SETIAP PERSOALAN MENGAJAK MUBAHALAH
Ada sebagian orang, sedikit-sedikit mengajak mubahalah. Ada persoalan, ada kasus atau perkara, mengajak mubahalah. Pokoke mubahalah itu menjadi senjata handalan.
Kalau yang diajak mubahalah tidak mau dan tidak menghiraukannya, dia seakan di atas angin dan di atas kebenaran. Padahal boleh jadi yang tidak mau diajak mubahalah di atas kebenaran.
Yang sering mengajak mubahalah disetiap persoalan adalah merupakan ciri dari sebagian orang bodoh.
Berkata Abu Hamamus Said rahimahullah,
فلا ينبغي أن يدعو الإنسان إليها في كل مسألة يقع فيها الخلاف، ويسوغ فيها الاجتهاد كما يفعل بعض الجهال وتأمل قول الله تعالى: { ثم نبتهل فنجعل لعنة الله على الكاذبين}
Maka tidak semestinya manusia menyeru kepadanya (mengajak mubahalah) di dalam setiap persoalan yang ada khilaf dan diperbolehkan ijtihad di dalamnya, sebagaimana perbuatan sebagian orang-orang BODOH. Dan renungkanlah firman Allah Ta'ala : { kemudian marilah kita ber-mubahalah kepada Allah dan kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta (Ali Imran 61)}.
أفرأيت من ذهب إلى رأي ظهرت له قوته، وبانت له رجاحته معتمداً على أدلة ثبتت عنده صحتها، وبدت له صراحتها، هل يعد كاذباً مبطلاً ظالماً تحب مباهلته.
كتاب المباهلة في الإسلام. المؤلف: أبي همام السيد مراد سلامة الناشر
Maka apa pendapatmu seseorang yang mengambil kepada pendapat yang tampak kuat baginya dan membangun baginya (pendapat yang) rajih atas dalil yang menurutnya shahih. Dan pilihan baginya yang jelas. Apakah dia dianggap pendusta, bathil dan zalim yang suka diajak mubahalah? (Kitab Mubahalah Fil Islam).
AFM
