Minggu, 31 Januari 2021

solusi bagi yg lemah hafalannya

Solusi bagi yang lemah hafalannya. 

 Beliau rahimahullah berkata, “amma ba'du, sesungguhnya Allah Subhanahu menjadikan 2 tempat untuk ilmu. Salah satunya adalah hati dan yang lainnya adalah kitab kitab yang dicatat. 

Maka barangsiapa yang dikaruniai oleh Allah pendengaran yang tajam (sehingga dapat memahami) serta hati yang kuat dalam menghafal, maka hal itu akan menjadikan derajatnya tinggi dan kedudukannya dalam ilmu sangat agung dan kuat hafalannya. 

Namun, barangsiapa yang hatinya lemah dari menghafal, maka hendaklah ia mencatatnya dan menuliskan ilmunya. hal itu akan lebih dapat mengikat ilmunya dibanding menghafal. Karena bukunya akan lebih dapat dipercaya ketimbang hafalannya. 

Karena hatinya dapat saja menjadikannya lupa dan pikirannya bisa terbagi bagi (tidak fokus) disebabkan banyak kejadian. 

(Al Khathib al Baghdadi dalam Taqyidul Ilm)
Ust Zakariya Rizki 

APA ITU KURSIY ALLAH ?

# APA ITU KURSIY ALLAH ?
.
Tentu kita cukup sering membaca ayat kursi, di mana dalam ayat ini disebutkan tentang “Kursi Allah”.
.
ﻭَﺳِﻊَ ﻛُﺮْﺳِﻴُّﻪُ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽَ
.
makna dari “kursi Allah” ini apa?
Ada beberapa tafsiran dari ulama:
.
1. Maknanya adalah ilmu Allah
2. Maknanya adalah “karrasah” yaitu tempat berkumpulnya ilmu
3. Maknanya “qudrah” kemampuan Allah
4. Maknanya ‘arsy
5. Penggambaran kebesaran Allah Ta’ala
.
Salah satu tafsir yang terpilih adalah tafsir dari Ibnu Abbas beliau mengatakan,
.
ﺍﻟﻜﺮﺳﻲ ﻣﻮﺿﻊ ﺍﻟﻘﺪﻣﻴﻦ،
.
“Kursi adalah tempat diletakkan kedua kaki Allah,..." (HR. Hakim)
.
.
.
SIMAK SELENGKAPNYA & KLIK VIDEONYA:
https://youtu.be/bRfKJUIJq3w
.
Pemateri: Raehanul Bahraen (Alumni ma'had Al-Ilmi Yogyakarta)
.
Video singkat 1 menit oleh tim @indonesiabertauhidofficial
.
SUBSCRIBE & FOLLOW Channel:
Youtube Indonesia bertauhid: https://www.youtube.com/c/IndonesiaBertauhidTV
.
CHANNEL Youtube Raehanul Bahraen: 
http://www.youtube.com/c/RaehanulBahraen
.
#raehanulbahraen #indonesiabertauhid #muslimafiyah #dakwah #islam #sunnah #dakwahsunnah #dakwahislam #kajianislam #kajiansunnah #dakwahtauhid #indahnyaislam #tauhid #indonesia #videodakwah #bahagia #arsy #asmawasifat #taaruf

Panglima Khalid bin Walid Diganti Karena Kemaslahatan Tauhid

# Panglima Khalid bin Walid Diganti Karena Kemaslahatan Tauhid

Salah satu pendapat yang masyhur mengenai alasan Umar bin Khattabmengganti/mencopot panglima perang Khalid bin Walid adalah untuk kemaslahatan tauhid yaitu menunaikan hak Allah di muka bumi yang merupakan tujuan utama manusia dan jin diciptakan.

Khalib bin Walid adalah panglima perang yang luar biasa, tidak pernah kalah dalam peperangan, baik sebelum masuk Islam, maupun sesudah masuk Islam. Setelah diangkat menjadi penglima perang sejak zaman khalifah Abu Bakar, Klalid bin Walid selalu menang, sehingga saat itu muncul dalam benak dan keyakinan sebagian kaum muslimin:

“Kalau khalid jadi panglima, pasti menang”

Bahkan sebagian kaum musliminmengira bahwa Khalid bin Walid (ﺻﺎﻧﻊ ﺍﻟﻨﺼﺮ) “pembuat kemenangan”, sebagian kaum muslimin menyandarkan sepenuhnya hati pada Khalid dan mulai lalai berdoa dan berharap serta meminta kepada Allah Ta’ala.

Melihat fenomena ini, Umar bin Khattab mengganti Khalid bin Walid dengan Abu Ubaidah bin Al-Jarrah, Umar paham benar bahwa Tauhid lebih penting dari segalanya. Bukan berarti Umar ingin kaum muslimin kalah, akan tetapi TAUHID paling penting dan kemenangan kaum muslimin masih bisa didapatkan dengan kepemimpinan Abu Ubaidah yang diberi gelar oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallamdengan “Amiinul ummah” (Orang kepercayaan umat).

Perhatikan perkataan Umar bin Khattab,

ﺇﻧﻲ ﻟﻢ ﺃﻋﺰﻝ ﺧﺎﻟﺪﺍً ﻋﻦ ﺳﺨﻄﺔ ﻭﻻ ﺧﻴﺎﻧﺔ ، ﻭﻟﻜﻦ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻓُﺘﻨﻮﺍ ﺑﻪ ﻓﺄﺣﺒﺒﺖ ﺃﻥ ﻳﻌﻠﻤﻮﺍ ﺃﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻫﻮ ﺍﻟﺼﺎﻧﻊ

“Sesungguhnya aku tidak mencopot Khalid bin Walid karena marah ataupun dia berkhianat, tetapi manusia telah terfitnah dan aku ingin manusia tahu bahwa Allah-lah yang membuat kemenangan.” [Al-Bidayah Wan Nihayah 7/81]

Ibnu ‘Aun meriwayatkan tatkala Umar menjadi Khalifah, ia berkata,

ﻷﻧﺰﻋﻦَّ ﺧﺎﻟﺪﺍً ﺣﺘﻰ ﻳُﻌﻠﻢ ﺃﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺇﻧﻤﺎ ﻳﻨﺼﺮ ﺩﻳﻨﻪ . ﻳﻌﻨﻲ ﺑﻐﻴﺮ ﺧﺎﻟﺪ

“Sungguh aku akan mencopot Khalid (dari panglima) sehingga manusia tahu bahwa Allah mampu menolong agama-Nya tanpa Khalid.” [Siyaru A’lam An-Nubala 1/378]

Sebagaimana dijelaskan bahwa sebab anggapan dan prasangka manusia ini karena Khalid bin Walid tidak pernah kalah dalam peperangan, dalam fatwa Syabakah Islamiyyah dijelaskan,

ﻭﺳﺒﺐ ﺫﻟﻚ ﺃﻥ ﺧﺎﻟﺪﺍً ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻟﻢ ﻳﻬﺰﻡ ﻓﻲ ﺃﻱ ﻣﻌﺮﻛﺔ ﺧﺎﺿﻬﺎ ﻻ ﻓﻲ ﺟﺎﻫﻠﻴﺔ ﻭﻻ ﻓﻲ ﺇﺳﻼﻡ

“Sebab hal tersebut bahwa Khalid bin Walid radhiyallahu ‘anhu tidak pernah kalah dalam peperangan apapun yang ia pimpin baik itu di masa jahiliyah (sebelum ia masuk Islam) maupun di masa Islam.” [Fatawa no. 9089]

Perhatikan bagaimana pentingnya TAUHID yang menjadi perhatian para sahabat, didikan langsung dari Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam, karena memang tujuan utama kita diciptakan adalah menegakkan dan mendakwahkan tauhid di muka bumi.

Allah Ta’ala berfirman,

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56)

Catatan:
Ada beberapa pendapat lain mengenai alasan penggatian Khalid bin Walid yaitu karena sifat Khalid bin Walid yang sama-sama tegas dengan Umar bin Khattab, sifat dasar Umar yang tegas perlu dikombinasikan dengan sifat lembut dan sifat hati-hati yang dimiliki oleh Abu Ubaidah bin Al-Jarrah, sedangkan sifat Abu Bakar yang lembut dan hati-hati perlu dikombinasikan dengan sifat Khalid bin Walid yang tegas.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menjelaskan hal ini dan berkata,

ﻭﻛﺎﻥ ﻋﻤﺮ ﺑﻦ ﺍﻟﺨﻄﺎﺏ – ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ – ﻳﺆﺛﺮ ﻋﺰﻝ ﺧﺎﻟﺪ ﻭﺍﺳﺘﻨﺎﺑﺔ ﺃﺑﻲ ﻋﺒﻴﺪﺓ ﺑﻦ ﺍﻟﺠﺮﺍﺡ – ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ – ؛ ﻷﻥ ﺧﺎﻟﺪﺍً ﻛﺎﻥ ﺷﺪﻳﺪﺍً ﻛﻌﻤﺮ ﺑﻦ ﺍﻟﺨﻄﺎﺏ ، ﻭﺃﺑﺎ ﻋﺒﻴﺪﺓ ﻛﺎﻥ ﻟﻴﻨﺎً ﻛﺄﺑﻲ ﺑﻜﺮ ، ﻭﻛﺎﻥ ﺍﻷﺻﻠﺢ ﻟﻜﻞ ﻣﻨﻬﻤﺎ ﺃﻥ ﻳﺘﻮﻟﻰ ﻣﻦ ﻭﻻﻩ ﻟﻴﻜﻮﻥ ﺃﻣﺮﻩ ﻣﻌﺘﺪﻻً

“Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu memilih penggantian Khalid dengan Abu Ubaidah radhiyallahu ‘anhu karena Khalid bersifat tegas seperti Umar bin Khattab. Abu Ubaidah bersifat lembut seperti Abu Bakar. Yang paling baik adalah setiap keduanya (kombinasi tersebut) menjabat agar perkara menjadi seimbang.” [Majmu’ Fatawa 28/258]

Demikian juga penjelasan dari Syaikh Bin Baz, beliau berkata,

ﺍﻟﻤﻌﺮﻭﻑ ﻓﻲ ﻫﺬﺍ ﺃﻥ ﻋﺰﻟﻪ ﻣﻦ ﻋﻤﺮ ﻛﺎﻥ ﻷﻣﺮ ﺳﻴﺎﺳﻲ ﺭﺁﻩ  ، ﻭﺭﺃﻯ ﺇﺑﺪﺍﻟﻪ ﺑـﺄﺑﻲ ﻋﺒﻴﺪﺓ ﺑﻦ ﺍﻟﺠﺮﺍﺡ ، ﻷﻣﺮ ﺭﺁﻩ ﻛﻔﻴﻼً ﺑﺎﻟﻤﺼﻠﺤﺔ ﻟﻠﻤﺴﻠﻤﻴﻦ .
ﻭﻗﺎﻝ ﺑﻌﺾ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻌﻠﻢ : ﺇﻥ ﺍﻟﺴﺒﺐ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ : ﺇﻥ ﻋﻤﺮ ﻛﺎﻥ  ﻗﻮﻳﺎً ﻓﻲ ﻛﻞ ﺍﻷﻣﻮﺭ، ﻭﻛﺎﻥ ﺧﺎﻟﺪ ﻛﺬﻟﻚ ﻗﻮﻳﺎً ﻓﻲ ﺑﻌﺾ ﺍﻷﻣﻮﺭ، ﻓﻨﺎﺳﺐ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﺃﺑﻮ ﻋﺒﻴﺪﺓ ﻫﻮ ﺃﻣﻴﺮ ﻋﻤﺮ؛ ﻷﻧﻪ ﻛﺎﻥ ﻟﻴﻨﺎً ﺭﻓﻴﻘﺎً، ﻟﻴﺲ ﻣﺜﻞ ﺧﺎﻟﺪ ﻓﻲ ﺍﻟﺸﺪﺓ، ﺣﺘﻰ ﻳﻌﺘﺪﻝ ﺍﻷﻣﺮ

“Pendapat yang terkenal bahwa pencopotan Khalid oleh Umar karena untuk siasat perang. Umar beranggap penggantian ini untuk kemashlahatan kaum muslimin. Sebagian ulama berpendapat bahwa sebabnya adalah Umar bersifat tegas pada semua urusan dan Khalid juga demikian, maka yang cocok bagi Umar adalah Abu Ubaidah sebagai panglima perang karena lembut dan penyayang, tidak seperti Khalid yang tegas. Hal ini membuat urusan jadi seimbang.”[Fatwa Nuur Alad Darb no. 8790]

Demikian semoga bermanfaat

@ Makasar, Kota Daeng, Angin Mammiri

Penyusun: Raehanul Bahraen

Artikel www.muslim.or.id

https://muslim.or.id/45570-panglima-khalid-bin-walid-diganti-karena-kemashlahatan-tauhid.html

Dalam kitab-kitab yang membahas Sejarah Kehidupan Rasulullah (Sirah Nabawiyyah), banyak disebutkan tentang kisah perjumpaan Rasulullah dengan seorang pekerja kebun yang beragama Nasrani yang bernama ‘Addas.

