keadaan mewajibkan "himayah" dan melarang "dhaman" dalam berbagai keadaan

kembali lagi sangat penting dan menarik

Islam menyarankan dan dan dalam beberapa keadaan mewajibkan "himayah" dan melarang "dhaman" dalam berbagai keadaan

apa bedanya:
himayah atau menjaga adalah melakukan berbagai cara untuk menghindari dan memperkecil resiko kerugian harta, dhaman atau menjamin adalah berkomitmen untuk mengganti rugi kerusakan atau menjamin tidak adanya kerugian atas pihak lain

contohnya:
Shohibul mal dalam mudhorobah boleh meminta mudhorib untuk tidak melakukan/melakukan beberapa hal sebagai syarat dalam akad Mudhorobah seperti berbisnis di sektor tertentu, berjualan di regional tertentu, dan lain sebagainya, ini Himayah.

namun Shohibul mal dilarang mensyaratkan bahwa mudhorib harus menanggung kerugiannya jika bisnis mengalami kerugian, ini dhoman.

Wallahu a'lam
Ustadz devin halim 

Ini adalah keterangan Ash-Shawi dalam syarhnya terhadap Jauharatut Tauhid, di mana di sana dia menjelaskan bahwa ayat Allah istiwa` di atas Arsy itu wajib ditakwil, takwilnya pun adalah istawla persis seperti takwilnya Mu'tazilah.

Ini adalah keterangan Ash-Shawi dalam syarhnya terhadap Jauharatut Tauhid, di mana di sana dia menjelaskan bahwa ayat Allah istiwa` di atas Arsy itu wajib ditakwil, takwilnya pun adalah istawla persis seperti takwilnya Mu'tazilah.
Takwil yang telah dibantah habis-habisan oleh Abu Hasan Al-Asy'ari dan Abu Bakar Al-Baqillani.

Sebagaimana diketahui hampir semua pensyarah jauharatut tauhid sepakat mentakwil shifat istiwa` dan menafikan shifat fauqiyyah bagi Allah. 
Mereka memustahilkan Allah ada di atas.

Dalam hal ini mereka mengikuti mu'tazilah dan bertentangan dgn akidah Abu Hasan Al-Asy'ari ataupun abu Bakar Al-Baqillani yg menetapkan arah atas dan istiwa` dan MELARANG menakwilnya dgn istawla.
Jadi ini bukan masalah asy'ari vs atsari, tapi asya'irah kontemporer vs asya'irah mutaqaddimin.

Kenapa saya sampaikan ini, karena belakangan sudah muncul kalangan yg mau menipu awam dengan mengatakan bahwa Asya'irah tidak pernah menafikan shifat di atas bagi Allah.
Kalau yang mereka maksud adalah Asya'irah mutaqaddimin memang benar, tapi yg berkembang sekarang bukan lagi aliran mutaqaddimin tapi muta`akhkhirin.
Ustadz  taslim 

mindset nya visioner

( والآخرة خير وأبقى ) أي : ثواب الله في الدار الآخرة خير من الدنيا وأبقى ، فإن الدنيا دنية فانية ، والآخرة شريفة باقية

Barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan memberinya ganti yang lebih baik.

Aku teringat dengan Imam Masjidil Haram Syaikh Yaseer ad Dousry. Dahulu ia adalah salah satu temanku di akademi militer. Suatu ketika ia berkata padaku, “ aku akan meninggalkan kuliah, karena hafalan Al Qur'an ku sudah mulai sedikit demi sedikit hilang dariku. ”

Ia pun melakukannya dan meninggalkan kuliahnya. Saat itu aku berkata, “ dimana akalnya? Meninggalkan pangkat perwira dan keluar ( kuliah)!? ”

Akan tetapi ia melakukannya dan Allah menggantikannya dengan sesuatu yang lebih baik dari pangkat perwira, dengan menjadi Imam Masjidil Haram.

 Ia jujur kepada Allah,maka Allah pun menggantinya dengan yang lebih baik. Jujurlah kepada Allah dan berbahagialah ( Tweet Fahd bin Zaahim al Utaibi) 

_______

Barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan memberinya ganti yang lebih baik. 

