Terkadang tidak menjawab pertanyaan orang yang tidak faham itu lebih selamat
Karena mudharat menjawab pertanyaan orang jâhil itu besar.
Apa sebab Al-Bukhâriy ditahdzîr gurunya Adz-Dzuhliy ?
Jawabnya; karena bermula dari Al-Bukhâriy menjawab pertanyaan orang bodoh dan difahami oleh penanya ucapan Al-Bukhâriy tersebut sesuai dengan pemahamannya, lalu ditanyakan ucapan Al-Bukhâriy itu kepada Adz-Dzuhliy, dan Al-Bukhâriy akhirnya ditahdzîr sama Adz-Dzuhliy bahkan sampai Al-Bukhâriy wafat dalam keadaan ditahdzîr dan Adz-Dzuhliy pun yang kami ketahui belum meminta maaf pada Al-Bukhâriy.
Adz-Dzahabiy menyebutkan:
فلما ذهب البخاري إلى نيسابور سأله أحد الحمقى عن مسألة اللفظ، فقال البخاري: «القرآن كلام الله غير مخلوق، وأفعال العباد مخلوقة والامتحان بدعة».
سير أعلام النبلاء – ط الرسالة (12/ 454)
Tatkala Al-Bukhâriy pergi ke Naisâbûriy salah seorang yang dungu bertanya kepadanya tentang masalah lafazh Al-Qurân, lalu Al-Bukhâriy berkata:
"Al-Qurân kalâmullâh bukan makhlûq, perbuatan para hamba adalah makhlûq, dan menguji orang (dengan pertanyaan itu) bid'ah."
[Siyaru A'lâmin Nubalâ' terbitan Ar-Risâlah 12/453]
Lalu dinukilkanlah ucapan Al-Bukhâriy ini oleh penanya kepada Adz-Dzuhliy dengan pemahamannya yang buruk, dan ia bertanya pada Adz-Dzuhliy bahwasanya Al-Bukhâriy berkata begini (dengan narasi yang ia fahami):
لفظي بالقرآن مخلوق
"Lafazhku terhadap Al-Qurân adalah makhlûq."
Lalu dengan sebab pertanyaan ini jadilah Adz-Dzuhliy mentahdzîr Al-Bukhâriy, dan Adz-Dzuhliy mengirim surat kepada orang-orang Râziyyîn agar meninggalkan mengambil riwayat dari Al-Bukhâriy.
Dan Al-Bukhâriy melakukan klarifikasi dan berkata:
قال البخاري: «مَنْ زَعَمَ أَنِّي قُلْتُ: لَفْظِي بِالْقُرْآنِ مَخْلُوقٌ ، فَهُوَ كَذَّابٌ ، فَإِنَّى لَمْ أَقُلْهُ». شرح أصول اعتقاد أهل السنة والجماعة (2/ 396)
"Barangsiapa mengklaim bahwasanya Aku berkata lafazhku terhadap Al-Qurân adalah makhlûq maka ia pendusta, dan Aku sungguh tidak mengucapkannya"
[Syarh Ushûl I'tiqâi Ahlis Sunnah Wal Jamâ'ah 2/396]
Tapi karena fitnah sudah berhembus, walaupun beliau sudah klarifikasi namun tahdzîran beliau tetap berjalan, sampai akhirnya beliau berpindah-pindah tempat tinggal akibat diboikot orang.
Diantara pelajarannya:
"Hati-hati menjawab pertanyaan orang sembarangan kadang pertanyaan mereka akan membawa kemudharatan."
Ustadz dihyah