Dalam kitab-kitab yang membahas Sejarah Kehidupan Rasulullah (Sirah Nabawiyyah), banyak disebutkan tentang kisah perjumpaan Rasulullah dengan seorang pekerja kebun yang beragama Nasrani yang bernama ‘Addas.

Singkat cerita, ketika Nabi shallallahu alaihi wa sallam pulang dari Thaif untuk berdakwah ke sana, namun ditanggapi buruk oleh masyarakat Thaif, beliau melewati sebuah kebun anggur di mana ‘Addas adalah pekerja di sana.

‘Addas, yang ketika itu tak mengenal Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, membawakan sekeranjang anggur untuk beliau.

Ketika hendak memakan anggur tersebut, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Bismillah”.

‘Addas yang mendengar perkataan itu pun terheran dan berkata, “Demi Allah, ucapan tadi tak pernah dikatakan orang sini!”

Rasulullah mengatakan, “Dari mana engkau? Apa agamamu?”

Addas menjawab, “Aku Nasrani, asalku dari Nainawa”

Rasulullah mengatakan, “Ooo, dari tempat seorang lelaki salih Yunus bin Matta”

Addas mengatakan, “Anda kenal Yunus bin Matta?”

Rasulullah menjawab, “Itu saudaraku, dia seorang Nabi, akupun Nabi”.

Addas pun memeluk Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, mencium kepala, tangan dan kakinya.

Sebagian ulama menjelaskan bahwa ‘Addas ini kemudian masuk Islam, sehingga dia termasuk sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

===
Apa awal yang menyebabkan hidayah pada 'Addas? Ketika Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menyebut bismillah sebelum mulai makan. Bahkan sebagian ulama menyebutkan disukainya mengeraskan sedikit bacaan basmalah sebelum makan untuk mengingatkan orang lain yang sama-sama makan agar membaca basmalah juga. Maka jangan kita remehkan mengerjakan sebuah syariat Islam yang tampak, karena boleh jadi itu akan membuka pintu hidayah bagi orang lain.
===
Konon di sini lah tempat Rasulullah bertemu Addas:
Waadi e 'Addaas And Mosque
https://maps.app.goo.gl/phwm99yUDyyGYC218

Di tempat tersebut sekarang dibangun masjid, namun sayang tak ada dalil pasti yang menunjukkan tempat tersebut adalah benar tempat yang disebutkan dalam kisah Addas. Karenanya pemerintah Arab Saudi menempatkan sebuah papan yang berisi peringatan bahwa tak ada dalil pasti tentang tempat tersebut serta sahabat & salafussalih tak ada yang tabarruk dengan tempat itu. 

Bertabarruk dengan tempat tersebut merupakan bid'ah dan perbuatan berlebihan dalam agama yang bisa mengantar pada kesyirikan.
====
Referensi:
- Hadzal Habiib ya Muhibb, Syaikh Abu Bakar al Jazairi hal 109
- mengeraskan basmalah sebelum makan: https://islamqa.info/ar/answers/117543/%D9%87%D9%84-%D9%8A%D8%AC%D9%87%D8%B1-%D8%A8%D8%A7%D9%84%D8%AA%D8%B3%D9%85%D9%8A%D8%A9-%D9%82%D8%A8%D9%84-%D8%A7%D9%84%D8%A7%D9%83%D9%84-%D8%A7%D9%88-%D9%8A%D9%82%D9%88%D9%84%D9%87%D8%A7-%D8%B3%D8%B1%D8%A7
Ustadz Amrullah akhadinta 

liberalisme

Janganlah bersedih karena ucapan manusia tentangmu, jika dia berdusta maka itu (pahala) kebaikan tanpa engkau kerjakan, tapi jika benar ucapannya maka itu keburukan yang dipercepat hukumanya untukmu

#NASEHAT_ULAMA
Berkata Ibnu Muflih Al Hanbali rahimahullah :

لَا يَحزُنكَ قَولُ النَّاسِ فيْكَ، فَإنْ كَان كَاذباً، كَانتْ حَسَنةً لَم تَعمَلْها، وَإنْ كانَ صَادقاً، كَانَت سَيِّئةً عُجِّلَت عقُوبَتُها

"Janganlah bersedih karena ucapan manusia  tentangmu, jika dia berdusta maka itu (pahala) kebaikan tanpa engkau kerjakan, tapi jika benar ucapannya maka itu keburukan yang dipercepat hukumanya untukmu".

📚Al Adab As Syar'iyyah 1/12.
🌴___________________
Sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam : Doa disaat susah (sedih) adalah 

اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو، فَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ، أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

"Ya Allah, hanya rahmatMu lah yang kuharap, janganlah Engkau biarkan aku tanpa rahmatMu sekejap mata pun. Perbaikilah segala urusanku, Tiada ilah yang berhak diibadahi selain Engkau". (HR. Ahmad no. 20430 -shahih-).
Ust Muhammad Alif LC 

Sabtu, 30 Januari 2021

Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga

Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga

Imam Ibnul Qoyyim membawakan sebuah Hadist tentang keutamaan menuntut ilmu di kitab Miftah Daris Saadah, hal 194 cet. Dar Alam Fawaid :

 من سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل الله به طريقا إلى الجنة
" Barangsiapa yang berjalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan jalan baginya menuju surga" (HR. Muslim)

Dan ini merupakan keutamaan yang sangat besar dalam Menuntut ilmu.

Kita sangat yakin bahwa orang yang beriman pasti berkeinginan masuk ke dalam surga, yang di dalamnya terdapat segala macam kenikmatan.

Maka cara agar kita dapat masuk surga, dengan menuntut ilmu dan mengamalkannya, agar mendapat ridho dan rahmat Allah Ta’ala.

Dalam sebuah Hadist yang lain, Nabi Muhammad salallahu alaihissalam bersabda :
من خرج في طلب العلم فهو في سبيل الله حتى يرجع
" Barangsiapa keluar untuk menuntut ilmu maka dia berada di jalan Allah sampai dia kembali" (HR. Tirmidzi)

Kenapa menuntut ilmu dikatakan fi Sabilillah (berada di jalan Allah)?
Imam Ibnul Qoyyim menjawab : Karena tegaknya agama itu dengan Ilmu dan Jihad.

Jihad ada dua :
A. Jihad dengan tangan dan pedang (perang) - semua orang bisa berpartisipasi - 
B. Jihad dengan hujjah dan penjelasan (dakwah), ini jihad yang khusus oleh pengikut Nabi (Ulama), jihadnya para imam. Dan Jihad  ini sangat mulia karena sangat besar manfaatnya, besar biayanya (butuh kerja keras) , dan yang pasti adalah banyak musuhnya.

Apakah kajian online masuk dalam keumuman Hadist hadist tentang berjalan menuntut ilmu?

Kalau kita lihat asalnya, bahwa menuntut ilmu itu ya datang bertemu dengan guru. Lihat bagaiamana Al-Khatib Al-Baghdadi menulis buku tentang bagaiamana para ulama " Rihlah Menuntut Ilmu Hadist".

Syaikh Sholeh Al-Ushoimy Hafidzahullahu Ta'ala berkata dalam Syarh Tadzkirtus Sami' halaman 400 :
فإن الذي يسمع الدرس في التسجيل، و لا يحضر مجالسه بمنزلة  من يأكل العظام دون لحم

" Orang yang hanya dengarkan rekaman, tidak hadir langsung dalam kajian itu, ibarat makan tulang tanpa daging".

Naam, orang yang mendengarkan lewat rekaman dia akan mendapatkan ilmu, tapi dia terlewatkan banyak hal yang lain, seperti naungan malaikat, turun rahmat dan lainnya. (Syarh Tadzkirtus Sami hal 400).

Tentunya hal ini bukan menjadikan kita malas dari mendengarkan rekaman (online), karena kata para ulama
ما لا يدرك كله لا يترك جله
" Kalau belum bisa melakukan dengan sempurna, maka jangan tinggalkan semua"

الجزاء من جنس العمل
 "Balasan sesuai dengan amalannya"

Kalau memang dimudahkan untuk datang kajian secara tatap muka maka afdhol, namun jika ada hajat, halangan dan tidak ada kemampuan maka silahkan dengan rekaman/ online.

Intinya gunakan segala wasilah kemudahan dalam Menuntut ilmu yang diberikan oleh Allah dengan baik.

Dan pada intinya, hakikat ilmu itu adalah takut kepada Allah Ta’ala.

Imam Ahmad bin Hanbal pernah mengatakan, disebutkan Syaikh Sholih Al-Ushoimy Hafidzahullahu Ta'ala di kitab Khulashoh Ta'dzhimi Al Ilmi

أصل العلم خشية الله
" Hakikat Ilmu itu adalah rasa takut kepada Allah"

Hendaklah semakin kita menuntut ilmu, maka harus semakin takut kepada Allah, bukan semakin durhaka kepada Allah Ta’ala. Allahul Mustaan

✍️Markiz Darul Quran was Sunnah Lipatkain

~Abu Yusuf ~

_Keberhasilan seorang guru di lihat dari muridnya_

📖 _Keberhasilan seorang guru di lihat dari muridnya_

Syekh Ali Hasan Alhalabi -rahimahullah- berkata:

_"Mereka yang di ajarkan oleh Syekh Albani waktu di (universitas islam  madinah) atau di beberapa kajiannya (halaqoh ilmu) hingga saat ini -walaupun sudah setengah abad lamanya- masih bangga bahwa mereka sebagai murid² syekh Albani dan mereka berhak untuk hal tersebut..._ 

_Maka bagaimana dengan yang menemani syekh Albani di damaskus selama bertahun-tahun lamanya..._

_Atau yang bersama dengan beliau di priode terakhir dari usianya -sekitar seperempat abad- selalu bersama dengannya baik di waktu safar, dalam kota dan sebagian besar majlis²nya ?!"_

----------------------------------

Kemuliaan seorang guru dan keberhasilannya bisa di lihat dari murid²nya..

Guru yang terbaik adalah yang dapat mencetak generasi emas dan murid² terbaik..

Seperti Imam Malik dengan muridnya Imam Syafii..

Imam Syafii dengan muridnya AlMuzani..

Imam Ahmad memiliki murid Imam Bukhori..

Ibnu Taimiyyah dengan muridnya Ibnul Qoyyim..
Dll..

