Ketika Imam Asy-Syathibi mulai mengingkari bid’ah yang tersebar pada zamannya, beliau menghadapi penentangan keras dari para pelakunya, bahkan dituduh dengan hal-hal yang tidak benar dan mengalami penderitaan. Meskipun demikian, beliau memilih untuk tetap berpegang teguh pada sunnah, meyakini bahwa keselamatan sejati terletak pada mengikutinya, walaupun hal itu tampak seperti kehancuran di mata manusia.
Oleh karena itu beliau berkata : “Maka aku melihat bahwa kebinasaan dalam mengikuti sunnah adalah keselamatan.”
Kitabul ( itisham)
DR ABUL HASAN Ali BIN JADULLAH.