Minggu, 27 Juni 2021

Nasehat Imam Syafi’i -rahimahullah- Di Saat WabahBeliau bertutur,“Aku belum menemukan solusi yang lebih manjur untuk menghilangkan wabah dibanding bertasbih (kepada ALLAH)”. _Hilyatul Awliya’: 9/136._

Nasehat Imam Syafi’i -rahimahullah- Di Saat Wabah

Beliau bertutur,

“Aku belum menemukan solusi yang lebih manjur untuk menghilangkan wabah dibanding bertasbih (kepada ALLAH)”. _Hilyatul Awliya’: 9/136._

Saudaraku, berikhtiar secara lahiriah saja belum cukup. Bagus untuk menjaga imunitas tubuh dan kesehatan. Serta mengikuti himbauan pemerintah agar _social distancing_.  

Namun selain itu, hendaknya kita pun mengikuti arahan para ulama. Semisal Imam Syafi’i _rahimahullah_. Beliau menasehatkan agar kita memperbanyak bertasbih kepada ALLAH dan mensucikan-Nya.

Semua orang tahu, bahwa beliau adalah imam yang masyhur keluasan ilmunya. Sehingga wejangan beliau bagaikan oase di tengah sahara. 

Saudaraku,

*Ucapkanlah _Subhanallah_ bukan hanya di lisan.* 

Namun diiringi keyakinan penuh bahwa ALLAH Maha Suci dari segala sifat buruk atau ketidaksempurnaan. 

Sehingga mustahil bila takdir-Nya bertujuan untuk menyusahkan kita. 

Mengapa? Karena ALLAH Maha Suci dari perilaku jahat. 

*Ucapkanlah _Subhanallah_ bukan hanya di lisan.*

Tetapi diiringi dengan menguatkan keyakinan tentang kesempurnaan keagungan dan kesucian ALLAH. 

Sehingga seburuk apapun suatu kondisi dan wabah ini di mata manusia. Kita tetap percaya bahwa di baliknya pasti ada banyak hikmah dan kebaikan besar bagi umat manusia. 

Renungkan apa yang dilakukan Nabi Yunus _alaihissalam_. Hingga ALLAH mengaruniakan pertolongan kepada beliau. Di saat semua kalkulasi manusia menyimpulkan bahwa beliau tidak mungkin selamat.

Ternyata beliau bertasbih dan bertahlil!

 فَنَادَىٰ فِى ٱلظُّلُمٰتِ أَن لَّآ إِلٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحٰنَك إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظّٰلِمِينَ 

_“Di kegelapan malam, dalam perut ikan, di dasar lautan, beliau berdoa, "Tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi selain Engkau. *Maha Suci Engkau.* Sungguh aku termasuk golongan yang berbuat zalim"._ QS. Al-Anbiyaa (21): 87.

*Ucapkanlah _Subhanallah_ bukan hanya di lisan.*

Namun dengan terus meningkatkan ibadah serta menjalankan perintah ALLAH. Terlebih lagi shalat.

Ibnu ‘Abbas _radhiyallahu ‘anhuma_ menyimpulkan,

“Semua tasbih di dalam al-Quran bermakna shalat”. _Tafsir ath-Thabariy: 19/191._ 

Saudaraku, *hanya ALLAH yang bisa menyelamatkan kita dari wabah ini!*

Maka perbanyaklah bertasbih. Jagalah dzikir pagi dan petang. Rutinkan membaca al-Qur’an.  Agungkan dan sucikan ALLAH dari segala keburukan. 

Yakinlah bahwa semua takdir Allah pasti yang terbaik untuk kaum mukminin. 

Akuilah segala khilaf dengan sering-sering beristigfar. 

Tingkatkan shalat kita. Seraya menjalankan perintah ALLAH dan Rasul-Nya _shallallahu ‘alaihi wasallam_ untuk terus berikhtiar yang benar.

Jangan lupa mengikuti himbauan pemerintah semaksimal mungkin. Sesuai kondisi kita masing-masing. 

Terakhir..

Nasehat Imam Syafi'i di atas juga berlaku bagi saudara-saudara kita yang positif corona.

Tolong jangan down. Insya Allah Harapan itu masih ada. 

Semakin perbanyaklah bertasbih. 

Tanamkan keyakinan sedalam-dalamnya bahwa kondisi ini pasti penuh hikmah dan kebaikan. Karena ALLAH Maha Suci dari menetapkan takdir yang sia-sia. 

Pasti ada mutiara teramat indah di balik ini semua.

Semoga ALLAH senantiasa menjaga kita dan mengaruniakan taufik-Nya untuk melewati hari-hari sulit ini. _Amiin_.

✏ Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri

📩
Facebook, Instagram, YouTube, Telegram, SoundCloud: 
@muhammadnuzuldzikri
www.muhammadnuzuldzikri.com