Seorang guru yang ikhlas dalam mengajar termasuk orang² yang di berkahi oleh Allah, sebagaimana Allah mengatakan tentang Nabi Isa Alayhis salam :

و جعلني مباركا أينما كنت 

_Allah telah menjadikanku berkah dimanapun aku berada.._

Ahli Tafsir mengatakan tentang sebab keberkahannya adalah _Allah jadikan sebagai pengajar kebaikan (ilmu)_

Maka pantaslah yg di katakan dalam pepatah _Guru pahlawan tanpa jasa_

Karena banyak kebaikannya.. 

Semoga Allah memberikan kepada kita semua Ilmu yang bermanfaat, anak2 yg sholeh dan murid2 yanh baik.. Aamiin

Akhukum
Abu Badar Bajrie

Jumat, 29 Januari 2021

_Wasiat kepada setiap orang Faqir_*

*_Wasiat kepada setiap orang Faqir_*

🖊️ Syekh Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i -semoga Allah merahmatinya- berkata :

" Dengan Ini kami mewasiatkan kepada Orang2 kaya agar berbuat baik kepada Fuqoro..

Dan Kami mewasiatkan kepada orang - orang Faqir dengan kesabaran, qona'ah (merasa puas dgn rizqi Allah), bekerja serta Tawakkal hanya kepada Allah..

Orang Faqir yang Sabar akan masuk surga terlebih dahulu sebelum orang kaya dengan jarak lima ratus tahun...

Dan ketahuilah -Semoga Allah memberkahi kalian- sesungguhnya Allah subhanahu wa Ta'ala menguji hamba2nya dengan kekayaan dan kefakiran...

📕 As-suyuf Albatiroh hal:226

____________
Ust Muhammad badar

motifasi berkarya untuk para jomblo

*Motifasi Berkarya Utk Para Jomblo*

مات شيخ الإسلام ابن تيمية أعزبا
ولم يترك ولدا يدعو له ولكنه ترك أمة صالحة تدعو له...
Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah Meninggal dunia dalam keadaan bujang, dan beliau tdk memiliki dan meninggalkan  seorang anak satupun yang mendoakannya akan tetapi beliau meningalkan generasi yg shalih yang senantiasa mendoakannya 

ومات الإمام النووي أعزبا
ولم يكن له ولد يدعو له وفي عصرنا ما من مسلم لا يعرف الأربعين النووية...

Dan Telah meninggal imam Nawawi dalam keadaan bujang , beliau tdk meningalkan seorang anakpun yg mendoakannya, namun dizaman sekarang tdklah asing bagi kaum muslimin kecuali mengenal Arbain An Nawawi ( sehingga mendoakan beliau pent.)

والإمام المفسر ابن جرير الطبري مات أعزبا
ولم يكن له ولد يدعو له ولكنه ترك أثرا لا يستغنى عنه عالم...

Begitu juga Al Imam Al Mufassir Ibnu Jarir Al Thabariy beliau meninggal dalam keadaan bujang dan tdk memiliki seorang anak yg mendoakannya akan tetapi beliau meninggalkan jejak ( kitab tafsir dll) yg sangat berharga didunia ini ( sehingga kaum muslimin mendoakannya ) .. 

Maka janganlah berkecil hati jika Allah belum memberikan kepada kita jodoh mari kita berkarya dan beramal krn bisa jadi  Allah menutup utk kita satu pintu kebaikan namun disisi lain  Allah membukakan pintu kebaikan kebaikan yg lain yg sangat banyak ... 

من عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. An-Nahl: 97)

الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ طُوبَىٰ لَهُمْ وَحُسْنُ مَآبٍ

“Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik.” (QS. Ar-Ra'd Ayat: 29)

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ إِنَّا لَا نُضِيعُ أَجْرَ مَنْ أَحْسَنَ عَمَلًا

“Sesunggunya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan yang baik.” (QS. Al-Kahfi Ayat 30)

وَأَمَّا مَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُ جَزَاءً الْحُسْنَىٰ ۖ وَسَنَقُولُ لَهُ مِنْ أَمْرِنَا يُسْرًا

“Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, maka baginya pahala yang terbaik sebagai balasan, dan akan kami titahkan kepadanya (perintah) yang mudah dari perintah-perintah kami". (QS. Al-Kahfi Ayat 88)

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal.” (QS. Al-Kahfi Ayat 107)
وَقَالَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَيْلَكُمْ ثَوَابُ اللَّهِ خَيْرٌ لِمَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا وَلَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الصَّابِرُونَ

“Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: "Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang-orang yang sabar". (QS. Al-Qashash Ayat 80)

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَنُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَحْسَنَ الَّذِي كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.” (QS. Al-'Ankabuut Ayat 7)

لِيَجْزِيَ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْ فَضْلِهِ ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْكَافِرِينَ

“Agar Allah memberi pahala kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh dari karunia-Nya. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang ingkar.” (QS. Ar-Ruum Ayat 45)

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh,mereka mendapat pahala yang tiada putus-putusnya". (QS. Fushshilat Ayat 8 )
Ustadz Sulaiman abu syaikha

termasuk Al muruu'ah

tauhid itu kunci

Tauhid Itu Kunci

1. Tauhid adalah kunci Islam.

Seseorang tidak dikatakan berislam kecuali dia harus memulainya dg syahadat tauhid. 

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّ الْإِسْلَامِ وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ

 “Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sampai bersaksi, sesungguhnya tiada sesembahan yang benar kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah (syahadatain), menegakkan shalat dan menunaikan zakat. Apabila mereka melakukan hal tersebut, maka terjaga dariku darah dan harta mereka, kecuali dengan hak Islam, dan hisab mereka pada Allah” (HR.Bukhari)

2. Tauhid  kunci surga

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ مَاتَ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ

“Barangsiapa yang mati dan ia mengetahui bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah maka ia masuk surga.” (HR. Muslim )

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ دَخَلَ الجَنَّةَ

”Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia adalah ‘lailaha illallah’, maka dia akan masuk surga” (HR. Abu Daud. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Misykatul Mashobih no. 1621)

3. Tauhid Kunci syafaat

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu:

 يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ … أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ خَالِصًا مِنْ قَلْبِهِ أَوْ نَفْسِهِ 

”Ya, Rasulullah. Siapakah orang yang paling bahagia dengan syafa’atmu pada hari Kiamat?” Rasul menjawab,” …… orang yang paling bahagia dengan syafa’atku pada hari kiamu adalah, orang yang mengucapkan Laa ilaahaa illallaah dengan ikhlas dari hatinya“.[HR Bukhari, no.99].

4. Tauhid Kunci Ampunan

 Di dalama Hadits Qudsi :

يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِي لاَ تُشْرِكُ بِي شَيْئًا لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً

“Wahai anak Adam, sesungguhnya jika seandainya engkau datang kepadaKu dengan dosa sepenuh bumi, namun engkau menjumpaiKu (mati) dalam keadaan tidak menyekutukanKu dengan sesuatu apapun, maka sungguh Aku akan memberikan ampunan sepenuh bumi pula.” (HR. at-Tirmidzi no. 3540, dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani rahimahullah)

5. Tauhid kunci keamanan.

Tauhid akan menyebabkan seseorang mendapatkan rasa aman dan dihilangkan dari segala kesedihan dan kesusahan baik di dunia maupun di akhirat.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

الَّذِينَ آمَنُواْ وَلَمْ يَلْبِسُواْ إِيمَانَهُم بِظُلْمٍ أُوْلَـئِكَ لَهُمُ الأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُون

“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. al-An’am [6]: 82)

Zalim yang dimaksud di ayat tsb adalah syirik sebagaimana firman Allah:
 ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ)

Sesungguhnya kesyirikan adalah kezhaliman yang agung [Surat Luqman 13].

6. Tauhid kunci terbebas dari api neraka

 Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، يَبْتَغِي بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ

“Sesungguhnya Allah telah mengharamkan neraka bagi siapa saja yang mengucapkan “laa ilaaha illallah”, dan dia berharap wajah Allah dari ucapannya tersebut.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Suatu saat Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam mendengar muadzin mengucapkan ’Asyhadu alla ilaha illallah’. ( Aku bersaksi bahwa tiada yang berhak disembah selain Allah) Lalu beliau mengatakan pada muadzin tadi,

« خَرَجْتَ مِنَ النَّارِ »

”Engkau terbebas dari neraka.” (HR. Muslim no. 873)

7. Kunci pertolongan, kemenangan dan kejayaan

Allah Azza wa Jalla juga berfirman:

وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّن بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا ۚ وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

“Dan Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal shalih bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan mengubah (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap beribadah kepada-Ku dengan tidak mempersekutukan Aku dengan sesuatu apapun. Tetapi barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” [An-Nuur/24 : 55]

8. Kunci kebahagiaan

Al-Imam al-Ustaimin Rahimahullah berkata:

وبهذا التوحيد أعني توحيد الألوهية والعبادة ينال العبد سعادة الدنيا والآخرة».

Dengan Tauhid uluhiyah dan ibadah seorang hamba akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akherat (Ibn Utsaimin, Majmu' Rasail fadhilat asy-syaikh Al-Utsaimin, vol. 7, hal. 135).

Semoga bermanfaat!

═ •◇ ✿ ❀ ✿ ◇• ══ 
Follow ustadz Fadlan Fahamsyah official Media channel:
📹 Youtube: youtube.com/fadlanfahamsyah
📺 Instagram: instagram.com/fadlanfahamsyahofficial
📠 Telegram: t.me/fadlanfahamsyah
📱 Facebook:fb.com/Fadlan.Fahamsyah
Fanspage: facebook.com/fadlanfahamsyahofficial

Part 8Setelah kejadian dialog dan meng-Islamkan jin-jin yang ada di tubuh anak kami. Alhamdulillah, gangguan yang berasal dari dalam relatif gak ada lagi

Part 8

Setelah kejadian dialog dan meng-Islamkan jin-jin yang ada di tubuh anak kami. Alhamdulillah, gangguan yang berasal dari dalam relatif gak ada lagi. 

Pernah sih beberapa kali bagian tubuh anak kami ada yg sakit. Namun, alhamdulillah setelah diruqyah sebentar langsung hilang sakitnya. Yang jauh lebih terlihat adalah gangguan dari luar.

Gangguan luar pertama adalah cakaran. Jadi tiba-tiba ada bekas cakaran di tangan dan kaki anak-anak kami. Dicakar ketika tidur maupun ketika sedang main-main. Beberapa ada yang tidak terlalu sakit, dan beberapa lagi kata anak kami cukup dalam sehingga cukup sakit.

Gangguan luar kedua adalah bau bangkai di ruang tamu. Gak ada angin gak ada hujan, tiba-tiba bau bangkai. Bau bangkainya tapi rada aneh. Biasanya bau bangkai itu semakin kesini semakin pekat menyengat. Tapi ini bau bangkainya sifatnya 'light'.

Kalo kata istri saya seperti bau rendeman kain yang busuk, tapi busuknya ndk semenyengat bau bangkai pada umumnya. Dan juga ada tiga lalat ijo berterbangan di ruang tamu. Mungkin karena bau bangkai itu.

Akhirnya coba tak ruqyah membacakan Al-Baqarah Full dilanjut dengan menyipratkan bidara yang sudah dicampur garam. Alhamdulillah, setelah itu bau bangkainya hilang. Berarti memang bau bangkai itu berasal dari gangguan jin. Lalat ijo yang berterbangan pun tak pukul mati dengan menyebut nama Allah.

Ganggun luar berikutnya adalah gangguan yang menunjukkan penghinaan syaithon ini kepada al-Quran. Syaithon ini membuang Quran anak kami ke dalam kamar mandi, diceburin ke bak mandinya sampai basah.

Bukan hanya sekali, tapi berkali-kali hingga seluruh Quran di rumah saya 'habis' karena semuanya dicemplungin ke bak di kamar mandi. Bisa dilihat di Gambar 1.

Bukan hanya Quran yang dihinakan, buku sekolah anak saya juga begitu. Diumpetin, dsobek, dibasahin hingga gak bisa dipakai. Mukena istri dan anak-anak saya dibuang ke selokan di depan rumah. Alhamdulillah selokannya kering. Bisa dilihat di Gambar 2.

