Sabtu, 26 Juni 2021

Awal kebinasaan Bani Israil

Awal kebinasaan Bani Israil 

Dari Abu Sa'id Al Khudri radhiallahu 'anhu, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:

إن الدنيا حلوةٌ خضرةٌ . وإن اللهَ مستخلفُكم فيها . فينظرُ كيف تعملون . فاتقوا الدنيا واتقوا النساءَ . فإن أولَ فتنةِ بني إسرائيلَ كانت في النساءِ

“Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau. Dan Allah telah mempercayakan kalian untuk mengurusinya, Sehingga Allah melihat apa yang kalian perbuatan (disana). Maka berhati-hatilah kalian dari fitnah (cobaan) dunia dan takutlah kalian terhadap fitnah (cobaan) wanita. Karena sesungguhnya fitnah (cobaan) pertama pada Bani Isra’il adalah cobaan wanita” (HR Muslim no. 2742).

Dari Abu Sa'id Al Khudri atau Jabir bin Abdillah radhiallahu 'anhuma, Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:

إنَّ أوَّلَ ما هلك بنو إسرائيلَ أنَّ امرأةَ الفقيرِ كانت تُكلِّفُه من الثِّيابِ أو الصِّيَغِ أو قال : من الصِّيغةِ ما تُكلِّفُ امرأةُ الغنيِّ ، فذكر امرأةً من بني إسرائيلَ كانت قصيرةً ، واتَّخذت رِجلَيْن من خشبٍ ، وخاتمًا له غلقٌ وطبقٌ، وحشته مِسكًا ، وخرجت بين امرأتَيْن طويليتَيْن أو جسيمتَيْن ، فبعثوا إنسانًا يتبعُهم ، فعرف الطويليتَيْن ولم يعرِفْ صاحبةَ الرِّجلَيْن من الخشبِ

"Sesungguhnya awal kebinasaan Bani Isra'il adalah tatkala ada seorang wanita fakir membebani dirinya dalam perkara pakaian atau perkara penampilan".

Atau Nabi bersabda: "Wanita fakir membebani dirinya dalam perkara penampilan, ingin berpenampilan seperti para wanita kaya”. 

Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam lalu menyebutkan, 
"Sampai ada seorang wanita Bani Israil yang pendek, kemudian ia membuat dua buah alas kaki dari kayu (agar terlihat tinggi). 

Dan ia memakai cincin yang mempunyai penutup, kemudian cincin tersebut diisi dengan minyak wangi misik. 

Ia lalu keluar rumah dan berjalan di antara dua wanita yang tinggi. Sampai ada seseorang yang disuruh untuk mengikuti tiga wanita tersebut, sehingga kemudian orang ini bisa mengenali dua orang wanita yang tinggi, namun ia tidak mengenali siapa wanita yang menggunakan alas kaki kayu tersebut"

(HR. Ibnu Khuzaimah dalam At Tauhid [hal. 208], dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah no.591. Ashl hadits ini ada dalam Shahih Muslim no. 2252).

Dalam riwayat Imam Ahmad (3/46) :

فكانت إذا مرت بالمجلس حركته فنفح ريحه

"Wanita tersebut ketika melewati sekumpulan orang, ia menggerakkan tangannya sehingga terciumlah wangi dari misiknya".

Pelajaran dari hadits ini, dijelaskan oleh Syaikh Umar Sulaiman Al Asyqar, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam dalam hadits ini sedang memberikan wasiat berharga dengan mengabarkan perkara yang menjadi sebab kebinasaan Bani Israil, sehingga kita menjauhinya. Di antaranya adalah:

1. Orang-orang kaya rela mengeluarkan harta yang banyak hanya untuk perkara penampilan, pakaian, perhiasan, dan makanan.

2. Para wanita yang fakir memaksakan dirinya untuk berpenampilan seperti wanita kaya 

3. Para suami terbebani oleh istrinya yang menuntut banyak harta untuk urusan penampilan. Sampai-sampai ia bekerja pontang-panting siang dan malam, berhutang riba, menjual rumah dan tanah, dan minta-minta kesana kemari.

4. Habisnya banyak harta dan waktu untuk urusan penampilan. Agar terlihat menarik dan menjadi perhatian orang-orang.

5. Para wanita rela bersusah-susah untuk memiliki penampilan menarik. Seperti wanita yang membuat alas kaki dari kayu agar ia terlihat tinggi, tentunya membuat dan memakai alas kaki seperti ini sangat sulit, tapi ia rela melakukannya. 

6. Para wanita membuat dirinya menjadi fitnah (godaan) yang besar bagi para lelaki dan mereka (para wanita) bersemangat untuk berpenampilan menarik di depan laki-laki.

7. Besarnya fitnah (godaan) wanita

Diringkas dari kitab Shahih al Qashash an Nabawi, karya Syaikh Umar Sulaiman Al Asyqar, hal. 364 - 365.
Wallahu a'lam.

Join channel telegram @fawaid_kangaswad