Pertanyaan ?
Bismillah
Ustadz ijin bertanya, bgaimana hukum berqurban atas nama org yg sdah mninggal ? Barakallahu fiikum
Jawaban :
بسم الله الرحمن الرحيم
Para ulama berbeda pendapat tentang itu. Dalam madzhab Syafi'i rahimahullohu ta'ala *tidak bisa kurban untuk mayit jika si mayit tidak berwasiat.* Adapun jika mayit berwasiat maka bisa.
Imam Nawawi rahimahullohu ta'ala berkata dalam Minhajut Tholibin
وَلَا تَضْحِيَةَ عَنْ الْغَيْرِ بِغَيْرِ إذْنِهِ وَلَا عَنْ مَيِّتٍ إنْ لَمْ يُوصِ بِهَا.
*Dan tidak terjadi kurban untuk orang lain tanpa izinnya, dan tidak terjadi pula untuk mayit jika si mayit tidak mewasiatkannya.*
Khotib Syirbini rahimahullohu ta'ala menyebutkan dalam Mughnil Muhtaj:
(وَلَا) تَضْحِيَةَ (عَنْ مَيِّتٍ لَمْ يُوصِ بِهَا) لِقَوْلِهِ تَعَالَى: {وَأَنْ لَيْسَ لِلإِنْسَانِ إِلا مَا سَعَى} [النجم: 39] فَإِنْ أَوْصَى بِهَا جَازَ،
*Dan tidak terjadi kurban untuk mayit yang tidak berwasiat dengannya berdasarkan firman Allah ta'ala yang artinya: "Dan tidak ada bagi manusia itu kecuali yang ia usahakan."(Annajm: 39). Jika mayit itu berwasiat dengannya maka boleh.*
Di sana ada madzhab lain yang membolehkan. Jadi kalau ada yang melakukan itu barangkali dia mengikuti madzhab yang membolehkan.
Wallohu a'lam
Grup wa Fiqh usroh madzab Syafi'i