Kamis, 03 Juni 2021

Ibrāīm an-Nakha’I*, seorang ulama dari generasi tabiin mengatakan, “Jika kau jumpai seorang yang meremehkan pahala mendapatkan takbiratul ihram bersama imam, basuhlah tanganmu darinya”.

▬▬▬▬▬▬•◇✿◇•▬▬▬▬▬▬
*🍃BAHAYA RAJIN MASBUK🍃*
▬▬▬▬▬▬•◇✿◇•▬▬▬▬▬▬

«إِذَا رَأَيْتَ الرَّجُلَ يَتَهَاوَنُ ‌بِالتَّكْبِيرَةِ ‌الْأُولَى فَاغْسِلْ يَدَكَ مِنْهُ»

*Ibrāīm an-Nakha’I*, seorang ulama dari generasi tabiin mengatakan, “Jika kau jumpai seorang yang meremehkan pahala mendapatkan takbiratul ihram bersama imam, basuhlah tanganmu darinya”.

📚 Ḥilyāh al-Auliyā’4/232, as-Sa’ādah Mesir.

Ada tiga hal yang perlu dipahami dengan baik, 1️⃣ mendapatkan pahala shalat berjamaah,  2️⃣ mendapatkan rakaat dalam shalat berjamaah dan 3️⃣ mendapatkan takbiratul ihram bersama imam. 

Dalam Mazhab Syafii:
```Makmum masih mendapatkan pahala shalat berjamaah jika masih mendapatkan kesempataan shalat bersama imam selama imam belum mengucapkan salam.```

Makmum masih mendapatkan rakaat bersama imam jika menjumpai imam dalam posisi ruku dan bisa tumakninah bersama imam sebelum imam bergerak bangkit menuju I’tidal.

_Makmum mendapatkan pahala takbiratul ihram bersama imam jika makmum sudah hadir saat imam membaca takbiratul ihram dan makmum langsung menyusul imam membaca takbiratul ihram. Jika makmum tidak langsung menyusul imam, pahala mendapatkan takbiratul ihram bersama imam itu tidak didapatkan. Akan tetapi jika tidak segera menyusul imam untuk membaca takbiratul ihram itu dikarenakan keperluan merapikan shaf tidak mengapa._ (Taqrīrāt as-Sadīdah Qism al-‘Ibādāt hlm 302).

Berdasarkan hal tersebut, seorang tidak akan mendapatkan takbiratul ihram bersama imam kecuali sudah berada di masjid saat iqomah dikumandangkan.

```Parameter keshalihan di masa orang-orang shalih terdahulu bukan hanya sekedar rajin shalat berjamaah meski sering masbuk, namun semangat untuk mendapatkan takbiratul ihram bersama imam.```

Orang shalih itu memiliki ciri sedih jika tidak mendapatkan takbiratul ihram bersama imam, sedih karena kehilangan pahala mendapatkan takbiratul ihram bersama imam.

_Sebaliknya sikap meremehkan keutamaan mendapatkan takbiratul ihram bersama imam itu demikian tercela sehingga Ibrahim an-Nakhai mengatakan cucilah tanganmu darinya yaitu nilailah sikap tersebut sebagai hal yang buruk._

Yang tercela adalah sikap meremehkan pahala mendapatkan takbiratul ihram bersama imam. Artinya tidak punya semangat kuat untuk bisa mendapatkan takbiratul ihram bersama imam, sering bahkan terbiasa tidak mendapatkan takbiratul ihram bersama imam, tidak sedih ketika kehilangan pahala takbiratul ihram bersama imam dan tidak menganggap penting mendapatkan takbiratul ihram bersama imam.

🤲 Semoga Allah jadikan penulis dan semua pembaca tulisan ini orang-orang yang mencintai shalat dan menomorsatukan shalat dari pada aktivitas lain. Aamiin.

*✍️ Dr. Aris Munandar, SS, MPI*
*🏘️ Pondok Pesantren Hamalatul Qur'an Tamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta*

*NB:*
📮 Mohon dishare sebanyak-banyaknya. Moga Allahﷻ catat sebagai amal jariyah. 
⛔ Dilarang mengubah teks tulisan dan yang berkaitan dengannya tanpa izin dari penulis.

*◉▪️◉ ═══ ༻❀○❁○❀༺ ═══ ◉▪️◉*