Rabu, 16 Juni 2021

DI BALIK ‘NIKMATNYA’ PERZINAAN

📚 DI BALIK ‘NIKMATNYA’ PERZINAAN

Zina adalah salah satu dosa besar yang dapat menghancurkan keluarga besar. Ia merupakan aib buruk yang dapat membalikan keluarga mulia menjadi hina. Cukup sebagai balasannya di dunia, orang yang mengerjakannya akan dikenal buruk sepanjang masa. Belum lagi dengan hukuman rajam atau dera dan lain sebagainya.

Pada tulisan kali ini, akan disampaikan dengan singkat hukuman bagi pezina di dunia dan akhirat. Semoga dapat menjadi nasihat bagi kita semua untuk menjauhi perzinaan. Semoga Allah memberikan taufik dan kemudahan.

(1). Dirajam atau Didera

Bagi yang sudah menikah (muhson) dihukum dengan rajam atau dilempari batu hingga meninggal dunia. Bagi yang belum menikah (ghairu muhson) maka didera atau dicambuk sebanyak 100 kali dan diasingkan selama setahun. (QS. an-Nur: 2)

(2). Doanya tidak akan diterima

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan, bahwa “Pintu-pintu langit akan dibuka pada tengah malam, lalu penyeru berseru: ‘apakah ada yang berdoa sehingga doanya dikabulkan? Adakah yang meminta, sehingga ia diberi, apakah ada yang kesulitan sehingga diberikan jalan keluar? Tidak tersisa seorang muslim memanjatkan permohonan melainkan Allah memberikan pengabulan baginya kecuali wanita pezina yang usahanya dengan kemaluannya.” (Hadis hasan riwayat Ahmad)

(3). Sebab kehancuran suatu negeri

Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu 'anhu berkata: “TIdaklah riba dan zina tampak pada suatu negeri melainkan Allah telah mengizinkan kehancurannya.”

(4). Tersebar berbagai macam penyakit

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan: “Tidaklah kekejian tersebar di suatu kaum hingga mereka terang-terangan melakukannya melainkan akan tersebar wabah dan berbagai macam penyakit yang tidak pernah ada sebelumnya.” (Hadis sahih riwayat Ibnu Majah)

(5). Disiksa di dalam tungku api

Suatu malam Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bermimpi: “....lalu kami pergi menuju lubang seperti tungku, bagian atasnya sempit bawahnya luas, api berkobar-kobar dari dasarnya. Apabila api itu mendekat maka mereka naik hingga hampir keluar. Ketika api itu padam mereka turun kembali. Di dalamnya ada para laki-laki dan para wanita telanjang. Aku bertanya, ‘siapakah mereka’? dua malaikat menjawab: ‘ Mereka adalah para laki-laki dan para wanita pezina.’” (HR. al-Bukhari)

(6). Terkumpul sifat-sifat buruk pada pelakunya, seperti tidak punya rasa malu, miskin ilmu, tidak taat beragama dan lain sebagainya.

(7). Wajahnya hitam dan gelap, hatinya gelap, dadanya sempit, tidak merasakan ketenangan dan ketentraman.

(8). Sifat-sifat baik dicabut darinya, seperti sifat malu, taat, baik, menjaga diri dan sebagainya.

(9). Su’ul Khatimah atau kesudahan yang buruk.

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata: “Apabila engkau melihat kondisi kebanyakan dari mereka yang dicabut nyawanya, niscaya engkau dapati mereka terhalangi dari hunsul khatimah, hal itu sebagai hukuman dari perbuatan-perbuatan buruk mereka.” [Adrikuunii, Abdulmalik al-Qasim]

Melihat begitu mengerikannya hukuman zina, hendaknya kita berusaha untuk menjauh dan menjaga diri kita dari dosa besar tersebut. Bagi yang pernah berzina, ia wajib bertaubat kepada Allah dengan taubat nasuha, sehingga semoga ia kembali kepada Allah dalam keadaan bersih dan dosa zina. Hanya kepada Allah semata kita memohon pertolongan. 

Semoga Allah menjaga kita dari berbagai macam dosa besar yang di antaranya adalah perzinaan dan semoga Dia membimbing kita untuk meniti jalan yang diridhai-Nya. Aamiin.

🇸🇦🇮🇩 ICC DAMMAM KSA
Channel Telegram: https://t.me/iccdammamksa