Karena seluruh Qur'an sudah habis, kami pun beli lagi sebanyak 4 Quran. Namun, lagi-lagi Quran baru yg dibaca anak kami diceburin lagi ke bak yang ada di kamar mandi. Kali ini surat al-Baqarahnya disobek habiss.... Bisa dilihat Gambar 3. 

Kami hanya bisa beristighfar. Astaghfirullah.

Namun demikian kami gak mau menyerah begitu saja. Syaithon ini harus kami lawan. Kami memohon kepada Allah ta'ala yang maha perkasa agar menyegerakan adzab untuk syaithon ini karena penghinaan mereka kepada kalamullah berkali-kali.

Di hari Jum'at ini, kami memohon juga kepada pembaca untuk melaknat syaithon ini dan mendoakan agar syaithon ini disegerakan adzabnya. Siapa tahu salah satu doa dari antum yang dikabulkan oleh Allah 'azza wa jalla.

Untuk mencegah syaithon mencemplungkan Quran kami ke kamar mandi lagi, akhirnya kami membeli plasti Zip. Jadi, setelah baca Quran harus langsung ditaro di plastik Zip, sehingga masih aman meskipun diceburkan ke bak mandi. Bisa dilihat di Gambar 4

Hal lain, kami pun juga mendisiplinkan untuk selalu menutup pintu kamar mandi rapat-rapat. Sebelumnya, pintu kamar mandi ndk pernah tertutup rapat.

Setelah mencoba ikhtiar tersebut, alhamdulillah tidak ada lagi Quran yang diceburkan ke bak di kamar mandi. Darisitu kami mulai menduga bahwa syaithon ini tidak mampu memindahkan barang dari dan ke tempat yang terkunci rapat.

Akhirnya kami beli box plastik yang tutupnya bisa dikunci rapat untuk menyimpan Quran dan buku sekolah anak-anak. Semenjak itu, alhamdulillah sudah tidak ada lagi Quran yang hilang dan diceburkan ke bak di dalam kamar mandi.

Namun ternyata ada gangguan 'luar' lainnya. Yakni ketika wudhu, anak saya tiba-tiba telanjang bulat dan seluruh pakaiannya ada ada di dalam bak mandi di kamar mandi. Basah semua. Memang diluar nalar, tapi begitulah adanya. Kejadiannya kalo gak salah sudah dua kali.

Setelah itu, kami berikhtiar membeli smart CCTV yang bisa dipantau melalui smartphone. Alhamdulillah, setelah ada CCTV gangguan di atas sudah tidak pernah lagi terjadi. Saya juga gak tahu kenapa.

Sudah kurang lebih 1 bulan kami sekeluarga ruqyah mandiri dengan membaca Al-Baqarah full konsisten setiap hari. Alhamdulillah, kami merasakan progress yang sangat positif. Gangguan relatif sudah tidak ada, dan kami jadi dipaksa untuk melakukan kebiasaan baru. Anak saya juga jadi hafal beberapa lembar surat al-Baqarah karena dibaca terus setiap hari. Semoga Allah menghapus dosa-dosa kami dan menambahkan pahala untuk kami.

Sampai hari ini masih kami pantau terus gangguannya. Harapan kami semoga musnah semua syaithon kaafir penghina kalamullah itu.

Pada part berikutnya insya Allah akan saya ceritakan perkembangannya, khususnya setelah uyut anak kami meninggal dunia setelah di ruqyah kurang lebih 1 bulan sebelumnya. 

Semoga part berikutnya adalah part terakhir. Aamiin.
Al akh Hendi mustiko aji

Kamis, 28 Januari 2021

-tabarruk yang batil-

-tabarruk yang batil-

'Ali ath-Thayalisi berkata:

Aku mengusap Ahmad bin Hanbal dengan kedua tanganku, kemudian kuusapkanlah kedua tanganku itu ke badanku. Ahmad bin Hanbal melihat hal yang kuperbuat, lalu ia pun marah. Sangat marah sebenar-benar marah. Ia melepaskan dirinya dari hal yang kuperbuat seraya berkata, "Dari siapa kau mengambil hal yang kauperbuat ini?" Ia mengingkari perbuatanku dengan sebenar-benar pengingkaran ... (Thabaqat al-Hanabilah: 1/228)
Ust Hendra wibawa

BAHAYA MEMUJI AHLUL BID'AH

BAHAYA MEMUJI AHLUL BID'AH

Syaikh Shalih Bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullahu berkata: 
"Pujianmu terhadap ahlul bid'ah itu lebih berbahaya daripada kesesatannya. Hal ini dikarenakan banyak manusia yang akan tertipu dengan pujianmu kepadanya. Jika engkau mempromosikan* orang yang sesat, ahlul bid'ah dan engkau memujinya maka engkau telah menipu manusia dan membuka pintu diterimanya pemikiran-pemikiran (dai-dai) penyesat umat tersebut."

Syaikh Abu Abdillah Jamal bin Furaihan A-Haritsi hafizhahullahu ketika mengomentari ucapan Syaikh Al-Fauzan diatas berkata: 
"Wahai saudaraku, renungkanlah kisah nyata (berikut ini) yang menegaskan akan bahaya memuji ahlul bid'ah yang dapat menipu manusia: Imam Adz-Dzahabi dan selainnya meriwayatkan kisah ini, beliau berkata: Abu Al-Waliid Al-Baaji berkata di kitabnya Ikhtishaar Firaq Al-Fuqahaa' ketika menyebut Al-Qadhi Abu Bakar Al-Baaqilaani: Telah mengabarkan kepadaku Abu-Dzar Al-Harawi (beliau condong kepada madzhab Al-Asy'ari). Aku pernah bertanya kepadanya: Apa yang menyebabkan dirimu mengikuti madzhab Al-Asy'ari? Beliau berkata: Aku dahulu pernah berjalan bersama Abu Al-Hasan Ad-Daruquthni, kemudian kami berjumpa dengan Al-Qadhi Abu Bakar Ibnu Ath-Thoyyib (Al-Baaqilaani) Al-Asy'ari, lalu Ad-Daruquthni memeluknya dan mencium keningnya. Ketika keduanya berpisah, aku bertanya: Siapa orang yang engkau muliakan tadi yang tidak aku kira engkau akan melakukannya, sedangkan dirimu adalah imam kaum muslimin? Beliau menjawab: Dia adalah imam kaum muslimin, pembela agama yaitu Al-Qadhi Abu Bakar Ibnu Ath-Thoyyib. Sejak itulah aku selalu mendatanginya dan aku pun mengikuti madzhabnya. (Siyar A'laam An-Nubala' 17/558 - 559)

Dalam kisah ini anda melihat bahwa Imam Ad-Daruquthni ketika menghormati Al-Baaqilaani Al-Asy'ari dan memujinya sebagai imam kaum muslimin maka terpengaruhlah orang yang melihatnya dan dia pun mengikuti madzhabnya. Demikian pula setiap orang yang memuji ahlul bid'ah dan pengekor hawa nafsu, maka dia akan menjerumuskan banyak orang ke dalam madzhab/ajaran sesat mereka, apalagi dari orang-orang yang memiliki kedudukan di hadapan manusia. Wallahu a'lam."

(Al-Ajwibah Al-Mufidah 'An As-ilah Al-Manahij Al-Jadidah hal. 31-32 cetakan kedua tahun 1418 H/1997 M Daaru As-Salaf oleh Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullahu)

-------------------

*Seperti ada seorang ustadz dosen yg ngaku salafi tapi memposting pengumuman kajian dai kondang ahlil bid'ah di medsosnya atau seperti temannya juga yang memposting kritikan mereka terhadap pemimpin kaum muslimin. Na'udzubillahi min dzalika
Ust Abdurahman Thoyib LC 

kesesatan itu menular

Al-Syeikh al-Syanqithi, Penyusun kitab Adhwa` al-Bayan menjelaskan bahwa berdasarkan firman Allah dalam Q.S. Fathir/35, ayat: 32, orang² terpilih itu ada 3 golongan:

Waaw Jama'ah termahal dalam al-Qur`an

Al-Syeikh al-Syanqithi, Penyusun kitab Adhwa` al-Bayan menjelaskan bahwa berdasarkan firman Allah dalam Q.S. Fathir/35, ayat: 32, orang² terpilih itu ada 3 golongan:

1. Al-Zhalim li nafsihi, yaitu orang yang taat kepada Allah tapi masih juga bermaksiat kepada-Nya;

2. Al-Muqtashid, yaitu orang yang taat kepada Allah dan tidak bermaksiat kepada-Nya tapi enggan menjalankan amalan sunnah sebagai ibadah tambahan; dan

3. Al-Sabiq bil-Khairat, yaitu orang yang menjalankan hal yang wajib dan menjauhi hal yang haram sarta berupaya dekat diri kepada Allah dengan ketaatan dan amalan sunnah lainnya yg sifatnya tidak wajib.

Lalu, ketiga golongan ini seluruhnya dijanjikan oleh Allah dengan surga 'Adn yang kelak akan mereka masuki, sesuai firman-Nya pd ayat berikutnya (Q.S. Fathir: 33):
  جنات عدن يدخلونها

WAAW pd kalimat  يدخلونها ini (yang artinya: mereka), jika dicermati mencakup ketiga golongan manusia di atas secara keseluruhan.

Karena itu, sebagian ulama berkomentar: waaw dhamir/waaw jama'ah ini layak untuk "ditulis" dengan tinta air mata lantaran tidak seorang pun muslim yang keluar dari cakupan ketiga golongan manusia tersebut di atas.

Subhanaka Rabbi, betapa Engkau Maha Penyayang, betapa Engkau Maha Pemberi/Mulia dan Maha Agung.

Betapa tidak...
Fir'aun ketika berucap:
 
أنا ربكم الأعلى

"Akulah tuhan kalian tertinggi"

direspons oleh Allah dengan perintah-Nya kepada Nabi Musa dan Nabi Harun:

اذهبا إلى فرعون إنه طغى فقولا له قولا لينا لعله يتذكر أو يخشى (طه : ٤٣ -٤٤)

"Pergilah kalian berdua menemui Fir'aun karena ia telah bertindak melampaui batas, lalu ucapkanlah kepadanya perkataan yang lemah lembut, mudah²an ia bisa ingat atau merasa takut"

Seorang ulama shaleh, demi mendengar ayat ini, pernah berucap:

Ya Rabbi, jika sedemikian ini sikap sayang-Mu kepada Fir'aun yang nyata² pernah mengatakan: "Akulah tuhan kalian tertinggi", bagaimana pula sayang-Mu kepada hamba-Mu yang berucap dalam sujudnya:

سبحان ربي الأعلى

"Maha Suci Allah, Tuhanku Yang Maha Tinggi"

Ya Allah, sayangi kami dengan kasih sayang-Mu yang tak terbatas, wahai Dzat Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.

Semoga Allah menghimpun kita semua dan kedua orang tua kita dalam surga-Nya yang berlimpah segala kenikmatan

Masihkah berkecil hati dari rahmat-Nya?
Ya Allah, anugerahi kami husnul khatimah.

(terj.@hm)
Ust Budiansyah abu Nizar 

sabar terhadap gangguan manusia

الصبر على الأذى

Sabar Terhadap gangguan Manusia

كلام الناس لا ينتهي...

Perkataan Manusia Tidak akan ada Habisnya.. 

Itulah Ibarat Bahwa hidup bersosial dengan Sesama Manusia Pasti ada sedikit dari gangguan dan kesalah pahaman..

Katakanlah seseorang yang sudah berusaha berbuat baik masih di salahkan !! dan Kadang di musuhi bagaimana seandainya dia berbuat Salah yg kecil atau Bahkan Besar maka terjadi permusuhan yang luar biasa ..