å Zakariya Rizky Abu Zakiyyah

Mereka Para Salaf Lebih Senang lama bercengkerama dengan buku ketimbang bergaul dengan manusia

"Mereka Para Salaf Lebih Senang lama bercengkerama dengan buku ketimbang bergaul dengan manusia"

Disebutkan oleh Al Imam Adz Dzahabi dalam kitabnya "siyar a'lamin Nubala': 8/362":

"Dahulu Ibnul Mubarok rahimahullah lebih suka banyak duduk dirumah membaca kitab, lantas beliau ditanya: Tidakkah anda bosan?, maka beliau menjawab: bagaimana saya bisa bosan sedangkan saya bersama nabi dan para sahabatnya (mempelajari hadits)"

Beliau lantas menasehati: "Barangsiapa yang senang mendapat faedah, maka perbanyak membaca buku".
Ustadz fadzla mujadid

KEZALIMAN

KEZALIMAN

Salah seorang penyair menuturkan,

لاَ يَأْمَنِ الدَّهْرَ ذُوْ بَغْيٍ وَلَوْ مَلِكًا  
                    جُنُوْدُهُ ضَاقَ عَنْهَا السَّهْلُ وَالجَبَلُ

" Tak akan bisa aman selamanya pelaku kezaliman meskipun dia itu seorang raja (pemimpin/yang memiliki wewenang, pent-)

yang tentaranya membuat sempit pesisir dan gunung. "

[ Lihat " Audhah al-Masaalik Ila Alfiyah Ibn Malik " (jilid 1/hal. 232), Imam Ibnu Hisyam al-Anshari - rahimahullah -, cet. Dar ath-Thala']
Ustadz ragil juliantoro

NASEHAT SYAIKH ABDUL AZIZ BIN ABDULLAH BIN BAZ - RAHIMAHULLAH -

NASEHAT SYAIKH ABDUL AZIZ BIN ABDULLAH BIN BAZ - RAHIMAHULLAH -

" Wajib bagi orang-orang islam untuk mengajak kepada kebenaran, menjelaskan kebaikan-kebaikan & hakikat agama islam itu kepada seluruh umat dengan bahasa-bahasa yang mereka pahami, sehingga mereka memahami agamanya, (memahami) tentang Allah dan juga Rasul Nya.

Hendaknya mereka juga menyingkap berbagai macam syubhat (hal-hal yang rancu & membingungkan) yang dihembuskan oleh musuh-musuh islam, menjelaskan kebatilan-kebatilan mereka dengan dalil-dalil (bukti ilmiah) berupa naqli (alquran & hadis) dan akal (logika). Karena Allah mewajibkan mereka untuk menolong agamanya dan juga Rasulnya  Muhammad - shallallahu 'alaihi wa sallam -.

Allah - Ta'ala - memberitahukan bahwasanya tidak ada keselamatan ataupun kesuksesan (bagi siapapun) kecuali dia menolong kebenaran dan mengikutinya. "

[" Al-Islam Huwa Dinullah Laisa Lahu Diin Siwaahu " (Hal.12-13), Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, cet. Dar al-Wathan li an-Nasyr]
Ustadz ragil juliantoro

DI ANTARA ADAB NASIHAT

DI ANTARA ADAB NASIHAT

Syaikh Muhammad bin Ibrahim al-Hamd - حَفِظَهُ اللّٰهُ - menuturkan,

" Hendaknya tidak terlalu semangat untuk mengemukakan opini pribadi dalam berbagai masalah, dan juga tidak mengatakan (baca : share) semua yang diketahui. 

Maka, selayaknya bagi orang yang ingin menasihati (orang lain) untuk melihat akan konsekuensinya (dari nasihat tersebut), serta menjaga efek positifnya. Tidak layak (bagi orang yang memberikan nasihat kepada orang lain) untuk selalu mengemukakan pendapatnya di berbagai permasalahan, baik itu masalah kecil ataupun besar, tidak layak juga selalu berbicara pada setiap 
berita yang hangat (baca : viral), karena hal tersebut akan mengakibatkan kesalahan dalam memberikan gambaran pada sebuah perkara sebagaimana mestinya. 

Dahulu, orang arab pernah mengatakan,

الخَطَأُ زَادُ العَجُوْلِ

" Kesalahan adalah bekal orang yang selalu terburu-buru ".

Bukan termasuk sikap hikmah bila seseorang mengemukakan pendapatnya terhadap apa yang ia ketahui walaupun dia tidak terburu-buru dalam (menentukan) hukum, walaupun juga benar opini pribadinya.

