Rabu, 23 Juni 2021

Yang menghina syariat jenggot, coba pikir ulang.

Yang menghina syariat jenggot, coba pikir ulang.

Tidak bisa dipungkiri, bahwa jenggot termasuk hal besar yang membedakan lantara aki-laki dan perempuan. Pria memang wajib maskulin. Saya geli aja kalau lihat pria feminim.

Saya bawakan ucapan Imam Ghazali, agar orang-orang yang menghina jenggot bisa berpikir ulang. Beliau berkata:

وأما نتفها في أول النبات تشبهاً بالمرد فمن المنكرات الكبار فإن اللحية زينة الرجال فإن لله سبحانه ملائكة يقسمون والذي زين بني آدم باللحى وهو من تمام الخلق وبها يتميز الرجال عن النساء

“Dan adapun mencabut jenggot pada pangkal pertumbuhannya untuk meniru-niru orang yang tidak memiliki jenggot adalah termasuk kemunkaran yang besar. Karena jenggot adalah perhiasaan bagi lelaki. Sesungguhnya Allah -subhanahu wa ta’ala- memiliki para malaikat yang jika bersumpah, mereke berkata: ‘Demi Allah yang telah menghiasi para lelaki keturunan Adam dengan memiliki jenggot’. Dan jenggot termasuk kesempurnaan dalam penciptaan. Dan dengan adanya jenggot, seorang lelaki dapat dibedakan dari seorang wanita” (Ihyaa’ Uluum Ad-Diin 1/144)

Ucapan imam Ghazali yang terakhir sangat telak untuk orang yang mencela syariat jenggot: "DAN DENGAN ADANYA JENGGOT, SEORANG LELAKI DAPAT DIBEDAKAN DARI SEORANG WANITA".

Semoga Allah memberi hidayah untuk kita semua. Aamiin.

Baarakallahu fiikum.

Abdurrahman Al-Amiry