Maka di anjurkan untuk Menahan diri dari gangguan Manusia dan bersabar atasnya..

Rosulullah sallallahu alayhi wa sallam menjelaskan bahwa Mukmin yang bergaul dengan Manusia dan Sabar terhadap gangguannya lebih baik dari yang tidak bergaul

" المؤمن الذي يخالط الناس و يصبر على أذاهم خير من المؤمن الذي لا يخالط الناس و لا يصبر على أذاهم "

"Mukmin yang bergaul dengan Manusia dan sabar atas gangguan mereka adalah lebih baik daripada Mukmin yang tidak bergaul dengan Manusia dan tidak sabar atas gangguan mereka" (HR. Ahmad, Tirmidzi dan ibnu Majah)

Karena Yang bergaul bisa memberikan manfaat lebih banyak dari yg menyendiri..

Syekh Muhammad bin Soleh Al-Utsaimin Rahimahullah berkata:

"و كل إنسان يتصل بالناس فلا بد أن يجد من الناس شيئا من الإساءة فموقفه من هذه الإساءة أن يعفو و يصفح و ليعلم علم اليقين أنه بعفوه و صفحه و مجازته بالحسنى و سوف تنقلب العداوة بينه و بين أخيه إلى و لاية و صداقة، قال تعالى : و لا تستوي الحسنة و لا السيئة ادفع بالتي هي أحسن فإذا بينك و بينه عداوة كأنه ولي حميم (فصلت: 34)"

"Dan setiap orang yang besosial dengan manusia pasti menemukan gangguan dari mereka dan sikap yg terbaik baginya dalam menghadapi gangguan adalah memaafkan dan berlapang dada, dan ketahuilah dengan penuh keyakinan bahwa ia dengan Memaafkannya dan mendamaikannya serta membalasnya dengan kebaikan akan berubah permusuhan antara sodaranya menjadi pertemanan dan kasih sayang. Allah Ta'ala berfirman : Tidaklah sama antara kebajikan dan keburukan lawanlah dengan cara yang paling baik dan apabila antara kamu dengannya terdapat permusuhan akan menjadi teman yang setia (fussilat : 34)" [kitabul ilmi, hal:142]

Sungguh kisah Abu Bakar As-Shiddiq terdapat pelajaran yg sangat luar biasa bagi menghadapi kesabaran dari Gangguan Manusia ... Abu Bakar -semoga Allah meridhoinya- memiliki kerabat yg ia bantu dan juga Nafkahi karena Faqir, ketika terjadi haditsul ifki (fitnah terhadap ibunda Aisyah berzina) salah satu yg ikut menyebarkan fitnah adalah Kerabatnya yg biasa di bantu oleh Abu Bakar As-shiddiq ... Ketika Abu Bakar mengetahuinya maka Abu Bakar berkata

"و الله لا أنفق عليه شيئا أبدا بعد الذي قال لعائشة"

"Demi Allah aku tidak akan memberikan infaq dan bantuan lagi kepadanya setelah ia menuduh Aisyah"

Maka Allah menurunkan ayat sebagai teguran kepada Abu Bakar agar kembali damai dan memaafkan sodaranya tadi..

Allah Ta'ala berfirman :

".. و ليعفوا و ليصفحوا ألا تحبون أن يغفر الله لكم.." (النور:22)

".. Dan hendaklah kalian memaafkan dan berlapang dada apakah kamu tidak ingin Allah mengampunimu.."

Maka Abu bakar setelah turun ayat tersebut berkata :

"و الله إني لأحب إن يغفر الله لي، فرجع إلى مسطح النفقة التي كان ينفق عليه و قال : لا أنزعها منه أبدا.

"Demi Allah sungguh aku ingin Allah mengampuni diriku, maka Abu Bakar kembali memberikan Nafkah kepada kerabatnya (Mistoh) dan berkata : aku tidak akan memutus nafkah kepadanya Selama2nya." (tafsir ibn katsir jilid 4, hal: 22)

Kalau kita ingin membayangkan Dari kisah di atas bahwa seseorang yg selalu memberikan bantuan kepada kerabatnya tiba2 kerabatnya menuduh putrinya dengan perbuatan nista dan tuduhan kepada Wanita sangatlah besar karena bisa menghilangkan kehormatan dan harga Dirinya... Namun Tetap di perintahkan oleh Allah untuk memaafkan kesalahannya...

Ini membuktikan bahwa sabar terhadap gangguan Manusia adalah perkara yang agung dan Mulia... Iya Memang Sulit !!! Namun kita berusaha untuk bisa menjalankannya..

Oleh karenanya Imam ibnu Taimiyyah menjelaskan Bahwa syarat seseorang menjadi pemimpin dalam Bab agama yaitu dengan kesabaran dan keyakinan..

Ibnul Qoyyim berkata : "Aku mendengar Syaikhul Islam ibnu Taimiyyah berkata : Dengan kesabaran dan keyakinan kepemimpinan dalam Agama bisa diraih"

Kemudian beliau membacakan firman Allah Ta'ala: 

و جعلنا منهم أئمة يهدون بأمرنا لما صبروا و كانو بئاياتنا يوقنون

"Dan Kami jadikan diantara mereka pemimpin-pemimpin yang memberinpetunjuk dengan perintah kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat kami. (As-sajadah: 24)

Semoga Allah mengkaruniakan kepada Kami kesabaran dan ketabahan... Aamiin

Salam Damai itu indah ...

Akhukum Abue Badar Bajrie

Piere Vogel alias Sholahuddin Abu Hamzah, seorang da’i di Jerman, pernah dicecar pertanyaan oleh wartawan tentang keterkaitan Islam dengan terorisme.

Piere Vogel alias Sholahuddin Abu Hamzah, seorang da’i di Jerman, pernah dicecar pertanyaan oleh wartawan tentang keterkaitan Islam dengan terorisme. Maka beliaupun menjawab; ~ Siapakah yang memulai Perang Dunia I ? Apakah kaum muslimin? ~ Siapakah yang menyalakan Perang Dunia II 

Apakah kaum muslimin? ~ Siapakah yang membunuh 20 juta jiwa penduduk asli Australia? Apakah kaum muslimin? ~ Siapakah yang menjatuhkan bom atom di Hiroshima Nagasaki? Apakah kaum muslimin? ~ Siapakah yang membunuh lebih dari 100 juta jiwa suku Indian kulit merah yang merupakan
penduduk asli benua Amerika? Apakah kaum muslimin? ~ Siapakah yang melakukan perbudakan terhadap kurang lebih 180 juta jiwa orang Afrika dan 88 % dari mereka akhirnya meninggal dunia kemudian mayat mereka di buang ke laut samudera? Apakah kaum muslimin? Tidak.

Tidak. Semua itu tidak dilakukan oleh kaum muslimin...!!! Sebelumnya, kamu harus tentukan apa definisi teroris dengan benar
 
Siapa yang serang negara Afghanistan ?
Siapa yang menghancurkan Iraq ?
Siapas yang meranapkan Lybia ?
Siapa yang membunuh rakyat Palestin ?
Siapa yang menyerang memperkosa dan membunuh Muslim Bosnia Herzegovena ?
di share oleh Ust Abdurahman patri 

Diantara bentuk kesempurnaan nikmat surga adalah setiap penghuni surga merasa tidak ada seorangpun lebih nikmat darinya

Diantara bentuk kesempurnaan nikmat surga adalah setiap penghuni surga merasa tidak ada seorangpun lebih nikmat darinya

[Tafsir Surat Al-Kahfi, Syaikh Ibn Utsaimin]

خَٰلِدِينَ فِيهَا لَا يَبْغُونَ عَنْهَا حِوَلًا

Mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah dari padanya.

[Quran Surat Al-Kahfi : 108]

Twit Syaikh Abdul Aziz Asy-Syayi' -hafidzohullah-
Ust Nurhadi Nugroho 

MENCERITAKAN BAHWA DIRINYA SAKIT

MENCERITAKAN BAHWA DIRINYA SAKIT

Seorang salaf mengatakan, bahwa sabar itu tidak menceritakan atau mempublikasikan ke publik bahwa dirinya lagi sakit atau terkena musibah. Tentulah ini kesabaran tingkat tinggi. Apalagi kalau dibandingkan dengan sebagian orang di zaman kini, yang justru mengabarkan secara terbuka di media bahwa dirinya sakit atau terkena musibah.

Al-Imam Sufyan Ats-tsauri rahimahullah berkata :

“ثلاثة من الصبر أن لا تحدث بوجعك ولا بمصيبتك ولا تزكي نفسك”

“Tiga dari (bentuk) kesabaran: engkau tidak menceritakan sakitmu, tidak menceritakan musibah (yang menimpa) mu, dan tidak mentazkiah (memuji) dirimu sendiri.” (Tafsir Ibn Katsir jilid 1 hal.620).

AFM

RAJIN SHOLAT NAMUN MASIH MELAKUKAN KESYRIKAN

RAJIN SHOLAT NAMUN MASIH MELAKUKAN KESYRIKAN
Pertanyaan

بسم اللّه الرحمن الر حيم
السلام عليكم ورحمةالله وبركاته

Ustadz, bagaimana hukumnya bila seseorang yang rajin mengerjakan sholat tetapi masih melakukan kesyirikan?
Misalnya dengan iseng melihat-lihat ramalan kartu.

Mohon penjelasannya, ustadz.

Jazakallahu khairan.

(Penanya Fulanah, Sahabat BiAS T05-G-10)

-------------

Jawaban

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ

Alhamdulillāh
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in.

Minimal ada dua kemungkinannya :

1. Jika ia mempercayai ramalan kartu itu, maka ia telah melakukan kemusyrikan yang akan menghapuskan seluruh amal kebaikan yang dilakukan .
Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan ;

مَنْ أَتَى كَاهِناً أَوْ عَرَّافاً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ

“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia membenarkannya, maka ia berarti telah kufur pada Al Qur’an yang telah diturunkan pada Muhammad.” (HR. Ahmad : 9532).

2. Namun jika sekedar iseng melakukan ramalan dan tidak mempercayainya, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh hari .
Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan :

مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

“Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal, maka shalatnya selama 40 hari tidak diterima.” (HR. Muslim no. 2230)..

Maksud tidak diterima shalatnya selama 40 hari dijelaskan oleh Imam Nawawi :

وَأَمَّا عَدَم قَبُول صَلاته فَمَعْنَاهُ أَنَّهُ لا ثَوَاب لَهُ فِيهَا وَإِنْ كَانَتْ مُجْزِئَة فِي سُقُوط الْفَرْض عَنْهُ , وَلا يَحْتَاج مَعَهَا إِلَى إِعَادَة

“Adapun maksud tidak diterima shalatnya adalah orang tersebut tidak mendapatkan pahala. Namun shalat yang ia lakukan tetap dianggap dapat menggugurkan kewajiban shalatnya dan ia tidak butuh untuk mengulangi shalatnya.” (Syarah Shahih Muslim : 14/227)

Wallohu A’lam
Wabillahittaufiq.

Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Abul Aswad Al Bayati حفظه الله

https://bimbinganislam.com/rajin-sholat-namun-melakukan-kesyirikan/
Bimbinganislam.com | Follow TG, YT, IG, FB, LINE, TWITTER : Bimbingan Islam

10 AQIDAH MUSLIM TENTANG REZEKI [1]

10 AQIDAH MUSLIM TENTANG REZEKI [1]

Banyak orang yang salah persepsi tentang rezeki, hingga mereka pun terkadang berburuk sangka kepada Allah ta'ala. Oleh karena itu, seorang muslim yang bijak hendaknya dalam memandang segala sesuatu memakai kacamata Islam, berlandaskan Al-Qur’an dan hadits yang shahih serta sesuai dengan pemahaman salafush shaleh (sahabat, tabi’in, dan tabi’ut tabi’in).