Tidak setiap opini pribadi dikemukakan, dan tidak setiap ilmu dishare. "

[Adab al-Mau'izhah (hal. 58), cet. Dar Ibn Khuzaimah]
Ustadz ragil juliantoro

DI ANTARA KEKHUSUSAN AHLUSSUNNAH WA AL JAMAAH

DI ANTARA KEKHUSUSAN AHLUSSUNNAH WA AL JAMAAH

Syaikh Dr. Muhammad bin Ibrahim al-Hamd menuturkan, 

34. Semangat untuk mempersatukan kaum muslimin di atas kebenaran

" Mereka betul-betul bersemangat untuk menyatukan kaum muslimin di atas kebenaran, menghimpun (segala macam) kekusutan mereka, menghilangkan sebab-sebab perselisihan dan perpecahan di antara mereka, karena mereka mengetahui bahwa persatuan adalah rahmat, sedangkan perpecahan adalah azab. Dan juga karena Allah-lah yang memerintahkan untuk bersatu dan melarang untuk berpecah belah.

Firman Nya 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعاً وَلا تَفَرَّقُوا... 

" Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kalian wafat melainkan dalam keadaan beragama Islam. Dan berpeganglah kalian kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kalian bercerai-berai, ... " (QS. Ali Imran : 102-103)

Berbeda halnya dengan orang-orang yang semangat dalam membuat perpecahan di antara kaum muslimin. Berkumpul satu sama lain untuk menaburkan benih-benih perselisihan di barisa kaum muslimin, serta membangkitkan permusuhan di antara mereka. "

[Aqidah Ahlussunnah wa al-Jamaah, Mafhumumha - Khashaishuha - Khashaishu Ahliha (hal. 86), cet. Dar Ibn Khuzaimah]
Ustadz ragil juliantoro 

Jika kebenaran itu diukur dengan mengedepankan akal daripada Dalil-dalil Al-Qur'an dan As-Sunnah

Jika kebenaran itu diukur dengan mengedepankan akal daripada Dalil-dalil Al-Qur'an dan As-Sunnah,

Imam Malik berkata:
بأي عقل يوزن الكتاب والسنة ؟
Lantas, dengan akal siapa Al-Qur'an dan As-Sunnah ini mau ditimbang ?

------
Akal setiap orang itu berbeda-beda, relatif dari sudut pandang siapapun yang berfikir, sehingga tidak akan ada standar kebenaran, semua menjadi benar yang tidak bisa dikatakan salah.

Itulah hasil dari pemikiran filsafat, kemudian dianut oleh aqidah Asy'ariyah.
____
Faedah dari Dauroh Ustadz DR Firanda, Lc.,MA di Aia Angek Cottage,Padang Panjang
Ustadz noviyardi amrullah 

Senin, 22 Agustus 2022

Syaikh Prof. DR. Husein Al Jabiri حفظه الله berwasiat kepada para guru [pada acara dauroh "tentang kiat-kiat sukses dalam mengajar"

#NASEHAT_SYAIKH

Syaikh Prof. DR. Husein Al Jabiri حفظه الله berwasiat kepada para guru [pada acara dauroh "tentang kiat-kiat sukses dalam mengajar"] :

Tersenyumlah kepada murid-murid ketika anda masuk kelas atau ruang belajar, seraya mengucapkan salam kepada anak didik,

الابتسامة مفتاح القلوب

"Senyuman itu kunci pembuka hati".

افتح القلوب قبل الكتب

"Bukalah hati mereka [dengan senyuman] sebelum membuka kitab".

Sebagian guru pelit untuk tersenyum agar terlihat berwibawa dan disegani muridnya, padahal itu jelas kesalahan yang membuat murid merasa berat menerima materi pelajaran. 
Sebagian materi pelajaran sangat sulit difahami tetapi karena sang guru yang bisa membuka hati muridnya sebelum belajar sehingga membuat pelajaran tersebut mudah difahami. 
✒___________
جعلني الله وإياكم معلمي الناس الخير
Ustadz muhammad alif 

Imam Albukhari Menjumpai 1000 lebih Para Ulama’ Ahli Hadits Aqidah Mereka Semuanya Sama

📝 Imam Albukhari Menjumpai 1000 lebih Para Ulama’ Ahli Hadits Aqidah Mereka Semuanya Sama :
🔹 Bahwa Ibadah itu adalah Perkataan dan perbuatan ( Iman ) 
🔹 Al-Qur’an adalah kalamullah
🔹 Bahwa Kebaikan dan keburukan adalah Takdir Allah 
🔹 Tidak mengkafirkan seseorang dari ahli qiblah dengan dosa besar ( selain dosa syirik ) 
🔹 Tidak ada seorangpun dari mereka mencela sahabat nabi 
🔹 Mereka sepakat melarang perbuatan bid’ah dan memerintahkan agar beribadah sesuai ibadah Nabi dan para sahabatnya 
🔹 Tidak keluar memberontak kepada pemimpin 

