Hal pertama dan utama untuk penghafal al Qur'an, penghafal ilmu dalah bahwa Ilmu itu enggan sampai diniatkan hanya untuk Allah..
åDemi Allah, aku tidak mampu mengatakan bahwa aku pergi dalam sehari mencari satu hadits dengan menginginkan mencari wajah Allah azza wa Jalla dengannya ( Hisyam ad Dustuwai)
Imam adz Dzahabi mengomentari perkataan Hisyam, dengan mengatakan :
“ demi Allah, aku pun juga tidak bisa. Sungguh dahulu para salaf mencari ilmu dengan niat karena Allah, maka mereka pun menjadi mulia, mereka pun menjadi para Imam yang diikuti..
Sebagian mereka dahulu pertama kali mencari ilmu bukan karena Allah, setelah mereka mendapatkannya, mereka pun sadar, akhirnya mereka pun mulai bermuhasabah (mengoreksi diri sendiri), maka ilmu menuntun mereka kepada keikhlasan di tengah perjalanan mencari ilmu.
Sebagaimana kata Mujahid dan lainnya { dahulu kamu menuntut ilmu ini sedang kami tidak memiliki niat yang besar, hingga kemudian Allah mengaruniakan kepada kami niat setelahnya. }
Sebagian diantara mereka juga berkata : { dahulu kami menuntut ilmu bukan karena Allah, maka ilmu itu enggan hingga ia diniatkan hanya untuk Allah }
Maka ini adalah sesuatu yang baik, kemudian mereka pun menyebarkan ilmu dengan niat yang lurus. ( as Siyar 1/46)
Para ulama besar itu tidaklah menjadi ulama melainkan disebabkan kebeningan hati mereka.
å Zakariya Rizky Abu Zakiyyah