Pada kesempatan yang berbahagia ini marilah kita renungkan bersama 10 aqidah muslim tentang rezeki berdasarkan Al-Qur’an dan hadits yang shahih. Semoga dapat menyinari langkah kita dalam menggapai rezeki.

>> 10 Aqidah Muslim Tentang Rezeki

1. Rezeki bukan terbatas pada harta saja namun lebih luas dari itu. Rezeki adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan baik berupa harta, kedudukan, kekuasaan, kesehatan, pakaian, tempat tinggal, anak keturunan, dan ilmu. Rezeki mencakup pemberian dunia maupun akhirat. 
Dari sinilah rezeki dibagi menjadi dua: 
a. Rezeki yang dzahir seperti makanan. 
b. Rezeki yang batin seperti ilmu pengetahuan. [2]

Atau dengan ungkapan yang lain rezeki ada dua: 
a. Rezeki yang umum, mencakup orang yang baik dan yang jelek, yang mukmin maupun yang kafir 
b. Rezeki yang khusus yaitu rezeki hati dan makanan hati yang berupa ilmu, iman dan rezeki yang halal yang dapat membantu untuk menjalankan agama. [3]

2. Sesungguhnya Allah ta'ala adalah satu-satunya Dzat yang memberi rezeki. 
Allah berfirman:
 
ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَكُمۡ ثُمَّ رَزَقَكُمۡ ثُمَّ يُمِيتُڪُمۡ ثُمَّ يُحۡيِيكُمۡ‌ۖ هَلۡ مِن شُرَكَآٮِٕكُم مَّن يَفۡعَلُ مِن ذَٲلِكُم مِّن شَىۡءٍ۬‌ۚ سُبۡحَـٰنَهُ ۥ وَتَعَـٰلَىٰ عَمَّا يُشۡرِكُونَ

"Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu? Maha sucilah Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan." 
(QS.Ar-Ruum : 40)

قُلۡ مَن يَرۡزُقُكُم مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلۡأَرۡضِ أَمَّن يَمۡلِكُ ٱلسَّمۡعَ وَٱلۡأَبۡصَـٰرَ وَمَن يُخۡرِجُ ٱلۡحَىَّ مِنَ ٱلۡمَيِّتِ وَيُخۡرِجُ ٱلۡمَيِّتَ مِنَ ٱلۡحَىِّ وَمَن يُدَبِّرُ ٱلۡأَمۡرَ‌ۚ فَسَيَقُولُونَ ٱللَّهُ‌ۚ فَقُلۡ أَفَلَا تَتَّقُونَ

Katakanlah: "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang Kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka Katakanlah "Mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?" 
(QS.Yunus : 31)

وَٱللَّهُ جَعَلَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَٲجً۬ا وَجَعَلَ لَكُم مِّنۡ أَزۡوَٲجِڪُم بَنِينَ وَحَفَدَةً۬ وَرَزَقَكُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَـٰتِ‌ۚ أَفَبِٱلۡبَـٰطِلِ يُؤۡمِنُونَ وَبِنِعۡمَتِ ٱللَّهِ هُمۡ يَكۡفُرُونَ (٧٢) وَيَعۡبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَا لَا يَمۡلِكُ لَهُمۡ رِزۡقً۬ا مِّنَ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِ شَيۡـًٔ۬ا وَلَا يَسۡتَطِيعُونَ (٧٣)

"Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik. Maka Mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?"
Dan mereka menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberikan rezeki kepada mereka sedikitpun dari langit dan bumi, dan tidak berkuasa (sedikit juapun)." 
(QS.An-Nahl : 72-73)

3. Pemberian rezeki kepada makhluk di dunia ini termasuk sifat Allah yang menunjukkan akan rububiyah-Nya dan qayyumiyah-Nya. Perhatikan ciptaan Allah di alam semesta ini, maka anda akan mendapati semuanya diberi rezeki dan berjalan dengan rezeki-Nya. 
Allah berfirman: 

وَڪَأَيِّن مِّن دَآبَّةٍ۬ لَّا تَحۡمِلُ رِزۡقَهَا ٱللَّهُ يَرۡزُقُهَا وَإِيَّاكُمۡ‌ۚ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ

"Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu." 
(QS.Al-Ankabut : 60)

4- Diantara kelaziman iman terhadap takdir dalam aqidah seorang muslim tentang rezeki bahwa segala kebaikan dan semua rezeki itu telah ditakdirkan bagi hamba-Nya. Tidak mungkin hal itu akan meleset darinya dan menimpa selainnya. 

Allah berfirman: 

وَمَا مِن دَآبَّةٍ۬ فِى ٱلۡأَرۡضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزۡقُهَا وَيَعۡلَمُ مُسۡتَقَرَّهَا وَمُسۡتَوۡدَعَهَا‌ۚ كُلٌّ۬ فِى ڪِتَـٰبٍ۬ مُّبِينٍ۬

"Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)." 
(QS.Hud : 6)

Sungguh Allah telah menjamin rezeki bagi makhluk-makhluk-Nya sejak Dia menciptakan mereka. Allah tidak meninggalkan mereka begitu saja dalam keadaan lapar dan dahaga. Bahkan Dia mentakdirkan dan mencatat bagi mereka rezekinya. Wahai hamba Allah, tidaklah engkau meninggal dunia melainkan telah disempurnakan rezekimu yang telah Allah takdirkan bagimu. 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 
“Sesungguhnya tidaklah suatu jiwa meninggal dunia sampai disempurnakan rezekinya. Maka bertakwalah kepada Allah dan baik-baiklah dalam mencari (rezeki)”. [4] 

Wahai hamba Allah, sesungguhnya rezekimu telah tertulis dengan terperinci seperti asupan makanan yang diberikan kepadamu ketika engkau masih dalam rahim ibumu. Pahamilah hadits ini, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya salah seorang diantara kalian dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama 40 hari berupa air mani, kemudian menjadi segumpal darah dalam waktu yang sama (40 hari) kemudian menjadi segumpal daging dalam waktu yang sama. Kemudian Allah mengutus malaikat kepadanya untuk meniupkan ruhnya dan diperintahkan untuk mencatat empat hal: amal perbuatannya, rezekinya, ajalnya dan dia bahagia ataukah sengsara”. (HR.Bukhari dan Muslim)

5. Pembagian rezeki diantara manusia tidak ada kaitannya dengan nasab keturunan, kecerdasan, kedudukan, atau dengan ketaatan dan kemaksiatan. Allah membagi rezeki kepada hamba-hamba-Nya karena suatu hikmah yang Dia ketahui. Terkadang Dia memberi rezeki kepada orang gila dan tidak memberikannya kepada orang yang berakal, atau terkadang Dia memberi rezeki kepada yang rendah nasab keturunannya dan tidak memberikannya kepada yang mulia nasab keturunannya. Allah berfirman:
 
إِنَّ رَبَّكَ يَبۡسُطُ ٱلرِّزۡقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقۡدِرُ‌ۚ إِنَّهُ ۥ كَانَ بِعِبَادِهِۦ خَبِيرَۢا بَصِيرً۬ا (٣٠) وَلَا تَقۡتُلُوٓاْ أَوۡلَـٰدَكُمۡ خَشۡيَةَ إِمۡلَـٰقٍ۬‌ۖ نَّحۡنُ نَرۡزُقُهُمۡ وَإِيَّاكُمۡ‌ۚ إِنَّ قَتۡلَهُمۡ ڪَانَ خِطۡـًٔ۬ا كَبِيرً۬ا (٣١)

"Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya; Sesungguhnya Dia Maha mengetahui lagi Maha melihat akan hamba-hamba-Nya. Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar." 
(QS.Al-Isra’ : 30-31)

6. Rezeki diberikan kepada hamba untuk digunakan dalam ketaatan kepada Allah ta'ala.  
Allah berfirman:
 
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ڪُلُواْ مِن طَيِّبَـٰتِ مَا رَزَقۡنَـٰكُمۡ وَٱشۡكُرُواْ لِلَّهِ إِن ڪُنتُمۡ إِيَّاهُ تَعۡبُدُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah." 
(QS.Al-Baqarah : 172)

7. Di dalam Al-Qur’an penyebutan rezeki yang Allah berikan kepada hamba-hamba-Nya kebanyakan diikuti dengan anjuran untuk berinfak fi sabilillah. 
Allah berfirman: 

يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تُلۡهِكُمۡ أَمۡوَٲلُكُمۡ وَلَآ أَوۡلَـٰدُڪُمۡ عَن ذِڪۡرِ ٱللَّهِ‌ۚ وَمَن يَفۡعَلۡ ذَٲلِكَ فَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلۡخَـٰسِرُونَ (٩) وَأَنفِقُواْ مِن مَّا رَزَقۡنَـٰكُم مِّن قَبۡلِ أَن يَأۡتِىَ أَحَدَكُمُ ٱلۡمَوۡتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوۡلَآ أَخَّرۡتَنِىٓ إِلَىٰٓ أَجَلٍ۬ قَرِيبٍ۬ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ ٱلصَّـٰلِحِينَ (١٠) وَلَن يُؤَخِّرَ ٱللَّهُ نَفۡسًا إِذَا جَآءَ أَجَلُهَا‌ۚ وَٱللَّهُ خَبِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ (١١) 

"Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka itulah orang-orang yang merugi. Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku Termasuk orang-orang yang saleh?" Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan." (QS.Al-Munafiqun : 9-11)

8. Allah mengutamakan sebagian manusia di atas sebagian yang lain dalam masalah rezeki. Sebagian orang diberikan banyak rezeki, yang lain lebih sedikit dan yang lain lagi tidak sama sekali. Allah berfirman:

وَٱللَّهُ فَضَّلَ بَعۡضَكُمۡ عَلَىٰ بَعۡضٍ۬ فِى ٱلرِّزۡقِ‌ۚ 

"Dan Allah melebihkan sebahagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezeki"
(QS.An-Nahl : 71) 
Namun yakinilah bahwa rezeki yang hakiki adalah rezeki hati berupa iman dan qana’ah.

9. Tidak boleh meminta rezeki melainkan hanya kepada Allah semata. 
Allah berfirman: 

 وَيَعۡبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَا لَا يَمۡلِكُ لَهُمۡ رِزۡقً۬ا مِّنَ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِ شَيۡـًٔ۬ا وَلَا يَسۡتَطِيعُونَ 

"Dan mereka menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberikan rezeki kepada mereka sedikitpun dari langit dan bumi, dan tidak berkuasa (sedikit juapun)." 
(QS.An-Nahl : 73)

إِنَّمَا تَعۡبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ أَوۡثَـٰنً۬ا وَتَخۡلُقُونَ إِفۡكًا‌ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ تَعۡبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ لَا يَمۡلِكُونَ لَكُمۡ رِزۡقً۬ا فَٱبۡتَغُواْ عِندَ ٱللَّهِ ٱلرِّزۡقَ وَٱعۡبُدُوهُ وَٱشۡكُرُواْ لَهُ ۥۤ‌ۖ إِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ 

"Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu adalah berhala, dan kamu membuat dusta. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezeki kepadamu; Maka mintalah rezeki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada- Nyalah kamu akan dikembalikan." 
(QS.Al-Ankabut : 17)

10- Sesungguhnya pemberian Allah berupa rezeki kepada hamba-hamba-Nya tidak selalu menunjukkan akan kecintaan dan keridhoan Allah kepada orang tersebut. 
Allah berfirman: 

فَأَمَّا ٱلۡإِنسَـٰنُ إِذَا مَا ٱبۡتَلَٮٰهُ رَبُّهُ ۥ فَأَكۡرَمَهُ ۥ وَنَعَّمَهُ ۥ فَيَقُولُ رَبِّىٓ أَكۡرَمَنِ (١٥) وَأَمَّآ إِذَا مَا ٱبۡتَلَٮٰهُ فَقَدَرَ عَلَيۡهِ رِزۡقَهُ ۥ فَيَقُولُ رَبِّىٓ أَهَـٰنَنِ (١٦)  

"Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu Dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, Maka Dia akan berkata: "Tuhanku telah memuliakanku". Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya Maka Dia berkata: "Tuhanku menghinakanku”. 
(QS.Al-Fajr : 15-16) 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 
“Apabila engkau melihat Allah memberikan kepada seorang hamba urusan dunia apa yang dia inginkan sedang dia di atas kemaksiatan maka itu adalah istidraj”. Kemudian beliau membaca ayat:
 
فَلَمَّا نَسُواْ مَا ذُڪِّرُواْ بِهِۦ فَتَحۡنَا عَلَيۡهِمۡ أَبۡوَٲبَ ڪُلِّ شَىۡءٍ حَتَّىٰٓ إِذَا فَرِحُواْ بِمَآ أُوتُوٓاْ أَخَذۡنَـٰهُم بَغۡتَةً۬ فَإِذَا هُم مُّبۡلِسُونَ
'Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan tiba-tiba, Maka ketika itu mereka terdiam berputus asa." (QS.Al-An’aam : 44)”. 
(HSR.Ahmad)

-------------------------------

[1] Penulis menukil dan meringkas dengan sedikit tambahan dan perubahan dari makalah khutbah Jum’at yang berjudul Mafaatihu Ar-Rizki oleh Nashir Muhammad Al-Ahmad.