➡️ Diriwayatkan Oleh Imam AllàLikài ( Ulama’ Besar Bermadzhab Syafi’i) Dengan Sanadnya Sampai Kepada Imam Albukhari 
( Syarh Ushul I’tiqad Ahlis Sunnah Waljama’ah Jilid 1 hal: 177)
Ustadz abu nawwaf 

Imam Malik Bin Anas Rahimahullah mengatakan : Allah Azza Wajalla Diatas langit dan ilmunNYA meliputi setiap tempat ( As Syari’ah Al Àjurry 3/1077)

Imam Malik Bin Anas Rahimahullah mengatakan : 
Allah Azza Wajalla Diatas langit dan ilmunNYA meliputi setiap tempat  ( As Syari’ah Al Àjurry 3/1077)
Ustadz abu nawaf 

pakaian ( celana pendek ) ini tidak boleh bagi Seorang muslim memakainya didepan siapapun selain depan istrinya saja ( Fatawa Jiddah 13)

Imam Al Albany mengatakan : pakaian ( celana pendek ) ini tidak boleh bagi Seorang muslim memakainya didepan siapapun selain depan istrinya saja ( Fatawa Jiddah 13)
Ustadz abu nawwaf 

Nabi ﷺ bersabda : صنائع المعروف تقي مصارع السوء"Berbuat baik kepada orang lain akan menghalangi dari kesudahan yang buruk"

Nabi ﷺ bersabda : 
صنائع المعروف تقي مصارع السوء
"Berbuat baik kepada orang lain akan menghalangi dari kesudahan yang buruk"

[Hr. Ath-Thobaroni No. 8014, Dihasankan Syaikh Al-Albani]

مصارع السوء = "Kesudahan yang buruk"

Para ulama membawa kepada 2 makna
• Su'ul Khatimah yaitu mati dalam keadaan bermaksiat kepada Allah
• Meninggal dengan cara yang tidak biasa (mengenaskan)

[Faidah dari kumpulan Khutbah Jumat Jilid 1 hal :102, Dr. Firanda Andirja ]
Ustadz nurhadi nugroho

Sebab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menulis Aqidah Wasithiyyah adalah permintaan dari seorang qadhi di negeri Wasith bernama Radhiyuddin al-wasithiy yang bermazhab Syafi'i.

Sebab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menulis Aqidah Wasithiyyah adalah permintaan dari seorang qadhi di negeri Wasith bernama Radhiyuddin al-wasithiy yang bermazhab Syafi'i. 
======================================
Majmu' Fatawa jilid 2 juz 3 hal 108

adab membaca Al Qur'an

Imam Nawawi menyebutkan:
"Di antara adab membaca Al Qur'an ketika melewati ayat:

{ وَقَالَتِ ٱلۡیَهُودُ یَدُ ٱللَّهِ مَغۡلُولَةٌۚ }
"Dan orang-orang Yahudi berkata, “Tangan Allah terbelenggu.”
[QS Al-Mâ'idah: 64]

Agar dibaca dengan suara yang lebih rendah. Demikianlah yang dilakukan oleh an Nakha'i"
===
Kalau tidak salah, keterangan ini beliau sampaikan di at Tibyan.

Bagaimana prakteknya? Silakan disimak bacaan Syaikh Dr. Abdullah Awwadh Al Juhani hafizhahullah (salah seorang Imam Masjidil Haram) berikut ini.
Ustadz amrullah akhadinta
https://www.facebook.com/1672683786/posts/pfbid0MqXBycq4s8tvDkDBRfq1Vgdn7q6La8X5hkZMiUxymY5SjwuHGB6fkZKa6LG3ja41l/

Pendiri Jama'ah Tabligh Menaftsirkan Al-Qur'an Melalui Mimpi **

*** Pendiri Jama'ah Tabligh Menaftsirkan Al-Qur'an Melalui Mimpi ***


Berkata Muhammad Manzur Al-Nu'mani menukil perkata'an "Syaikh Muhammad Ilyas tentang dirinya : "Terbuka jelas jalan dakwah ini ketika saya mendapatkan ilham dalam mimpi tentang tafsir baru firman Allah :

{كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُم مِّنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ} (110) سورة آل عمران

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik".
(QS. Ali Imron: 110).

