Diantara hal mengagumkan adalah apa yang telah diperbuat oleh Ibundanya Rabi'ah ar Ra'yi..
å. Rabi'ah ar Ra'yi, Syaikhnya Imam Malik, seorang Tabi'in yang mulia, anak dari seorang budak yang dimerdekakan. bapaknya namanya Farrukh Maula Ali Al Munkadir. Dikatakan maula menunjukkan bahwa ia adalah budak yang dimerdekakan.
å Bapaknya pergi berperang, meninggalkan Rabi'ah ketika masih berada di dalam kandungan, meninggalkan 30.000 Dinar untuk bekal istrinya, dan tidak kembali melainkan Rabi'ah telah tumbuh dewasa, dan Istrinya menginfaqkan semuanya untuk pendidikan anaknya.
BERTEMU SANG BAPAK
√.pernah terjadi kesalahpahaman antar bapak dan Anak ini. Dimana setelah 27 thn lamanya, Farrukh kembali pulang ke Madinah dengan menunggangi kuda dan ditangannya ada sebuah tombak. Ia pun turun dari tunggangannya, mengetuk pintu rumahnya dengan tombaknya, maka yang keluar adalah Rabi'ah (bapaknya tidak tau kalau itu adalah anaknya).
Rabi'ah berkata, “wahai musuh Allah, apa kamu hendak menyerang rumahku? ”
Bapaknya berkata, “ tidak, wahai musuh Allah, sungguh engkau telah mengambil kehormatanku. . ” keduanya bertengkar hingga para tetangga pun berkumpul..
Sampailah kabar ini kepada Imam Malik dan masyarakat. Mereka datang untuk menolong Robi'ah. Singkat cerita, ibunda Rabi'ah keluar dari dalam rumah setelah mendengar kegaduhan itu. Dan berkata
“ ini adalah suamiku, dan ini adalah anakku yang ia tinggalkan saat aku sedang mengandungnya.. ” setelah saling mengetahui, Keduanya pun saling berpelukan dan menangis.
Farrukh masuk ke dalam rumahnya dan berkata pada istrinya “ ini anakku? ”
“iya.. ” kata ibunda Rabi'ah.
Farrukh berkata, “keluarkanlah harta yang kamu miliki, dan ini aku punya 40.000 dinar. ”
Istrinya berkata, “ harta itu semuanya telah aku kuburkan, aku menggunakannya setelah beberapa hari.. ”
MAJLISNYA RABI'AH
Rabi'ah keluar menuju masjid Nabawi, duduk di majlis halaqahnya. Datanglah Malik, Hasan bin Zaid dan orang orang besar dari kalangan ahlul Madinah. Manusia mulai mengerumuni, mengelilingi majlis Rabi'ah. Berkatalah Ibunya kepada bapaknya Rabi'ah “ keluarlah dan shalatlah di Masjid Rasulullah shallallahu'alaiwasallam.. ” ia pun keluar dan shalat.
Setelah shalat, ia melihat sebuah majlis ilmu yang membludak. Ia mendatangi majlis itu dan berhenti disitu. Itu adalah majlis anaknya, Rabi'ah , tapi ia tidak tau..
Rabi'ah menolehkan kepalanya bermaksud agar bapaknya tidak melihatnya, dan di kepalanya memakai peci yang panjang. Bapaknya pun penasaran dengannya dan bertanya kepada seseorang yang hadir “ siapakah laki laki ini? ”
Maka orang orang yang hadir itu menjawab, “ ini adalah Rabi'ah bin Abdirrahman.. ”
HASIL PERJUANGAN IBUNDANYA
ia terkagum, “sungguh Allah telah meninggikan derajat anakku”
ia pun pulang ke rumah, berkata pada istrinya “sungguh aku telah melihat anakmu pada suatu keadaan yang aku tidak tidak pernah melihat seorang pun dari ahli ilmu dan Fiqh yang seperti itu”
Ibunya berkata “ maka, manakah yang lebih engkau sukai, uang 30.000 dinar ataukah kedudukan ini? ”
“la wallahi bal hadza, tidak demi Allah, bahkan ini lebih aku sukai” kata bapaknya.
Ibunya berkata, “ sungguh aku telah menginfaqqkan harta seluruhnya untuk dirinya... ” ( Ash Shafahat Min Shabril Ulama hal 306-307)
~~~~~~~~~
1. Ibunya memiliki peran penting dalam pendidikan anaknya
2. Sesungguhnya ilmu dapat mengangkat budak mencapai derajat para raja
3. Wanita pun juga harus berilmu
å Zakariya Rizky Abu Zakiyyah