[2] Lisanul Arab 3/1636 oleh Ibnu Mandzur cet.Darul Ma’arif Kairo.
  
[3] Fiqih Al-Asma’ Al-Husna 105-106 oleh Syaikh DR.Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Abbad.
  
[4] Lihat Silsilah Al-Ahaadits Ash-Shahihah no. 2866 oleh Syaikh Al-Albani. 

—---------------
Ingin dapat faidah terbaru baik berupa rekaman kajian, video, tulisan, dan info kajian?

Ayo Gabung ke Channel Telegram: https://telegram.me/abdurrahmanthoyyib

Ayo Gabung juga ke Fanspage: https://www.facebook.com/Ustadz-Abdurrahman-Thoyyib-Lc-605…/

JANNATUL BAQI, KUBURAN UMMAT ISLAM TERBESAR DI DUNIA (Bagian-1)

JANNATUL BAQI, KUBURAN UMMAT ISLAM TERBESAR DI DUNIA (Bagian-1)

Jannatul Baqi', adalah sebuah Pemakaman Ummat Islam terbesar dunia. Disinilah dimakamkan sekitar 10.000 sahabat dan keluarga Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam, beberapa tabiin dan terus menerus menjadi tempat pemakaman ummat Islam dari berbagai penjuru dunia yang Allah takdirkan meninggal di kota Madinah.

Terletak di sebelah tenggara Masjid Nabawi dengan luas 180.000m persegi, Baqi' menjadi pemakaman ummat Islam pertama kali setelah Rasulullah hijrah ke Kota Madinah. Baqi' adalah makam ke-3 Yang disunnahkan oleh Rasulullah untuk berziarah kepadanya, selain Makam Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam dan Makam Syuhada Uhud.

Dalam sebuah hadits dari Abu Rafi’ Radhiallahu ‘anhu, ia berkata,

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يرتاد لأصحابه مقبرة يدفنون فيها الأموات، وطلب نواحي المدينة وأطرافها، وقال: (أمرت بهذا الموضع) يعني البقيع، فكان أمر الله عز وجل لرسوله صلى الله عليه وسلم باتخاذ البقيع مقبرة للمسلمين أكبر فضل له وقد تعهدها الرسول الكريم بالزيارة.

Rasulullah ﷺ meminta kepada para sahabatnya sebuah pekuburan untuk memakamkan orang yang telah meninggal. Beliau meminta sebuah tepat di pinggir Kota Madinah. Beliau bersabda, ‘Aku diperintahkan memilih tempat ini’. Yaitu Baqi’. Allah ﷻ memerintahkan Rasulullah ﷺ untuk menjadikan Baqi’ sebagai pekuburan kaum muslimin. Dan termasuk di antara keutamaan Baqi’ adalah Rasulullah berjanji untuk menziarahinya.

Baqi' saat ini layak menjadi contoh makam terbaik untuk ummat Islam di seluruh dunia, karena pemakaman ini sesuai dengan sunnah Rasulullah, tidak ada bangunan diatasnya, tidak dimarmer, bahkan nama saja tidak ada. Padahal yang dikuburkan adalah manusia-manusia terbaik dari kalangan sahabat Rasulullah dan juga Ahlul Bait beliau.

Kenapa Dinamakan Baqi'?
-----------------------------------------
Seorang sejarawan, Tinedhib al-Faidi, mengatakan, “Arti kata baqi’ secara bahasa adalah setiap tempat yang terdapat pokok pohon (sisa pohon yang habis ditebang) yang ditebang dari berbagai sisi. Oleh karena itu, ia dinamakan Baqi’ al-Gharqad. Al-gharqad adalah sejenis pohon besar yang berduri (Boxthorn) yang berlimpah di Baqi'. Pohon ini berjenis Lycium shawii (Bahasa Arab:Alaosaj) spesies dari Boxthorn.

Siapa yang Pertama Kali Dikuburkan di Baqi'?
-------------------------------------------------------------------------
Dari kalangan Muhajirin adalah Usman Bin Ma'zun Radhiallahu 'Anhu,  beliau meninggal di tahun ke-2 hijriah, sementara dari kalangan Anshar adalah As'ad Bin Zararah Radhiallahu'Anhu.

Siapa Saja yang Dimakamkan di Baqi' dan Dimana Letaknya?
---------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada dasar dan sumber yang pasti mengenai posisi daripada makam para sahabat yang mulia tersebut, karena beberapa kali Baqi' pernah mengalami perombakan. Perombakan pertama Kali terjadi pada tahun 1220 H/1805 dan yang keduanya pada tahun 1344 H/1922.

Pada masa Kekhalifahan Turki Ustmani, makam para Ahlul Bait dibuatkan kubah-kubah seperti Masjid (lihat di gambar), sudah tentu penggagasnya adalah kaum syiah, para peziarah banyak yang bertabbarruk/ngalap berkah, serta berbuat bid'ah di tempat ini, mereka disibukkan untuk berziarah dan menomorduakan ibadah di Masjid Nabawi. Bagi yang pernah umroh/haji pasti sering melihat di waktu ketika ummat Islam semua berjamaah sholat di Nabawi, mereka para pemuja kuburan ini lebih mementingkan ziarah, seolah Allah dinomorduakan. Na'uzubillahi min zaalik.

Diantaranya makam-makam yang dibuatkan kubah adalah makam Ibrahim putra Nabi, Ja'far Thayyar, Shafiyah (bibi Nabi) dan 'Atikah (saudari Shafiyah), Ummul Banin (ibu Abbas), dan beberapa orang lagi dari keluarga Bani Hasyim.

Menurut literatur Syiah, Makam empat Imam,  Abbas dan makam yang dinisbatkan kepada Sayidah Fatimah, memiliki kubah yang ditutupi dengan kain yang merupakan hadiah dari Sultan Ahmad Utsmani pada tahun 1131 H/1719.

Seolah mereka lupa dengan larangan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam untuk membangun Makam, sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh Jabir radhiallahu’anhu, beliau berkata:

نَهَى رَسُولُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُجَصَّصَ الْقَبْرُ وَأَنْ يُقْعَدَ عَلَيْهِ وَأَنْ يُبْنَى عَلَيْهِ

“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam melarang kuburan dikapur, diduduki, dan dibangun”.

Mereka juga lupa bahwa kota ini akan selalu terjaga dari segala bentuk Perbuatan Bid'ah dan Kesyirikan, sebagaimana Sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 

الْمَدِينَةُ حَرَمٌ ، فَمَنْ أَحْدَثَ فِيهَا حَدَثًا، أَوْ آوَى مُحْدِثًا، فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ، لَا يَقْبَلُ اللَّهُ مِنْهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ صَرْفًا وَلا عَدْل
Kota Madinah adalah tanah suci, maka barangsiapa yang melakukan perbuatan bid’ah dan maksiat atau melindungi pelakunya maka baginya laknat Allâh, laknat para malaikat dan laknat manusia seluruhnya. Pada hari kiamat nanti tidak diterima darinya amalan wajib maupun sunnah.

Hadits ini diriwayat oleh Muslim dari hadits Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , hadits juga terdapat dalam kitab Shahîhain dari Ali Radhiyallahu anhu .

Hadist yang lain menerangkan Jaminan Allah atas Kota ini dari segala tipu daya manusia.

يَكِيْدُ أَهْلَ المدينةِ أَحَدٌ بِسُوْءٍ إِلاَّ انْمَاعَ كَمَا يَنْمَاعُ الْمِلْحُ فِي الْمَاءِ

Tidak ada seorangpun yang membuat tipu daya terhadap penduduk Madinah, melainkan dia akan mencair sebagaimana garam mencair garam dalam air.

Imam Muslim dalam Shahîhnya meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

 مَنْ أَرَادَ أَهْلَ هَذِهِ الْبَلْدَةِ بِسُوءٍ أَذَابَهُ اللَّهُ كَمَا يَذُوبُ الْمِلْحُ فِي الْمَاءِ

Barangsiapa merencanakan keburukan bagi penduduk kota ini (Madinah) maka Allâh akan jadikan keburukannya itu lebur sebagaimana garam lebur dalam air.

Maka atas izin Allah, pada tanggal 8 Syawal tahun 1344 H/1926 semua qubah-qubah di pemakaman Baqi' ini berhasil dihancurkan berdasarkan fatwa dari Syaikh Abdullah Bulaihad, hakim ketua Saudi saat itu. Akhirnya Baqi' dikembalikan seperti di masa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam dan generasi terbaik setelahnya.

Pada masa pemerintahan Raja Fahd Rahimahullah, tembok Baqi kembali dibangun dan pada tahun 1418 H/1997-98 - 1419 H/1998-99 jalan-jalan di pemakaman Baqi diaspal demi untuk memudahkan peziarah, pembangunan dilakukan dengan tanpa melanggar Syari'at yang telah Allah Subhanahu Wa Ta'ala Dan Rasulullah tetapkan. 
---------------------------------------------------------------------
Bersambung ...... Ke Bagian-2 (Siapa saja sahabat yang dikuburkan di Makam Baqi' serta posisi makamnya menurut beberapa ahli sejarah).

