Cara mendapatkan keberkahan dari orang shalih
Syaikh Muhammad Shafwat Nuruddin meringkaskan penjelasan dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah, beliau mengatakan:
أما قول القائل (نحن على بركة فلان) فهذا كلام صجيح باعتبار وباطل باعتبار. أما الصحيح فأن يراد أنه هدانا وأمرنا بالمعروف ونهانا عن المنكر, فحصل لنا الخير باتباعه وطاعته. وأيضا ببركة دعائه وصلاحه دفع الله الشر وحصل الرزق والنصر ... وأما الباطل فمثل أن يريد الإشراك بالخلق: مثل أن يكون رجل مقبور بمكان فيظن أن الله يتولاهم لأجله وإن لم يقوموا بطاعة الله ورسوله, فهذا جهل
"Adapun perkataan sebagian orang [kami berada dalam keberkahan si Fulan yang shalih]. Perkataan ini bisa benar dan juga bisa batil.
Perkataan tersebut bisa benar jika maksudnya adalah: si Fulan telah menjadi sebab hidayah bagi kami, ia telah memerintahkan kami perkara yang ma'ruf dan melarang kami perkara yang mungkar. Sehingga Allah memberikan kebaikan kepada kami karena kami ittiba' kepada Nabi dan taat kepada Allah.
Demikian juga perkataan tersebut benar, jika maksudnya adalah: karena sebab keberkahan doa si Fulan dan keshalihan si Fulan, maka Allah cegah keburukan terhadap kami dan kami diberikan rezeki dan pertolongan.
Perkataan di atas bisa batil, jika maksudnya adalah keyakinan syirik. Misalnya jika si Fulan adalah lelaki shalih yang dikubur di suatu tempat, kemudian penduduk tempat itu menyangka bahwa Allah berikan kepada mereka kebaikan karena sebab adanya kuburan tersebut walaupun mereka tidak melakukan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Maka ini adalah sebuah kebodohan"
(at-Tabarruk al-Masyru' wal-Mamnu', hal. 60-61).
Maka, cara mendapatkan keberkahan dari seorang yang shalih adalah dengan tiga cara :
1. Meneladani amalan-amalannya yang shalih, yang sesuai dengan Al Qur'an dan As Sunnah.
2. Mengikuti petunjuknya, nasehatnya dan dakwahnya yang di atas kebenaran.
3. Meminta doa kepadanya, ketika ia masih hidup.
Adapun ngalap berkah kepada kuburan orang shalih atau roh orang shalih yang sudah meninggal, atau ngalap berkah dari jasad orang shalih selain Nabi (berupa keringat, ludah, sentuhan, rambut, dan lainnya), maka ini cara ngalap berkah yang tidak disyariatkan dan bahkan bisa menjerumuskan kepada kesyirikan.
Wallahu a'lam.
Fawaid Kangaswad | https://lynk.id/kangaswad