Dan hal itu tidak dapat terwujud dengan tetap tinggal disatu tempat, berdasarkan dalil firman Allah ( أخرجت). Dan iman akan bertambah dengan khuruj ini, dengan dalil adanya firman Allah Azza wa Jalla ( وتؤمنون بالله ) setetelah firman-Nya ( أخرجت للناس ) dan makna kalimat ( أمة ) adalah bangsa arab dan ( الناس) adalah bangsa-bangsa selain arab).
(Lihat Al-Mauridul 'Adzbul Zulal, hal: 250-251. Oleh: Syaikh Ahmad Yahya dan juga Jama'ah Tabligh, hal: 14. Oleh: Miyan Muhammad Aslam).

Berkata Syaikh Ahmad bin Yahya An-Najmi hafizahullah Ta'ala ketika mengomentari pernyata'an di atas:

a).    Sesungguhnya Al-Qur'an tidak dapat ditafsirkan oleh orang-orang yang sedang tidur, sesungguhnya hal ini merupakan salah satu penafsiran Al-Kasyf dari para pengikut shufiyyah yang mana hal ini berasal dari Syaithon.

b).    Perkata'annya : "Dan hal itu tidak dapat terwujud dengan tetap tinggal disatu tempat...". Ini adalah perkataan bathil. Sesungguhnya Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam telah mewujudkan dakwah sedangkan ia berada di Makkah dan Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab telah mewujudkan dakwah sedangkan ia berada di Ad-Dar'iyyah. Barangsiapa yang membuka madrosah dan mengajarkan ilmu kepada menusia maka ia telah menegakkan/mewujudkan dakwah di atas tangannya apabila ia melakukannya dengan ikhlash dan menasehati (ummat, pent) walaupun ia tinggal disuatu tempat.

c).   Dan perkata'annya : "Dan iman akan bertambah dengan khuruj...". Pernyata'an ini juga tidak benar, karena iman akan bertambah dengan keta'atan apabila menetapi syarat-syarat diterimanya suatu amal. Karena syarat diterimanya suatu amal adalah ikhlash dan benar dengan apa-apa yang disyari'atkan oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam. Allah Ta'ala berfirman:

{وَيَزِيدُ اللَّهُ الَّذِينَ اهْتَدَوْا هُدًى …} (76) سورة مريم

"Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunju...".
(QS. Maryam: 76).

Membaca Al-Qur'an dengan mentadaburinya, membaca As-Sunnah (Al-Hadits, pent) dengan tujuan untuk memahami Ad-Dien, berdzikir dengan dzikir-dzikir yang masyru', melakukan sholat sunnah, shodaqoh, shaum dan lain sebagainya semuanya ini merupakan wasilah bertambahnya iman. Bertambahnya iman bukan karena khuruj.

d).    Sedangkan tafsir ( أمة) khusus untuk bangsa arab saja dan ( الناس) untuk orang-orang selain bangsa arab, ini adalah penafsiran yang tidak pernah aku (Syaikh Ahmad Yahya, pent) lihat dari generasi terbaik ummat ini, bahkan khithob (ayat ini, pent) adalah kepada seluruh ummat Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam, baik bangsa arab maupun bangsa selain arab.

Berkata Abdullah bin 'Abas:

" هم الذين هاجروا من مكة وشهدوا بدرا والحديبية "

"Mereka adalah orang-orang yang berhijrah dari Makkah dan syahid di Badr dan Hudaibiyyah".
(HR. Ahmad 1/272; An-Nasa'i dalam At-Tafsir 1/319 no. 92; Ath-Thabari dalam Tafsirnya 7/110; Ibn Abi Haatim no. 1157; Ibn Abi Syaibah 12/155; Ath-Thabrani dalam Al-Kabir no. 12303; Al-Hakim 2/294 ia berkata: "Shahih menurut syarat Imam Muslim dan disepakati oleh Adz-Dzahabi. Berkata Al-Hafiz (Ibn Hajar, pent) dalam Al-Fath 8/225: "Sanadnya bagus")

Berkata 'Umar ibn Al-Khothob:

” من فعل فعلهم فهو مثلهم “

"Barangsiapa yang melakukan apa-apa yang mereka lakukan, maka ia seperti mereka".
Lihat Ad-Durul Mantsur 2/293.

Dan dalam hadits Shahih Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

(( خير الناس قرني ثم الذين يلونهم ثم الذين يلونهم…))

"Sebaik-baiknya manusia adalah pada masaku, kemudian setelahnya, kemudian setelahnya...".
(HR. Bukhori no. 4557; Ath-Thabrani 4/29-30; Ibn Abi Hatim no. 1161; Al-Hakim dalam Al-Mustadrok 4/84. Hadits ini dishahihkannya dan disepakati oleh Adz-Dzahabi. Lihat Tafsir Ibn Katsir 1/392).