Tengah Malam di Bawah langit Kota Madinah Al Munawwarah

Fauzy (Aboe Fatih Al Anshari)

Fb : Muhammad Fauzy Ilham
Ig : Keluarga Al Anshari Madinah
YT channel : 
https://www.youtube.com/channel/UCt3nqmw6aUcABetd2gyEX0w
pemakaman Baqi 
pemakaman Baqi
1,pemakaman Baqi di masa Khalifah Turki utsmani (gambar atas )
2, Pemakaman Baqi dimasa Bani sa'ud (gambar bawah)(tanpa diberi bangunan atasnya )tambahan dari Al faqir 



pemakaman baqi dimasa kekhalifahan Turki utsmani
pemakaman Baqi dimasa kekhalifahan Turki utsmani
pemakaman Baqi dimasa kekhalifahan Turki utsmani
pemakaman Baqi di masa kekhalifahan Turki Utsmani 

Janganlah engkau berputus asa di dunia atas perkara yang luput ( telah berlalu .. ) ... ( Ketika ) engkau memiliki Islam dan sehat

Al muzany berkata :

لا تأس في الدنيا على فائت ... و عندك الإسلام و العافية

Janganlah engkau berputus asa di dunia atas perkara yang luput ( telah berlalu .. ) ... ( Ketika ) engkau memiliki Islam dan sehat

إن فات أمر كنت تسعى له ... ففيهما من فائت كافيه 

Jika luput sebuah perkara yang engkau usahakan ... Maka pada keduanya ( Islam dan sehat ) mencukupinya

Dari kitab Diwan Al - Imam Asy Syafi'i hal 295. Cetakan Syirkatul Quds Kairo
Ust la Ode abu Hanafi

Apabila engkau ingin hidup kaya ( merasa kecukupan ) maka janganlah engkau ... pada satu keadaan apapun melainkan engkau ridho, tanpa ridho ( yaitu engkau tidak akan pernah merasakan cukup - pent )

Dari Muhammad Bin Al - Hasan berkata : telah berkata Asy - Syafi'i :

إذا شئت أن تحيا غنيا فلا تكن ... على حالة إلا رضيت بدونها

Apabila engkau ingin hidup kaya ( merasa kecukupan ) maka janganlah engkau ... pada satu keadaan apapun melainkan engkau ridho, tanpa ridho ( yaitu engkau tidak akan pernah merasakan cukup - pent )

Dari kitab Diwan Al - Imam Asy - Syafi'i hal 283. Cetakan Syirkatul Quds Kairo
Ust la Ode abu Hanafi

Sungguh para wanita mereka adalah para syaithon yang diciptakan untuk kami ... Kami berlindung kepada Allah dari kejelekan para syaithon

Berkata Sulaiman Bin Daud عليهما السلام kepada anaknya :

امش وراء الأسد و لا تمش وراء المرأة

Berjalanlah engkau di belakang singa, dan janganlah engkau berjalan di belakang wanita

Umar Bin khoththob رضي الله عنه mendengar seorang wanita mengucapkan bait ( syi'ir ) ini :

إن النساء رياحين خلقنا لكم ... و كلكم يشتهي شم الرياحين

Sungguh para wanita merupakan wewangian, kami para wanita diciptakan untuk kalian ( para lelaki ) ... Dan setiap kalian menyukai mencium wewangian

Kemudian beliau رضي الله عنه menjawab :

إن النساء شياطين خلقنا لنا ... نعوذ بالله من شر الشياطين

Sungguh para wanita mereka adalah para syaithon yang diciptakan untuk kami ... Kami berlindung kepada Allah dari kejelekan para syaithon

Dari kitab Adabuddunia Waddin hal 130 - 131 karya Al Mawardi. Cetakan
Ust La Ode abu Hanafi 

Sebab-sebab terbunuhnya ( kekalahan .. ) kaum muslimin

Sebab-sebab terbunuhnya ( kekalahan .. ) kaum muslimin 
_____________________________________________________

Disana ada yang berkata :

Kaum muslimin terbunuh, sedangkan kalian ( salafy ) berdakwah kepada tauhid, sedangkan manusia saat ini adalah mereka muslim mayoritasnya

Asy Syaikh Sholeh Al Fauzan menjawab :

Tidaklah mereka ( kaum muslimin ) terbunuh melainkan dikarenakan mereka meremehkan ( pelajaran, dakwah .. ) tauhid, seandainya mereka Istiqomah diatas tauhid, niscaya Allah عز وجل menolong mereka

Maka sebab terbesar terbunuhnya kaum muslimin adalah adanya kesyirikan pada mereka, dan tidak konsennya mereka terhadap tauhid
Ust laode abu Hanafi 

PONDOK PESANTREN GRATIS KHUSUS AKHWAT (WANITA)*{Bermanhaj Salaf}

*PONDOK PESANTREN GRATIS KHUSUS AKHWAT (WANITA)*
{Bermanhaj Salaf}

In syaa Allah kami hadir ingin menjadi solusi bagi yang ingin memasukkan putrinya² ke Pondok Pesantren bermanhaj salaf namun terkendala dengan biaya.

Kami sudah komitmen bahwa pondok pesantren yang sedang kami rintis ini akan memberikan pelayanan pendidikan *FULL GRATIS*.

Tidak ada pungutan uang pendaftaran
Tidak ada pungutan uang bangunan
Tidak ada pungutan uang kitab
Tidak ada pungutan uang makan
Tidak ada pungutan uang lain-lain ( kecuali seragam)
Kecuali kalau antum mau infaq, silahkan infaq semampu atau seikhlasnya saja.....

PEROGRAM PENDIDIKAN:
Pendidikan ditempuh dalam SMP 6 tahun/SMA 3 tahun dengan program sebagai berikut:

-Tahfidz Qur'an
-Tahsin metode Asy-Syafi'i
-Bahasa Arab
-Ilmu Syari'ah
-Kemandirian

Setiap santriwati yang mencapai target pendidikan dengan baik maka bisa langsung bekerja dan mengabdi di pondok pesantren yang kami kelola.

SYARAT-SYARAT:
▪️Akhowat Usia minimal 11 s.d 15  tahun
▪️Sehat jasmani dan rohani
▪️Anak sudah siap untuk jauh dari orang tua
▪️Sudah lancar membaca dan menulis
▪️Mendapat ijin dari kedua orang tua
▪️Bersedia hidup sederhana
▪️Komitmen untuk menempuh pendidikan selama 6 tahun
▪️Memiliki surat identitas, minimal ada KK
▪️Surat kematian ortu (jika Yatim)
▪️Surat Tidak mampu dari desa
▪️Pendidikan ini Khusus Yatim & Dhuafa Full Gratis 

Alamat Ma'had:
*Ma'had Ummu Khodijah*

🏡 *Alamat: Prumahan Bojong Mas Indah 01 Bloc C1 Nomor.02.Rt.03 Rw.16  
Desa Sagara Jaya Kecamatan Taruma Jaya kab.Bekasi 17218. Depan Prum Sagera Citty.

Bagi yang ingin Berdonasi (Berinfak, sedekah, Zakat,Wakaf )
Bank : BNI Syariah
Nomor Rek : 919122267 
AN :  Yayasan Ummu Khodijah Berkah Amanah Syariah
📋 *Format konfirmasi : nama#jumlahtransfer#alamat*

Konfirmasi Transfer :
081213054191 
Ummu Zahwan

Ketika alas kaki dijual di atas rak-rak kaca di toko mewah ber-AC, sedangkan kitab-kitab ilmu penawar kejahilan dijual beralaskan karton di atas trotoar

"Ketika alas kaki dijual di atas rak-rak kaca di toko mewah ber-AC, sedangkan kitab-kitab ilmu penawar kejahilan dijual beralaskan karton di atas trotoar. Ketika itulah saya sadar bahwa kita telah merendahkan akal-akal kita hingga sampai pada titik terendah pada hari ini. Allahul musta'aan." 
Ust Umair Suharlan, Lc - hafidzahullah -
Di share oleh ust Hamdani Zahid

Faedah Fiqih Syafi'i Dars Umdatus Salik (1)

Faedah Fiqih Syafi'i Dars Umdatus Salik (1)

AIR SUCI TAPI TIDAK MENSUCIKAN

Diantara jenis air dilihat dari hukumnya adalah air suci namun tidak mensucikan. Air tersebut suci sehingga jika mengenai benda lain tidak menjadikan benda tersebut najis. Meskipun demikian, air ini tidak bisa mensucikan sehingga tidak bisa digunakan untuk thaharah.

Ada dua macam dari jenis air ini yaitu :

1️⃣ Air yang berubah disebabkan tercampur dengan dengan benda suci lain sehingga kehilangan sifat kemutlakaannya (tidak bisa lagi disebut air saja).

Contoh : air murni yang tercampur dengan teh sehingga menjadi air teh, air murni yang tercampur dengan sabun sehingga menjadi air sabun.

▶️ Ibnu Naqib al-Mishri rahimahullahu mengatakan,

وإذا تغيّر الماء تغيرا بحيث يُسلبُ عنه اسم الماء بمخالطة شيءٍ طاهرٍ يمكِنُ الصون عنه 
(كدقيق او زعفران)؛.....لم تجزِ الطهارة به
 
"Jika air berubah banyak dimana tidak dapat dinamakan lagi air murni karena sebab menyatunya benda suci yang dapat dihindarkan dari air (seperti tepung atau safron) ... maka tidak sah bersuci dengan air tersebut."
(Umdatus Salik : 18, tahqiq : Majid al-Hamawi)

Meskipun air tercampur dengan benda suci lain namun tetap dihukumi suci dan mensucikan dengan syarat :

✔️ Perubahan air tidak banyak sehingga tidak hilang sifat kemutlakannya (masih bisa disebut air saja)

Contoh : air murni tercampuri air teh namun tidak berubah warna, bau atau rasa atau hanya berubah tetapi sedikit sehingga masih bisa disebut air saja.

✔️ Benda yang mencampuri air tersebut termasuk benda mujawarah yaitu benda yang bisa dipisah dari air setelah mencampuri air atau bisa dibedakan dengan air. Benda mujawarah juga bisa membuat sifat air berubah dengan hanya sekedar berdekatan dengan air.

Contoh : air tercelup kayu gaharu, air berdekatan dengan benda yang menyengat baunya sehingga bau air berubah.

✔️ Tercampuri dengan benda yang tidak bisa terhindarkan dari air.

Contoh : ganggang, lumut, daun berguruan, tanah, atau air terlalu lama menggenang.

▶️ Ibnu Naqib al-Mishri rahimahullahu berkata,

وإن تغيّر بزعْفَران ونحوِه يسيرا أو بمُجاورةٍ 
(كعودٍ ودهنٍ مطيّبين)، أو بما لا يمكنُ الصوْنُ عنه 
(كطحلُبٍ ووَرَقِ شجرٍ تَنَاثر فيه وترابٍ وطولِ مكثٍ)... جَازتِ الطهارة بهِ

"Adapun jika air berubah karena safron dan yang semisalnya dalam jumlah yang sedikit, atau tercampur dengan benda mujawarah (seperti kayu atau minyak yang wangi), atau tercampur dengam benda yang tidak bisa dihindarkan dari air (seperti ganggang, dedaunan yang berguguran, tanah, air yang lama menggenang) ... maka sah thaharah dengan air tersebut."

2️⃣ Air Musta'mal yaitu air bekas digunakan untuk bersuci (thaharah) yang wajib dari hadas atau najis.

▶️ Ibnu Naqib al-Mishri rahimahullahu mengatakan,

 أو اُستعمِلَ دون القلَّتينِ في فرض طهارةِ الحدث (ولو لصبيٍّ) أو النجس (ولو لم يتغيّر) لم تجزِ الطهارة به

"... atau air kurang dari dua qullah bekas digunakan bersuci yang wajib untuk mengangkat hadas (walaupun dilakukan oleh anak kecil) atau bekas digunakan untuk menghilangkan najis (jika air tidak berubah) maka tidak sah bersuci dengan air tersebut."
(Umdatus Salik : 18, tahqiq :  Majid al-Hamawi)

Dari pengertian air musta'mal di atas, maka tidak termasuk air musta'mal :

✔️ Bekas thaharah yang sunnah 
Contoh : berkumur-kumur, memperbarui wudhu, dan mandi jum'at.

✔️ Air musta'mal yang mencapai dua (2) qullah 
▶️ Ibnu Naqib al-Mishri rahimahullahu berkata,

....، أو استُعْملَ في النفْل (كمضْمَضَةٍ وتجديد وضوءٍ وغسلٍ مسنونٍ)، أو جُمِعَ المُستعْملُ فَبلغَ قلَّتَيْنِ جَازتِ الطهارة بهِ

"...atau air bekas thaharah sunnah (seperti berkumur-kumur, memperbaharui wudlu, mandi sunnah), atau air musta'mal yang digabungkan sehingga mencapai dua (2) qullah maka sah thaharoh dengan air tersebut. 
(Umdatus Salik : 18 tahqiq : Majid al-Hamawi)

---
Ditulis oleh Sakti Putra Mahardika (santri Ma'had Darussalam as-Syafi'i)
Dimuraja'ah oleh Ustaz Agus Waluyo Abu Husain