Sesungguhnya kebutuhan hati kepada ilmu sangat mendesak lebih dari kebutuhan tubuh kepada asupan makanan.
Tubuh memerlukan asupan makanan dalam sehari sekali atau dua kali sudah cukup. Adapun kebutuhan manusia kepada ilmu sebanyak hembusan nafas.
Karena setiap hembusan nafasnya membutuhkan keteguhan iman dan bimbingan hikmah. Apabila ia terlepas dari iman dan hikmah sungguh telah dekat kehancuran dirinya
Referensi : al-’Ilmu, Fadhluhu wa Syarafuhu, hlm. 91. Tahqiq Syaikh Ali al-Halabi _rahimahullah_