Berkata Syaikh Muhammad bin Hadi Al-Madkholi hafizahullah: "Dan yang benar terhadap tafsir ayat: {كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ… } adalah umum untuk seluruh ummat di setiap masa.
(Lihat Tuhfatul Ahwadzi 8/353".

(Dinukil dari kitab Al-Mauridul 'Adzbul Zulal, hal: 265-268 dengan diringkas).

Semoga bermanfa'at
Ustadz abu musa 

TANDA AKHLAK MULIA*📑 Yusuf bin Asbath rahimahullah berkata:

*TANDA AKHLAK MULIA*

📑 Yusuf bin Asbath rahimahullah berkata:

علامة حسن الخلق عشرة أشياء:
١ - قلة الخلاف.
٢ - حسن الإنصاف.
٣ - ترك تطلب العثرات.
٤ - تحسين ما يبدو من السيئات. 
٥ - التماس المعذرة.
٦ - احتمال الأذى.
٧ - الرجوع بالملامة على نفسه.
٨ - التفرد بمعرفة عيوب نفسه دون عيوب غيره.
٩ - طلاقة الوجه.
١٠ - لين الكلام.

"Tanda akhlak mulia ada 10 perkara:

1. Jarang berselisih.
2. Baik dalam bersikap adil.
3. Meninggalkan tindakan mencari-cari kesalahan orang lain.
4. Berusaha memperbaiki keburukan-keburukan yang nampak.
5. Mencarikan udzur bagi orang yang salah.
6. Bersabar menghadapi gangguan orang lain yang menyakitkan.
7. Introspeksi dengan mencela diri sendiri yang juga penuh kekurangan.
8. Hanya sibuk mengurus aib-aib sendiri tanpa mengurusi aib orang lain.
9. Wajah ceria.
10. Lembut perkataannya."

📚 At-Tanwir Syarh al-Jami' ash-Shaghir, juz 5 hlm. 535
Ustadz anton abdillah al atsary 

Dalam al-Qur`an ada dua ayat yang menceritakan bahwa Fir'aun membangun menara agar bisa sampai ke langit agar bisa ketemu dgn Tuhannya Musa

Dalam al-Qur`an ada dua ayat yang menceritakan bahwa Fir'aun membangun menara agar bisa sampai ke langit agar bisa ketemu dgn Tuhannya Musa.
Pertanyaannya siapa yg menyampaikan kepada Fir'aun bahwa Tuhannya ada di langit?
Yaitu ayat 38 surah Al-Qasash dan ayat 37 surah Ghafir.

Kalau menurut Imam para mufassir Ibnu Jarir Ath-Thabari yang menyampaikan begitu adalah Nabi Musa sendiri. 
Makanya Fir'aun pengen nantang Tuhan yang dikatakan Musa ada di langit itu meski dia menganggap Musa itu berdusta.
Cukup jelas apa yang di garis merah dalam SS kitab tafsir Ath-Thabari ini:

Di surah Al-Qasash:
وقوله:( لَعَلِّي أَطَّلِعُ إِلَى إِلَهِ مُوسَى ) يقول: انظر إلى معبود موسى، الذي يعبده، ويدعو إلى عبادته( وَإِنِّي لأظُنُّهُ ) فيما يقول من أن له معبودا يعبده في السماء، وأنه هو الذي يؤيده وينصره، 
"Maksudnya Fir'aun mengatakan, agar aku bisa melihat TuhanNya Musa yang disembahnya dan dia serukan orang untuk disembah dan aku kira dia berbohong ketika mengatakan dia punya Tuhan di langit yang akan menolong dan membelanya."
============

وقوله:( وَإِنِّي لأظُنُّهُ كَاذِبًا ) يقول: وإني لأظنّ موسى كاذبا فيما يقول ويدّعي من أن له في السماء ربا أرسله إلينا.
"Makna ayat, "Aku mengira dia itu berbohong" maksudnya Fir'aun mengira bahwa Nabi Musa berbohong ketika mengatakan bahwa dia punya sembahan di langit yg mengutusnya kepada kita.
(Tafsir Ath-Thabari cetakan Harj jilid 20 hal. 327).
Ustadz taslim 

Minggu, 21 Agustus 2022

Kapan mengangkat tangan saat khatib jumat berdoa??

Kapan mengangkat tangan saat khatib jumat berdoa??

