Selasa, 29 Juni 2021

Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, janganlah ia menganggu tetangganya, dan berbuat baiklah kepada wanita. Sebab, mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian atasnya. Jika engkau meluruskannya, maka engkau mematahkannya dan jika engkau biarkan, maka akan tetap bengkok. Oleh karena itu, berbuat baiklah kepada wanita.”

Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

 مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلاَ يُؤْذِيْ جَارَهُ، وَاسْتَوْصُوْا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا، فَإِنَّهُنَّ خُلِقْنَ مِنْ ضِلَعٍ، وَإِنَّ أَعْوَجَ شَيْئٍ فِي الضِّلَعِ أَعْلاَهُ، فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيْمُهُ كَسَرْتَهُ، وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ، فَاسْتَوْصُوْا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا. 

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, janganlah ia menganggu tetangganya, dan berbuat baiklah kepada wanita. Sebab, mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian atasnya. Jika engkau meluruskannya, maka engkau mematahkannya dan jika engkau biarkan, maka akan tetap bengkok. Oleh karena itu, berbuat baiklah kepada wanita.”

Al-Bukhari meriwayatkan juga dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 اَلْمَرْأَةُ كَالضِّلَعِ، إِنْ أَقَمْتَهَـا كَسَرْتَهَا، وَإِنِ اسْتَمْتَعْتَ بِهَا اسْتَمْتَعْتَ بِهَا، وَفِيْهَا عِوَجٌ.

 “Wanita itu seperti tulang rusuk; jika engkau luruskan (tegak-kan), engkau mematahkannya, dan jika engkau bersenang-senang dengannya, maka engkau dapat bersenang-senang dengannya, sedangkan di dalamnya ada kebengkokan.”

Kaidah penting dalam berinteraksi dengan istri, interaksi dalam berumah tangga, janganlah suami menuntut sempurna hak-nya dari istrinya.

Maka hendaknya suami itu punya maaf yang banyak, memaafkan istri sekaligusnya meminta maaf pada istri, yang tidak ada batasnya.

Dan hendaknya suami punya maaf double, wal ya'fu wal yasfahu

وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا
wal ya'fu: maafkan secara lahiriyah tidak membalas
wal yasfahu: dan maafkan secara bathinyah, sikapi istri seperti tidak terjadi apa-apa

_________________________________________
Sebagian kaedah dari apa yang disampaikan Ustadz Dr. Aris Munandar., S.S., M.PI _hafidzhullahu ta'ala_
dalam kajian Senin Petang *Memulikan Wanita _bag. 1_* 
19 Dzulqo'dah 1442/ 28 Juni 2021

link kajian full: https://www.facebook.com/ustadzariscom/videos/413393850336914/

website: https://ustadzaris.com/
Youtube: https://youtube.com/ustadzarismunandar
Facebook: https://facebook.com/ustadzariscom
Instagram: https://instagram.com/ustadzaris
Telegram: t.me/ustadzarismunandar | t.me/audioustadzaris | t.me/ebookustadzarismunandar