Senin, 21 Juni 2021

SEBAB_KERUSAKAN_MANHAJ#KAUM_RADIKAL_TERORIS#DALAM_MENGHALALKAN_DARAH

#SEBAB_KERUSAKAN_MANHAJ
#KAUM_RADIKAL_TERORIS
#DALAM_MENGHALALKAN_DARAH

Kaum radikal dan teroris terus bermunculan diberbagai negeri dan zaman, yang akhirnya mereka menghalalkan darah kaum muslimin dan darah yang terlindungi. Jika kaum radikal tersebut mengatas namakan islam dan jihad dengan melakukan aksi-aksi penculikan, pembunuhan, pengeboman dan berbagai tindakan radikal maka sangat bertentangan dengan ajaran islam yang indah dan rahmah. Islam berlepas diri dari perbuatan mereka.

Diantara sebab-sebab kaum radikal dan teroris menghalalkan darah yang terlindungi dalam islam adalah :
1. Kejahilan mereka tentang nash-nash syar'i.
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah :

الجَهْلُ وَالظُّلْمُ هُمَا أَصْلُ كُلِّ شَرٍّ؛ كما قال سبحانه وتعالى : وَحَمَلَهَا الْإِنْسَانُ ۖ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا

Kebodohan dan kedzaliman adalah pangkal segala keburukan, sebagaimana firman Allah : "Dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat dzalim dan amat bodoh". (Iqtidha' As Shirata Al Mustaqim, 1/37).

Imam Syafi'i berkata : "Tidak boleh bagi siapapun mengatakan tentang sesuatu hukumnya halal dan haram kecuali berdasarkan ilmu, dan landasan ilmu adalah Al Quran, Sunnah, Ijma' dan Qiyas". (Al Adab As Syar'iyyah 2/62, Ibnu Muflih).

2. Kerusakan cara mengambil ilmu agama.
Berkata Imam Ibnu Sirin rahimahullah :

إِنَّ هَذَا العِلْمَ دِينٌ فَانظُرُوا عَمَن تَأخُذُونَ دِينَكُمْ

"Sesungguhnya ilmu ini agama, maka perhatikan darimana kalian mengambil agama kalian". (Muqaddimah Shahih Muslim, dengan sanad yang shahih).

3. Bermajlis dengan Ahlil ahwa' dan bida'.
Bermudah-mudahan dalam menghadiri majlis harakiyyun -ahli syubuhat-, mendengarkan kajian mereka, membaca buku dan tulisan mereka adalah sebab yang palong banyak menjerumuskan manusia kedalam manhaj radikal teroris.
Berkata Abdullah bin Abbas radiyaAllahu anhuma :

لَا تُجَالِس أَهْلَ الأَهْوَاءِ، فَإنَّ مُجَالَسَتَهُم مُمرِضَةٌ لِلقَلْبِ

"Janganlah kalian bermajlis dengan ahlil ahwa', sesungguhnya bermajlis dengan mereka akan membuat hati sakit". (Al Ibanah Al Kubra 2/438, Ibnu Batthah).

Sakitnya hati karena syubuhat dan bid'ah yang masuk lebih berbahaya dari sakitnya jasad, karena akan merusak agama seseorang dan sulit disembuhkan.

4. Mentakwil nash-nash syar'i dengan bathil.
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah : "Munculnya bid'ah pertama seperti bid'ah Khawarij adalah karena buruknya pemahaman mereka terhadap Al Quran, bukan karena sengaja menentang Al Quran tetapi salah dalam memahami mentakwil nash". (Majmu' Fatawa 3/20).

Oleh sebab itu Nabi shallallahu alaihi wasallam mensifati kaum khawarij dengan sabdanya :

يَقْرَؤُونَ القُرْآنَ لَا يُجَاوِزُ حُلُوقَهُمْ

"Mereka (Khawarij) membaca Al Quran tetapi tidak melewati tenggorokan mereka". (HR. Ahmad no. 6702, shahih).

Juga sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam :

أَحْدَاثُ الْأَسْنَانِ سُفَهَاءُ الْأَحْلَامِ

"Kaum yang usia mereka masih muda, akal mereka dangkal dan bodoh". (HR. Bukhari no. 6930 dan Muslim no. 1066).

5. Keluar memberontak kepada penguasa ulil amri.
Allah dan RasulNya perintahkan umat ini untuk mentaati ulil amri kaum muslimin, tetapi ketika manusia melanggar dan menentang dengan lisan, hati dan tangan untuk melawan ulil amri maka akhirnya akan sampai pada menghalalkan darah kaum muslimin dan darah yang terlindungi dalam islam.

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah :

مَا خَرَجَ قَومٌ عَلَى إِمَامِهِم إلَّا كَانَتْ حَالَتهُم بَعدَ الخُرُوجِ أَسوَأُ مِن حَالَتِهمْ قَبْلَ الخُرُوجِ

"Tidaklah suatu kaum memberontak kepada pemimpin mereka kecuali keadaan mereka setelah pemberontakan jauh lebih buruk dari keadaan sebelumnya". (Minhaj As Sunnah 3/391).

6. Enggan untuk belajar dan mengambil ilmu dari Ulama.
Sebagaimana perkataan Ibnu Mas'ud radiyaAllahu anhu :

لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيرٍ مَا أتَاهُم العِلمَ مِن قِبَلِ كُبرَائِهِم، فَإذَا أَتَاهُم العِلمَ مِنْ قِبَلِ أَصَاغِرهِم هَلَكُوا

"Manusia akan senantiasa dalam kebaikan selama mereka mendapatkan ilmu dari Akabir mereka (senior), Jika ilmu mereka ambil dari Ashagir mereka niscaya mereka binasa". (HR. Thabrani dalam Mu'jam Al Kabir 9/114).

Berkata Ibnul Mubaraka rahimahullah :

الأَصَاغِرُ أَهْلُ البِدَعِ

"Ashagir maksudnya adalah ahlul bid'ah".

Sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam :

سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ، قِيلَ : وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ ؟ قَالَ : الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ

"Akan datang tahun-tahun penuh dengan kedustaan yang menimpa manusia, pendusta dipercaya, orang yang jujur didustakan, amanat diberikan kepada pengkhianat, orang yang jujur dikhianati, dan Ruwaibidhah turut bicara. Lalu beliau ditanya : Apakah Ruwaibidhah itu? beliau menjawab: Orang-orang bodoh yang berbicara dalam berbagai perkara umum". (HR. Ahmad no. 7899 dan Ibnu Majah no. 4036, shahih).

WaAllahu A'lam.
Alif/Solo/22/06/2021 H. 

📚Diringkas dari Kitab "Hurmatu Safki Ad Dima' Al Ma'shumah fil Islam", Bab. ketiga, hal. 67 sampai akhir, karya Syaikh Nashir bin Abdillah Al Hadayan, cet. Pertama th. 1437 H.

حفظ الله دعوة السنة وأهلها وبلادنا وسائر بلاد المسلمين من الخونة والخوارج المجرمين،.
https://www.facebook.com/100016790144202/posts/936706833565646/