Fawaid ulama:

Mengangkat tangan saat mengaminkan doa khatib jumat ini bid'ah, tak ada contoh dari Nabi dan para sahabat dan diingkari abu Sa'id.

Kecuali saat khatib meminta hujan maka jamaah mengangkat tangan.

Syaikh Abdul Karim Alkhudhoir.
Ustadz bagus wijanarko abu abdidayan

SABAR LEBIH BAIK DARIPADA MEMBALAS

SABAR LEBIH BAIK DARIPADA MEMBALAS

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,

"Siapa yang terbiasa membalas (karena dizalimi) dan tidak bersabar maka pasti dia terjatuh kepada kezaliman."

Jaami'ul Masa'il (jilid 1/hlm.173).

قال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله :

ﻣﻦ اﻋﺘﺎﺩ اﻻﻧﺘﻘﺎﻡ ﻭﻟﻢ ﻳﺼﺒﺮ ﻻﺑﺪ ﺃﻥ ﻳﻘﻊ ﻓﻲ اﻟﻈﻠﻢ .

جامع المسائل (١٧٣/١)

Agar Negeri Aman Dari Malapetaka & Bencana

Agar Negeri Aman Dari Malapetaka & Bencana

------------------------------------------------------------------------

Sahabat ...

Setiap kita pasti mendambakan dan merindukan terwujudnya negeri yang penuh kedamaian, aman, terhindar dari malapetaka dan bencana. 

Untuk mewujudkan harapan ini maka Imam Al-Qurthubi dalam Tafsirnya “Al-Jāmi‘ Li Ahkāmil Qur’ān” menyebutkan : 

كل بلدة يكون فيها أربعة فأهلها معصومون من البلاء :

① – إمـام عـادل لا يظلـم،

② – وعالِم على سبيل الهدى،

③ – ومشايخ يأمرون بالمعروف وينهون عن المنكر ويحرّضون على طلب العلم والقرآن،

④ – ونساؤهم مستورات لا يتبرجن تبرج الجاهلية الأولى،

[ تفسير الجامع لأحكام القرآن - الإمام القرطبي ]

“Setiap negeri yang di dalamnya terdapat 4 perkara ini maka penduduknya akan terjaga dari malapetaka:

1. Pemimpin yang adil yang tidak berlaku zalim,

2. Orang berilmu yang berada di atas jalan hidayah,

3. Para Masyaikh yang memerintahkan kepada kebaikan dan melarang dari kemungkaran, serta selalu menyemangati untuk menuntut ilmu dan Al-Quran,

4. Para wanita yang terjaga (menutup auratnya), serta tidak bersolek seperti bersoleknya kaum jahiliyah terdahulu.”

Sahabat ... 

Inilah Empat (4) Pilar yang apabila terdapat dalam sebuah negeri, maka -insya Allah- negeri itu akan aman dari bencana dan malapetaka.

Semoga Allah berkenan menghadirkan empat pilar ini di negeri kita Indonesia dan di negeri-negeri kaum muslimin lainnya.

Agar terwujudlah negeri yang penuh berkah, penuh kedamaian, serta terjaga dari berbagai malapetaka dan bencana. 

Allahumma Amin.

------------------------------------------------------------------------------

Jelang Subuh, Sudut Ibukota, 22 Muharram 1444 H 

Hanya Insan Biasa (BFS)

                             غفر الله له ولوالديه ولمشايخه ولجميع المسلمين

Mengapa dalam mazhab syafi’i modal mudhorobah dan musyarokah harus berupa uang, tidak bisa berbentuk barang?

Mengapa dalam mazhab syafi’i modal mudhorobah dan musyarokah harus berupa uang, tidak bisa berbentuk barang?

Karena akan ada ketidakjelasan dalam konversi barang kepada uang, sehingga akan ada ketidakjelasan dalam menentukan porsentase modal yang disetor, tentunya ini juga akan berpengaruh terhadap pembagian porsentase keuntungan. 

Mengingat dalam mazhab syafi’i, pembagian porsentase keuntungan haruslah sesuai dengan jumlah porsentase modal. Sedangkan menurut jumhur ulama kontemporer, pembagian keuntungan itu berdasarkan kesepakatan, tidak harus sesuai porsentase modal.

