Kamis, 24 Juni 2021

SISI LAIN DARI KISAH ORANG YANG MEMBERI MINUM ANJING

24 juni 2021/ 14 Dzulqadah 1442

SISI LAIN DARI KISAH ORANG YANG MEMBERI MINUM ANJING

 Nur Cholis Agus Santoso

Mungkin kita telah sering mendengar kisah tentang seseorang yang diampuni dosanya dan dimasukkan surga oleh Allah karena dia memberi minum anjing.

Kita sering menjadikan kisah ini sebagai contoh tentang keutamaan berbuat baik dan bersikap rahmah kepada makhluk, memanglah tidak salah menjadikan kisah di atas sebagai contoh keutamaan bersikap rahmah kepada makhluk.

Berikut ini salah satu riwayat tentang kisah di atas :

أنَّ رَجُلًا رَأَى كَلْبًا يَأْكُلُ الثَّرَى مِنَ العَطَشِ، فأخَذَ الرَّجُلُ خُفَّهُ، فَجَعَلَ يَغْرِفُ له به حتَّى أرْوَاهُ، فَشَكَرَ اللَّهُ له، فأدْخَلَهُ الجَنَّةَ.

"Sesungguhnya seorang laki-laki melihat seekor anjing menjilati tanah basah karena kehausan, maka dia mengambil sepatunya dan menciduk air kemudian memberi minum anjing tersebut hingga hilang hausnya, Allahpun bersyukur padanya dan memasukkannya kedalam surga" (HR Al Bukhari dari Abu Hurairah)

Saudaraku...
Hanya saja, perlu kita ketahui apa rahasia Allah mengampuni dosa orang tersebut dan memasukkan nya kedalam surga ???
Apakah murni karena perbuatannya, atau karena hal lain ??

Syaikh Dr Manshur bin Muhammad bin Abdullah As Shaq'ub dalam kitab beliau Bughyah Al Mustafid fii Syarhi Kitab tauhid di halaman 48 catatan kaki no 1 menukilkan penjelasan Ibnu Qayyim bahwa orang tersebut diampuni dosanya oleh Allah karena ketika dia memberi minum anjing dia tidak menginginkan balasan dari siapapun, karena memang tidak ada yang melihat perbuatannya, dia lakukan itu ikhlas hanya mengharapkan pahala dari Allah, dan inilah bentuk pengamalan tauhid.

Kisah ini memberikan pelajaran pada kita, bahwa terkadang ada dua orang atau lebih melakukan amalan yang sama, akan tetapi nilainya berbeda di hadapan Allah karena perbedaan keikhlasannya dan kadar ketauhidannya kepada Allah.

Saudaraku, marilah kita memohon kepada Allah agar dijadikan sebagai orang yang bertauhid hingga bertemu dengan-Nya.

Semoga Bermanfaat
Ustadz abuhasan arief