#Muamalah #syafiiyah
t.me/abdurrahmaanzahier

PELAJARAN DARI HADITS KECINTAAN ALLAH KEPADA HAMBA

PELAJARAN DARI HADITS KECINTAAN ALLAH KEPADA HAMBA

1. Menunjukkan bahwa Malaikat Jibril adalah pemimpin di kalangan para Malaikat.

2. Para Malaikat adalah makhluk yang senantiasa taat kepada Allah.

3. Para Malaikat mentaati perintah Malaikat Jibril.

4. Para Malaikat mencintai hamba yang dicintai oleh Allah.

5. Imbangilah kebencian manusia dengan sibuk mencari kecintaan Allah.

6. Manusia yang melakukan hal-hal untuk mendatangkan kecintaan manusia kepadanya dengan melakukan hal-hal yang dapat mendatangkan kebencian Allah, maka nanti pada saatnya manusia akan membencinya.

Perbedaan cara duduk dan sujud bagi wanita

Perbedaan cara duduk dan sujud bagi wanita

Ketika sujud, kita dianjurkan untuk melebarkan anggota-anggota badan. Dalam hadits dari Abdullah bin Buhainah radhiallahu’anhu, ia berkata:

أن النبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم كان إذا صلَّى فرَّج بين يديهِ، حتى يبدوَ بياضُ إبْطَيه

“Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam ketika shalat beliau melebarkan kedua tangannya hingga terlihat putihnya ketiak beliau.” (HR. Bukhari no. 390, Muslim no. 495)

Demikian pula dalam dalam hadits dari Al Barra bin Azib radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

إذا سجَدْتَ فضَعْ كفَّيْكَ وارفَعْ مِرْفَقَيْكَ

“Jika engkau sujud maka letakkan kedua tanganmu di lantai dan angkat sikumu.” (HR. Muslim no. 494)

Namun anjuran ini khusus bagi laki-laki!

Adapun bagi wanita, dianjurkan untuk tidak melebarkan tangan dan dianjurkan merapatkan tangannya ke badan. 

عن ابن عباس أنه سئل عن صلاة المرأة فقال: تجتمع وتحتفز

"Dari Ibnu Abbas radhiallahu'anhu, beliau ditanya tentang shalatnya wanita. Beliau lalu menjawab: hendaknya mereka merapatkan dan mendekatkan anggota-anggota badannya" (HR. Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushannaf, 2/124/2791).

عن نافع عن ابن عمر أنه سئل كيف كن النساء يصلين على عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم. قال: كن يتربعن ثم أمرن أن يحتفزن

"Dari Nafi', dari Abdullah bin Umar radhiallahu'anhu, beliau pernah ditanya bagaimana dahulu para sahabiyah shalat di zaman Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam. Ibnu Umar menjawab: Mereka duduk merapatkan kakinya dan mereka diperintahkan untuk merapatkan anggota badannya ketika sujud" (HR. Abu Hanifah dalam Musnad-nya).

Ibrahim An Nakha'i mengatakan:

إذا سجدت المرأة فلتضمّ فخذيها ولتضع بطنها عليهما

"Jika wanita sujud, maka hendaknya ia merapatkan pahanya dan mendekatkan pahanya dengan badannya" (HR. Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushannaf, 1/303/290).

Tujuan ini semua agar aurat wanita lebih terjaga dan agar tidak menjadi fitnah (godaan). Ibnu Qudamah mengatakan:

الأصل أن يثبت في حق المرأة من أحكام الصلاة ما ثبت للرجال ، لأن الخطاب يشملها غير أنها خالفته في ترك التجافي ، لأنها عورة ، فاستحب لها جَمْع نفسها ليكون أستر لها ، فإنه لا يؤمن أن يبدو منها شيء حال التجافي

"Hukum asalnya, hukum shalat yang berlaku bagi wanita itu sama dengan apa yang berlaku bagi laki-laki. Karena yang dituju oleh dalil itu juga mencakup wanita. Kecuali, perbedaan bagi wanita ialah mereka dianjurkan untuk tidak melebarkan anggota badan. Karena wanita adalah aurat. Maka dianjurkan untuk merapatkan anggota-anggota badannya, agar lebih tertutup auratnya. Karena ada resiko tersingkap bagian auratnya ketika ia melebarkan anggota-anggota badannya" (Al Mughni, 1/632).

Nah, ingin tahu fikih-fikih ibadah yang khusus bagi wanita lainnya? Ada di baca buku ini, "Fiqih Sunnah Wanita" karya Syaikh Abu Malik Kamal Sayyid Salim. Lengkap dari A sampai Z!

Harga Rp 125.000,-

Silakan di-order:
https://bit.ly/fikih-sunnah-wanita
https://bit.ly/fikih-sunnah-wanita

Ongkos kirim gratis masih berlaku.

Hubungi CS kami jika ada kesulitan:
https://wa.me/6285228770889